LAPORAN KEGIATAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANGHAUR
DisusunOleh : dr. Noni Minty Belantric
Pembimbing: dr.H. Rudi Nardoyo
PROGRAM DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU 2017
A. LATAR BELAKANG Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan kapan ingin mendapatkan anak dan berapa jumlahnya. Bila kita memutuskan untuk menunggu mendapatkan keturunan, maka kita biasa memili beberapa cara untuk menunda kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Manuaba, 2002). Menurut WHO (2011) keberhasilan program Kb dapat dilihat dari rendahnya fertilitas/Total Fertility Rate (TFR) sebagaimana di Negara Asia Tenggara seperti ; Laos 4,7%, Kamboja 4,0%, Filipina 3,7%, Thailand 1,7%, di Negara maju dan Negara lain. Tujuan umum keluarga berencana adalah untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial-ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Mochtar, 2002). Jumlah penduduk Indonesia menurut hasil sementara sensus 1980 adalah 147 jiwa, tahun 2000 diperkirakan 200 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan penduduk 2,34%. Oleh karena itu, untuk mengatasi kependudukan di Indonesia pada saat ini pemerintah Indonesia mengambil kebijaksanaan dalam bidang kependudukan yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya “Antinalis”(Mubarak, 2009). Sebagai realisasi dari kebijaksanaan yang di anut, pemerintah telah mulai dengan turutnya presiden Soeharto menandatangani Deklarasi PBB tentang kependudukan (United Deklaration on Population). Kemudian di ikuti dengan berdirinya Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) pada tahun 1996. LKBN menjadi satu program dari tujuan ini adalah angka kelahiran kasar (sebanyak 50% pada tahun 1990 di bandingkan keadaan tahun 1971 ( Mubarak, 2009). Ketersediaan dan akses informasi dan pelayanan KB, dapat mencegah kehamilan yang tidak di inginkan. Jika semua perempuan mempunyai akses terhadap kontrasepsi yang aman dan efektif, diperkirakan kematian ibu menurun hingga 50% termasuk menurunnya resiko kesehatan reproduksi yang terkait dengan kehamilan , persalinan dan aborsi tidak aman (widyastutu, 2009) Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini diselenggarakan melalui kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insani dan sumber daya manusia
karakteristik pembangunan antara lain dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga berencana, dan dengan cara pengembangan kualitas penduduk, melalui perwujudan keluarga kecil berkualitas (Depkes RI, 2005).
B. PERMASALAHAN Bagaimanakah
cara
menanggulangi
masih
tingginya
laju
petumbuhan
penduduk?
C. TINJAUAN TEORI Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk
menjarangkan
atau
merencanakan
jumlah
dan
jarak kehamilan dengan
memakai kontrasepsi. Program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial penduduk Indonesia. Macam – macam Program KB 1. Kondom Kondom adalah sarung karet tipis penutup alat kelamin laki-laki yang menampung cairan sel mani saat pria ejakulasi.
Keuntungan
Kerugian
Murah, mudah di beli
ü Selalu harus ada persediaan
Mudah dipakai sendiri
ü Mengganggu kenyamanan senggama ü Kadang-kadang menimbulkan alergi
2. Pil KB Pil ini adalah hormon yang mengandung estrogen dan progesteron yang diminum tiap hari.
Keuntungan
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa nyeri waktu haid
ü Harus diminum tiap hari
Mudah menggunakannya
ü Dapat mempengaruhi ASI pada pil
Tidak mempengaruhi produksi ASI pada pil mini
kombinasi ü Tidak dianjurkan pada wanita usia > 50 tahun
dan
perokok
karena
mempengaruhi
Kerugian
akan
keseimbangan
metabolisme tubuh
3. Suntik KB Adalah obat yang disuntikkan ke bokong ibu. Suntik KB ada 2 macam yaitu : 3 bulan / 1 bulan.
Keuntungan KB 1 bulan
Menimbulkan haid yang teratur tiap bulan
Kerugian KB 1 bulan
ü Penyuntikan lebih sering 1 bulan sekali ü Biaya lebih tinggi/lebih mahal
Kesuburannya lebih cepat kembali
ü Mempengaruhi ASI
setelah suntikan dihentikan
ü Biaya lebih murah
Keuntungan KB 3 bulan
ü Penyuntikan dilakukan setiap 3 bulan
§ Kerugian KB 3 bulan
ü Haid tidak teratur setiap bulan
ü Tidak mempengaruhi produksi
ü Haid
akan
berkepanjangan
ASI
4.
Implant / Susuk
Adalah kapsul batangan yang berbentuk seperti korek api. Ada yang berjumlah 2 biji untuk 3 tahun dan 6 biji untuk 5 tahun.
ü Menguragi nyeri haid
Keuntungan
ü Aman
digunakan
melahirkan dan menyusui
setelah
Kerugian
5.
ü Nyeri kepala dan mual
ü Membutuhkan tidakan bedah minor
ü Peningkatan dan penurunan BB
untuk pemasangan dan pencabutan
IUD / AKDR Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim, umumnya berbentuk T.
Keuntungan
ü Metode jangka panjamg 5-10 tahun ü Tidak mempengaruhi ASI
§ Kerungian
ü Terdapat bercak darah ü Dapat terjadi infeksi ü keputihan
ü Kesuburan akan segera kembali jika alat dikeluarkan
6. Tubektomi / MOW Adalah kontrasepsi permanen pada perempuan untuk mereka yang tidak ingin mempunyai anak lagi.
7. Vasektomi / MOP Adalah kontrasepsi permanen pada laki-laki untuk mereka yang tidak ingin mempunyai anak lagi.
C. METODE DAN PELAKSANAAN Metode dengan
cara melakukan pelayanan KB IMPLAN di ruangan poned
Puskesmas Kandanghaur tanggal 3 Februari 2017. Identitas akseptor KB : Nama / Umur
: Ny. Siti M
Agama
Usia
: 32tahun
Status Pernikahan : Menikah
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah
tangga
: Islam
(mempunyai anak 3) Pendidikan terakhir: Tidak lulus SD Alamat
: Bulak
D.MONITORING
Kurangnya peralatan sehingga proses pemasangan implant tidak sesuai dengan standar
E. EVALUASI
Fasilitas peralatan sebaiknya ditambah agar proses pemasangan KB sesuai dengan standar
Indramayu,
Peserta
dr. Noni Minty Belantric
Februari 2017
Pendamping
dr. H. Rudi Nardoyo
Laporan Dokumentasi
Kegiatan Pelayanan KB Implan di Puskesmas Kandanghaur