42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitain Menurut M. Aziz Firdaus (2016:16) berpendapat bahwa Desain riset mencerminkan apa yang dan bagaimana suatu riset dilakukan. Secara keseluruhan kegiatan riset dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pembuatan kesimpulan tersirat dari desain yang disusun peneliti. Desain riset ini akan menentukan bagaimana data dianalisis serta dikumpulkan. Kedalaman dari riset yang dilakukan juga dapat terlihat dari desain yang ditetapkan peneliti. Suatu disen riset yang telah disusun dapat saja berubah atau berkembang pada tahap implementasi riset, namun umumnya desain yang disusun membantu pembatasan analisis data.
3.2. Definisi Operasionalisasi Variabel Menurut M. Aziz Firdaus (2016:26) berpendapat bahwa variabel variabel yang terdapat dalam suatu judul penelitian bisa jadi masih merupakan sesuatu yang abstrak, sehingga diperlukan suatu penjelasan yang lebih real/nyata yang dapat diukur dari variabel-variabel tersebut. Operasional variabel atau beberapa literatur menyebutnya definisi variabel, memberikan batasan penelitian dan memberikan arahan pada tahap implementasi penelitian. Suatu judul penelitian yang sama dapat saja diamati dari dimensi yang berbeda, tegantung tujuan peneliti dan kedalaman construct yang dimiliki peneliti. Operasionalisai variabel juga memperhatikan kepada pembaca, dimensi apa saja yang akan dianalisis serta hubungan antar variabelnya.
43
Tabel 2. Operasionalisasi Variabel Kualitas Produk (X1)
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala Pengukuran
Kualitas Produk
1. Performance
Kelezetan Produk
Menggunakan
Ketahanan Produk
skala Likert
Kerapihan Produk
1-5
2. Aesthetics
Tampilan Produk
1 = sangat
(Estetika)
Tampilan Warna
tidak setuju
Penggunaan Bahan
2 = tidak
Desain Produk
setuju
Keamanan Pembuatan
3= kurang
Kemudahan Pembuatan
setuju
Kesesuaian Desain
4 = setuju
Produk
5 = sangat
Kesesuaian Ukuran
setuju
(Performa)
(X1)
3. Features
4. Conformance (Kesesuaian)
Kesuaian Bahan 5. Reliability (Keandalan)
Keseragaman Warna Kelengkapan Aksesoris Keseragaman Ukuran
6. Durability
Daya Tahan Produk
44
(Ketahanan)
Daya Tahan Material
Tabel 3. Operasionalisasi Variabel Kualitas Pelayanan (X2) Variabel
Dimensi
Indikator
Skala Pengukuran
Kualitas
Tangible
Fasilitas restaurant
Menggunakan
Pelayanan
(Nyata)
Peralatan
skala Likert
Bangunan atau Gedung
1-5
Realibility
Ketepatan Waktu Penyajian
1 = sangat
(Keandalan)
Produk
tidak setuju
Kesesuaian Jumlah Penyajian
2 = tidak
Produk
setuju
(X2)
Rensponsiveness Kecepatan dalam merespon
3= kurang
(Responsif)
Kesiapan Merespon
setuju
Assurance
Rasa Percaya Pelanggan
4 = setuju
(Jaminan)
Kesopanan dalam pelayanan
5 = sangat
Pengetahuan Karyawan
setuju
Emphaty
Pendekatan Kepada Pelaggan
(Empati)
Pengertian Kepada Pelanggan Kemudahan Komunikasi
45
Tabel 4. Operasionalisasi Variabel Loyalitas Konsumen (Y) Variabel
Dimensi
Indikator
Skala Pengukuran
Loyalitas
Pembelian Berulang
Pembelian berulang kali
Menggunakan
Konsumen
Akan membeli kembali
skala Likert 1-5
(Y)
dimasa mendatang
1 = sangat tidak
Pembelian antarlini
Pembelian lini produk
setuju
produk
yang berbeda
2 = tidak setuju
Selalu membeli lebih dari 3= kurang satu lini produk
setuju
Mereferensikan kepada
Kebanggan
4 = setuju
orang lain
menggunakan produk
5 = sangat
Memberikan informasi
setuju
yang postif Merekomendasikan kepada orang lain Menunjukan kekebalan
Produk Warung
terhadap tarikan dari
Upnormal Bogor
pesaing
merupakan pilihan utama Tidak akan membeli produk dari yang lain
46
3.3.
Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Prof.Dr.Sugiyono mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatsan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan dampel yang diambil dari populasi itu.
3.4.
Jenis, Sumber, dan Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data Data menurut M.Aziz Firdaus (2016 : 28) dapat diartikan sebagai suatu yang diketahui, sesuatu yang dianggap. Data sebagai sesuatu yang dianggap menunjukan sesuatu yang masih harus dibuktikan kebenarannya (hipotesis), dan dapat juga sebagai sesuatu yang belum terjadi (forecasting).
47
1.
Data kualitatif Data kualitatif secara sederhana dapat di definisikan sebagai data yang tidak berbentuk bilangan. Contoh : jenis kelamin, agama, atau warna.
2.
Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan berupa angka dalam arti sebenarnya. Contoh : tinggi, panjang, dan umur.
3.4.2. Sumber Data Untuk dapat memperoleh sebuah data maka sekiranya diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen, maka data yang akan dibutuhkan dalam penelitian yaitu bersumber dari data responden. Data dari Responden di dapatkan dengan menggunkan instrumen kuesioner yang akan di isi oleh Responden yang telah melakukan pembelian melalui kuesinoer pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan
terhadap loyalitas
konsumen di Warung Upnormal Bogor, dan dengan harapan akan di peroleh respon langsung yang objektif dan Responden.
Sumber data dari penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder: 1. Data Primer Data
Primer
adalah
data
yang
diperoleh
perorangan/organisasi langsung melalui objeknya.
sendiri
oleh
48
2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi.
3.4.3. Cara Pengumpulan Data Dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan penelitian dan penulisannya menggunakan metode sebagai berikut : 1.
Study Pustaka (Libary Research) Pada penelitian ini, penulis membutuhkan banyak referensi. Untuk
memenuhi kebutuhan penulisan pengumpulan data yang diperoleh berasal dari literatur-literatur, tulisan-tulisan ilmiah serta sumber tertulis utama di perpustakaan seperti buku-buku yang ditulis oleh para ahli dalam bidangnya yang berkaitan dengan obyek penelitian untuk melakukan pendekatanpendekatan secara teoritis.
2.
Penelitian Lapangan (Fieled Research) Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau langsung
objek penelitian dengan cara :
49
a)
Observasi Observasi (pengamatan) adalah teknik dalam memperoleh data melalui
pengamatan secara terjun langsung pada objek atau orang yang dijadikan sasaran penelitian. b)
Wawancara Interview atau wawancara untuk mengetahui berbagai hal yang belum
terungkapkan oleh responden seperti motivasi, kepercayaan, perilaku, perasaan mengenai suatu topik tertentu dengan cara melakukan tanya jawab terhadap responden sehingga memperoleh data untuk di analisis. c)
Kuisioner
Yaitu daftar pertanyaan yang berisi butir-butir pertanyaan sesuai dengan variabel yang di teliti dengan cara membagikan atau menyebarkan kuisioner kepada responden yang menjadi objeknya 3.5. Hipotesis Statistik Uji hipotesis dalam suatu penelitian merupakan suatu dasar dalam menentukan sebuah keputusan, apakah akan menerima kebenaran atau menolak dari data yang telah diperoleh selama proses penelitian berjalan, yang pasti berhubungan dengan variabel-variabel yang di nyatakan dalam hipotesis tersebut. Untuk menjawab dugaan sementara dari penelitian ini maka akan di uji dengan uji t(analisis persial) dan uji f (analisis slimutan).
50
1. Uji t ( Analisis Persial) Pengujian hipotesis (uji t) dilakukan dengan menggunakan rumus : thitung =
๐โ๐โ2 โ1โ๐2
Keterangan : r = korelasi n= sampel pengujian terhadap penelitian di atas dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Ho di terima jika t tabel > t hitung ; atau Ha di tolak jika t tabel < t hitung
2. Uji F ( Analisis Stimulan) Pengujian signifikan terhadap koesfisen korealsi ganda menggunakan uji f, rumusannya sebagai berikut : Fhitung =
๐
2 /๐ (1โ๐
2 )/(๐โ๐โ1)
keterangan : R = Koefisien korelasi berganda k = Jumlah variabel bebas (X) n = Jumlah sampel
51
Untuk memperoleh proses estimasi dan untuk menghindari adanya kemungkinan kesalahan yang akan terjadi, maka proses estimasi dalam penelitian ini akan menggunakan komputer program SPSS 17.0 for windows.
3.6.
Metode Analisis Data
3.6.1. Kuesioner Kuesioner, yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mendistribusikan kuesioner kepada responden. Pada penelitian ini, kuesioner dibagikan kepada responden selanjutnya diwawancarai di lokasi penjualan untuk memudahkan pendataan. Untuk mengukur sikap responden terhadap setiap pertanyaan atau pernyataan digunakan skala likert 1-5 sebagai berikut : Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
Untuk memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan pada kuisioner, maka responden cukup memberi tanda โ (check list) atau centang pada kotak pilihan pertanyaan yang dianggap paling sesuai dengan harapannya.
52
3.6.2. SPSS SPSS adalah suatu software statistik yang banyak digunakan dikalangan akademik maupun non akademik. Terdapat dua bagian dalam SPSS ini, yaitu dataset dan output. Data set merupakan media untuk memformat dan menginput data, dan bagian output merupakan tampilan hasil dari analisis.
3.6.3. Metode Analisis Dalam pengolahan dan analisis data tersebut penulis menggunakan analisis regresi ganda yang merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya adalah untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebasnya (X) dua atau lebih.
3.6.3.1. Teknik Sampling Slovin Dalam usaha pengambilan sampel, penulis menggunakan sebagaian konsumen sebagai jumlah populasi yang kemudian akan penulis masukan kedalam rumus pengambilan sampel dari slovin dengan presentase kelonggaran karena kesalahan yang masih dapat ditolelir sebesar 10%. ๐= Dimana N = Jumlah populasi
๐ 1 + ๐ ยท ๐2
53
n = Jumlah sampel e = persen kelonggaran ketidak pastian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir, 10%
3.6.3.2. Uji Validitas dan Uji Reabilitas 1.
Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen
digunakan
untuk
mengukur
konsep
yang
seharusnya diukur. Menurut Sugiono (2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut :
๐๐ฅ๐ฆ =
๐(โ ๐ฅ๐ฆ) โ (โ ๐ฅ)(โ ๐ฆ) โ{๐(โ ๐ฅยฒ) โ (โ ๐ฅ)ยฒ} โ {๐(โ ๐ฆยฒ) โ (โ ๐ฆ)ยฒ}
Keterangan: โx = Total skor butir pertanyaan nomer?
54
โy = Total skor seluruh butir pertanyaan โxy = Total skor hasil kali antara X dan Y
2.
Uji Reabilitas Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali,
paling tidak
oleh
responden
yang
sama
akan
menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi.
Uji Reliabilitas kuisioner dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
๐๐๐
(โ ๐)ยฒ โ ๐ยฒ โ โ ๐๐๐ ๐ ๐ต =[ ] [๐ โ ๐ ] ๐
๐๐๐๐๐ โถ ๐ยฒ = ๐โ๐ ๐ต ๐๐
Keterangan: r11 = Realibilitas instrumen k = Banyaknya butir soal โ ๐12 = Jumlah varians butir ๐12 = Varians total N = Jumlah responden
55
3.6.3.3. Regresi Regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk melihat sifat hubungan satu atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y). Dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel tidak bebas. Ditinjau dari jumlah variabel independennya, analisis regresi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Analisisi Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana adalah regresi sederhana yang didasarkan pada hubungan satu variabel bebas (variabel X) terhadap satu variabel tidak bebas (variabel Y).
2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah regresi linier yang didasarkan pada hubungan dua atau lebih variabel bebas (variabel X) terhadap satu variabel tidak bebas (variabel Y). Persamaan regresi : ๐ = ๐ + ๐๐ + ๐ Y = a + bโXโ + bโXโ
( Regresi linier sederhana) (Regresi linier berganda)
56
๐=
๐=
๐(โ ๐ฅ๐ฆ) โ (โ ๐ฅ)(โ ๐ฆ) ๐(โ ๐ฅ ยฒ) โ (โ ๐ฅ) ยฒ โ ๐ฆ โ ๐(โ ๐ฅ) ๐
Dimana : Y = Nilai yang diramalkan a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Variabel bebas ๐ = Nilai residu
Karena pada penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu Loyalitas Konsumen (Y) sebagai variabel terikat serta Aspek Kualitas Produk (X1) dan Aspek Kualitas Pelayanan (X2) sebagai variabel bebas, maka analisis regresi pada penelitian ini menggunakan teknik regresi linear berganda.
3.7.
Metode Penelitian dengan Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah bagaimana penelti mampu merumuskan kategorikategori permasalahan sebagai konsep untuk memperbandingkan data. Data kualitatif
57
yang merupakan data primer yang diperoleh dari proses personal antar penelitian dengan partisipan (responden). Analisis data kualitatif banyak dipengaruhi oleh topik riset, waktu, preferensi peneliti, dana, dan perlengkap