Bisnis Plan Betari.docx

  • Uploaded by: Betari Ariefia Sari Kinasih
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bisnis Plan Betari.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,587
  • Pages: 12
PROPOSAL BUSINESS PLAN “PUDING SUTERA”

Oleh: Betari Ariefia Sari Kinasih 1518011033

MATA KULIAH UMUM KEWIRAUSAHAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3 BAB II ANALISIS INDUSTI / PESAING........................................................................5 BAB III RENCANA PEMASARAN.................................................................................8 BAB IV RENCANA ORGANISASI DAN MANAGEMEN...........................................10 BAB V RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI..........................................................11 BAB VI RENCANA KEUANGAN.................................................................................13

2

BAB I PENDAHULUAN

Nama Perusahaan

: Puding Sutera

Bidang Usaha

: Produk Makanan

Jenis Produk

: Puding Rasa Cokelat

Alamat

: Jl. Soemantri Brojonegoro, LK 01, Rajabasa, Bandar Lampung

No. HP

: 087882668623

1. 1 Latar Belakang Makanan penutup merupakan bagian standar dari budaya barat. Sebelumnya pada abad ke-19, puding dan permen atau manisan lebih dikenal sebagai makanan penutup yang hanya dinikmati oleh kalangan atas atau kaum Aristrokat, namun ketika harga gula menjadi lebih murah dan mudah diperoleh maka makanan penutup pun bisa dinikmati oleh masyarakat biasa. Puding termasuk makanan penutup yang digemari masyarakat luas karena simple, enak, menyegarkan, dan mengandung serat untuk memperlancarkan pencernaan. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat lebih memilih produk makanan yang berbeda dari aslinya. Oleh karena itu, penjual tertarik menjual puding yang sangat berbeda. Puding sutera yang komposisi pudingnya lebih lembut dibandingkan dengan puding lainnya. Ditambah perasa cokelat yang kebanyakan digemari oleh anak-anak, remaja, dewasa, bahkan manula.

3

1. 2 Tujuan Tujuan membuat usaha produk makanan ini yaitu: 1. Memenuhi keinginan masyarakat untuk mencoba puding dengan konsep yang baru. 2. Menghasilkan makanan berkualitas dengan harga terjangkau sehingga dapat dinikmati masyarakat luas. 3. Memahami proses dan pengalaman berwirausaha.

1. 3 Visi dan Misi Visi dari usaha produk makanan ini yaitu: 1. Membuat dan menjual puding dengan tekstur yang unik, berkualitas, dan terjangkau. 2. Mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha. Misi dari usaha produk makanan ini yaitu: 1. Membuat puding dengan bahan yang berkualitas. 2. Mengedepankan pelayanan dan kebersihan produk. 3. Melakukan inovasi rasa dan promosi. 4. Meningkatkan pengetahuan tentang kewirausahaan dan strategi pemasaran yang baik sehingga dapat bersaing di pasaran.

1. 4 Rencana Kebutuhan dan Sumber Dana Usaha Puding Sutera membutuhkan dana sebesar Rp 50.000 untuk berjualan di Unila, Bandar Lampung. Sumber dana dari pemilik Rp 50.000. Penggunaan dana untuk 1. Pembelian bahan baku utama 2. Pembelian tak terduga 3. Transportasi Total

: Rp 30.000 : Rp 10.000 : Rp 20.000 : Rp 50.000

4

BAB II ANALISIS INDUSTI / PESAING

2. 1 Analisis Pesaing Silky Pudding PUYO

Keunggulan 1.Mempunyai banyak

Kelemahan 1. Harga relatif mahal.

varian rasa.

2.Hanya bisa dinikmati

2.Promosi yang baik di

kalangan menengah ke

sosial media.

atas.

3.Mempunyai banyak kios tetap.

2. 2 Analisis Masa Depan Untuk kelangsungan usaha pada masa depan, puding sutera mempunyai prospek penjualan yang baik karena bisa dinikmati oleh berbagai usia dan dapat dimodifikasi agar dapat menyesuaikan permintaan pasar dan tren yang ada. Tekstur yang unik dan dapat menjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

2. 3 Analisis Industri Analisis indrustri untuk pemasaran puding sutera ini cukup bagus, tetapi dibutuhkan kreativitas dan pengembangan produk yang dilakukan dengan rutin agar tidak kalah bersaing dengan industri makanan ringan yang terus berkembang di Indonesia, khususnya di Bandar Lampung. Pemilihan tempat dan analisis pasar juga harus dilakukan dengan baik agar produk yang dihasilkan sesuai dengan selera masyarakat.

2. 4 Analisis Lingkungan Makro Produk puding di Bandar Lampung sendiri saat ini sudah cukup banyak, tetapi masih sebatas donat kentang dengan tekstur yang umum dijumpai. 5

Tempat yang dapat menjadi sasaran yaitu daerah keramaian yang menjadi tempat berkumpul anak-anak sampai remaja karena lebih cenderung suka mencoba hal baru.

2. 5 Matriks Profil Kompetitif 1. Lokasi yang dipilih yaitu di daerah GSG Unila yang letaknya strategis dan merupakan tempat keramaian dengan banyak anak, remaja, dan dewasa muda yang merupakan konsumen potensial untuk produk puding sutera ini. 2. Harga yang ditawarkan cukup terajangkau yaitu Rp. 3000,00 per buah. 3. Promosi dilakukan dengan personal selling sehingga konsumen dapat bertanya langsung pada produsen dan produsen dapat menganalisis permintaan pasar. 4. Pelayanan yang baik agar mendapatkan kesan yang baik dan kepuasan dari konsumen serta higienitas dapat terjamin.

2. 6 Analisis SWOT 1. Strenght (Kekuatan) Produk sutera rasa cokelat ini tergolong unik sehingga dapat menarik banyak orang terutama anak muda. 2. Weaknesses (Kelemahan) Karena masih tergolong unik, bagi orang yang sudah terbiasa dengan puding biasa cenderung tidak ingin mencoba. 3. Opportunities (Peluang) Produk yang sudah banyak dikenal namun dengan rasa yang baru dapat menjadi peluang tersendiri. Lokasi usaha yang ramai juga menjadikan peluang untuk dapat menjual produk ini dengan mudah. 4. Threats (Ancaman) Banyaknya pesaing yang menawarkan harga lebih murah menjadi tantangan yang cukup besar. Selain itu, banyaknya varian makanan ringan yang ditawarkan produsen lain memperketat persaingan yang ada.

2. 1

6

BAB III RENCANA PEMASARAN 3. 1 Gambaran Umum Pasar Dengan keyakinan dan pertimbangan terhadap pangan pasar dan berdasarkan lokasi pemasaran yang telah ditargetkan, didukung dengan persaingan terhadap usaha sejenis yang belum ada, serta rasa yang ditawarkan dengan harga terjangkau namun tetap menjamin mutu dan kualitas. Peluang kemajuan usaha ini cukup besar dan memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Oleh karena itu, dengan melihat belum adanya usaha seperti ini, serta keyakinan sifat dasar manusia selalu penasaran dengan sesuatu yang unik dan baru, sehingga usaha ini dapat dikatakan memiliki prospek yang baik.

3. 2 Permintaan Permintaan konsumen terhadap produk Puding Sutera rasa cokelat ini diperkirakan 30 donat per hari untuk permulaan karena masih tergolong produk dengan tekstur yang unik ini sehingga membutuhkan waktu untuk penerimaan di masyarakat. Untuk permintaan konsumen dalam beberapa periode pertahun mendatang diperkirakan dapat mengalami peningkatan terutama dengan penambahan varian rasa yang baru dan banyak diminati.

3. 3 Penawaran Untuk penjualan awal harga yang ditawarkan yaitu Rp. 2000 dalam rangka promosi untuk memperkenalkan produk Puding Sutera ini. Bila permintaan pasar mulai meningkat harga yang ditawarkan yaitu Rp. 3000 dari harga promo agar produsen dapat melakukan inovasi rasa dan ukuran dari pudingnya untuk mempertahankan keunikan.

7

3. 4 Rencana Kebutuhan Tanah dan Bangunan Tempat produksi terletak di Rajabasa, namun untuk penjualan akan dilakukan di GSG Unila pada hari Minggu pagi.

3. 5 Strategi Pemasaran dan Strategi Pesaing 1. Produk Produk yang ditawarkan harus mempunyai kualitas yang baik serta rasa yag unik dan kekinian. 2. Harga Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak kalah saing dengan produsen puding yang lain yaitu Rp. 2000 per porsi. 3. Promosi Promosi yang digunakan yaitu penjelasan mengenai produk secara person to person dan penjualan dengan metode personal selling. 4. Tempat Tempat penjualan berlokasi di GSG Unila yang merupakan tempat berkumpulnya banyak orang di pagi hari yang strategis.

8

BAB IV RENCANA ORGANISASI DAN MANAGEMEN 4. 1 Rencana Organisasi Usaha pembuatan Puding Sutera ini membutuhkan rencana organisasi dan manajemen agar dapat terkoordinir dengan baik dan masing-masing bagian dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun peran yang diperlukan dalam rencana organisasi dan manajemen ini meliputi manajer, bagian produksi, bagian keuangan, dan bagian pemasaran. Peran ini saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai pengaruh yang besar sehingga pemilihan sumber daya manusia didalamnya harus dilakukan dengan baik. Namun, karena terbatasnya dana, proses produksi ditangani langsung sendiri oleh pemilik.

4. 2 Perizinan Perizinan di tempat yang kami pilih (GSG Unila) dilakukan dengan komunikasi pada pihak penanggung jawab dan tidak dikenakan biaya penyewaan tempat kecuali penyewaan tempat secara permanen nantinya.

4. 3 Kegiatan Praoperasional dan Jadwal Pelaksanaan No 1. 2. 3.

Jenis Kegiatan Pembelian bahan Pembuatan produk Penjualan

Tanggal Pelaksanaa Jumat, 5 Januari 2018 Sabtu, 6 Januari 2018 Minggu, 7 Januari 2018

9

BAB V RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI

5. 1 Produk 1. Dimensi Produk Produk yang akan dijual berbentuk puding bertekstur lembut seperti sutera rasa cokelat. 2. Nilai / Manfaat Produk Produk ini memiliki manfaat sebagai berikut: a. Manfaat inti : pemenuhan kebutuhan pangan b. Manfaat dasar

: makanan

c. Manfaat yang diharapkan : menawarkan tekstu baru puding cokelat d. Manfaat potensial

: inovasi baru dari puding cokelat yang bisa bersaing di pasaran

3. Kegunaan / Fungsi Produk Produk ini memiliki fungsi sebagai memenuhi kebutuhan akan makanan penutup yang enak, berkualitas, dan menyegarkan.

5. 2 Proses Produksi Tahapan yang dilakukan dalam proses produksi yaitu: a.

Tahap pemilihan dan pembelian bahan baku. Tahap ini dilakukan di penjual bahan kue yang menyediakan bahan yang murah dan

b.

berkualitas. Tahap pengolahan.

Tahap

ini

dilakukan

di

rumah

dengan

memperhatikan aspek kebersihan dan pengolahan yang baik. Adapun tahapannya: 1. Mencampurkan bubuk jelly cokelat, gula pasir, air, susu kental 2. 3. 4. 5. 6.

manis ke dalam wadah. Aduh hingga rata, lalu panaskan sampai hangat saja. Setelah agak hangat, masukkan larutan maizena. Aduk terus sampai meletup-letup. Angkat dan biarkan hingga uapnya hilang. Lalu tuang ke masing-masing cup. 10

c.

Tahap penjualan. Penjualan dilakukan di GSG Unila pada hari Minggu dimana banyak pengunjung yang datang.

5. 3 Kapasitas Produksi Kapasitas produksi untuk seharinya membuat 30 cup puding cokelat.

5. 4 Mesin dan Peralatan Adapun mesin dan peralatan yang digunakan untuk memulai usaha Puding Sutera, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kompor gas Panci Tabung LPG 3 Kg Spatula Cup puding Penutup cup puding Sendok

5. 5 Bahan Baku dan Tambahan Adapun bahan yang digunakan untuk produksi Puding Sutera, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.

2 sachet bubuk jelly cokelat 5 sdm gula pasir 1 kaleng susu kental manis cokelat 6 kaleng air matang (pakai kaleng susu kental manis) 2 sdm maizena (larutkan dengan seperempat gelas air)

5. 6 Tenaga Produksi Pada tahap awal, kegiatan produksi Puding Sutera ini dilakukan oleh pemilik sendiri karena belum mempunyai karyawan.

BAB VI RENCANA KEUANGAN

11

6. 1 Sumber Pendanaan No 1.

Uraian Modal sendiri Total

Jumlah Rp 50.000 Rp 50.000

6. 2 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Kerja No 1. 2. 3.

Uraian Bahan baku utama Pembelian tak terduga Transportasi Total

Jumlah Rp 30.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 50.000

12

Related Documents

Bisnis Plan
November 2019 27
Bisnis Plan Betari.docx
December 2019 20
Bisnis Plan Travel.doc
December 2019 35
Bisnis Plan Individu.docx
December 2019 10

More Documents from "Balqis Azizah"

Ceramah 2.docx
December 2019 15
Bisnis Plan Betari.docx
December 2019 20
Chlamydia Trachomatis.pptx
December 2019 22
Php_12.pdf
April 2020 9