Bisnis Radio Televisi Media Cetak Dan Film

  • Uploaded by: Communication Management UI
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bisnis Radio Televisi Media Cetak Dan Film as PDF for free.

More details

  • Words: 780
  • Pages: 24
BISNIS RADIO, TELEVISI, MEDIA CETAK, DAN FILM Sistem, Prasarana, Konsep, dan Pengelolaan Ayulia Syulvana Deritawati Diana Syafiartati Emir Ismail Basya Monica Junia Sri Hastuti Yunita Mandolang

0706185231 0706185595 0706185326 0706185345 0706185566 0706185710 0706185780

PRINT MEDIA

NEWSPAPER

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA CETAK Tahun 1800 Tahun 1825

Dikembangkan metode memproduksi kertas dalam gulungan besar Kemunculan koran “satu sen” dengan sirkulasi luas dan harga murah ,Telegraf listrik ditemukan; fotografi ditemukan Berita telegrafik (konsep berita saat ini, dilahirkan); mesin cetak rotary pertama

Tahun 1850

Kantor berita koran yang pertama (Associated Press): pencetakan elektromagnetis

Tahun 1875

Metode halftone untuk memproduksi foto pada koran; telegraf radio

Tahun 1900 Tahun 1925 Tahun 1950

Cetak warna pada KoranPercetakan offset Layanan telepon faksimile komersial; mempermudah reportaseJaringan pengiriman foto lewat kabel Komputer mainframe komersial; koran-koran radio-faksimileMesin ketik listrik; kabel telepon transatlantikMesin Copy Xerografik; satelit komunikasiPhototypesetting: konsep hypertextSistem editing dan typesetting komputer; display layar datar

Tahun 1975

Sistem page lay-out digital; mesin cetak laser ditemukanKomputer personal komersial; layanan videotext; media cetak digitalDesktop publishing; grafik komputer siap dikerjakan kameraFotografi digital dan prosesing gambarnya; koran-koran faksimilie digitalKemunculan konsumer online dan penerbitan di internet

Tahun 2000

Cetak jarak jauhDisplay portable ukuran tablet; kemunculan penerbitan tabletMesin jual koran dan buku elektronikKoran Satelite dan jaringan distribusi global untuk media cetak digital

PETA INDUSTRI SURAT KABAR DI INDONESIA Daya beli masyarakat yang masih rendah Ketimpangan ekonomi perkotaan dan perdesaan Ketergantuan pendapatan pada iklan Fasilitas cetak jarak jauh

Tantangan Perkembagan Surat kabar Mahalnya bahan baku surat kabar Daya beli masyarakat Pergeseran budaya Budaya membaca menjadi budaya menonton

Kemajuan Teknologi Media online Jurnalisme warga

WHAT’S NEXT?

RADIO STATION

Jumlah Stasiun Penyiaran Radio Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia

Tahun 2002 2000 1999 1998 1997 1995 1992 1989 1983 1980 1974

Jumlah 806 774 769 734 711 647 552 451 280 235 225

Sumber: Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional

Tantangan Bisnis Radio di Indonesia Jumlahnya besar Profesionalisme Kesiapan mengantisipasi teknologi Asosiasi Radio belum eksis keberadaannya Pengaturan Regulasi

http://techliberation.com/2008/02/01/media-metrics-5-the-competition-for-our-ears/

http://techliberation.com/2008/02/01/media-metrics-5-the-competition-for-our-ears/

Radio Satelite

Pergeseran pendengar radio siaran setelah memiliki Radio Satelit http://radiomagonline.com/signoff/radio_sign_off_20/

FILM INDUSTRY

http://www.fpfi.org/forum/viewtopic.php?f=34&p=142

KONFLIK ANTARA BISNIS DAN IDEALISME1. Antara Pembuat Film dan Kritikus Film: Film, selain sebagai karya seni, juga sebagai barang dagangan Sebagai karya seni, sepantasnya kalau Film membutuhkan seorang kritikus film, yang akan mengkritisi filmnya, dan produser, penulis skenario, sutradara, pemain, dapat memanfaatkannya untuk mawas diri Pendapat “Pauline Kael”, yg dikutip JB Krisanto: Dalam kesenian satu-2nya sumber informasi yg bebas hanyalah kritik, selebihnya adalah IKLAN Kritikus harus JUJUR, katakan : Bermutu atau Tidak , demi kepentingan kemajuan sinema sbg karya seni

KONFLIK ANTARA BISNIS DAN IDEALISME1. Antara Pembuat Film dan Kritikus Film: Film, selain sebagai karya seni, juga sebagai barang dagangan Sebagai karya seni, sepantasnya kalau Film membutuhkan seorang kritikus film, yang akan mengkritisi filmnya, dan produser, penulis skenario, sutradara, pemain, dapat memanfaatkannya untuk mawas diri Pendapat “Pauline Kael”, yg dikutip JB Krisanto: Dalam kesenian satu-2nya sumber informasi yg bebas hanyalah kritik, selebihnya adalah IKLAN Kritikus harus JUJUR, katakan : Bermutu atau Tidak , demi kepentingan kemajuan sinema sbg karya seni

KONFLIK Antara Pembuat Film dan Kebijakan: campur tangan yang berlebihan dari pemerintah (cq Departemen Penerangan) terhadap perfilman nasional penyensoran film yang sangat ketat friksi antara peredaran film nasional dan film impor di perbioskopan yang dikuasai oleh Kelompok 21 masalah bea masuk yang tinggi bagi bahan baku ataupun peralatan film http://www.fpfi.org/forum/viewtopic.php?f=34&p=142

PRODUKSI / BISNIS FILM DI INDONESIA Perkembangan Industri Film di Indonesia dimulai sekitar tahun 1950-an, dengan produsernya a.l: Persari, Perfini Pasang-surut Industri film di Indonesia, karena resesi ekonomi dan hal serupa karena munculnya TV di tahun 1962 Kesuksesan film Indonesia di zamannya, juga karena dukungan para bintangnya serta para sutradaranya (Wim Umboh, Wahyu Sihombing, dll) Sekalipun ada persaingan, tetapi teknologi perfilman tetap maju berkembang dengan adanya pendidikan perfilman yang baik (SKJ), dan dihasilkannya sutradarasutradara muda berbakat

Keberhasilan Industri Film PENDIDIKAN FILM

INDUSTRY FILM

PERAN NEGARA

BROADCAST TELEVISION STATION

Kelompok 3

TELEVISION STATION MARKETING & SALES HUMAN RESOURCE FINANCE PROGRAMING PRODUCTION TECHNICAL ART / BRAND VISUALIZER

•LIGHTING •SOUND & EFFECT •STAGE •WARDROBE & MAKEUP •GRAPHICS & ANIMATION •PROPERTY & SPECIAL EFFECT •D O P •POST PRODUCTION

Mewujudkan ide kreatif program ke dalam suatu bentuk Visual dan Audial dengan tampilan yang menjaga Brand Image Company Kelompok 3

TELEVISION STATION

MARKETING PROGRAMING

ISO 9001:2000 ISAS 9001:2003 MIS

FINANCE G. AFFAIR MEP

UPM CREATIVE TALENT

PROGRAM PRODUCTION

DIRECTOR CAMERA

TX

SOUND

TECHNICAL

LIGHTING

STAGE

WARDROBE

MAKEUP

PROPERTY Kelompok 3

TELEVISION STATION

WHAT’S NEXT?

SIARAN DIGITAL TERESTRIAL

•2008 – 2012 Penghentian pemberian izin Siaran Analog •2017 Penghentian Siaran Analog •2018 Full Digital

KEUNTUNGAN : •1 kanal frekwensi bisa untuk 6 channel Televisi •Audio Visual menyamai kualitas DVD

http://denken.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=11&artid=41

TERIMA KASIH KELOMPOK 3 Ayulia Syulvana Deritawati Diana Syafiartati Emir Ismail Basya Monica Junia Sri Hastuti Yunita Mandolang

0706185231 0706185595 0706185326 0706185345 0706185566 0706185710 0706185780

Related Documents


More Documents from "natassayannakouli"

Varel2001
November 2019 52
Operasionalisasi Konsep
November 2019 51
Budget
October 2019 64
Tingkatan Komunikasi
November 2019 48