Berita Dan Rambu-rambu Peliputan: Prinisia Nurul Ikasari

  • Uploaded by: Rivsal Fredy
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Berita Dan Rambu-rambu Peliputan: Prinisia Nurul Ikasari as PDF for free.

More details

  • Words: 809
  • Pages: 27
Berita dan RambuRambu Peliputan Prinisia Nurul Ikasari

APA

YANG ITU

BERITA

Pekerjaan wartawan tidak dapat dilepaskan dari “berita”

John B. Bogart, kepala desk kota The New York Sun:

“When a dog bites a man,that’s not news. because it happens so often. But when a man bites a dog that is is news..”

DEFINISI BERITA

Tapi bagaimana jika yang digigit anjing seorang tokoh, artis atau public figure?

DEFINISI BERITA

JADI APA ITU BERITA ?  Sesuatu hal yang lain daripada yang lain.  Baru  Segala yang aneh-aneh  Sesuatu di luar kebiasaan

DEFINISI BERITA : Informasi tentang sesuatu yang baru (actual), penting, dan menarik • Sesuatu itu bisa saja berupa berupa fakta terbaru,peristiwa, informasi, pendapat, ide atau gagasan

DEFINISI BERITA : Tiap-tiap peristiwa, pikiran atau pendapat

(idea) yang masih hangat, mendapat perhatian/menarik perhatian atau menyangkut sebagian besar orang di dalam suatu masyarakat dan dapat dimengerti oleh mereka

DEFINISI BERITA • Jadi bukan hanya laporan dari peristiwa semata-mata, didalamnya juga terdapat ide-ide, pikiran-pikiran dan analisisanalisis tentang berbagai masalah yang hangat dan banyak menarik perhatian masyarakat.

DEFINISI BERITA Mochtar Lubis dalam buku: “Pers dan Wartawan” mendefinisikan berita sebagai:

Segala sesuatu yang sudah dapat menjawab empat pertanyaan (empat W) yakni What, Who, Where, When atau Apa, Siapa, Apabila, Di mana.”

Contoh: Si Anu berbuat ini atau itu di sana ketika itu.

Dalam perkembangan jurnalistik berita dari “empat W” menjadi “lima W” (What, Who, Where, When, Why) Kemudian, bertambah lagi“satu H.” Rumusnya menjadi: “lima W + 1 H” (5W+ 1H).

UNSUR-UNSUR BERITA 5W + 1H : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

What Who Where When Why How

- Apa yang terjadi dalam suatu peristiwa? - Siapa yang terlibat didalamnya? - Di mana terjadinya peristiwa itu? - Kapan terjadinya? - Mengapa peristiwa itu terjadi? - Bagaimana terjadinya?

Apa Cukup dengan 5W+1H ? 1. Latar belakang (background): Berita tak menjadi picik, dangkal, datar saja, tapi berisi dan ada pendalaman (depth). Latar belakang ini diambil dari pengalaman yang dimiliki wartawan. Latar belakang ialah keterangan yang dapat memberi arti kepada berita itu.

Apa Cukup dengan 5W+1H ? 2. Tafsiran (interpretation): Batasan antara latar belakang dan tafsiran sangat tipis atau kabur. Keduanya bertujuan sama untuk lebih melengkapi informasi satu kejadian. Dalam memberikan tafsiran berpegang pada fakta-fakta dan bukan tonjolkan perasaannya sendiri. Hormati hak pembaca untuk menimbang sendiri sikap dan pendapat mereka. Cara lain yakni meminta keterangan atau pendapat dari para ahlinya atau pihak-pihak yang mengerti tentang kejadian itu.

Apa Cukup dengan 5W+1H ? 3. Warna (colour, suasana, atmosphere).  Memasukkan unsur-unsur warna ke dalaman berita sehingga lebih hidup dan menarik pembaca. Warna dan suasana dapat menimbulkan gambaran yang hidup dan terang ke dalam pikiran pembaca.  Pemakaian kata-kata yang mempunyai daya untuk menimbulkan gambaran lebih jelas kepada pikiran pembaca.  Pembaca dapat membayangkan suasana tempat kejadian itu, gambaran orang-orang yang terlibat di dalamnya, dan perasaan orang-orang yang tersangkut, dengan cara mendeskripsikannya.

Tiga kelompok Berita 1. Spot News/Straight News (berita lempang) yakni laporan kejadian sekedar mengandung unsur-unsur “5W + 1H.”

2. Depth News (interpretative report) yakni berita cukup kompleks. Jenis berita ini berisi fakta-fakta yang lengkap, mendalam dan komprehensif. Selain memuat data elementer, juga dilengkapi dengan latar belakang, interpretative (tafsiran) dan warna, suasana.

Tiga kelompok Berita 3. Precision Journalism (Jurnalisme presisi): Tujuan jurnalisme ini untuk mengejar obyektivitas dan ketepatan satu berita. Menggunakan penelitian sebagai salah satu alat untuk menyajikan obyektivitas dan ketepatan.  Banyak surat kabar/majalah menyajikan penelitian kuantitatif sebagai dasar tulisannya. Kemudian, berkembang pengumpulan pendapat atau public opinion polling.

UNSUR LAYAK BERITA • Berita • Berita • Berita • Berita • Berita

Harus Akurat Harus Lengkap, adil, dan berimbang Harus Objektif Harus Ringkas dan Jelas Harus Hangat

Sumber berita yang lazim digunakan wartawan

1. Kejadian atau peristiwa 2. Proses Wawancara. 3. Pencarian atau penelitian dokumen. 4. Partisipasi dalam peristiwa

PERISTIWA • Peristiwa menjadi berita karena ada kaitannya dengan manusia, baik pelapor maupun masyarakat pembaca. Karena itu, manusialah yang menjadi titik pusat berita. • Peristiwa yang tak mengait manusia dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga menarik minat manusia.

DEFINISI BERITA

Istilah Sumber berita

1. Saksi Mata Orang yang melihat langsung atau berada disaat terjadinya sebuah peristiwa

Istilah Sumber berita

2. Sumber Berita Anonim Narasumber yang tidak disebutkan namanya dan identitasnya (ada dalam kode etik jurnalistik)

Bentuk Wawancara 1. Factual News Interview 2. Feature Personality Interview 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Konferensi Pers Wawancara Melalui Telepon Wawancara langsung Tatap Muka Wawancara Tertulis Wawancara Eksklusif Wawancara Bersama

Rambu-Rambu Peliputan On The Record : Semua Informasi atau Pernyataan Narasumber dapat dikutip.

Off The Record : Informasi atau Pernyataan narasumber hanya dapat diketahui oleh wartawan (biasanya bersifat rahasia).

Rambu-Rambu Peliputan On Background : Semua Informasi atau Pernyataan Narasumber dapat dikutip namun tidak dengan identitasnya.

Rambu-Rambu Peliputan On Deep Background : Semua Informasi atau Pernyataan Narasumber dapat dikutip namun tidak dalam satukutipan langsung. Cenderung tidak disukai wartawan

Rambu-Rambu Peliputan  Embargo Berita Berita yang tidak boleh disiarkan pada waktu tertentu.

THANKS See you…

Related Documents


More Documents from "Isna"