BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah. Tujuan pembangunan Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan secara optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku sehat dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesianomor 44 Tahun 2016 Tentang pedoman Manajemen Puskesmas Menimbang
bahwa Puskesmas sebagai tulang
punggung penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan dasarbagi masyarakat di wilayah kerjanya berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuanhidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal; Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih sangat tinggi. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002 Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 307/ 100.000 kelahiran hidup, dan 1
Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 35/ 1000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 34/ 1.000 kelahiran hidup. 5 Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dapat menunjukkan masih sangat rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Pada tahun 2008 Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Timur sebesar 83,19/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32,2/1000 kelahiran hidup.12 Untuk itu pemerintah membuat berbagai strategi untuk akselerasi menurunkan AKI dan AKB, karena penurunan AKI dan AKB merupakan indikator keberhasilan derajat kesehatan di suatu wilayah. Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), khususnya Sub-sistem Pemberdayaan Masyarakat, salah satu tujuan SKN adalah terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pada saat ini, dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat masih diposisikan sebagai obyek dan belum sebagai subyek. Selain itu masih banyak upaya kesehatan yang tinggal di daerah terpencil, tertinggal, kepulauan dan perbatasan. Untuk itu perlu, adanya upaya kesehatan yang
bersumberdaya masyarakat, agar upaya
kesehatan lebih tercapai (accessible), lebih terjangkau (affordable), serta lebih berkualitas (quality). Dalam perkembangan pemberdayaan masyarakat sampai dewasa ini, telah tumbuh dan berkembang berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Salah satu UKBM yang berkembang diantaranya Poskesdes. Untuk lebih
2
memantapkan penyelenggaraan berbagai UKBM yang ada di desa, perlu dikembangkan suatu bentuk UKBM yang dapat berfungsi mengkoordinasi UKBM yang ada. Fungsi koordinasi diperlukan, agar penyelenggaraan UKBM tersebut dapat sinergis dalam upaya mewujudkan. Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, terutama bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Dalam Kepmenkes No.564 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan pengembangan Desa Siaga disebutkan bahwa kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes. Poskesdes merupakan sarana pelayanan kesehatan yang berada di Desa/ Kelurahan, merupakan pengembangan/ perluasan fungsi dari Polindes dan jaringan Puskesmas dalam rangka mendekatkan akses untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari Poskesdes adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan menempatkan tenaga bidan, pemberian pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi bidan untuk peningkatan pelayanan kesehatan dasar. Ruang lingkup kegiatan Poskesdes yaitu Promotif, Preventif, dan Kuratif.
1.2
Rumusan masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penyusunan makalah ini mengenai “POSKESDES”
1.3
Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari Poskesdes. 2. Mengetahui tujuan dari Poskesdes. 3. Mengetahui ruang lingkup Poskesdes
3
4. Menjelaskan fungsi dan manfaat dari Poskesdes. 5. Mengetahui prioritas pengembangan Poskesdes. 6. Mengetahui organisasi-organisasi Poskesdes. 7. Menjelaskan kegiatan-kegiatan Poskesdes. 8. Menjelaskan sumber daya Poskesdes. .
4