BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari kegiatan fieldtrip petrologi yang telah dilakukan saya dapat menyimpulkan bahwa dalam melakukan kegiatan kuliah lapangan ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu orientasi medan, penggambaran sketsa, pengambilan sampel dan penentuan kedudukan batuan. Dilihat dari stasiun yang ditemukan setiap batuan di lapangan memiliki kedudukan dan arah penyebaran yang tidak merata jika dilihat dari ketiga jenis batuan yang ditemukan. Dari data pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwa batuan beku paling keras diantara batuan yang lain dan batuan beku terbentuk dari proses pembekuan magma. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil proses sedimentasi batuan–batuan yang telah ada sebelumnya, baik secara mekanik maupun secara kimia dan organik. Karena batuan sedimen terbentuk di permukan bumi dan penyebarannya sangat luas, oleh karena itu pada umumnya setiap stasuin yang kita singgahi, kebanyakan terdapat batuan sedimen. Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk oleh proses lithifikasi bahan-bahan lepas yang dilemparkan dari pusat vulkanik secara erupsi yang bersifat eksplosif baik berupa batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf.
Penutup
- 51
6.2 Saran Sebaiknya pada kegiatan – kegiatan Fieldtrip petrologi berikutnya lebih di perbanyak jumlah alat–alat pokok , seperti kompas dan palu geologi, sehingga kita dapat
melakukan
kegiatan–kegiatan seperti
pemplotan lokasi
dan
pengambilan sampel dapat berjalan dengan baik. Serta, peta lokasi fieldtrip diperbaharui sehingga dalam kegiatan penentuan lokasi dapat berjalan dengan baik.
Penutup
- 52