Bagaimana Pergeseran Generasi Mentransformasi Kehidupan Organisasi

  • Uploaded by: manik cinderano
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bagaimana Pergeseran Generasi Mentransformasi Kehidupan Organisasi as PDF for free.

More details

  • Words: 537
  • Pages: 6
BAGAIMANA PERGESERAN GENERASI MENTRANSFORMASI KEHIDUPAN ORGANISASI

DISUSUN OLEH : Manik cinderano (14971/EM)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2009

BAGAIMANA PERGESERAN GENERASI MENTRANSFORMASI KEHIDUPAN ORGANISASI I. Pendahuluan Pergeseran generasi menstransformasi kehidupan organisasi terlihat dari definisi awal dari budaya yaitu keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni dan moral hukum adat istiadat dan kapabilitas lainnya dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai

anggota masyarakat (Tylor 1871) .Demikian juga dalam

perusahaan,budaya sendiri sangat menjadi penentu keberhasilan sebuah perusahaan juga,dikatakan sebagai penentu karena tentunya perbedaan budaya memerlukan penanganan yang berbeda pula untuk menghadapi permasalahan yang ada dalam perusahaan.Kehidupan generasi akan terus ada dan berkembang setiap saat yang merupakan wujud dari budaya,Untuk itu maka kita perlu untuk mengidentifikasi suatu kebudayaan yang ada dalam sebuah organisasi agar pergeseran generasi dapat mentransformasi kehidupan generasi. II.

BUDAYA KUAT,BUDAYA STRATEGIS DAN BUDAYA ADAPTIF Budaya yang kuat dapat menciptakan suatu motifasi karyawan yang dapat

membantu kinerja bisnis Selain itu, budaya kuat juga dikatakan dapat membantu kinerja karena memberikan struktur dan kontrol yang dibutuhkan tanpa harus bersandar pada birokrasi formal yang mencekik yang dapat menekan tumbuhnya motivasi dan inovasi. KINERJA

BUDAYA

ORANG

ORANG

Budaya strategis Secara ekplisit menyelaraskan

dan

memotifikasi

menyatakan bahwa arah budaya harus

karyawan,jika

ingin

meningkatkan

kinerja

perusahaan,sebuah budaya itu hanya baik bila “cocok “ dengan konteksnya,adapun yang dimaksud dengan konteks itu dapat berupa kondisi obyektif dari industrinya, segmen industrinya yang yang dispesifikasi oleh strategi perusahaan, atau strategi bisnis itu sendiri. Menurut prespektif ini, hanya budaya-budaya yang tepat secara konstektual atau strategis akan diasosiasikan dengan kinerja yang unggul

Budaya adaptif adalah budaya yang dapat membantu organisasi mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. “ Sebuah budaya adaptif meminta pendekatan yang bersikap menanggung resiko,percaya dan pro aktif terhadap kehidupan organisasi dan kehidupan individu “(Ralph kidman).Semakin adaptif perusahaan semakin peka terhadap perilaku pasar,Semakin kaku terhadap perilaku pasar tuntutan pasar dan perubahan, perusahaan tersebut akan semakin tersingkir. III . Pergeseran Generasi Akan Mentransformasi Kehidupan 0rganisasi Walaupun terdiri dari mahluk biologis yang sama tetapi setiap generasi mempunyai sifat yang berbeda. Pada saat generasi berlalu mereka memiliki cara dan pola piker yang berbeda dengan generasi sebelumnya, Tiga generasi sedang berada dalam angkatan kerja dewasa ini. Apa yang membuat mereka masing-masing sepesial adalah mereka mengalami peristiwa-peristiwa dan histories-historis tertentu yang berbeda antar generasi,

mereka

adalah

para

generasi

Pendiam(1925-1945),

generasi

Baby

Bomber(1943-1960), generasi X(1961-1981). Generasi Baby Bombers adalah generasi yang enggan menerima begitu saja otoritas formal yang ada kaitanya dengan bibit-bibit kebebasan yang dikaitkan kepada mereka saat masa kecil,factor ini menciptakan pemimpin pemimpin generasi baru yang akan menghindari peranan komando yang stereotip. Generasi x adalah generasi yang tahu akan apa yang mereka inginkan dan mempunyai kemauan yang keras untuk bekerja, namun ini dimbangi dengan keinginan menetapkan batasan-batasan yang jelas antara kerja dan kehidupan pribadi,pada umumnya beberapa kekuatan penting dalam membentuk generasi x untuk menjadi kurang loyal kepada organisasi dan kaum BOOMER

Generasi pendiam 1925-1942

patriotisme

Baby boomer

Generasi x

1943-1960

1961-1981

individualistik

realisme

V. Kesimpulan Budaya adaptif sangat memperhatikan perubahan dimana perubahan itu dirasa perlu agar organisasi dapat bertahan ditengah perubahan teknologi,komitmen karyawan dan tuntutan pasar. Pergeseran-pergeseran generasi merupakan hal yang alami dalam sebuah perusahaan, tentunya perusahaan yang adaptif ini akan menghargai setiap perubahan yang berupa angin segar yang dibawa oleh para generasi baru yang lebih mengerti kondisi pasar ,lingkungan yang sedang terjadi.

Related Documents


More Documents from ""