BAB IV HASIL PENELITIN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum SMK Negeri 8 Palu 4.1.1 Sejarah Sekolah Pada hari kamis Tanggal, 14 Mei 2009 Pak Wali Kota Palu (Rusdi Mastura) dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Drs. Nursalam. MM datang di SMA Negeri 6 Palu menemui kepala sekolah (Drs. Padlilah. MM) Pak Wali menyampaikan kepada kepala sekolah SMA Negeri 6 Palu tentang gagasannya perlu membuka program keahlian Geologi Pertambangan sekaligus meminta agar kepala sekolah SMS Negeri 6 Palu membuka program tersebut. Saat itu, kepala sekola SMA Negeri 6 Palu (Drs. Padlilah. MM) menjawab bahwa SMA sesui dengan aturan dari kementrian pendidikan SMA tidak di benarkan membuka program keahlian kejuruan,namun karena keinginan yang kuat oleh pak wali dan perintah dari dinas pendidikan kota palu saat ini secra lisan agar di buka program keahlian geologi pertambangan, maka sebagi bawahan Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Palu mengiyakan dengan permintaan agar tidak melangar aturan tahun 2006 tentang adanya SMA terpadu. Maka SMA Negeri 6 Palu atas perintah pak wali maka SMA Negeri 6 Palu di SK kan oleh Wali Kota Palu sebagai SMA Negeri 6 Palu terpadu dengan nomer SK 421.3/774/DISDIK/2009 tanggal 14 mei 2009. Maka pada bulan juni 2009 kepala SMA Negeri 6 Palu membuka program keahlian geologi pertambangan dengan jumlah
26
27
pendaftaran 59 siswa karena berdasarkan kondisi SMA Negeri 6 Palu saat itu sedang berbenah dalam tata sekolah jumlah siswa dalam kelas perkelas telah di sepakati berjumlah 32 siswa maka program keahlian geologi pertambangan hanya menerima 32 siswa, ternyata setelah berjalan 2 bulan tepatnya di bulan september kepala sekolah SMA Negeri 6 Palu mengurus kekemendikbud RI di Jakarta di rektorat kejuruan ternyata peraturan tentang penyelengaraan SMA terpadu sejak tanggal 1 Januari 2008 telah di cabut dan tidak bisa digunakan sebagai dasar penyelengaraan SMA terpadu, maka kemudian setelah berkordinasi kepala sekolah SMA Negeri 6 Palu dengan kepala dinas pendidikan kota Palu bersama bapak wali kota Palu. Kemudian di ambil keputusan program keahlian geologi pertambangan terpisah, pengelolahannya
menjadi
UPT
SMK
dengan
bidang
keahlian
GEOLOGI
PERTAMBANGAN yang bertempat pada lokasi SMA Negeri 6 Palu dengan penetapan kepala SMA Negeri 6 Palu sebagai kepala UPT SMK dengan nomor surat 421.4/460.a/pend tanggal 27 februari 2010 selanjutnya berubah lagi menjadi SMK Negeri 8 GEOLOGI PERTAMBANGAN Palu dengan SK izin operasional SMK Negeri 8 Palu nomor 421.5/1296.a/pend tanggal 14 juni 2010 dan sebagai kepala sekolah sdr Drs. PADLILAH. MM surat atau SK tertanggal 14 juni 2010, maka pada sejak tanggal itu Drs. Padlilah. MM merangkap sebagai kepala sekolah SMA Negeri 6 Palu dengan kepala sekolah SMK Negeri 8 Palu kemudian di keluarkan SK pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 (SMK Negeri 8 Palu) nomor 421.5/5833/pend tanggal 3 oktober 2011, kemudian Drs. Padlilah. MM mengundurkan diri sebagai kepala sekolah SMA Negeri 6 Palu, maka sejak tanggal 7 Februari 2012 Bapak
28
Drs.Padlilah.MM di SK kan oleh wali kota palu nomor 821.2/145/BKD/2012 sebagai kepala sekolah SMK Negeri 8 Palu. Setelah berjalan kurang lebih 9 bulan yakni pada bulan oktober maka kepala sekolah SMK Negeri 8 Palu melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait tentang pembangunan gedung sekaligus masalah lokasi atau tanah dihasilkan lokasi seluas 20000 m2 (2ha) di kelurahan Talise kecamatan Mantikulore Kota Palu dengan bukti surat penetapan dari wali kota Palu nomor 421.11/2264/DPRD/2012 tanggal 28 November 2012 dan telah terbangun 1 gedung kantor dan 5 RKB. Pada bulan Februari 2013 SMK Negeri 8 Palu pindah di gedung baru yang berlokasi di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore. Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMK Negeri 8 Palu memiliki 3 program keahlian yaitu : 1. Geologi pertambangan (di buka pada tahun ajaran 2009/2010) 2. Tehnik alat berat (di buka pada tahun ajaran 2012/2013) 3. Tehnik kimia industri (di buka pada tahun ajaran 2014/2015) Dengan tenaga pengajar sebagai berikut : 1. Definitif : a. Kepala sekolah
: Drs. Padlilah. MM
b. Guru PKN
: Tardi S.Pd
c. Guru IPS
: Arif S.Pd
2. Nota tugas a. Guru bahasa Indonesia
: Nirwan S.Pd, M.Pd
b. Guru Matematika
: I Kadek Sukartayana S.Pd
29
c. Guru Fisika
: kamil S.Pd
d. Guru Kewirausahaan
: Endar Wahyuli. SE
e. Guru Bahasa Inggris
: Syukri S.Pd
f. Tata Usaha
: muslan
3. Tenaga guru honorer 12 orang : a. Ir. Samsul Alam. MM b. Irwan Setiawan ST c. Jumiati ST d. Desti ST e. Sanawati ST f. Erniwati B. Usman S.Pd g. Sumarno h. Appia Nita Tungka S Sos i. Moh. Mufid S.Pd j. Aditya Dwi Antoro S.kom k. Nur Afiat Eka Murti S.Pd l. Bei Arifin S.Pdi Pada saat dituis sejarah ini SMK Negeri 8 Palu telah memiliki kepala tata usaha yakni atas nama Muslan, di lantik oleh wali kota Palu pada tanggal 17 April 2013. Selanjutnya kepala sekolah melakukan kordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan, BKD dan Bapak Wali Kota tentang penempatan guru, maka pada tanggal 3 Juni 2013 SMK Negeri 8 Palu telah mendapat guru sebanyak 20 guru PNS tetap dengan
30
dibuktikan SK. Pada tanggal 4 Mei 2014 SMK Negeri 8 Palu pindah di gedung baru yang beralamat masih di jalan Soekarno-Hatta atas perintah lisan Asisten I Setda Kota Palu, karena bangunan sekolah yang lama di bangun dilokasi yang dikuasai oleh PT. Srihapan. Dalam perjalan berdirinya SMK Negeri 8 Palu sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 tidak ada guru produktif geologi pertambangan yang definitif. Guru yang mengajar selama itu adalah pegawai dari Dinas Pertambangan dan Energi baik dari tingkat Propinsi maupun dari Kabupaten dan Kota, dari Dinas Pertambangaan Propinsi adalah Bapak Irwan Setiawan ST, Bapak Desti ST, dan Ibu Jumiati ST dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Donggala (Dasia) serta Bapak Jean Warno Padatau ST. Dari Dinas Pertambangan dan Eneri Kabupaten Parigi. Karena tidak adanya guru produktif geologi pertambangan yang definitive itu sehingga setiap tahun menjelang Ujian Nasional SMK Negeri 8 Palu selalu mengundang guru SMK Negeri 2 Depok Yokyakarta untuk memberikan les tambahan kepada siswa calon peserta ujian, hal ini berlangsung dari tahun 2012-2015. Penantian dan harapan akan adanya guru produktif geologi pertambangan yang devinitive akhirnya terwujud dengan datangnya guru yang diangkat oleh Wali Kota Palu. Nur Alam syah R, ST. NIP 19900917 201503 1 004 terhitung mulai tanggal 1 Maret 2015. Pada tahun pelajaran 2015/2016 SMK Negeri 8 Palu membuka jurusan baru yaitu Program Keahlian Kehutanan, sehingga saat ini SMK Negeri 8 Palu memiliki 4 program keahlian yaitu : 1. Geologi Pertambangan (dibuka pada tahun ajaran 2009/2010)
31
2. Teknik Alat Berat (dibuka pada tahun ajaran 2012/2013) 3. Teknik Kimia Industri (dibuka pada tahun ajaran 2014/2015) 4. Kehutanan (dibuka pada tahun ajaran 2015/2016) Tabel 4.1 Guru PNS SMK Negeri 8 Palu No
Nama/NIP
L/P
Gol.
1
Drs. Djalal Nani, M.Pd 19640213 199403 1 005 Drs. Padlilah, MM 19571128 198503 1 013 Nirwan S.Pd, M.Pd 19641001 198803 1 001 Kamil, S.Pd 19710501 199702 1 004 Ir. Kholik Syahrul 196441029 199802 1 001 Samidi, S.Ag, M.Pd.I 19670627 198907 1 001 Dra. Inapisa 19651231 199303 2 035 Drs. Sainal Bahrul 19690412 199303 1 010 Agus Iskandar S.Pd, M.Pd 19730817 200501 1 012 Marthen Lambi 19720917 200212 1 004 Arif S.Pd 19731004 200701 1 011 I Gusti Ayu Sri Wahyuni S.Pd 19730722 200604 2 018 Tardi S.Pd 19720808 200312 1 005 M.Sri Sarfina Sarfin M.S.Pd
L
IV/b
Mata Pelajaran Yang Diajarkan Pend. Agama Islam
L
IV/b
Pend. Agama islam
Kepala Sekolah Kelas X
L
IV/a
BHS. Indonesia
Kelas X
L
IV/b
Pend. Fisika
Kelas XI
L
IV/a
Matematika
Kelas XII
L
IV/a
Pend. Agama Islam
Kelas XII
P
IV/a
Pend. Agam Islam
Kelas XI
L
IV/a
Fisika
L
IV/a
Kimia
L
III/d
Matematika
Kelas XI
L
III/d
IPS
Kelas XI
P
III/d
Kimia
Kelas XI
L
III/d
PKN
P
III/c
BHS Indonesia
Israwati S.Pd 19830507 200804 2 003 Rahmi S.Pd M.Pd 19800205 200903 2 001
P
III/c
Kimia
P
III/c
BHS Inggris
Kelas X, XI dan XII Kelas XII dan XI Kelas X dan XII Kelas XI
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Ket.
Kelas X dan XI Kelas XI
32
No 1 17 I Kadek Sukartayana S.Pd 19850920 200903 1 002 18 Joan Patangaran ST 19751120 200903 1 002 19 Syukri S.Pd 19750505 200501 1 016 20 Mufahir S.Pd 19830607 200903 1001 21 Suhadak ST 19830216 201001 1 012 22 Arlin M.Pd 19750112 200701 1 025 23 Sri Rahayu S.Pd 19840317 011001 2 008 24 Nur Alam Syah R, ST 19900917 201503 1 004 Sumber : Data SMK Negeri 8 Palu
2 L
3 III/b
4 BHS Inggris
5 Kelas XI
L
III/b
Kelas X
L
III/b
Produktif Teknik Alat Berat BHS Inggris
L
III/b
Sejarah
Kelas X
L
III/b
L
III/b
Produktif Teknik Alat Berat BHS Inggris
Kelas XI dan XII Kelas XII
P
III/b
L
III/a
Bimbingan Konseling Pertambangan
Kelas XI dan XII Kelas XI
Kelas X
Tabel 4.2 Guru Honor SMK Negeri 8 Palu No
Nama
1 Erniwati B. Usman S.Pd 2 Nur Afiyat Ekamurti S.Pd 3 Ririn Fahria S.Pd 4 Irwan ST 5 Putri Wardhani S.Pd 6 Putu Arumbawa S.Pd 7 Irwan Setiawan ST 8 Nurchalil S.Pd 9 Risma D. Sahada S.Hut 10 Bayu fitrianto ST 11 Sriyanti S.Pd Sumber : Data SMK Negeri 8 Palu
L/P P P P L P L L L P L P
Mata Pelajaran yang Diajarkan Produktif Geologi BHS Inggria Kimia Pertambangan BK Penjaskes Produktif Geologi Penjaskes Produktif Kehutanan Produktif Geologi Kewirausahaan
Ket. Kelas XII Kelas X Kelas X Kelas X Kelas X Kelas X dan XI Kelas XII Kelas XII Kelas XI dan XII Kelas X Kelas XI
33
4.1.2 Profil Umum SMK Negeri 8 Palu Nama Sekolah
: SMK Negeri 8 Palu
Nama Kepala Sekolah
: Drs. PADLILAH.MM
Alamat Sekolah
:
Jalan
Soekarno-Hatta,
Kecamatan
Mantikulore, Kota Palu, Propinsi Sulawesi tengah. No HP. (0451) 47605004 Setatus Sekolah
: Negeri
Nomor Statistik Sekolah
: 541185003008
Nomor Pokok Sekolah
: 4206709
Luas Tanah
: 24. 000
Status Tanah dan Bangunan
: Milik Sendiri
Jumlah Ruangan Belajar
: 7 Kelas
Waktu Belajar
: Pagi mulai pukul 07.15-14.00
Program Yang Dibuka
: a. Geologi Pertambangan b. Teknik Alat Berat c. Teknik Kimia Industri
Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler
: a. Pramuka b. Volly Ball c. Basket d. Sepak Bola e. Bulu Tangkis f. Pencak silat g. Bina Imteq
34
4.1.3 Visi dan Misi SMK Negeri 8 Palu 1. Visi Membangun sumber daya manusia berbasis pada pengebangan dan keterampilan yang sesuai dengan minat peserta didik yang di landasi nilai-nilai pancasila. 2. Misi 1) Melaksanakan seleksi dalam menentukan kopetensi siswa sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya berdasarkan program keahlian yang tersedia. 2) Melaksanakan pembelajaran secara efektif, kreatif dan inovatif 3) Melaksanakan bimbingan khusus bagi siswa yang memiliki prestasi rendah 4) Melaksanakan bimbingan pengembangan akademik siswa khususnya bagi siswa yang memiliki prestasi nilai yang di atas rata-rata Ujian Nasional 5) Melaksanakan bimbingan kegiatan praktek yang berkaitan dengan mata pelajaran produktif 6) Melakukan dan mengembangkan kegiatan ektrakulikuler sebagai media untuk mengembangakan bakat, minat, prestasi moral siswa yang dilandasi nilai-nilai Pancasila 7) Membangun dan mengembangkan jaringan kemitraan dengna dunia Usaha dan Industri (DUDI) 8) Meningkatkan kinerja dan disiplin warga sekolah
35
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Hasil Wawancara Siswa Wawancara dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2017, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui dampak pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMK Negeri 8 Palu, sebagai berikut : a. Dampak positif pemanfaatan internet Berdasarkan
wawancara
dengan
Marwan
Syafa’at
(siswa
kelas
XGeologi
Pertambangan) mengemukakan bahwa : Internet sangat bermanfaat bagi saya karena ketika menggunakan internet saya bisa lebih mudah mencari tugas yang diberikan oleh guru, selain itu internet juga membawa dampak positif bagi saya pribadi karena memudahkan saya mengases berbagai macam bahan pelajaran dan mencari tugas. Internet juga membawa dampak positif terhadap hasil belajar saya. (wawancara, Rabu 16 Aggustus 2017). Adapun wawancara dengan Bambang Syachirul Alam (siswa kelas X Kimia Industri) mengemukakan bahwa : Internet dalam pembelajaran sangat bermanfaat bagi saya karena jika ada tugas yang diberikan oleh guru, jawaban yang tidak ada dibuku bisa dicari melalui internet, dengan menggunakan internet hasil belajar sayapun meningkat karena kita lebih banyak mengetahui banyak tentang pelajaran yang lebih jelas dan lengkap. Selain itu juga internet sangat membantu saya menyelesaikan tugastugas yang diberikan oleh guru. Wawancara dengan Moh. Sarfindo (siswa kelas X Teknik Alat Berat) mengemukakan bahwa : Internet bagi saya sangat bermanfaat dalam menyelesaikan tugas karena dengan menggunakan internet bisa melengkapi isi buku, diinternet juga lebih luas pembahasannya. Selain itu internet juga membawa dampak positif bagi saya karena banyak mengetahui informasi dengan cepat dan mudah. Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet sangat bermanfaat bagi kalangan siswa khususnya siswa kelas X SMK Negeri 8
36
Palu. Siswa merasa bahwa internet sangat baik digunakan sebagai sumber belajar belajar karena materi yang didapatkan tidak hanya berpatokan pada buku-buku pelajaran. Selain mendapatkan informasi yang lebih luas siswa juga dapat menggunakan teknologi canggih dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Sehingga pemanfaatan internet tentu membawa dampak positif terhadap hasil belajar siswa-siswi kelas X SMK Negeri 8 Palu. b. Dampak negatif pemanfaatan internet Adapun hasil wawancara dengan Marwan Ayafa’at (siswa kelas X Geologi Pertambangan) menyatakan bahwa : Dalam pemanfaatan internet yang kurang bijak dapat berdampak semakin rusaknya keperibadian dan moral seseorang pelajar misalnya dengan membuka situs-situs yang semestinya tidak patut untuk dilihat seseorang pelajar, dan siswa juga jadi jarang keperpustakaam untuk buka buku dan sebagian siswa pada saat ujian hanya melihat diinternet. Hasil wawancara dengan Bambang Syachirul Alim (siswa kelas X Kimia Industri) menyatakan bahwa : Dengan menggunakan internet banyaknya siswa atau masyarakat disekitar kita yang menyalahgunakan kecanggihan internet tersebut, dapat membuat kita menjadi malas buka buku, banyak siswa tidak memahami mata pelajaran karena hanya menandalkan internet, dan siswa tidak bisa menggunakan pikiran sendiri dan hanya menggunakan cara instan dengan copy paste. Hasil wawancara dengan Moh. Sarfindo (siswa kelas X Teknik Alat Berat) menyatakan bahwa : Dengan menggunakan internet siswa menjadi terlalu tergantung kepada internet dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Dengan layanan internet juga dapat mengakibatkan siswa akan cenderung lupa akan kewajiban belajarnya bila menggunakan internet hanya untuk bermain game atau sibuk dimedia sosial. Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa internet menimbulkan manfaat yang tiada batas bagi penggunanya, meskipun dalam kenyataannya masih terdapat
37
penyalahgunaan internet yang dapat membawa dampak negatif atau pengaruh kurang baik bagi siswa, diantaranya dengan menggunakan internet siswa lebih sering menggunakan cara yang instan ketika mencari tugas tanpa membuka dan membaca buku pelajaran. Selain itu siswa juga cenderung asik bermain game online dan eksis di media sosial. Hal ini yang sering menimbulkan dampak kurang baik bagi siswa, sehingga hendaknya kita sebagai pengguna internet seharusnya lebih bijak menggunakan internet agar membawa dampak positif bagi diri sendiri dan juga orang lain. 4.2.2 Hasil Wawancara Guru Wawancara dilakukan pada hari senin tanggal 21 agustus 2017, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui manfaat internet terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMK Negeri 8 Pal, sebagai berikut : Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Syukri S.Pd selaku kordinator sekaligus guru Bahasa Inggris kelas X di SMK Negeri 8 Palu menyatakan bahwa : Internet sebagai sumber belajar sudah di gunakan di kelas, tapi hanya pada waktu tertentu, seperti pemberian tugas pada siswa guna untuk menambah wawasan siswa dalam proses belajar. Tetapi penggunaannya masih sangat terbatas (wawancara Senin 21 agustus 2017). Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Nirwan S.Pd, M.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas X di SMK Negeri 8 Palu menyatakan bahwa : Pemanfaatan internet di sekolah SMK Negeri 8 Palu belum terlalu maksimal, karena jaringan wifi sekolah kurang bagus (lambat loading), selain itu guru yg mengajar juga tidak bisa memegang hand pone dalam waktu yang lama ketika dalam kelas, karena mengganggu berjalannya proses pembelajaran dan tidak fokus untuk mengontrol siswa. (wawancara Senin 21 Agustus 2017). Berdasarkan wawancara dengan bapak Mufahir S.Pd selaku guru sejarah kelas X di SMK Negeri 8 Palu menyatakan bahwa :
38
Internet merupakan sumber belajar yang dapat membantu proses pembelajaran, pemanfaatan sumber belajar internet cukup membantu guru dalam kelas, karena dalam buku cetak hanya memberikan gambaran secara umum apalagi materi kelas X, sehingga perlu untuk menggunakan internet dan hanya di gunakan pada waktu tertentu. Selain itu, siswa juga di arahkan untuk menggunakan internet ketika mencari tugas yang bahan materinya tidak hanya ada di buku cetak tetapi juga dapat di akses langsung dari internet (wawancara Senin 21 Agustus 2017). 4.2.2 Hasil Angket Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen angket yang disebarkan kepada 53 siswa siswi kelas X di SMK Negeri 8 Palu. Dimana dalam angket tersebut terdapat 15 pertanyaan mengenai pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa kelas X. Adapun hasil angket yang di peroleh yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Tanggapan Siswa terhadap pernah atau tidak mengakses media internet No 1 2
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Pernah 53 orang 100 Tidak pernah 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.1 di atas dapat di ketahui bahwa siswa siswi kelas X pernah mengakses internet. Hal ini dapat di lihat 53 orang atau 100%yang menyatakan pernah. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak pernah. Tabel 4.2 Tanggapan siswa terhadap situs media internet sebagai sumber informasi No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 22 orang 41,5 Setuju 31 orang 58,4 Cukup setuju 0 orang 0 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017.
39
Dari keterangan tabel 4.2 di atas dapat diketahui situs media internet sebagai sumber informasi. Hal ini dapat di lihat 22 orang atau 41,5% yang menyatakan sangat setuju, dan 31 orang atau 58,4% menyatakan setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan cukup setuju dan tidak setuju. Tabel 4.3 Tanggapan siswa terhadap menggunakan media internet dapat menambah wawasan No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 21 orang 39,6 Setuju 31 orang 58,4 Cukup setuju 1 orang 1,8 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.4 di atas dapat diketahui menggunakan media internet dapat menambah wawasan, dapat dilihat dari 21 orang atau 39,6% menyatakan sangat setuju, 31 orang atau 58,4% menyatakan setuju dan 1 orang atau 1,8% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.4 Tanggapan siswa terhadap situs internet sebagai media untuk berkomunikasi antara siswa siswi lainnya No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 12 orang 22,6 Setuju 30 orang 56,6 Cukup setuju 11 orang 20,7 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.4 di atas dapat diketahui situs internet sebagai media untuk berkomunikasiantara siswa-siswi lainya, hal ini dapat dilihat dari 12 oranga atau
40
22,6% menyatakan sangat setuju, 30 orang atau 56,6 menyatakan setuju, dan 11 orang atau 20,7% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatkan tidak setuju. Tabel 4.5 Tanggapan siswa terhadap pemanfaatan internet sebagai salah satu alternatif sumber belajar No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 24 orang 45,2 Setuju 23 orang 43,3 Cukup setuju 6 orang 11,3 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.5 diatas dapat diketahui pemanfaatan internet sebagai salah satu alternatif sumber belajar, dapat di lihat dari 24 orang atau 45,2% menyatakan sangat setuju, 43,3% menyatakan setuju, dan 6 orang atau 11,3% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.6 Tanggapan siswa terhadap penggunaan pasilitas media internet untuk mencari dan mengerjakan tugas di sekolah No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 20 orang 37,7 Setuju 24 orang 45,2 Cukup setuju 9 orang 16,9 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.6 di atas dapat diketahui penggunaan pasilitas media internet untuk mencari dan mengerjakan tugas di sekolah, hal ini dapat di lihat 20 orang atau 37,7% menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 45,2% menyatakan setuju, dan 9
41
orang atau 16,9% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.7 Tanggapan siswa terhadap situs internet dapat digunakan sebagai bahan pustaka atau referensi No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 12 orang 22,6 Setuju 32 orang 60,3 Cukup setuju 9 orang 16,9 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.7 di atas dapat diketahui situs internet dapat digunakan sebagai bahan pustaka atau referensi, hal ini dapat di lihat 12 orang atau 22,6% menyatakan sangat setuju, 32 orang atau 60,3% menyatakan setuju, dan 9 orang atau 16,9% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.8 Tanggapan siswa terhadap menyalin atau mengcopy paste punya orang lain yang ada di internet No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 5 orang 9,4 Setuju 13 orang 24,5 Cukup setuju 18 orang 33,9 Tidak setuju 17 orang 32 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.8 di atas siswa yang menyatakan sangat setuju menyalin atau mengcopy paste punya orang lain di internet berjumlah 5 orang atau 9,4%, yang
42
menyatakan setuju 13 orang atau 24,5%, cukup setuju 18 orang atau 33,9% dan yang menyatakan tidak setuju berjumlah 17 orang atau 32%. Tabel 4.9 Tanggapan siswa terhadap situs internet dapat di gunakan untuk menambah kemampuan belajar No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 14 orang 26,4 Setuju 33 orang 62,2 Cukup setuju 6 orang 11,3 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.9 di atas dapat diketahui situs internet dapat di gunakan untuk menambah kemampuan belajar, hal ini dapat dilihat 14 orang atau 26,4% menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 62,2% menyatakan setuju dan 6 orang atau 11,3% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.10 Tanggapan siswa terhadap dengan menggunakan interner sebagai media belajar tidak membuat jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 18 orang 33,9 Setuju 27 orang 50,9 Cukup setuju 8 orang 15 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.10 di atas dapat diketahui dengan menggunakan internet sebagai media belajar tidak membuat jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari 18 orang atau 33,9% menyatakan sangat setuju, 27 orang atau
43
50,9% menyatakan setuju dan 8 orang atau 15% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.11 Tanggapan siswa tehadap pemanfaatan internet sebagai media belajar membuat semakin memahami materi yang di berikan oleh guru No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 18 orang 33,9 Setuju 23 orang 43,3 Cukup setuju 12 orang 22,6 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.11 di atas dapat diketahui pemanfaatan internet sebagai media belajar membuat semakin memahami materi yang di berikan oleh guru, hal ini dapat di lihat dari 18 orang atau 33,9% menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 43,3% menyatakan setuju dan 12 orang atau 22,6% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.12 Tanggapan siswa terhadap media sosial dapat menyambung silahturahmi dengan teman lama, keluarga, serta bertukar pikiran dan berbagi pengalaman No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 20 orang 37,7 Setuju 24 orang 45,2 Cukup setuju 5 orang 9,4 Tidak setuju 4 orang 7,5 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari tabel 4.12 di atas dapat diketahui media sosial dapat menyambungkan silahturahmi dengan teman lama, keluarga, serta bertukar pikiran dan berbagi
44
pengalaman. Hal ini dapat dilihat dari 20 orang atau 37,7% menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 45,2% menyatakan setuju dan 5 orang atau 9,4% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan yang menyatakan tidak setuju 4 orang atau 7,5%. Tabel 4.13 Tanggapan siswa terhadap belajar menggunakan media internet sangat membantu proses pembelajaran sehingga nilai lapor semakin meningkat No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 17 orang 32 Setuju 26 orang 49 Cukup setuju 10 orang 18,8 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui belajar menggunakan media internet sangat membantu proses pembelajaran sehingga nilai lapor semakin meningkat, hal ini dapat di lihat dari 17 orang atau 32% menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 49% menyatakan setuju dan 10 orang atau 18,8% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Tabel 4.14 Tanggapan siswa terhadap belajar dengan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran sangat menyenangkan No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 14 orang 26,4 Setuju 27 orang 50,9 Cukup setuju 9 orang 16,9 Tidak setuju 3 orang 5,6 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari tabel 4.14 di atas dapat diketahui belajar dengan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran sangat menyenangkan, hal ini dapat di lihat dari 14 orang
45
atau 26,4% menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 50,9% menyatakan setuju dan 9 orang atau 16,9% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan yang menyatakan tidak setuju 3 orang atau 5,6%. Tabel 4.15 Tanggapan siswa terhadap hasil belajar meningkat karena pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran No 1 2 3 4
Jawaban Frekuensi Presentase (%) Sangat setuju 16 orang 30,1 Setuju 21 orang 39,6 Cukup setuju 16 orang 30,1 Tidak setuju 0 orang 0 Julah 53 orang 100 Sumber : Hasil analisis angket di SMK Negeri 8 Palu, tanggal 16 Agustus 2017. Dari keterangan tabel 4.15 di atas dapat diketahui hasil belajar meningkat karena pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat di lihat dari 16 orang atau 30,1% menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 39,6% menyatakan setuju dan 16 orang atau 30,1% yang menyatakan cukup setuju. Sedangkan tidak terdapat siswa yang menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil data penyebaran angket tentang pemanfaatan internet menunjukan bahwa pada dasarnya siswa SMK Negeri 8 Palu benar-benar menggunakan dan memanfaatkan internet dalam proses pembelajaran. Meskipun ada beberapa orang yang kurang memanfaatkan internet. 4.2.3 Hasil belajar siswa Tabel 4.16 Nilai hasil ulangan siswa semester genap 2016/2017 No Nama 1 ABIDIN HARIANTO 2 ALFIN WIJAYA TANASA 3 ANDY CAHYANA
Kelas X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan
Hasil 82 82 80
46
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
FABIAN MARCELLINO FEBRIAN OKTAVIANUS GALANG SAMUDRA ISMAIL MARWAN SYAFAAT MOH. FAISAL MOH. RIZKY APRIATMA MOH. SYAHRIL RENALDY RISKY RAMDAN IBRAHIM BAMBANG SYACHIRUL ALIM BERNADDY MUFARID RAMADHAN RINDIAMI SAZKIA SRI WAHYUNI UNTUNG M.W. ABDUL AZIM AWALUDDIN BILLY SATRIO DANDY WAHYU DWIKI JUNIATI ENOS FAJAR FATAHUL AMIN FERDY FIKY FITRIANA GAIFAR JUFRI WAHYUDIN M. ARIF MUTAWALI MOH. BAYU MOH. LUTFI JUNAID MOH. NUR ALAMSA MOH. SARFINDO MUH. AFDAL MUH. ANANDA ALIF MUH. ANASDAR DWIJAYA MUH. FADEL MUHAMMAD NUR AGUNG RAHMAT WAHYU RAMANDAN PATANJALI RANDI
X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Geologi pertambangan X Kimia industri X Kimia industri X Kimia industri X Kimia industri X Kimia industri X Kimia industri X Kimia industri X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat X Teknik alat berat
80 78 80 81 90 81 80 78 80 80 91 83 81 80 78 80 80 77 81 49 82 82 84 80 83 82 77 77 80 83 56 81 77 86 80 80 78 80 80 80 77 76
47
46 SAHRUL X Teknik alat berat 77 47 WINDI ANJELIN X Teknik alat berat 81 48 ZALIL X Teknik alat berat 77 49 BASWAN X Kehutanan 80 50 DARU WIANGGORO X Kehutanan 80 51 LISA AMANDA X Kehutanan 83 52 MOH. RIFKI ABDI X Kehutanan 81 53 PUTRI SENDI AULIA X Kehutanan 85 Sumber : daftar penilain hasil belajar siswa kelas X di SMK Negeri 8 Palu semestet genap 2016/2017. Dari data di atas, jumlah responden yang di teliti adalah 53 orang, terdapat 51 siswa yang memperoleh nilai rata-rata hasil belajar yang melampaui standar KKM dan 2 siswa memperoleh nilai rata-rata hasil belajar di bawah standar KKM. Pada penilaina ini peneliti mengacu pada standar KKM yang di tetapkan oleh pihak sekolah bahwa standar KKM adalah 75. Tabel 4.17 persentase klasifikasi hasil belajar siswa No Klafikasi Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat tinggi 2 3,7 2 Tinggi 38 71,6 3 Cukup 11 20,7 4 Rendah 2 3,7 5 Sangat rendah 0 0 Jumlah 53 100 Sumber : Analisis data hasil belajar siswa Berdasarkan tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa dari 53 siswa di kelas X SMK Negeri 8 Palu, terdapat 2 orang memperoleh hasil yang sangat tinggi yaitu dengan persentase (3,7%), 38 orang memperoleh hasil tinggi dengan presentase (71,6%), 4 orang memperoleh hasil yang cukup dengan presentase (20,7%) dan 2 orang memperoleh hasil rendah dengan persentase (3,7%). Sedangkan tikak ada siswa yang memperoleh hasil yang sangat rendah.
48
Dari penjelasan di atas peneliti dapat menunjukan bahwa dampak pemanfaatan internet selain di jadikan sebagai sumber belajar oleh siswa, juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga internet sepatutnya digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh siswa maupun guru. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa Internet merupakan sumber belajar yang banyak diminati oleh semua kalangan, sangat wajar apabila sudah digunakan di sekolah khususnya SMK Negeri 8 Palu. Siswa sangat dianjurkan untuk menguasai tehnologi, karena pada perkembanganya tehnologi sangat membantu proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di sekolah SMK Negeri 8 Palu bahwa penggunaan internet di SMK Negeri 8 Palu sudah di manfaatkan dalam proses belajar mengajar. Internet juga dapat menutupi kekurangan yang ada di buku mata pelajaran khususnya kelas X. Oleh karena itu perlu adanya kombinasi antara pemanfaatan internet dan buku. 4.3.2 Faktor pendukung serta menghambat pemanfaatan internet Adanya fasilitas dari sekolah menjadi salah satu pendukung siswa dalam memanfaatkan internet. Berdasarkan hasil penelitian di sekolah, adanya jaringan internet (wifi) tetapi belum di manfaatkan secara maksimal. Hal ini dikarenakan fasilitas sekolah yang kurang lengkap. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan ruangan khusus untuk mengakses internet dan penambahan jaringan internet (wifi) sekolah, tetapi hal ini akan menambah beban orang tua siswa. Namun idealnya supaya siswa
49
dapat terfasilitasi, sekolah harus menganggarkan dana yang cukup untuk mengadakan, merawat dan mengembangkan fasilitas yang ada di sekolah. Faktor penghambat internet bagi siswa dalam memanfaatkan internet yaitu adanya rasa malas siwa untuk mengakses internet saat di sekolah. Hal ini di karenakan jaringan internet di sekolah lambat dan tidak adanya ruangan khusus untuk mengakses internet, sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa malas pada diri siswa untuk memanfaatkan internet sekolah. 4.3.3 Dampak pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMK Negeri 8 Palu diketahui bahwa terdapat dampak pemanfaatan internet bagi siswa khususnya terhadap hasil belajar. Dampak internet terhadap hasil belajar siswa dapat diklafikasi, yaitu : Pertama, dampak positif memanfaatan internet terhadap hasil belajar mengacu pada proses belajar siswa yang lebih senang menggunakan internet sebagai sarana untuk menyelesaikan tugas dibandingkan menggunakan buku. Selain itu, disamping buku, internet juga digunakan sebagai sumber belajar. Dampak internet terhadap hasil belajar siswa juga di buktikan oleh data penilain hasil belajar siswa SMK Negeri 8 palu tahun 2016/2017. Terdapat perubahan hasil belajar siswa pada tahun ajaran 2015-2016 (sebelum memanfaatkan internet sebagai sumber belajar) dengan hasil belajar siswa pada tahun ajaran 2016-2017 (setelah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar). Data hasil belajar siswa tahun ajaran 2016-2017 menunjukan bahwa terdapat 53 siswa kelas X yang terdaftar di SMK Negeri 8 palu. Dari jumlah tersebut terdapat 51 siswa yang nilai rata-ratanya diatas standar KKM. Pada tahun ajaran 2015-2016 terdapat
50
53 siswa kelas X yang terdaftar di SMK Negeri 8 palu. Dari jumlah tersebut terdapat 40 siswa yang nilai rata-ratanya diatas standar KKM. Kedua, dampak negatif internet terhadap hasil belajar siswa adalah terletak pada proses belajar. Siswa bisa menyalah gunakan internet untuk melihat hal-hal yang tidak baik, sehingga membuat siswa menjadi malas dan terlalu tergantung pada internet dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Sehingga dibutuhkan pengawasan yang extra intensif.