BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Cyclon collector adalah suatu struktur yang tidak memiliki komponen bergerak dimana kecepatan aliran gas dirubah menjadi gerak vortex yang berasal dari gaya sentrifugalnya yang pada akhirnya partikel menempel pada dinding tabung cyclon. Elemen utama dari sebuah cyclon collector terdiri dari inlet yang mampu menghasilkan vortex, outlet bagi gas yang telah dibersihkan dan pembuangan partikel yang dapat dibuka. Gaya sentrifugal merupakan dasar bagi pengumpulan partikel dengan cyclon separator atau inertial separator. Gaya inersia partikel dan gaya sentrifugal juga digunakan dalam metode pengumpulan partikel yang lain, seperti penyaringan, scrubbing. Cyclon separator secara luas digunakan dan teori cyclon merupakan dasar bagi berbagai disain inertial separator. Cyclon separator memiliki beberapa kelebihan, yaitu simple, murah, tidak memiliki komponen yang bergerak dan dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Secara umum efiensi cyclon meningkat apabila terjadi peningkatan terhadap diameter partikel yang dipisahkan, densitas partikel, kecepatan aliran gas buang pada inlet, panjang body cyclone, rasio antara diameter body dengan diameter outlet gas bersih. Faktor desain juga berpengaruh terhadap efisiensi cyclon seperti diameter body dan dimensi rasio, desain kerucut, desain inlet, desain pembuangan partikel, desain outlet gas bersih B. Saran Dalam menggunakan cyclone separator mahasiswa harus memperhatikan apa saja faktor yang memengaruhi daya kerjanya. Adapun faktor-faktor memengaruhi performa dari
yang dapat
suatu cyclone antar lain: kerusakan mekanik dari
cyclone, penyumbatan unit disebabkan endapan debu, dan penggunaan yang berlebihan, biaasanya disebabkan oleh abrasi.