BAB II UJI KUAT TEKAN (UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH / UCS TEST)
2.1 TUJUAN 1. Untuk mengetahui kekuatan dari percontoh batu secara tidak langsung di lapangan dan menenetukan unconfined compressive strength (UCS). 2. Mengetahui besar gaya yang bekerja pada saat batu percontoh hancur. 2.2 LANDASAN TEORI Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan batuan secara tidak langsung di lapangan. Percontoh batuan dapat berbentuk silinder atau tidak beraturan, sebaiknya percontoh yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 50 mm. Persamaan:
Is =
𝒑 𝑫𝟐
Dimana : Is : point load test (indek franklin) P : beban maksimum sampai percontoh pecah D : jarak antara kedua konus penekan Hubungan antara indeks franklin dengan kuat tekan menurut BIENIAWSKI adalah sebagai berikut:
σc = 23Is
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji tekan adalah : 1. Gesekan antara plat tekan dengan permukaan percotoh batu. 2. Geometri percontoh batuan seperti bentuk, perbandingan tinggi diameter, ukuran percontoh batuan. 3. Kecepatan pembebasan 4. Lingkungan seperti kandungan uap air, cairan. 5. Mineralogi, ukuran butir dan porositas
Laporan Mekanika Batuan
Page 1
2.3 ALAT DAN BAHAN
NO 1
ALAT DAN BAHAN Mistar
KEGUNAAN untuk mengukur diameter dan panjang sampel
2
Sampel
sebagai bahan untuk di uji kekerasanya
3
Timbangan digital
Untuk mengetahui berat sampel
4
Thermometer
Untuk mengukur suhu pada sampel
5
Oven
Untuk menghilangkan kadar air pada sampel Untuk merendam sampel sehinggah
6
wadah
dapat mengetahui berat sampel dalam keadaan jenuh air
7
Mesin UCSS
Untuk menentukan kuat tekan dari sampel
8
9
Timbangan heavy Duti
Untuk mengetahu berat sampel yang
Balance
akan di uji
Stopwatch
Untuk menghitung waktu saat proses uji tekan
2.4 PROSEDUR KERJA
1
Siapkan 4 sampel dengan ukuran mesh yang berbedabeda untuk diuji kekuatannya.
Laporan Mekanika Batuan
Page 2
4
Diukur diameter dan panjang ke 4 tersebut.
5
Ditimbang masing
berat
masing-
sampel
utuk
mendapatkan Wn dengan menggunakan digital
dan
timbangan heavy
duty
balance.
3
Sampel dimasukkan kedalam oven untuk menghilang air yang ada pada masing-masing sampel selama 40 menit.
2
Setelah
40
menit
sampel
dikeluarkan dari oven kemdian di dinginkan beberapa menit.
Laporan Mekanika Batuan
Page 3
6
Diukur suhu masing-masing sampel dengan menggunakan thermometer alkohol.
7
Ditimbang kembali masing – masing
sampel
untuk
mendapatkan berat keringnya atau Wo dengan menggunakan timbangan digital dan heavy duty balance.
8
Kemudian
masing-masing
sampel di rendam dalam air selama 40 menit.
9 Setelah itu masing-masing sampel ditimbang untuk mendapatkan berat jenuhnya atau Ww.
Laporan Mekanika Batuan
Page 4
10 Kemudian pengujian sampel jenuh dengan cara ditimbang terendam dalam
air
untuk
mengetahui
sampel
dimasukan
besarya Ws.
11
Kemudian
dalam mesin UCS untuk di uji kekerasannya. Begitupun dengan samapal yang lain
12 Setelah sampel mengalami retakan maka mesin UCS dimatikan
13 Dicatat besarnya kuat tekan dari masing-masing sampel
Laporan Mekanika Batuan
Page 5
2.5 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tabel pengamatan Timbangan digital
KETERANGAN
MESH 1,2
10
SATUAN 60
1
Berat Natural (Wn)
1661,60 1157,60
1141,15
1114,53 Gram (g)
Berat Kering (Wo)
1655,12 1153,91
1136,30
1109,19 Gram (g)
Berat jenuh 24 jam (Ww)
1752,61 1172,16
1156,38
1132,62 Gram (g)
Berat sampel jenu air (Ws)
137
138
148
162
Gram (g)
Suhu
35
35
35
34
Celcius
Kuat Tekan
30
15
15
25
KN
16,3
27,5
56,5
51,6
Waktu
Sekon (s)
Tabel Pengamatan timbangan Heavy Duty Balance
KETERANGAN
MESH
SATUAN
1,2
10
60
1
Berat Natural (Wn)
1135
630
609
585
Gram (g)
Berat Kering (Wo)
1112
610
590
560
Gram (g)
Berat jenuh 24 jam (Ww)
1206
631
630
570
Gram (g)
Berat sampel jenu air (Ws)
137
138
148
162
Gram (g)
Suhu
35
35
35
34
Celcius
Kuat Tekan
30
15
15
25
KN
16,3
27,5
56,5
51,6
Waktu
Laporan Mekanika Batuan
Sekon (s)
Page 6
Rumus – Rumus yang digunakan
1. Bobot isi asli (natural density)
=
2. Bobot isi kering (dry density)
=
3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
=
4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠 𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠 𝑊𝑤 𝑊𝑤−𝑊𝑠 𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
5.
𝑊𝑜
=
Berat jenis sejati (true specific grafity)
𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
6. Kadar air asli (natural water content)
=
7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
8. Derajat kejenuhan
=
9. Porositas (n)
=
10.Void rasio (e)
=
Laporan Mekanika Batuan
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
100% 100%
100%
100%
𝑛 1−𝑛
Page 7
1. Timbangan digital Mesh 1,2
1. Bobot isi asli (natural density) = = =
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠 1661,60 1752,61−137 1661,60 1615,61
= 1,03 gram
2. Bobot isi kering (dry density) = = =
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠 1655,12 1752,61−137 1655,12 1615,61
= 1,02 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
𝑊𝑤
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1752,12 1752,61−137
= 1,08 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air =
1655,12 1752,61−137
:1
= 1,04 gr/cm3 5.
Berat jenis sejati (true specific grafity) =
Laporan Mekanika Batuan
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Page 8
Bobot isi air
=
1655,12 1655,12−137
∶1
= 1,09 gr/cm3
6. Kadar air asli (natural water content)
𝑊𝑛−𝑊𝑜
=
100%
𝑊𝑜
=
1661,60−1655,12 1655,12
100%
= 0,39 %
7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1752,61−1655,12 1655,12
100%
= 0,39% 8. Derajat kejenuhan
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜
100%
1661,60−1655,12 1752,61−1655,12
100%
= 6,67%
9. Porositas (n)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
100%
1752,61−1655,12 1752,61−137
100%
= 6,01% 10.Void rasio (e)
Laporan Mekanika Batuan
=
𝑛 1−𝑛
Page 9
6,01
= 1−6,01 = -1,19 Diperoleh Kuat Tekan
= 30 kN
Mesh 10
1. Bobot isi asli (natural density)
𝑊𝑛
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1157,60 1172,16−138
= 1,12 gram
2. Bobot isi kering (dry density)
𝑊𝑜
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1153,91 1172,16−138
= 1,12 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
𝑊𝑤
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1172,16 1172,16−138
= 1,13 gram
4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
1153,91 1172,16−138
∶1
= 1,12 gr/cm3 Laporan Mekanika Batuan
Page 10
5.
𝑊𝑜
=
Berat jenis sejati (true specific grafity)
𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air =
1153,91 1153,91−138
∶1
= 1,14 gr/cm3 6. Kadar air asli (natural water content)
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1157,6−1153,91
=
1153,91
100%
= 0,32% 7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜
=
𝑊𝑜
100%
1172,16−1153,91 1153,91
100%
= 1,58%
8. Derajat kejenuhan
=
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜
100%
1157,6−1153,91 1172,16−1153,91
3,69 18,25
100%
100%
= 20,22% 9. Porositas (n)
=
=
Laporan Mekanika Batuan
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
100%
1172,16−1153,91 1172,16−138
100%
Page 11
= 1,76%
10.Void rasio (e)
=
𝑛 1−𝑛
=
1,76 1−1,76
= -2,32 Diperoleh kuat tekan
= 15 kN
Mesh 60
1. Bobot isi asli (natural density)
𝑊𝑛
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1141,15 1156,38−148
= 1,132 gram 2. Bobot isi kering (dry density)
𝑊𝑜
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1136,30 1156,38−148
= 1,13 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
𝑊𝑤
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1156,38 1156,38−148
= 1,15 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
Laporan Mekanika Batuan
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Page 12
Bobot isi air
=
1136,30 1156,38−148
∶1
= 1,13 gr/cm3 5.
=
Berat jenis sejati (true specific grafity)
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
1136,30 1136,30−148
:1
= 1,15 gr/cm3 6. Kadar air asli (natural water content)
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1141,15−1136,30 1136,30
100%
= 0,43%
7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1156,38−1136,30 1136,30
100%
= 1,77%
8. Derajat kejenuhan
=
=
Laporan Mekanika Batuan
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜
100%
1141,15−1136,30 1156,38−1136,30
100%
Page 13
= 24,15% 9. Porositas (n)
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
100%
1156,38−1136,30
=
1156,38−148
100%
= 1,99% 10.Void rasio (e)
=
𝑛 1−𝑛 1,99
= 1−1,99 = -2,01 Diperoleh Kuat Tekan
= 15 kN
Mesh 1
1. Bobot isi asli (natural density) = =
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠 114,53 1132,62−162
= 1,15 gram 2. Bobot isi kering (dry density) = =
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠 1109,19 1132,62−162
= 1,42 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
Laporan Mekanika Batuan
=
𝑊𝑤 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Page 14
=
1132,62 1132,62−162
= 1,17 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
1109,19 1132,62−162
∶1
= 1,42 gr/cm3 5.
Berat jenis sejati (true specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
1109,19 1109,19−162
:1
= 1,17 gr/cm3
6. Kadar air asli (natural water content)
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1114,53−1109,19 1109,19
100%
= 0,48% 7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
=
Laporan Mekanika Batuan
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1132,62−1109,19 1109,19
100%
Page 15
= 2,11% 8. Derajat kejenuhan
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜
100%
1114,53−1109,19 1132,62−1109,19
100%
= 22,79% 9. Porositas (n)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
100%
1132,62−1109,19 1132,62−162
100%
= 2,41% 10.Void rasio (e)
=
𝑛 1−𝑛 2,41
= 1−2,41 = -1,71 Diperoleh Kuat Tekan
= 25 kN
2. Timbangan Heavy Duty Balance Mesh 1,2
1. Bobot isi asli (natural density)
=
=
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠
1135 1206−137
= 1,062 gram 2. Bobot isi kering (dry density) Laporan Mekanika Batuan
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Page 16
=
1112 1206−137
= 1,04 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
𝑊𝑤
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 1206 1206−137
= 1,128 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
1112 1206−137
∶1
= 1,04 gr/cm3 5.
Berat jenis sejati (true specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
1112 1112−137
:1
= 1,14 gr/cm3 6. Kadar air asli (natural water content)
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
1135−1112 1112
100%
= 2,06% 7. Kandungan air jenuh (absoption)
Laporan Mekanika Batuan
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
Page 17
=
1206−1112
100%
1112
= 8,45% 8. Derajat kejenuhan
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜
100%
1135−1112 1206−1112
100%
= 24,46% 9. Porositas (n)
𝑊𝑤−𝑊𝑜
= 𝑊𝑤−𝑊𝑠 100%
=
1206−1112 1206−137
100%
= 8,79% 10.Void rasio (e)
𝑛 = 1−𝑛
=
8,79% 1−8,79%
= -1,128 Diperoleh Kuat Tekan
= 30 kN
Mesh 10 1. Bobot isi asli (natural density) =
=
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠
630 631−138
= 1,27 gram
Laporan Mekanika Batuan
Page 18
2. Bobot isi kering (dry density) = =
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠 610 631−138
= 1,24 gram 3. Berat isi jenuh
= =
𝑊𝑤 𝑊𝑤−𝑊𝑠 631 631−138
= 1,28 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
610 631−138
:1
= 1,24 gr/cm3 5.
Berat jenis sejati (true specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
610 610−138
:1
= 1,28 gr/cm3 6. Kadar air asli (natural water content)
= =
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜 630−610 610
100% 100%
= 3,27% Laporan Mekanika Batuan
Page 19
7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
631−610
100%
610
= 3,44% 8. Derajat kejenuhan
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜
100%
𝑊𝑤−𝑊𝑜 630−610 631−610
100%
= 95,23% 9. Porositas (n)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
100%
631−610 631−138
100%
= 4,26% 10.Void rasio (e)
=
4,26 1−4,26
= -1,31 Diperoleh Kuat Tekan
= 15 kN
Mesh 60
1. Bobot isi asli (natural density)
= =
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠 609 630−148
= 1,26 gram 2. Bobot isi kering (dry density)
Laporan Mekanika Batuan
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Page 20
=
590 630−148
= 1,22 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
𝑊𝑤
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 630 630−148
= 1,32 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
590 630−148
∶1
= 1,22 gr/cm3 5.
Berat jenis sejati (true specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
590 590−148
:1
= 1,33 gr/cm3
6. Kadar air asli (natural water content)
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜 609−590 590
100% 100%
= 3,22%
Laporan Mekanika Batuan
Page 21
7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
630−590
100%
590
= 6,78 % 8. Derajat kejenuhan
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜
100%
𝑊𝑤−𝑊𝑜 609−590 630−590
100%
= 47,5% 9. Porositas (n)
=
630−590 30−148
100%
= 8,29% 10.Void rasio (e)
=
=
𝑛 1−𝑛 8,29 1−8,29
= -1,14 Diperoleh Kuat Tekan
= 15 kN
Mesh 1
1. Bobot isi asli (natural density)
= =
𝑊𝑛 𝑊𝑤−𝑊𝑠 585 570−162
= 1,43 gram 2. Bobot isi kering (dry density)
Laporan Mekanika Batuan
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Page 22
=
560 570−162
= 1,37 gram 3. Berat isi jenuh ( Saturated density)
𝑊𝑤
= =
𝑊𝑤−𝑊𝑠 570 570−162
= 1,39 gram 4. Berat jenis semu (apperent specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
560 570−162
:1
= 1,37 gr/cm3 5.
Berat jenis sejati (true specific grafity)
=
𝑊𝑜 𝑊𝑜−𝑊𝑠
Bobot isi air
=
550 560−162
:1
= 1,41 gr/cm3 6. Kadar air asli (natural water content)
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑜
100%
585−560 560
100%
= 4,46%
Laporan Mekanika Batuan
Page 23
7. Kandungan air jenuh (absoption)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 100% 𝑊𝑜 570−560
100%
560
= 1,78% 8. Derajat kejenuhan
=
=
𝑊𝑛−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑜 585−560 570−560
100% 100%
= 250% 9. Porositas (n)
=
=
𝑊𝑤−𝑊𝑜 𝑊𝑤−𝑊𝑠 570−560 570−162
100% 100%
= 2,45% 10.Void rasio (e)
=
2,45 1−2,45
= -1,69 Diperoleh Kuat tekan
Laporan Mekanika Batuan
= 25 kN
Page 24
Ditabelkan sebagai berikut Timbangan digita
KETERANGAN
MESH 1,2
10
SATUAN 60
1
Berat Natural (Wn)
1661,60 1157,60
1141,15
1114,53 Gram (g)
Berat Kering (Wo)
1655,12 1153,91
1136,30
1109,19 Gram (g)
Berat jenuh 24 jam (Ww)
1752,61 1172,16
1156,38
1132,62 Gram (g)
Berat sampel jenu air (Ws)
137
138
148
162
Gram (g)
Suhu
35
35
35
34
Celcius
Kuat Tekan
30
15
15
25
KN
Waktu
16,3
27,5
56,5
51,6
Sekon (s)
Bobot isi asli
1,03
1,12
1,132
1,15
Gram (g)
Bobot isi kering
1,02
1,12
1,13
1,42
Gram (g)
Berat isi jenuh
1,08
1,13
1,15
1,17
Gram (g)
Berat jenis semu
1,02
1,12
1,13
1,42
Gr/cm3
true specific grafity
1,09
1,14
1,15
1,17
Gr/cm3
natural water content
0,39
0,32
1,77
0,48
%
Kandungan air jenuh
5,89
1,58
0,43
2,11
%
Derajat kejenuhan
6,67
20,22
24,15
22,79
%
Porositas (n)
6,01
1,76
1,99
2,41
%
Void rasio (e)
-1,19
-2,32
-2,01
-1,71
Laporan Mekanika Batuan
Page 25
Timbangan Heavy Duty Balance
KETERANGAN
MESH
SATUAN
1,2
10
60
1
Berat Natural (Wn)
1135
630
609
585
Gram (g)
Berat Kering (Wo)
1112
610
590
560
Gram (g)
Berat jenuh 24 jam (Ww)
1206
631
630
570
Gram (g)
Berat sampel jenu air (Ws)
137
138
148
162
Gram (g)
Suhu
35
35
35
34
Celcius
Kuat Tekan
30
15
15
25
KN
Waktu
16,3
27,5
56,5
51,6
Sekon (s)
Bobot isi asli
1,062
1,27
1,26
1,43
Gram (g)
Bobot isi kering
1,04
1,24
1,22
1,37
Gram (g)
Berat isi jenuh
1,128
1,28
1,32
1,39
Gram (g)
Berat jenis semu
1,04
1,24
1,22
1,37
Gr/cm3
true specific grafity
1,14
1,29
1,33
1,41
Gr/cm3
natural water content
2,06
3,27
3,22
4,46
%
Kandungan air jenuh
8,45
3,44
6,78
1,78
%
Derajat kejenuhan
24,46
95,23
47,5
250
%
Porositas (n)
8,79
8,29
2,45
%
Void rasio (e)
-1,128
-1,14
-1,69
4,26 -1,31
B. Pembahasan Dari hasil percobaan, natural density, dry density, berat jenuh, berat sampel terendam dalam air dan kuat tekan terbesar dimiliki oleh sampel ukuran mesh 1,2 dan ukuran 1 inci dengan komposisi 1:2 antara pasir dan semen. Dari analisis kami, hal ini karena komposisi batuan lebih padat yang mengakibatkan rongga dan void lebih sedikit pada sampel tersebut.
Laporan Mekanika Batuan
Page 26
Sedangkan derajat kejenuhan dan porositas terbesar dimiliki oleh sampel dengan ukuran mesh 10 dan 60 dengan komposisi pasir banding semen 1:2. Hal ini di karenakan lebih banyak rongga sehingga porositas dan void didalam sampel tersebut akan menjadi besar.
1.6 PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil analisi data di peroleh sampel dengan ukuran mesh 1,2 dan ukuran 1 inci lebih besar dibandingakan dengan sampel dengan ukuran mesh 10 dan 60 yaitu 30 kN dan 25 kN sedangkan ukuran mesh 10 dan 60 yaitu 15 kN.
B. Saran 1) Sampel harus dipersiapkan (preparasi) dengan baik. Permukaan sampel haruslah rata karena kerataan ini bersangkutan dengan distribusi tegangan yang terjadi pada saat sampel diuji. Jadi, preparasi sampel yang baik akan menghasilkan hasil uji yang baik. 2) Preparasi alat harus dilakukan dengan baik, pastikan semua alat bekerja, dan pastikan dial gauge terpasang dengan benar. 3) Pengamatan dan pengambilan data pada saat pengujian harus dilakukan dengan teliti, agar dapat meminimalisir kesalahan paralaks, dan data yang didapatkan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan analisa dan pembahasan.
Laporan Mekanika Batuan
Page 27
DAFTAR PUSTAKA Rai,M.A.,Kramadibrata,S.,Wattimena, R.K.,. 2014. Mekanika Batuan hal. 63-70 Bandung: Penerbit ITB. Hamza dkk. 2019. Laboratorium mekanika batuan. Universitas sembilanbelas november kolaka
Laporan Mekanika Batuan
Page 28
LAMPIRAN
Laporan Mekanika Batuan
Page 29