Bab Iii Izn.docx

  • Uploaded by: junaidin la taa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii Izn.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,949
  • Pages: 18
BAB III GAMBARAM UMUM PASIEN/KASUS A. Data dasar pasien 1. Indentitas pasien Nama

: Ny. Asma Abbas

Umur

: 49 thn

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: Jl.banteng Andonohu

No. reka medik

: 548044

Tanggal MRS

: 12 February 2019

Tanggal studi kasus : 1 Maret 2019 Diagnosa medis

: Tuberklosis

Ruang perawatan

: Laika Waraka B

Data subjektif a. Riwayat penyakit Tuberklosis b. Riwayat gizi Makanan di rumah sakit kadang tidak di habiskan karena kurangnya nafsu makan pasien. Hasil Recall:  Energi = 1109.0 (52.89 %)  Protein = 72.6 (3.46 %),  Lemak= 26.5 (1.26 %),  Karbohidrat = 140.5 (6.70 %)

\

Pola makan: -Makan utama, nasi 3x/hari -Sumber lauk pauk:2-3x/hari -Tempe goreng 1x/hari -Tahu goreng 1x/hari -Telur ayam 1x/hari -Sayuran yang sering di konsumsi sayur bayam,wortel,kangkung, kacang Panjang -buah yang sering di konsumsi buah pisang.

BAB IV PROSES ASUHAN GIZI

A. ASSESMENT Data dasar pasien 1. Diagnosa Medis Tuberklosis 2. Keluhan utama Pasien sebelum masuk rumah sakit pernah sakit tuberklosis dan mengosusumsi OAT yang tidak teratur dan terjadinya lagi tuberklosis lagi pada pasien.

3. Riwayat penyakit sekarang Adnya gangguan pernapasan kronis infeksi bakteri mycobacterium tuberklosis yang sudah cukup lama 4. Riwayat Penyaki dahulu Tuberklosis 5. Skrining giz a. Antropometri TB = 148 cm BB = 35 kg BB

IMT = TB(m)² 35

= (1,48)² 35

= 2,19 = 15,98 (sangat kurus ) BB = ( TB-100) = (148-100) = 48 kg

b. Pemeriksaan laboratorium Analyte

Ct

EndPt

Name

Analyte

Probe

Result

Check Result

SPC

26.5

306

PASS

PASS

c. Periksaan fisik / klinis

Normal

Ket

Pemer Hasil iksaan Tensi 80/60

120/80

Rendah

Nadi

80x/menit

80-100

Normal

Suhu

34 °c

36°C

Normal

RR

20X/menit

60- 80 x/menit

Rendah

d. Riwayat gizi Makanan di rumah sakit kadang tidak di habiskan karena kurangnya nafsu makan pasien.

IDENTIFIKASI MASAKLAH SPC 360 PASS 1. DIAGNOSA GIZI No

Problem

Etiologi

NI-1.4

Kekurangan

mengosumsi

intake energy

energy

Symton Di tandai dengan hasil yang recall 24 jam yaitu

rendah

Energy: Energy: 987,6 (51,16%) Ptrtf

Protein :43,2

(447,66%) L

Lemak:36,0

(841,12%) KH :123,6(427,68%) P

NC-2.2

Perubahan nilai Berkaitan laboratorium

dengan Di

mengalami

tandai

dengan

Hb=3,4 (rendah)

pendarahan NB-1.4

Kurangannya

Pengetahuan

monitoring diri kurang sendiri

gizi Jarang

mengosumsi

sayuran dan buah

1. Rencana intervensi -Perencanaan menu PERENCANAAN MENU HARI I Waktu Pagi jam 07:00

Snack jam 10:00 Siang jam 12:00

Malam jam 18:00

Menu makan Nasi

Jumlah

Kalori

Protein

Lemak

KH

100

130,0

2,4

0,2

28,6

Telur saos tomat Oseng tempe Cah wortel

50

95,5

6,0

7,6

0,5

50

118,5

5,4

7,5

8,8

50

9,5

0,5

0,1

2,0

Apel

50

29,5

0,1

0,2

7,7

Nasi

100

130,0

2,4

0,2

28,6

Kakap kua kuning Tempe goreng Sayur sop

50

42,0

9,1

0,3

0,0

50

177,0

8,6

13,4

7,7

50

52,0

0,9

3,5

5,3

Nasi

100

130,0

2,4

0,2

7,7

Ayam goreng Tahu kua kuning Sup kimoi

50

166,0

13,1

11,6

1,9

50

68,5

6,8

2,3

5,3

50

5,5

0,3

0,1

1,1

Jumlah : Energi : 1225,0 Protein : 59,2 Lemak : 47,6 KH

: 143,0

PERENCANAAN MENU HARI KE II Waktu Menu makan Jumlah Kalori Pagi jam 07:00

Snack jam 10:00 Siang jam 12:00

Malam jam 18:00

Lemak

KH

Bubur

100

130,0

2,4

0,2

28,6

Telur saos tomat Cah wortel

50

95,5

6,0

7,6

0,5

100

9,5

0,5

0,1

2,0

Papaya

100

39,0

0,6

0,1

9,8

Bubur

200

260,0

4,8

0,4

57,2

Ikan pepes kemangi Tempe goring

50

80,0

6,5

6,0

0,0

50

168,5

9,5

11,9

8,5

Cah woertel+labu siam Bubur

50

9,5

0,5

0,1

2,0

200

260,0

4,8

0,4

57,2

Ayam goring

50

166,0

13,1

11,6

1,9

Tahu bb kecap Sayur sup

50

103,0

3,7

10,1

0,9

50

52,0

0,9

3,5

5,3

Jumlah : Energi : 1.263 Protein : 103,5 Lemak : 96,4 KH

Protein

: 166,7

PERENCANAAN MENU HARI KE III Jumlah Kalori Waktu Menu makan Pagi bubur 200 260,0 jam 07:00 Telur asam 120 286,5 manis Kerupuk 50 274,5 udang Snack Pisang 100 39,0 jam 10:00 Siang bubur 200 260,0 jam 12:00 Semur ayam 50 229,5

Malam jam 18:00

Lemak

KH

4,8

0,4

57,2

18

22,8

1,5

3,3

14,2

33,3

0,6

0,1

9,8

4,8

0,4

57,2

5,4

23,8

0,0

Tahu goreng Sayur campur bubur

50

103,0

3,7

10,1

0,9

50

16,5

0,6

0,2

3,8

100

130,0

6,5

6,0

28,6

Ikan goreng

50

80,0

13,1

11,6

0,0

50

103,0

3,7

10,1

0,9

Tempe goreng Sayur tumis kangkong Jumlah : Energi : 1455,0 Protein : 43,9 Lemak : 74,9 KH

Protein

: 156,9s

50

5,5

0,8

0,1

0,8

e. Tujuan diet -meningkatkan asupan makananan sumber protein, lemak dan karbohidrat sehingga tidak terjadi tuberklosis -mencapai dan mempertahankan BB dan status gizi yang optimal sehingga tidak terjadi malnutrisi f. Jenis diet -TKTP (tinggi kalori tinggi protein) g. Bentuk diet -Makanan lunak h. Syarat diet     

Energi cukup yaitu 2.096,458 kcal Protein tinggi di berikan 20% dari kebutuhan energy total yaitu 104,8 gram Lemak cukup di berikan 20% dari kebutuhan energy total yaitu 46,58 gram Karbohidrat cukup di berikan 60% dari kebutuhan energy total yaitu 314,46 gram Makanan mudah dicerna, berbentuk lunak. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi BEE = 65,5 + 9,6(bb)+ 1,8(tb) – 4,7(umur) = 65,5 + 9,6 x 48 + 1,8 x 148 -4,7 x 49 = 65,5 + 460,8 + 266,4 – 230,3 = 1.151,9 kcal Aktifitas Dan Fisik 1.151,9 x1,30 = 1.497,47 kcal Trauma /Stress ringan = 1.958,23 x 1,4 =2.096,458 kcal

Kebutu han Zat Gizi Protein 20% = 20% x 2.096,458 : 4 = 104,8 gram Lemak 20% = 20% x2.096,458 : 9 = 46,58 gram Karbohidrat 60% = 60% x2.096,458 : 4 = 314,46 gram

Rencana Motivasi dengan Penyuluhan danKonsultasi Gizi

Tujuan : Agar pasien dan keluarga

a.

mengetaui tentang diet yang diberikan

b.

menjalankan diet yang dianjurkan

Sasaran: Pasien Waktu : 20 menit Tempat : Laika Waraka B Metode: Tanya jawab Materi: Diet TKTP

Pelaksana: Peserta Magang Dietetik penyakit infeksi Prodi S1 Ilmu Gizi ITK Avicenna Kendari : LA ODE IRZAN SALFAN Evaluasi: -Melihat pengetahuan pasien tentang diet makanan yang di konsumsi -Melihat kepatuhan pasien menjalankan diet

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Monitoring 1. Memantau hasil pemeriksaan laboratorium yaitu HB 3,4 2. Memantau data antropometri yaitu BB 45 3. Memantau asupan makan pasien dengan melihat pola makan pasien dan kebiasaan makan pasien. a. Asupan Zat Gizi sebelum Intervensi

wakt

Bahan

Juml

Kal

Prote

Lem

karbohi

u

makan

ah

ori

in

ak

drat

100

130,

2,4

0,2

28,6

an Pagi

Nasi

07:0

putih

0

0 Ikan

40

64,0

5,2

4,8

0,0

30

106,

5,1

8,1

4,6

goreng Tempe goring Sayur

2 30

5,7

0,3

0,0

1,2

100

92,0

23,4

0,5

1,0

100

130,

28,6

0,2

2,4

bayam wortel Snac

Pisang

k

ambon

Sian

Nasi

g

putih

0

12:0 0 Daging

40

ayam

132,

10,5

9,2

1,5

8

goreng Semur

30

41,1

4,1

1,4

3,2

30

3,3

0,5

0,0

0,4

100

130,

28,6

0,2

2,4

Tahu Sayur kangku ng Mal

Nasi

am

putih Ikan

0 40

64,0

5,2

4,8

0,0

30

5,7

3,6

4,5

0,3

30

31,2

0,5

2,1

3,2

goreng Telur goreng bb kecap Sayur sop

Sebelum

Energy

Protein

Lemak

KH

(kkal)

(gr)

(gr)

(gr)

Asupan

987,6

43,2

36,0

123,6

Kebutuhan

1,930.11

96,5

42,8

289,5

intervensi

%kebutuhan

51,16%

44,7%

84,11%

42,69%

Dari hasil recall sebelum intervensi, pasien teridentifikasi

Energi :1109,0 kcal ( 52,89%) Protein : 72.6 gram (3,46%) Lemak :26.5 gram (1,26%) Karbohidrat :140.5 gram (6.70%) Energi =987,6 (51,16%) Protein = 43,2(44,7%) Lemak=36,0 (84,11%) Karbohidrat = 123,6(42,69%)

Berdasarkan hasil anamnesis makanan pasien selama intervensi diketahui bahwa asupan makanan pasien menunjukkan adanya peningkatan pada hari pertama hingga hari kedua dibandingkan sebelum intervensi, nampak dari asupan energi, protein, lemak, dan KH meningkat, Adapun persentase asupan pasien selama intervensi adalah sebagai berikut. b. Asupan Zat Gizi Selama Intervensi

Waktu

Bahan

Jumlah

Kalori

Protein

Lemak

Karbohidrat

Bubur

100

73,0

1,3

0,1

16,0

Telur dadar

45

84,2

5,2

6,6

0,5

Tempe

35

118,0

8,3

8,9

5,9

100

92,0

23,4

0,5

1,0

50

103,5

21,5

1,0

2,2

makanan Pagi 07:00

goreng Pisang ambon Snack

Kue bolu

Siang

Nasi putih

100

130,0

28,6

0,2

2,4

daging

45

149,4

11,8

10,4

1,7

35

82,9

3,8

5,3

6,2

35

17,1

0,6

0,9

2,0

100

130,0

28,6

0,2

2,4

Ikan goreng

45

72,0

5,8

5,4

0,0

Semur tahu

35

48,0

4,8

1,6

3,7

Sayur

35

11,6

0,4

0,1

2,6

12:00

ayamgoreng Tempe bacem Sayur asam Malam Nasi putih

bening campur

c. Konsumsi Zat Gizi Pasien Selama Intervensi Zat Gizi Tanggal

KH

Energi (kkal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

(gr)

987,6

43,2

36,0

123,6

26/0 2/

Total Asupan Standar Kebutuhan

1.930.11

9,65

4,28

289,5

2019

% Asupan

15,16%

44,7%

84,11%

42,69%

27/0 2/

Total Asupan

10,12,0

46,8

1.930,11

96,5

42,8

289,5

2019

% Asupan

48,49%

92,52%

41,20%

Standar Kebutuhan

52,43%

39,6

119,8

Secara umum, pada tahap intervensi hari 1, asupan pasien sedikit mulai membaik untuk energy, protein dan lemak namun karbohidrat masih rendah, hal ini disebabkan nafsu makan pasien yang kurang.Dengan nafsu makan yang kurang, mencoba memberikan edukasi-edukasi kepada pasien dan keluarganya terkait pentingnya diet yang diberikan serta agar memotivasi pasien untuk menghabiskan makanan yang ada. Di intervensi hari ke 2 asupan pasien untuk energy, protein, lemak dan karbohidrat mengalami kenaikan dikarenakan pasien sudah mulai membaik . d. Monitoring Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan

Hasil

SPC 360

PASS

Berdasarkan tabel di atas, dari hasil laboratorium terakhir pasien Ny abbas masih ditemukan beberapa hasil lab yang masih positif. Diantaranya kuman Mycobaterium tuberculosis penyakit yang dialami oleh pasien yaitu tuberklosis on treatmen. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 24februry 2019. A. Hasil Motivasi Diet Pasien

Selama melakukan intervensi dengan terapi edukasi, edukasi mendalam lebih banyak kami sampaikan langsung ke pasien dan keluarga (anak), karena rata-rata di setiap kunjungan kami, hanya ada pasien dan keluarga (anak). Di awal intervensi, kami memberikan edukasi kepada pasien berupa motivasi akan pentingnya diet

yang diberikan, pentingnya

mengkonsumsi makanan yang diberikan RS, serta motivasi agar senantiasa mengontrol asupan makanannya. Hasil yang kami peroleh adalah pasien mampu menerima edukasi yang kami berikan, nampak dari antusias pasien memberikan tanggapan serta pertanyaan-pertanyaan

sebagai

feedbackdan

motivasi

yang

kami

berikan.Secara umum pasien dapat memahami dan menjalankan diet sesuai dengan anjuran dan arahan yang diberikan.

B.

Evaluasi Asuhan Gizi Pasien 1. Konsumsi Energi dan Zat Gizi Pasien

Grafik 1. Asupan Zat Gizi Makro Pasien selama Intervensi 6

5 2.096,458

4

3

2

1

0 Asupan Energi%

Asupan Protein%

Asupan Lemak%

Asupan Karbohidrat

Berdasarkan grafik diatas, pada tahap intervensi hari 1, persentase asupan pasien sedikit mulai membaik untuk lemak, energy, protein namun untuk asupan karbohidrat masih rendah, hal ini disebabkan nafsu makan pasien yang kurang dan mual, pusing yang dialami pasien. Dengan nafsu makan yang kurang, mencoba memberikan edukasi-edukasi kepada pasien dan keluarganya terkait pentingnya diet yang diberikan serta agar memotivasi pasien untuk menghabiskan makanan yang ada.Di intervensi hari ke 2, dengan edukasi-edukasi yang telah kami berikan sebelumnya, persentase asupan pasien untuk energy, protein, lemak dan karbohidrat sudah menunjukkan penigkatan di karenakan pasien sudah mulai membaik.di karenakan keluarga pasien terus memotivasi dan ikut membantu

dalam merawat pasien sehingga pasien hampir menghabiskan semua makanan yang di berikan oleh rumah sakit ditandai dengan terpenuhinya energy, lemak karbohidrat danprotein. Peningkatan asupan dari 2 hari intervensi yang dilakukan menandakan bahwa edukasi kami terhadap pasien dan keluargaakan diet yang diberikan mendapatkan respon yang baik.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Diagnosa medis Ny Assma abas adalah Tb ontreatman 2. Diagnosa

yang

ditegakkan

pada

pasien

selama

intervensi

yaitu

NI.1.4,NC.2.2,NB.1.4. 3. Hasil laboratorium pasien hingga hari kedua intervensi sepertitensi masih normal, SPC 360 masih PASS.Kondisi fisik pasien masih lemah, sedangkan secara klinik, tekanan darah pasien rendah sedangkan nadi masih normal dan suhun ormal 4. Diet yang diberikan dari RS adalah TKTP, bentuk makanan lunak B. Saran Perlu adanya dukungan dan motivasi yang kuat dari semua pihak baik tenaga kesehatan dan pihak keluarga agar pasien disiplin menjalani diet yang diberikan.

Related Documents

Bab Iii
October 2019 77
Bab Iii
November 2019 69
Bab-iii
June 2020 63
Bab Iii
May 2020 50
Bab Iii
June 2020 55
Bab Iii]
June 2020 45

More Documents from ""