BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memmbahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan Bronkopneumonia yang di rawat di lantai II perawatan anak RSPAD gatot soebroto selama 3 hari yang menggunakan
pendekatan
proses
keperawatan
meliputi
pengkajian,diagnosa
keperawatan,perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi. a.
Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 04 - 02 – 2019 , klien masuk rumah sakit 02- 02 – 2019 di lantai II perawatan anak RSPAD gatot soebroto , No Register 843036 dengan diagnosa Bronkopneumonia 1. Data biografi a. Identitas klien Nama klien An. C nama panggil C , tanggal lahir 01-12-2016 , bahasa yang digunakan bahasa indonesia , jenis kelamin laki laki , agama kristen , pendidikan belum sekolah. b. Identitas orang tua / wali Nama ayah Tn. W dengan usia 34 tahun , pendidikan s1 , pekerjaan TNI AD , agama kristen . nama ibu Ny. S dengan usia 32 tahun pendidikan S1 , pekerjaan wiraswasta , agama kristen, alamat perumahan villa kupu kupu blok c no 7 cilangkap, jakarta timur . 2. Resume Klien datang pada tanggal 02 – 02 – 2019 dari IGD pukul 08.09 WIB . orang tua mengatakan anaknya batuk kurang lebih 2 minggu , dahak sulit dikeluarkan , muntah tiap kali makan 3 hari sebelum masuk rumah sakit . diare dengan frekuensi 5x dalam sehari dengan konsistensi cair , batuk sudah pernah diobati ke poli anak . saat di IGD di dapatkan pemeriksaan RR 22x/menit , Nadi 92x/menit , suhu ; 36,8֯c . BB ; 13,5 kg . kesadaran composmentis.tindakan yang sudah dilakukan ialah injeksi ranitidine 50mg/IV . 3. Riwayat kesehatan masa lalu a. Riwayat riwayat kehamilan dan kelahiran 1) Antenatal Ibu tidak mengalami hiperemesis gravidarum, perdarahan pervagina tidak, anemia tidak, penyakit infeksi tidak, pre eklamsi tidak, gangguan kesehatan tidak. Pemeriksaan kehamilan rutin dan di periksa oleh dokter kandungan, tempat pemeriksaan di Rumah sakit. 2) Masa Natal
Usia kehamilan 32mgg, cara persalinan SC, di tolong oleh dokter, BB saat lahir :2,9 kg, PB : 48cm. 3) Neonatal Tidak ada cacat congenital, ikterus tidak, kejang tidak, paralisis tidak, perdarahan tidak, trauma persalinan tidak, penurunan tidak, pemberian minum asi ya, sampai 12 bulan. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan tidak ada kelainan dalam tahap perkembangan klien. Penyakit-penyakit yang pernah di derita klien adalah demam.Pernah dirawat di rumah sakit, karena demam pada saat umur 8thn tahun 2010.Saat ini klien tidak sedang mengkonsumsi obat obatan tertentu.Klien tidak mempunyai alergi baik obat maupun makanan. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan. Ibu mengatakan imunisasi klien sudah mendapatkan lengkap. Kebiasaan pasien sehari hari adalah menonton you tube di hp dan sermainn bola . 1) Pola pemenuhan nutrisi Klien diberikan asi sampai usia 12 bulan , tidak ada pemberian vitamin tertentu pada klien. Klien makan sebanyak 3x sehari , jenis makanannya adalah lunak , makanan yang disenangi adalah makanan yang berprotein . kebiasaan makan bersama keluarga . makan kadang disuapi oleh neneknya , waktu makan pagi siang dan malam jumlah minum perhari kurang lebih 600ml , frekuensi minum tidak tentu
2) Pola tidur Orang tua klien mengatakan klien tidur siang kadang 4 jam , tidur malam 8 jam , kebiasaan waktu tidur adalah mendengar cerita dari orang tuanya .
3) Pola aktifitas Klien hobby bermain mobil mobilaan 4) Pola kebersihan Klien mandi 3x sehari menggunakan sabun dan dibantu oleh neneknya , klien Oral hygiene 3x sehari pada waktu pagi malam dan setelah makan dengan dibantu oleh neneknya menggunakan pasta gigi, klien mecuci rambut 2x dalam seminggu menggunakan shampo . kebutuhan klien masih dibantu oleh orang tua atau neneknya . frekuensi BAB 5x sehari waktunya tidak tentu warna kecoklatan konsistensi cair , tidak ada keluhan dan kebiasaan pada waktu bab . frekuensi BAK 7-8x sehari warna kuning jernih ridak ada keluhan
dan terkadang masiih ngompol.kebiasaan klien menggigit jari tidak ada, mengigit kuku ada,menghisap jari tidak ada, mempermainkan alat genetalia tidak ada,murah marah itidak. 5) Pola asuh klien sejak lahir sering dibantu oleh neneknya karena ibu dan bapaknya pekerja . 4) Riwayat kesehatan keluarga a. Susunan keluarga genogram b. Riwayat penyakit keluarga Saat ini keadaan ayah dan ibu sehat ,saudara kandung saat ini sedang demam,koping keluarga saat anak sakit,bapak membawa anak ke rumah sakit tetapi bapak juga bingung dengan anaknya yang sakit di rumah sakit berbeda.sistem nilai dan spiritual : kekluarga menganut agama kristen ,tidak ada sistem nikai yang bertentangan dengan kesehatan dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan anakanaknya . 5) Riwayat kesehatan lingkungan Risiko kecelakaan dirumah tidak ada begitupun di llingkungan rumah tidak ada kemungkinan bahaya akibat polusi karena posisi rumah yang jauh dari polusi udara,dan tempat bermain di dalam rumah dan sekitar komplek. 6) Riwayat kesehatan sekarang a. Riwayat penyakit sekarang Keluarga membawa klien ke IGD RSPAD gatot soebroto tanggal 02-02-2019 pada pukul 08.07 dengan keluhan batuk kurang lebih sudah dua minggu,dahak sulit dikeluarkan,muntah ±3 hari terutama setiap makan,mual , perut kembung,diare ±5x sehari . terjadinya bertahap, factor pencetus demam tinggi dan batuk berdahak,upaya untuk menguranginya sudah datang ke poli anak b. Pengkajian fisik secara fungsional 1). Data obyektif Suhu 38,5°c , nadi 32x/menit , RR 22x/menit kesadaran composmentis 2) nutrisi dan metabolime
Data subjektif : keluarga klien mengatakan tidak nafsu makan ada penurunan berat badan dari 14,5 kg menjadi 13,5 kg , diit tidak ada, makan habis habis ½ porsi , minum sebanyak 1600ml,mual ada,muntah ada .
Data objektif : mukosa mulut kering,kelembaban tidak ada,bibir kering,,gusi normal,lidah normal,gigi lengkap 20 gigi susu,tidak ada karang gigi,tidak ada karies gigi,BB 13,5 kg TB 91 cm, tidak obesitas,integritas kulit baik,turgor elastis,tidak emakai NGT 3) respiprasi / sirkulasi Data subjektif : pernafasan 24x/menit , tidak sesak napas, sputum susah dikeluarkan ,batuk ada sakit dada tidak ada,tidak ada oedema Data objektif : suara nafas vesikuler, batuk tidak, batuk darah tidak, sputum tidak ada, ikterus tidak, sianosis tidak, edema tidak ada, palpitasi tidak, pengisian kapiler <2detik, temperatur suhu tubuh 38,5°c. 4). Eliminasi Data subyektif : ada kembung, tidak merasa mules namun merasa nyeri pada bagian perut. Ibu mengatakan anaknya bab berwarna kecoklatan, berlendir ya, diare ya, konsistensi lunak, frekuensi 3xsehari. bak frekuensi 1200/hari, sakit tidak, nocturia tidak, dysturia tidak, hematuria tidak, inkontenensia tidak. Data obyektif : abdomen tegang , bising usus 4x/mnt. bak warna kecoklatan, bau khas, kateter tidak, frekuensi 1200ml/hari, tidak ada iritasi anus. 5). Aktivitas/ latihan Data subyektif : keluarga mengatakan klien sedikit lemah setelah sakit, kemampuan untuk kebutuhan sehari hari dibantu setengah nya oleh keluarga dan perawat, klien mengatakan tidak ada kekakuan pada sendi dan nyeri di daerah sendi. Data obyektif : keseimbangan berjalan klien seimbang, kekuatan tangan kanan dan kiri untuk menggenggam bagus, bentuk kaki simetris, otot kaki normal, tidak ada kelemahan, tidak kejang. 6). Sensori persepsi Data subyektif : klien mengatakan pendengaran normal, penglihatan normal, penciuman normal, perabaan normal, pengecap normal. Data obyektif : reaksi terhadap cahaya bagus, orientasi baik, pendengaran baik, penglihatan baik.,konjungtiva anemis 7). Konsep diri Data subyektif : Data obyektif : kontak mata normal, postur tubuh tidak ideal, perilaku baik. 8). Tidur / istirahat Data subyektif : Klien mengatakan tidur tidak nyenyak Data obyektif : tanda-tanda kurang tidur anak menjadi gelisah.
9). Seksualitas / reproduksi Data subyektif : Klien mengatakan dapat ereksi, tidak sakit pada waktu bak. Data obytektif : tidak ada kelainan, tidak mengalami hypospadia. a. Dampak hospitalisasi Klien saat di RS tenang jika diajak minum obat namun kadang rewel,namun pada keluarga gelisah karena adiknya juga di rawat di RSIA bunda menteng b. Tahap perkembangan 1) Motorik kasar : Klien mampu menggunakan otot-otot seperti berlari 2) Motorik halus :Klien mampu mencuci tangan dan melap tangan sendiri 3) Bahasa : Klien sudah mampu mengungkapkan keinginannya 4) Sosialisasi : Klien bermian bersama temannya ditemani neneknya
7) Pemeriksaan penunjang -
Hemogblobin 11,8 13.8
-
Eusinofil 0
0
-
Monosit 10
16
8) Penatalaksanaan -
DS ¼ 1200 cc/24 jam ( 20 tpm )
-
Paracetamol 10 mg 3/hari ( pagi siang sore )
-
Inhalasi Ventolin 1 cc , NaCL 2 cc, filxotide 1 cc 3x/hari ( pagi jam 9 , siang jam 2 , sore jam 2 )
-
Ambroxol 10 mg
-
Dexametason ½ tab
9) Data focus Nama klien / umur : An. Christoper / 3 tahun No kamar / ruang : paviliunn ade Irma suryani kamar 203 Data subjektif : keluarga klien mengatakan batuk berdahak sulit dikeluarkan ,keluarga klien mengatakan mntah setiap kali makan,keluarga klien mengatakan panas naik turun,keluarga klien mengatakan dare lebih dari 5x/hari,keluarga klien mengatakan BB menurun dari 14,5 kg menjadi 13,5 kg, keluarga klien mengatakan batuk ±2 minggu , keluarga klien mengatakan pasien mual Data objektif : klien tampak tidak tenang,terdengar suara ronchi di paru sebelah kiri, dahak sulit dikeluarka,klien terlihat terogok-ogok,panaik klien naik
turun,klien mual setiap disuapi makan , N : 92x/menit Rr : 24x/menit,N : 92x/menit , klien tampak terapi inhalasi , terdapat paracetamol 10 mg
10. Analisa data Nama klien / umur
: Klien / 13thn
No.Kamar / Ruang
: No. 7 / Paviliun anak
No
Data
Masalah
1
DS : keluarga klien mengatakan Ketidak
Etiologi efektifan Sputum
sulit
bersihan jalan nafas dikeluarkan
a. Batuk berdahak b. Batuk sudah ±2 minggu
tidak efektif
DO : a. Batuk terogok-ogok b. Terdengar
suara
ronchi di kiri c. Sputum
sulit
dikeluarkan d. Tamoak
tidak
tenang e. Terdapat
inhalasi
Ventolin 1cc
2
DS : keluarga klien mengatakan Risiko anak
kekurangan Kehilangan
volume cairan a. Mual b. Muntah setiap disuapi makan
berlebih
cairan
c. Diare ±5 hari DO : klien tampak a. lemas b. mukosa bibir kering c. Mual saat di beri makan d. BB turun 14,5 menjadi 13,5
3
DS
:
keluarga
klien Hipetermi
Proses infeksi
mengatakan a. Mengatakan panas
naik
turun DO : klien tampak a. Suhu 38,5°c b. RR 24x/menit c. Terdapat paracetamol 10mg
3x/
hari b. Diagnose keperawatan a. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b.d sputum yang sulit di keluarkan b. Resiko kurang volume cairan b.d kehilangan cairan berlebih c. Hipertermi b.d proses infeksi
1. Dx 1 : ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sputum yang sulit dikeluarkan
Tujuan
: Setelah di lakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan masalah jalan nafas klien teratasi
Kriteria Hasil
: a. Sputum keluar b. Batuk hilang
Intervensi
: a. observasi ttv tiap 6jam b. auskultasi bunyi nafas c. berikan inhalasi Ventolin + NaCL
implementasi :
Tanggal 05-02-2019 Implementasi : pukul 08 : 30 mengkaji TTV klien , hasil : N 92x/menit,S 38,9°C,RR 20x/menit,pukul 09 : 00 memberikan terapi inhalasi Ventolin dan nacl , hasil : obat terhirup melalui hidung , pukul 09 : 20 memberikan klien air hangat , hasil : klien meminum air hangat setengah gelas , pukul , pukul 10 : 00 memberi terapi massage di punggung anak , hasil : klien kooperatif , pukul : 14 : 00 memberi terapi inhalasi Ventolin + Nacl , hasil : obat terhirup melalui hidung , pukul 14 : 20 memberikan klien air hangat , hasil klien minum air hangat sedikit , pukul 15: 00 mengkaji TTV klien, hasil : N 90x/menit S 38°c RR 21x/menit.pukul 19 : 00 memberikan terapi inhalasi Ventolin + NaCl , hasil obat habis terhirup.
Tanggal 06-02-2019 Implementasi : pukul 08 : 30 mengkaji TTV klien , hasil : N 90x/menit,S 37,9°C,RR 20x/menit,pukul 09 : 00 memberikan terapi inhalasi Ventolin dan nacl , hasil : obat terhirup melalui hidung , pukul 09 : 20 memberikan klien air hangat , hasil : klien meminum air hangat setengah gelas , pukul , pukul 10 : 00 memberi terapi massage di punggung anak , hasil : klien kooperatif . pukul : 14 : 00 memberi terapi inhalasi Ventolin + Nacl , hasil : obat terhirup melalui hidung , pukul 14 : 20 memberikan klien air hangat , hasil klien minum air hangat sedikit , pukul 15: 00 mengkaji TTV klien, hasil : N 90x/menit S 38°c RR 21x/menit.pukul 19 : 00 memberikan terapi inhalasi Ventolin + NaCl , hasil obat habis terhirup. Tanggal 07-02-2019
Implementasi : pukul 08 : 30 mengkaji TTV klien , hasil : N 81x/menit,S 37°C,RR 20x/menit,pukul 09 : 00 memberikan terapi inhalasi Ventolin dan nacl , hasil : obat terhirup melalui hidung , pukul 09 : 20 memberikan klien air hangat , hasil : klien meminum air hangat 1 gelas , pukul , pukul 10 : 00 memberi terapi massage di punggung anak , hasil : klien kooperatif , pukul : 14 : 00 memberi terapi inhalasi Ventolin + Nacl , hasil : obat terhirup melalui hidung , pukul 14 : 20 memberikan klien air hangat , hasil klien minum air hangat ½ gelas .pukul 19 : 00 memberikan terapi inhalasi Ventolin + NaCl , hasil obat habis terhirup. Evaluasi S : keluarga klien mengatakan sesak nafas berkurang O : - klien tampak tenang -
gfeobat terhirup melalui hidung
A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dihentikan
2. Dx II Resiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan berlebih Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan volume cairan tubuh teratasi. Kriteria hasil :
-
BB normal
-
Makanan masuk sedikit tapi sering
Tidaak ada perubahan warna kulit intervensi :
-
Obs BB/hari
-
Beri makan yang hangat
-
Beri makan yang disukai
Beri makan sedikit tapi sering Implementasi : Tanggal 05-02-2019 Pukul 12.00 mengganti cainran infus DS ¼ 1200 cc, hasil : infus 20tpm,dan lancar. Pukul 15 : 00 mengAff infus,hasil : infus berhasil dilepas,ada tanda infeksi.pukul 16:00 Memberikan asupan nutrisi kepada klien,hasil : makanan masuk sedikit
Tanggal 06-02-2019 Pukul 12.00 mengganti cainran infus DS ¼ 1200 cc, hasil : infus 20tpm,dan lancer. Pukul 15 : 00 melakukan tindakan teoid spongingbad , hasil : pasien nyaman. .pukul 16:00 Memberikan asupan nutrisi kepada klien,hasil : makanan masuk banyak,nafsu makan masih kurang. Tanggal 07-02-2019 Pukul 12.00 mengganti cainran infus DS ¼ 1200 cc, hasil : infus 20tpm,dan lancer. Pukul 15 : 00 melakukan tindakan teoid spongingbad , hasil : pasien nyaman. .pukul 16:00 Memberikan asupan nutrisi kepada klien,hasil : makanan hbis 1 porsi . Evaluasi : S : orang tua klien mangatakan pasien sudah mau makan O : makanan habis dan nafsu makan baik A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan
3. Dx III hipertermi b.d proses infeksi Tujuan : setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan hipertermi teratasi Kriteria hasil : -
Suhu tubuh dalam batas normal
Pasien tidak lemas Intervensi : -
Obs suhu/ jam
Kolaborasi pemberian paracetamol tablet Implementasi : Tanggal 05-02-2019 Pukul 12: 10 memberikan pct drip , hasil : obat masuk melalui infus , 20tpm. Pukul 13 : 10 melakukan tondakan tepid spnging bed, hasil : pasien nyaman , pukul 13: 45 memonitor suhu/ jam , hasil : suhu l 13: 45 memonitor suhu/ jam , hasil : suhu : 38,8°c. Tanggal 06-02-2019 Pukul 18 : 15 mengeobservasi suhu tubuh . hasil : suhu 36°c. pukul 20 : 00 menganjurkan banyak minum agar suhu tetap stabil,hasil : pasien kooperatif. pukul 21:00 memonitor suhu/ jam, hasil : suhu : 36,8°c. Tanggal 07-02-2019
Pukul 12: 00 memberikan pct drip , hasil : obat masuk melalui infus , 20tpm., pukul 13: 45 memonitor suhu/ jam , hasil : suhu : 37,7°c.pukul 14 : 00 memonitir warna kulit , hasil : warna kulit kemerahan. Evaluasi :
S : orang tua klien mengatakan paanas sudah mulai trun O: -
Suhu badan 37,1°c
-
Klien sudah tidak lemas
A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan