Bab Iii Askep Nutrisi

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii Askep Nutrisi as PDF for free.

More details

  • Words: 3,437
  • Pages: 30
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN Nama Perawat

: Tri Nurhayati

Tanggal Pengkajian

: 13 Juni 2009

Jam Pengkajian

: 12.00 WIB

1. Biodata Pasien Nama

: Tn.M

Umur

: 24 Tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Status Pernikahan

: Belum menikah

Pekerjaan

: Swasta

Alaamat

: Pandak II, Bantul

Tanggal

: 05 Juli 2009

Diagnosa medik

: Apendisitis (post operasi apendiktomi)

Penanggung Jawab

Nama

: Ny. Ms

Umur

: 53 Tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

:-

Status Pernikahan

: Menikah

Pekerjaan

: Petani

Alamat

: Pandak II, Bantul

Hub. Dgn Pasien

: Ibu Pasien

2. Keluhan Utama Tn.M mengeluh mual dan muntah

3. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Penyakit Sekarang Ibu Tn.M mengatakan 3 minggu sebelum Tn.M dirawat di rumah sakit, Tn. M pernah dirawat di rumah sakit yang sama selama 1 minggu dengan diagnosa maag kronis, kemudian Tn.M dibawa pulang. 1 minggu kemudian setelah pulang dari rumah sakit, Tn.M mengeluh nyeri yang hebat pada perutnya disertai mual dan muntah tiap makan, sehingga ibunya membawa Tn.M ke rumah sakit lagi.

b. Riwayat Penyakit dahulu

Ibu Tn.M mengatakan bahwa 3 minggu yang lalu Tn.M dirawat di rumah sakit dengan diagnosa maag kronis. Ibu Tn.M mengatakan saat kelas 2 SD Tn.M pernah jatuh dari sepeda, saat pulang sekolah dan ibu Tn.M juga mengaatakan bahwa Tn.M belum pernah dirawat di rumah sakit pda masa kecilnya. Ibu Tn.M mengatakan bahwa Tn.M sudah diimunisasi saat masa kecil, tapi ibu Tn.M lupa jenis imunisasinya. Tn.M mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

c. Riwayat Penyakit Keluarga Ibu Tn..M mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, diabetes ataupun penyakit lainnya. Ibu Tn.M juga mengatakan bahwa tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dengan Tn.M. Genogram: Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki

: Permpuanm meninggal : laki-laki meninggal : Pasien : Tinggal dalam satu rumah. 4. Basic Promoting Physiology Of Health 1) Aktivitas dan Latihan DS :Tn.M mengatakan bahwa sebelum sakit, biasanya sehari-hari dia membantu orang tuanya bekerja di sawah, tetapi sejak sakit dia hanya ditempat tidur saja, kecuali kencing dan buang air besar saja. Tn.M juga mengatakan bahwa sebelum sakit dia suka bermain sepak bola bila ada waktu luang. DO

:Tn.M tidak menggunakan alat bantu dan tidak terpasang gipf dan traksi. Tn.M mampu melakukan ROM aktif dan untuk ambulasi dan ADL Tn.M kadang-kadang masih dibantu oleh ibunya.

2) Tidur dan Istirahat DS

:Tn.M mengatakan bahwa sebelum sakit stiap hari biasanya tidur selama 6-7 jam, dan selam di rumah sakit Tn.M susah tidur. Tn.M mengatakan bahwa pada malam hari baru bisa tidur , jika sudah jam 3 pagi, biasanya hanya tidur 3-5 jam dalam sehari. Tn.M mengatan susah tidur karena penyakitnya.

DO

:Lingkar mata hitam, konjuntiva anemis, Tn.M sering menguap saat dikaji.

3) Kenyamanan dan Nyeri P

:Tn.M mengatakan bahwa sangat nyeri bila bergerak dan nyeri berkurang bila diam.

Q

:Tn.M mengatakan bahwa nyerinya terasa seperti ditusuk-tusuj, dan hilang timbul.

R

: Tn. M mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah

S

: Skala nyeri : 6

T

:Tn.M mengatakan bila nyerinya timbul biasanya terasa nyeri selama 510 menit kemudian hilang

Wajahnya Tn.M tampak menahan nyeri (meringis). Tn.M operasi apendiktomi pada tanggal 13 juli 2009 jam 10.00. luka operasi tertutup perban kira-kira 10x10 cm.

4) Nutrisi DS

: −Ibu Tn.M mengatakkan 1 hari yang lalu Tn.M makan hanya habis 2 sendok makan kemudian muntah-muntah. Tn.M mengatakan masih puasa post operasi apendiktomi. −Tn.M mengatakan bahwa selama sakit berat badabnya turun, sebelum sakit berat badannya 56 kg dan sejak sakit berat badannya menjadi 50 kg. Tn.M mengatakan mual dan ingin muntah setiap makan. −Tn.M mengatakan menyukai semua makanan dan tidak ada alergi makanan tertentu.

−Tn.M mengatakan sejak sakit nafsu makannya menurun karena mual muntah tiap makan. −Tn.M mengatakan baru pertama kali menjalani operasi (apendiktomi). DO

:Tn.M makan disuapi oleh ibunya. BB

: 50 kg

TB

: 162 cm

BBR

: 80,64% (underweight)

LILA : 24 cm IMT

: 19,05

5) Cairan, elektrolit dan Asam Basa Tn. M mengatakan bahwa sebelum sakit biasanya minum air sebanyak 7-8 gelas/ hari, tetapi sejak di rumah sakit Tn. M hanya minum kurang lebih 4 gelas sehari. Turgor kulit Tn. M kurang elastis, Tn. M mengatakan lemas. Tn. M terpasang infus RL dengan dosis 30 tpm. Intake

Output

: −Minum

= 300cc

−Infus

= 500cc

−Makan

= 85cc

−Injeksi

= 15cc

: −Urin

= 300cc

BC

−Muntah

= 400cc

−IWL

= 250cc

: -50cc

6) Oksigenasi Tn. M mengatakan tidak mempunyai masalah pernafasan. RR = 24 x / menit, reguler. Tn. M juga mengatakan bahwa tidak merokok, tetapi teman-temannya sebagian merokok.

7) Eliminasi Fekal / Bowel Tn. M mengatakan bahwa sebelum sakit biasanya Tn. M buang air besar 1 x sehari setiap setiap pagi, dan tidak menggunakan obat untuk melancarkan buang air besar, tetapi selama di rumah sakit Tn. M buang air besar 3 hari sekali, Tn. M juga mengatakan bahwa sebelum operasi Tn. M diberi obat untuk melancarkan buang air besar . Kebutuhan pemenuhan ADL bowel Tn. M : mandiri. 8) Eliminasi Urin Tn. M mengatakan bahwa sebelum sakit biasanya Tn. M buang air kecil 5-6 x sehari tanpa menggunakan obat. Tn. M mengatakan bahwa tidak ada gangguan buang air kecil dan tidak ada riwayat penyakit ginjal. Pemenuhan ADL bladder Tn. M mandiri.

9) Sensori , Persepsi dan Kognitif Tn. M mengatakan bahwa merasa nyeri pada perut bagian kanan bawah. Tn. M mengatakan tidak mengalami ganguan penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecapan.

5.

Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Kesadaran Tn. M composmentis, Tn. M tampak Lemah. Vital Sign : TD

= 110/90 mmHg

N

= 86 x/ menit

RR

= 24 x / menit

S

= 36,7 ° C

b. Kepala Kulit

: normal, bersih, ,tidak ada lesi dan benjolan,

Rambut

: hitam,kering/kusam,mudah tercabut.

Wajah : pucat, tidak ada luka dan benjolan. Mata

:Konjungtiva : anemis. Sklera

:normal,warna putih

Pupil

: isokor (diameter = 3mm), pupil mengecil saat

dirangsang cahaya Palpebra

: normal, tidak ada pembengkakan

Lensa Hidung

: jernih.

:normal, tidak ada gangguan,tidak ada pernafasan cuping

hidung, tidak ada sekret Mulut : Gigi : normal, tidak kotor, tidak memakai gigi palsu. Bibir : mukosa bibir kering, warna bibir pucat. Telinga

: simetris, tidak ada gangguan pendengaran.

c. Leher Leher Tn. M normal, tidak ada gangguan, tidak ada pembesaran tonsil, terdapat distensi vena jugularis dan tidak ada masalah tenggorokan. d. Dada Pulmo : I

: bentuk simetris, pengembangan paru simetris

P

: fremitus taktil kiri dan kanan sama.

P

: Sonor

A

: Vesikuler

Cor : I

: Ictus Cordis tidak terlihat

P

: Ictus Cordis teraba pada mid clavicula SIC 5

P

: tidak terkaji

A

: tidak terkaji

e. Abdomen

I

: normal, tidak ada asites, luka tertutup perban dengan ukuran kira-kira 10x10 cm.

A

: peristaltik 3x/ menit (hipoperistaltik)

P

: tidak ada pembesaran lien dan hati, terdapat nyeri tekan

P

: hipertimpani

f. Genitalia Tidak terkaji (privasi pasien) g. Rectum Tidak terkaji (privasi pasien) h. Ekstremitas Atas

: kekuatan otot ka/ki : 4/4 ROM ka/ki

: aktif

Capilary Refile

: 2 detik

Akral Bawah

: kekuatan otot ka/ki : 4/4 ROM ka/ki

: aktif

Akral

: Hangat

6. Psiko Sosio Budaya dan Spiritual Psikologis :

: Hangat

Perilaku nonverbal Tn. M dengan gerakan tubuh dan ekspresi wajah, perilaku verbal pasien sangat komunikatif. Keadaan emosi Tn. M stabil. Tn. M mengatakan bahwa merasa merepotkan kedua orangtuanya selama sakit, Tn. M ingin segera sembuh dan membantu orang tuanya kembali.

Sosial : Tn. M mengatakan bahwa hubungannya dengan orang lain dan orang di lingkungannya sangat baik, tidak ada masalah dan orang yang paling berarti adPalah keluarganya terutama ayah dan ibunya.

Budaya : Dalam kesehariannya Tn. M berbahasa jawa. Ibu Tn. M mengatakan bahwa Tn. M memiliki kebiasaan makan pada pagi hari hanya habis 2-4 sdm, kemudian makanannya disimpan dan pada siang harinya dimakan lagi.

Spiritual : Tn. M menganut agama islam, Tn. M sehari-harinya melaksanakan ibadah shalat 5 waktu dan setiap hari jum’at melaksanakan shalat jum’at berjama’ah. Tn. M dan keluarganya yakin bahwa Tn. M akan segera sembuh.

7. Pemeriksaan penunjang

Hasil Pemeriksaan laboratorium Jam/Tgl

: 09.00/13 Juli 2009

parameter Darah Lengkap

Hasil

satuan

Nilai normal

interpretas

Hb

17,8

gr%

13-17

Turun

AL (angka leukosit)

16,5

ribu/ul

4-11

Naik

AE (angka eritrosit)

5,76

juta/ul

4,5-5,5

Normal

AT (angka trombosit)

509

ribu/ul

150-450

Naik

HMT

41,4

%

42-52

Turun

Albumin

2,74

mg/dl

3,5-5,5

Turun

Natrium

131,0

mmol/l

135-148

Turun

Kalium

4,32

mmol/l

3,5-5,3

Normal

Klorida

96,0

mmol/l

98-107

Normal

Glukosa Sewaktu

95

gr/dl

<105

Normal

Eosinofil

1

%

2-4

Normal

Basofil

0

%

0-1

Normal

Batang

1

%

2-5

Turun

Segmen

84

%

51-67

Naik

Lymfosit

12

%

20-35

Turun

Monosit 8. Terapi Medis

2

%

4-8

normal

Hitung jenis Leukosit:

Cairan IV

: RL dengan dosis 30 Tpm

Obat peroral

:-

Obat parenteral: Ceftriaxon Alinamin

2x1 2gr/12jam 2x1 5mg/12jam

Metoclopramid 10mg/8jam k/p

Ketorolac Obat topikal

:-

30mg/8jam

ANALISA DATA

Nama Pasien

: Tn.M

No. Register

Umur

: 24 tahun

Diagnosa Medis: Apendisitis (post op)

Ruang Rawat

: Bangsal Melati 1

Alamat

Tanggal/ jam 13 juli 2009

Data Fokus

Kurang

hari yang lalu Tn. M hanya

kebutuhan Tubuh

Tn.M

mengatakan

mual

dan

muntah, Tn.M juga mengatakan bahwa berat badannya turun, sebelum sakit berat badan Tn. M 56 kg, dan nafsu makannya menurun. DO: -

Problem Perubahan Nutrisi

Ibu Tn. M mengatakan bahwa 1 nafsu makan menurun makan 2 sdm

-

: Pandak II, Bantul

Etiologi Mual, muntah dan

DS: -

: 381477

Tn.Mtampak

lemah,

pucat, anemis,mukosa,

wajahnya konjungtiva

bibir

rambut mudah tercabut.

kering,

dari

-

Antropometri : BB = 50 Kg ; LILA 24 cm; TB = 162 cm; IMT= 19,05; BBR = 80,64% (underweight)

-

Hasil Lab: Eritrosit = 5,26 juta/µl Hb = 12,8 gr% Hmt = 41,4 % Albumin = 2,74 mg/dl Na = 131,0 mmol/L Cl = 96,0 mmol/L Gula darah=95 gr/dl

-

Tn.M mendapat di’it bubur Tinggi kalori Tinggi protein

-

Tn.M mampu menghabiskan ¼ porsi.

13 juli 2009

DS:

12.00

-

Asupan Tn. M mengatakan bahwa sejak tidak

cairan

adekuat

yang

Kekurangan volume

akibat

cairan

di rumah sakit hanya minum 4 mual dan nafsu makan gelas sehari. DO : -

Turgor kulit Tn.M kurang elastis, wajah pucat, membrane mukosa bibir kering

-

Tn.M tampak lemah

-

Hasil Lab: Na = 131,0 mmol/L Cl = 96,0 mmol/L K = 4,32 mmol/L Hmt = 41,4 % Hb = 12,8 gr%

-

Balance Cairan Intake = 900 cc Output = 1350 cc

menurun

13 juli 2009

BC= 900-1350 = - 450 cc DS :

Adanya

12.00

-

operasi apendektomi

Tn. M mengatakan bahwa merasa

insisi

post

Nyeri Akut

nyeri pada perut bagian kanan bawah, nyeri seperti ditusuktusuk. Tn.M juga mengatakan bahwa sangat nyeri bila bergerak dan nyeri berkurang bila diam, bila nyerinya timbul biasanya terasa

selama

5-10

menit

kemudian hilang. Skala nyeri 6. DO : -

Wajah Tn.M tampak menahan nyeri (meringis), terdapat luka post op, tetapi luka tidak terlihat karena tertutup perban.

-

Vital Sign TD = 110/90 mmHg RR = 24 x/mnt N = 86x/mnt

PRIORITAS DIAGNOSA 1. Kekurangan volume cairan b.d asupan cairan yang tidak adekuat akibat mual dan muntah dan nafsu makan menurun. 2. Nyeri akut b.d adanya insisi post operasi apendektomi. 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual,muntah, dan nafsu makan menurun.

RENCANA TINDAKAN Nama Pasien

: Tn.M

No. Register

: 381477

Umur

: 24 tahun

Diagnosa Medis: Apendisitis (post op)

Ruang Rawat

: Bangsal Melati 1

Alamat

: Pandak II, Bantul

No. 1

Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Kekurangan volume cairan b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau status hidrasi

Rasionalisasi 1. Mengetahui

Nama/ TTD TRI

asupan cairan yang tidak adekuat keperawatan selama 3x24

keadekuatan asupan

akibat mual dan muntah dan jam,

cairan.

Tn.M

akan

nafsu makan menurun, yang menunjukkan ditandai dengan : DS: -

2. Anjurkan Tn.M untuk

keseimbangan cairan yang

minum 8 gelas air

ditandai dengan :

sehari

Tn. M mengatakan bahwa -

Penampilan

sejak di rumah sakit hanya

membaik

minum 4 gelas sehari.

kulitelastis,

hidrasi 3. Kaji tanda – tanda :

turgor

vital

mukosa

-

Turgor kulit Tn.M kurang -

Menunjukkan

elastis,

cairan yang adekuat

pemberian cairan RL

TD = 120/80 mmHg

= 30 tts/mnt

membrane

mukosa

bibir -

asupan 4. Kolaborasi

-

N = 60-100x/mnt

-

Tn.M tampak lemah

-

RR = 16-24x/mnt

-

Hasil Lab:

-

BC = ± 100 cc

-

Urine Output : 0,5-1

Cl = 96,0 mmol/L

3. Mengetahui

adanya intervensi

selanjutnya.

kering

Na = 131,0 mmol/L

nutrisi

untuk

bibir lembab pucat,

asupan

penyimpangan data dan

DO : wajah

2. Meningkatkan

4. Memberi

cairan

tambahan (parenteral)

cc/KgBB/jam

K = 4,32 mmol/L Hmt = 41,4 % Hb = 12,8 gr% -

Balance Cairan Intake = 900 cc Output = 1350 cc

2

BC= 900-1350 = - 450 cc Nyeri akut b.d adanya insisi post Setelah dilakukan tindakan operasi

apendektomi

yang keperawatan selama 3x24

ditandai dengan : DS : -

1. Lakukan Pengkajian nyeri.

nyeri

pada

perut

bagian kanan bawah, nyeri

adanya TRI

kemajuan

atau

jam, diharapkan nyeri akan

penyimpanan dan hasil

berkurang/ hilang dengan

yang di harapkan.

Tn. M mengatakan bahwa kriteria hasil : merasa

1. Mengetahui

-

Tn.M nyeri

2. Mengetahui mengatakan

2. Kaji vital.

tanda-tanda

adanya

kemajuan

atau

penyimpanan

dari

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien

: Tn.M

No. Register

Umur

: 24 tahun

Diagnosa Medis: Apendisitis (post op)

Ruang Rawat

: Bangsal Melati 1

Alamat

No.Dx Dx.1

Tanggal 13/07/09

Jam 12.00

Implementasi 1. Mengkaji tanda-tanda vital

O: TD = 110/90 mmHg S = 36,7oC

: Pandak II, Bantul

Evaluasi 13 juli 2009

Respon : S:-

: 381477

13.30 S : Tn.M mengatakan lemas dan hanya minum 4 gelas air sehari. O: Turgor kulit kurang elastis, mukosa

N = 86x/mnt

bibir kering, wajah pucat.

RR = 24x/mnt

TD = 110/90 mmHg N = 86x/mnt

12.05

2. Memantau status hidrasi

S = 36,7oC

Respon :

RR = 24x/mnt

S : Tn. M mengatakan lemas

Tn.M terpasang infus RL 30 tts/mnt.

O: Turgor kulit Tn.M kurang elastis, wajah pucat, mukosa bibir kering.

A : Intake cairan Tn.M tidak adekuat, status hidrasi kurang baik

Nama/TTD Tri

P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4 12.30

3. Menganjurkan Tn. M untuk minum 8 gelas air sehari Respon : S : Tn.M mengatakan hanya minum 4 gelas air sehari. O: Turgor kulit kurang elastis, wajah pucat, mukosa bibir kering.

12.35

4. Mengobservasi pemberian cairan IV = RL (30 tts/mnt). Respon : S:O: Tn.M terpasang infuse RL 30 tts/mnt.

Dx.2

13/07/09

12.00

1. Mengkaji Tanda-tanda vital Respon : S:O: TD = 110/90 mmHg

13 juli 2009 13.30 S : Tn.M mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah, nyerinya seperti

N = 86x/mnt

ditusuk-tusuk, tetapi setelah diajarkan

RR = 24x/mnt

teknik relaksasi, Tn.M mengatakan

S = 36,7oC

nyeri agak berkurang. O : Wajah Tn.M tampak menahan nyeri,

Tri

12.10

2. Melakukan pengkajian nyeri

tetapi setelah diajarkan teknik relaksasi

Respon :

wajah tampak lebih tenang. Skala

S : Tn.M mengatakan nyeri pada perut bagian

nyeri=5

kanan bawah, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala

TTV =

nyeri 6

TD= 110/90 mmHg

O: Wajah Tn.M tampak menahan nyeri (meringis),

N= 86x/mnt

terdapat luka post op apendektomi pada

RR= 24x/mnt

abdomen kuadran kanan bawah, terdapat nyeri

S= 36,7oC

tekan.

A : Tn.M masih nyeri, tapi nyeri sedikit berkurang.

12.45

3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam

P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4

Respon : S : Tn.m mengatakan nyeri agak berkurang O: Tn.M mengikuti instruksi setelah diajarkan teknik relaksasi skala nyeri turun dari 6 menjadi 5, wajah Tn.M tampak lebih tenang.

Dx.3

13/07/09

12.05

1. Mengkaji status nutrisi Respon :

13 juli 2009 13.30

S: Tn.M mengatakan mual dan masih puasa post S : Tn.M mengatakan mual dan masih op, Tn.M juga mengatakan 1 hari yang lalu

puasa post op, Tn.M juga mengatakan

Tn.M hanya menghabiskan 2 sdm

BB turun. Ibu Tn.M mengatakan 1 hari

Tri

O: Tn.M tampak lemah , wajah pucat, konjungtiva

yang lalu Tn.M makannya tidak teratur

anemis, mukosa bibir kering, rambut mudah O : Tn.M tampak lemah, wajah pucat, tercabut.

konjungtiva

BB=50 Kg;

kering, rambut mudah tercabut. BB=

T =162cm;

50 kg;

BBR=80,64%;

TB= 162 cm,

LILA= 24cm;

BBR= 80,64%,

HB=12,8gr%,

LILA=24cm; Hb=12,8 gr%;

Hmt = 41,4%,

Hmt= 41,4%,

albumin= 2,74 mg/dl;

albumin=2,74mg/dl; Na=131,0mmol/L;

Na= 131,0 mmol/L;

Cl=96,0mmol/L.

Cl= 91,0 mmol/L

anemis,mukosa

bibir

A : Intake nutrisi Tn.M tidak adekuat, Tn.M mual.

2. Memotivasi Tn.M untuk mengubah kebiasaan 12.55

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6

makan. Respon : S : Ibu Tn.M mengatakan bahwa Tn.M mengatakan bahwa Tn.M makannya tidak teratur O:-

Dx 1

14/07/09

19.40

1. memaantau status hidrasi Respon:

14 juli 2009 22.00

Tri

S:O : turgor kulit Tn.M kurang elastis, wajah pucat, mukosa bibir kering.

S : Tn.M mengatakan sudah minum 3 gelas air putih dan 2 gelas air teh. O : turgor kulit kurang elastis, wajah Pucat, mukosa bibir kering.

19.45

2. menganjurkan Tn.M untuk minum 8 gelas air sehari.

A : intake cairan meningkat P : pertahankan intervensi 1,2,3,4

Respon: S : Tn.M mengatakan sudah minum 3 gelas air putih dan 2 gelas air the. O : turgor kulit kurang elastis, wajah Pucat, mukosa bibir kering. 19.45

3. berkolaborasi pemberian cairan IV Respon: S:O : Tn.M terpasang infus RL 15 tpm

Dx 2

14/07/09

19.30

1. melakukan pengkajian nyeri Respon:

14 juli 2009 22.00

S : Tn.M mengatakan masih nyeri seperti ditusuk-tusuk. O : wajah tampak meringis Kala nyeri : 5

S : Tn.M mengatakan merasa lebih nyaman, dan nyeri berkurang. O : wajah tampak tenang

Tri

Skala nyeri : 4 19.35

3. mengajarkan tekhnik relaksasi respon:

A : nyeri Tn.M berkurang P : pertahankan intervensi 1,2,3

S : Tn.M mengatakan sudah meras lebih Nyaman, nyeri berkurang. O : Tn.M mengikuti intruksi, wajah tampak tenang, Skala nyeri : 4 21.00

4. berkolaborasi pemberian analgetik etorolac 30mg/8jam. Respon: S : Tn.M mengatakan nyeri berkurang O : wajah Tn.M meringis saat diinjeksi, Tidak ada alergi.

Dx 3

14/07/09

19.30

1.memotivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan.

14 juli 2009 22.00

Respon: S : Tn.M mengatakan sudah makan 3x Sehari dan menghabiskan ¼ porsi

S : Tn.M mengatakan sudah makan 3x Sehari dan menghabiskan ¼ porsi,

Tri

O:-

tapi masih mual. O : wajah Tn.M meringis saat obat

19.30

2. memotivasi pasien untuk memandang diit Sebagai pengobatan dan untuk untuk mebuat pilihan makanan/minuman tinggi kalori/protein

Dimasukan. A : Tn.M sudah mulai nafsu makan, intake bertambah, tapi masih mual P : pertahankan intervensi 1,2,3,4,4,5,6,

S : Tn.M mengatakan sudah nafsu makan, Makan habis ¼ porsi, tapi masih mual. O:Dx 1

15/07/09

06.00

1. mengkaji tanda-tanda vital

15 juli 2009

Respon:

08.00

S:O:

S : Tn.M mengatakan akan

TD : 120/70 mmHg

memperbanyak minum dan akan

N : 80x/menit

mengikuti anjuran minum 8 gelas

RR : 20x/ menit

sehari

S : 36,1oC

O : turgor kulit elastis, wajah tampak Segar, mukosa bibir lembab,

06.10

2. Memantau status hidrasi

TTV:

Respon:

TD : 120/70 mmHg

S:-

N : 80x/menit

O : Turgor kulit elastis, wajah tampak segar

RR : 20x/ menit

Tri

Mukosa bibir lembab.

S : 36,1oC A : intake cairan meningkat,

06.15

3

Menganjurkan Tn.M untuk minum 8 gelas air putih sehari.

Status hidrasi membaik P : pertahankan intervensi 1.2.3.4

Respon: S : Tn.M mengatakan akan memperbanyak Minum dan akan mengikuti anjuran minum 8 gelas sehari. O: Dx 2

15/07/09

06.00

1. Mengkaji tanda-tanda vital

15 juli 2009

Respon:

08.00

S:O:-

S : Tn.M mengatakan nyeri berkurang,

TD : 120/70 =mmHg

dan sudah tidur nyenyak. Tn.M

N : 80x/menit

juga mengatakan nyeri berkurang

RR : 20x/menit

dan merasa lebih nyaman.

S : S : 36,1oC

O : Wajah tampak tenang, Skala nyeri : 3

06.45

2. Melakukan penkjian nyeri Respon: S : Tn.M mengatakan nyeri berkurang, dan sudah tidur nyenyak.

A : Nyeri terkontrol P : pertahankan intervensi 1,2,3

Tri

O : Wajah tampak tenang, Skala nyeri : 3 06.50

3

Mengajarkan tekhnik relaksasi, Respon: S : Tn.M mengatakan nyeri berkurang dan merasa lebih nyaman O : Tn.M mengikuti instruksi Skala nyeri : 3

Dx 3

15/07/09

07.00

1. mengkaji status nutrisi

15 juli 2009

Respon : S : Tn.M mengatakan sudah tidak mual lagi Dan makan habis ½ porsi O : Tn.M tampak segar, konjungtiva merah Muda.

08.00 S : Tn.M mengatakan sudah tidak mual Lagi. Makan habis ½ porsi dan akan Makan makanan bergizi O : Tn.M Tampak segar, konjungtiva

BB : 50 kg

Merah muda,

TB : 162 kg

BB : 50 kg

BBR : 80,64 %

TB : 162 kg

LILA: 24 cm

BBR : 80,64 % LILA: 24 cm

07.15

2. mengajarkan Tn.M dan keluarganya tentang makanan bergizi

Tn.M menyimak penjelasan A : Tn.M sudah tidak mual lagi,

Tri

respon:

Intake nutrisi meningkat

S : Tn.M mengatakan jika sudah pulang, Tn.M akan makan makanan bergizi O : Tn.M menyimak penjelasan 07.20

3. berkolaborasi untuk pemberian antiemetik (metoclopramit) Respon: S : Tn.M mengatakan sudah tidak mual lagi O:-

07.20

4. berkolaborasi pemberian anilamin 5ml/12jam Respon: S:O:-

P : pertahankan intervensi 1,2,3,4,6

Related Documents