BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang memperoleh data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Pre-eksperimental Design dengan pendekatan one group pretest and posttest design hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan (Sugiyono, 2015).
Pretest
Posttest
x
O1
O2
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Pre-eksperimental One group pretest and posttest design Keterangan : O1 = Nilai pretest kelompok perlakuan sebelum diberikan senam otak O2 = Nilai Posttest kelompok perkaluan sesudah diberikan senam otak X = Pemberian Senam Otak
B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Banjarbaru pada tanggal 2018.
C. Populasi 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualits dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah 110 lansia dengan 54 perempuan dan 56 laki-laki di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera yang berusia 60 tahun keatas dengan batasan usia menurut WHO elderly (60 74 tahun). 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 14 orang lansia. Dengan rumus penentuan jumlah sampel eksperimen menurut Sugiyono, 2014 adalah :
(t - 1) (r - 1) ≥ 15 (1 - 1) (r – 1) ≥ 15 r1 – 0
≥ 15 r ≥ 15 – 1 r = 14
Keterangan : t = banyak kelompok perlakuan r = jumlah replika 3. Sampling Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian. (Nursalam, 2017). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Metode Nonprobability Sampling dengan jenis Purposive sampling, yaitu memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. (Nursalam, 2017). Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2017). Dari pengertian di atas maka peneliti menyusun kriteria sebagai berikut :
a) Kriteria inklusi : 1) Lansia yang berusia 60 tahun keatas 2) Lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif ringan sampai berat 3) Bersedia untuk menjadi reponden b) Kriteria ekslusi : 1) Lansia yang mengalami hambatan mobilitas fisik 2) Lansia yang mengalami gangguan pendengaran 3) Lansia yang mengalami gangguan bicara
D. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2013). Variabel dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel independen atau bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas biasanya merupakan stimulus atau intervensi yang diberikan kepada klien untuk mempengaruhi tingkah laku klien (Nursalam, 2017). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektivitas senam otak. 2. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2017). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah fungsi kognitif pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru.
E. Definisi operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2008).
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional
Parameter
Alat Ukur
Senam
Serangkaian
SOP Senam
Pelaksana
Otak
gerakan-gerakan
Otak
an senam
ringan dan sederhana
otak
melalui olah tangan
dengan
dan kaki yang dapat
role model
Skala
Hasil Ukur
memberikan rangsangan atau stimulus pada otak untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menyeimbangkan otak. Fungsi
Kognitif
Kognitif
kepercayaan seseorang
adalah 1. Norma 2. Probable tentang
sesuatu didapatkan proses berpikir.
yang
Mini Mental
Ordinal
1. Normal (24-30)
gangguan
State
kognitif
Exam
gangguan
(MMSE)
kognitif
dari 3. Definite gangguan kognitif
2. Probable
(17-23) 3. Definite gangguan kognitif (≤ 16).
F. Instrument penelitian Instrument penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mini Mental State Exam (MMSE). MMSE merupakan suatu skala terstruktur yang terdiri dari 30 poin yang dikelompokkan menjadi tujuh kategori : orientasi terhadap waktu (tahun, musim, bulan, hari dan tanggal), registrasi (mengulang dengan cepat 3 kata), atensi dan konsentrasi (secara berurutan mengurangi 7, dimulai dengan angka 100, atau mengeja kata DUNIA secara terbalik), mengingat kembali (mengingat kembali 3 kata yang telah diulang sebelumnya), bahasa (memberi nama 2 benda, membaca dengan keras dan memahami suatu kalimat, menulis kalimat, dan mengikuti perintah 3 langkah), dan konstruksi visual (menyalin gambar) (Folstein M.F. et al, 1975 dalam Kushariyadi, 2010).
G. Uji validitas dan reabilitas Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.
H. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015). 1. Tahap persiapan pengumpulan data 2. Tahap pengumpulan data I. Jalannya penelitian 1. Tahap persiapan 2. Tahap pelaksanaan J. Cara analisa data K. Kelemahan penelitian