Bab I.docx

  • Uploaded by: Rahayu Dewi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 767
  • Pages: 5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang berkualitas di rumah sakit

menjadi

harapan bagi masyarakat untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah kesehatan yang mereka hadapi. Pelayanan kesehatan yang berkualitas akan mempersingkat waktu ekonomis masyarakat yang terbuang karena dirinya atau keluargnya sakit dan sebaliknya apabila pelayanan kesehatan kurang optimal akan memperpanjang waktu perawatan di rumah sakit

yang

berdampak

pada

menurunnya produktifitas (Kemenkes, 2008). Pada tatanan pelayanan seringkali terjadi permasalahan seperti pemburukan kondisi pasien maupun ketidakpuasan atas pelayanan. Kondisi pasien seringkali menyebabkan klien meminta pindah ruang perawatan, pindah rumah sakit (dirujuk) atau meminta pulang paksa bahkan ada yang memilih kabur (Gunawan, 2013) Kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri juga banyak terjadi di Negara lain yang dikenal dengan Discharge Against Medical Advice (DAMA) atau Leave Against Medical Advice (LAMA). Prevalensi pasien pulang paksa di Amerika Serikat berkisar 1% sampai 2% dari seluruh kasus rawat inap, di Spanyol prevalensi pulang paksa 0,34%, Penelitian lain dilakukan di bagian UGD, Bagian Bedah

dan

Bagian Anak menyebutkan prevalensi

pulang paksa di Italia sebesar 0,4% dan Nigeria berkisar1,2% sampai 5,7% (Fadare, 2012). Kejadian LAMA di Rumah Sakit Pendidikan Saudisebesar 648 kasus atau 4,1% dari 16.175 catatan pasien pulang (Youssef, 2012). Padatahun

2013

penelitian

dilakukan

di

Unit

Gawat

Darurat

di

Negara

Iran

menemukan5,6% kasus DAMA (Noohi, et al, 2013). Jumlah kasus pulang paksa di Amerika Serikat meningkat 41% dari tahun 1997 sampai 2011. Kejadian pada orang dewasa usia 45 sampai 65 tahun meningkat dari 27% pada tahun 1997 menjadi 41% pada tahun 2011, bagi peserta asuransi Medicare terjadi peningkatan dari 25% menjadi 29% namun terjadi penurunan kejadian pulang paksa bagi peserta asuransi swasta dari 21% menjadi 16% (Peterson, et al, 2013). Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter, bila mengacu pada ketentuan dalam Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dipersyaratkan bahwa standar kejadian pulang paksa atau pulang atas permintaan sendiri (APS) pada rumah sakit di Indonesia adalah kurang dari 5%. Ibrahim Al Ayed (2009) menyebutkan diantara penyebab dari kejadian pulang paksa adalah ketidakpuasan dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan kesulitan finansial. Selain itu kondisi pasien yang terus memburuk menjadikan keinginan pulang paksa semakin tinggi. Adanya ketakutan akan kesia-siaan dalam pemberian pengobatan oleh keluarga dan upaya keluarga yang tidak membuahkan hasil sehingga menjadikan keluarga menjadi berfikir untuk meminta pulang paksa. Usia pasien juga menjadi suatu pertimbangan bagi keluarga dalam pengambilan keputusan tersebut. Webster, Nagler, Morton, & Masson, (2017) menyebutkan bahwa pada kondisi penyakit kronis maka pasien dan keluarga akan cenderung menyerah dan

berusaha menghentikan pengobatan karena dirasa akan sia-sia. Hal ini memicu adanya keinginan untuk pulang paksa. Menurut McAdams-DeMarco et al., (2018) dalam penelitiannya ditemukan adanya hubungan antara lama perawatan dan status kondisi penyakit dengan kejadian pulang paksa. Lama perawatan lebih dari 1 bulan cenderung mengalami stress dan kecemasan sehingga mengakibatkan timbul pengambilan keputusan oleh keluarga untuk menghentikan pengobatan. Dampak dari berakhirnya periode perawatan yang prematur karena pulang paksa akan

berpengaruh terhadap

utilisasi

pelayanan,

pemeriksaan dan

prosedur dilakukan dari awal lagi sebagaimana prosedur diagnostik pasien baru sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya pembiayaan kesehatan, berpengaruh terhadap sistem evaluasi suatu penyakit (penyakit menular akan beresiko menularkan ke orang lain). Resiko readmisi yang menyebabkan over utilisasi dan

biaya

pelayanan

kesehatan

menjadi mahal karena prosedur

pelayanan akan dilakukan ulang (Ayed, 2009; Choi et al, 2011). Upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kejadian pulang paksa aalah melakukan edukasi pada keluarga terkait pelayanan dan kondisi klien baik dalam hal perawatan sampai dengan pengobatan. Akan tetapi tindakan yang dilakukan tersebut masih belum efektif dalam mencegah terjadinya pulang paksa. Dapat dilihat dari data adanya pulang paksa yang melebihi 5% yang sesuai dengan kepmenkes. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud melakukan penelitian analisis faktor yang mempengaruhi kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif.

1.2 Rumusan Masalah Apakah faktor yang mempengaruhi kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1

Tujuan Umum Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kejadian pulang paksa di ruang

perawatan intensif. 1.3.2

Tujuan Khusus

1) Menganalisis hubungan jenis penyakit dengan kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif. 2) Menganalisis hubungan status jaminan kesehatan dengan kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif. 3) Menganalisis hubungan usia dengan kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif. 4) Menganalisis hubungan pelayanan dengan kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif. 5) Menganalisis hubungan lama perawatan dengan kejadian pulang paksa di ruang perawatan intensif. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1

Manfaat praktis Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

digunakan

sebagai

pengembangan alternatif intervensi untuk pencegahan klien pulang paksa.

dasar

1.4.2

Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan

keilmuan keperawatan secara khusus pada manajemen keperawatan terutama yang berfokus pencegahan pulang paksa.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Makalah Agama 1a.docx
July 2020 12
Bab I.docx
December 2019 16
Kel 5 Makp.docx
April 2020 14
Rmk Akpri Sap 3 Fix.pdf
December 2019 24