Berapa Kapasitas Paru-paru.docx

BERAPA KAPASITAS PARU-PARUMU?

Kelas/Semester: V/1 Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan.

Tujuan Siswa dapat: 1.

Membuat spirometer untuk mengukur kapasitas paru-paru.

2.

Mengukur kapasitas paru-paru.

Saran Penerapan dalam Pembelajaran Percobaan ini dapat digunakan sebagai kegiatan inti pada pembelajaran “Fungsi paruparu”.

Alat dan Bahan 1. Wadah plastik bermulut besar berkapasitas kira-kira 3 liter (wadah1) / stoples plastik. 2. Wadah air berkapasitas kira-kira 6 liter (wadah 2) 3. Selang plastik berdiameter kira-kira 1 cm, panjang 1 meter. 4. Gelas ukur atau pengukur volume 5. Spidol tahan air 6. Batu rata 3 buah

Prosedur 1. Tuanglah air sebanyak 200 ml ke dalam wadah 1. Tandailah tinggi air pada wadah 1 tersebut dengan spidol. Tambahkan air sebanyak 200 ml ke dalam wadah lagi. Tandai tinggi air pada wadah 1 tersebut sampai wadah 1 penuh dengan air. 2. Isilah wadah 2 dengan air kira-kira 1/3- nya dan letakkan beberapa batu rata ke dasar wadah, sebagai penyangga wadah plastik. 3. Letakkan wadah 1 yang berisi air penuh ke dalam wadah 2 dengan mulut stoples menghadap ke bawah sedemikian rupa sehingga berdiri di atas batu. 4. Selipkan salah satu ujung selang plastik ke dalam mulut toples, dan ujung lain tetap diluar wadah air (lihat gambar 1). 5. Ukurlah kapasitas vital paru-paru dengan cara menarik napas kuat-kuat, kemudian keluarkan napas sebanyak-banyaknya melalui ujung selang plastik (lihat gambar2). 6. Lakukan prosedur 5 untuk siswa lain. Catat dan amatilah perbedaan pengukuran dari masing-masing siswa.

Pertanyaan 1.

Apakah ada perbedaan kapasitas vital paru-paru dari masing-masing siswa? Jelaskan!

2.

Kebiasaan-kebiasaan apakah yang dapat meningkatkan kapasitas vital paru-paru?

3.

Apakah ada perbedaan kapasitas vital paru-paru antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan?

4.

Samakah kapasitas vital paru-paru antara anak-anak dengan orang dewasa?

5.

Samakah kapasitas vital paru-paru antara anak yang tinggi kurus dengan anak yang pendek gemuk?

Penjelasan Proses bernapas meliputi memasukkan udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi). Manusia mampu memasukkan udara ke paru-paru sekuat-kuatnya, sehingga paru-paru mampu menampung udara yang lebih banyak. Volum udara yang dimasukkan sebanyakbanyaknya ke dalam paru-paru menunjukkan besarnya kapasitas vital.

Kapasitas vital paru-paru pada manusia dipengaruhi oleh usia, ukuran, dan bentuk tubuh, jenis kelamin, kekuatan otot pernapasan, dan kemampuan peregangan rongga dada. Kapasitas vital rata-rata pada laki-laki dewasa muda kira-kira 4,6 liter dan pada wanita dewasa muda kira-kira 3,1 liter. Orang tinggi kurus biasanya mempunyai kapasitas vital yang lebih besar

dari pada orang gendut. Seorang

atlet yang terlatih dengan baik

mempunyai kapasitas vital 30 % sampai 40 % di atas kapasitas normal, yaitu antara 6 sampai 7 liter. Spirometer selain digunakan untuk mengukur kapasitas vital dapat juga digunakan untuk mengukur: 1.

Volume udara tidal, yaitu volume udara yang dimasukkan (Inspirasi) atau di keluarkan (ekspirasi) secara normal. Udara tidal volumenya kira-kira 500 ml.

2.

Volume udara cadangan, merupakan volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi sekuat-kuatnya setelah ekspirasi normal, volumenya kira-kira 1000 ml.

3.

Volume udara pelengkap yaitu volume udara yang dapat dimasukkan dengan inspirasi sekuat-kuatnya setelah inspirasi normal. Pada orang muda besarnya kira-kira 1500 ml.

Setelah terjadi ekspirasi yang sangat kuat, di dalam paru-paru masih terdapat udara yang tidak dapat dikeluarkan lagi, volumenya kira-kira 1000 ml, udara ini disebut udara residu. Volume udara sebanyak-banyaknya yang di tampung oleh paru-paru, disebut kapasitas total, besarnya adalah volume residu ditambah dengan kapasitas vital