BAB I ILUSTRASI KASUS A. IDENTITAS Nama
: An. A
Tanggal lahir
: 16 November 2017
Umur
: 1 tahun
Alamat
: Kp ladi, Moro
Agama
: Islam
No.Rekam Medis
: 06-01-XX
Tanggal masuk
: 14 Januari 2019
Tanggal pemeriksaan : 14 Januari 2019
Identitas Orang tua/wali KELUARGA : Nama
: Tn. R
Pendidikan
: SLTA
Alamat
: Kp ladi, Moro
B. ANAMNESIS Autoanamnesa & alloanamnesa (Ibu & Ayah Pasien). Keluhan Utama Mencret ± 10 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien rujukan dari puskesmas Moro dengan GEA susp pneumonia. Paisen tampak sesak sejak satu hari terakhir, batuk sesekali. Pasien juga terdapat demam, kejang beberapa kali dengan kejang terjadi ± 3 menit. Riwayat pasien dirawat di puskesmas Moro dengan keluhan mencret selama 10 hari. Awalnya mencret hanya 3-4 kali sehari. Namun 5 hari terakhir frekuensi mencret meningkat menjadi 7-10x sehari. Mencret pasien terdapat lendir, tidak terdapat darah, warna ampas kuning kehijauan.
1
demam. Tidak ada muntah. Makan minum tidak mau. BAK sedikit, BAB biasa. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien sakit serupa disangkal,
riwayat kejang sebelumnya (+) dan
ditangani di puskesmas moro. Riwayat Penyakit Keluarga Pada keluarga pasien terdapat anggota keluarga dengan riwayat anak ke 4, 5, dan 6 meninggal dengan keluhan yang sama dengan pasien. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Riwayat antenatal : Ibu os selalu memeriksakan kandungan trimester I (1 kali), trimester II (1 kali) dan trimester III (2 kali). Riwayat Natal : Spontan/tidak spontan
: Spontan
Berat badan lahir
: ± 3.000 gr
Lingkar kepala
: ibu tidak ingat
Penolong
: Bidan
Tempat
: ditempat bidan
Riwayat Neonatal Os lahir secara spontan, menangis, ketuban jernih, tidak ada kelainan. Riwayat Imunisasi Ibu OS mengaku OS telah diimunisasi secara lengkap.
C. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal pemeriksaan: 14 Januari 2019) Keadaan Umum Keadaan Umum : Tampak lemah Kesadaran
: E2M4V2
Tanda Vital Frekuensi Nadi : 178 x/mnt, reguler Frekuensi Nafas : 53 x/mnt Suhu
: 38,6C
2
Status Gizi Tinggi badan
: 71 cm
Berat Badan
: 10 kg
IMT
: 20
Status Generalisata Kepala dan Leher Umum Rambut hitam, wajah normal, kulit mukanormal Mata Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil bulat isokor (+), refleks cahaya (+) Telinga Bentuk simetris, Lubang telinga normal, secret (-/-) Hidung Penyumbatan (-/-), Perdarahan (-/-), Pernapasan cuping (+) Mulut Bibir mukosa bibir kering (+), Pucat (+), tonsil T1-T1 Leher Simetris, Kelenjar limfe tidak membesar Thorax Bentuk
: Simetris
Paru Inspeksi
: Retraksi intercostal (+)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Rhonki (+/+), wheezing (-/-) Jantung Inspeksi
: tidak tampak ictus cordis
Palpasi
: ictus cordis teraba pulsasi, tidak ada vibrasi, apeks teraba dengan lokasi ICS III-IV
Auskultasi : BJ S1 dan S2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-)
3
Abdomen Inspeksi
: Distensi (+)
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan abdomen (+)
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Ginjal
: Tidak teraba
Perkusi
: Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat Ekstremitas Akral dingin, CRT <3”, Edema (-) D. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium DARAH PERIFER LENGKAP Parameter
Hasil (14/01/2019)
Nilai Normal
Hb
8.2*
10.5 – 13.1 g/dL
RBC
3.17*
3.6 – 4.8 x 106/µL
Hematokrit
25.2*
35 – 43 %
MCV/VER
82.9
72 – 88 fL
MCH/HER
30.8
23 – 31 pg
MCHC/KHER
37.2
32 – 36 g/dL
Leukosit
5.9
5 – 10 x 103/μL
Eosinofil
10.1*
1–5%
Basofil
10.1*
3–6%
Neutrofil
64.4*
25 – 60 %
Limfosit
25.5
25 – 50 %
Monosit
10.1*
1–6%
Trombosit
273
150 – 400 x 103/μL
GDS
179*
<140 mg/dl
Urinalisa Makroskopis :
4
Warna
Kuning
Kejernihan
Jernih
Mikroskopis : -
Eritrosit
0.1.0
<1/Lpb
-
Leukosit
0.1.0
<6/Lpb
-
Sel epitel
(+)
-
Silinder
Negatif
Negatif/Lpk
-
Kristal
Negatif
Negatif/Lpk
-
Bakteri
Negatif
Negatif
-
Jamur
Negatif
Negatif
Kimia Urin : -
Eritrosit
Negatif
Negatif/uL
-
Glukosa
Negatif
Negatif mg/dL
-
Protein
Negatif
Negatif mg/dL
-
Bilirubin
Negatif
Negatif mg/dL
-
Urobilinogen
Negatif
Negatif mg/dL
-
PH
-
Berat Jenis
-
Keton
Negatif
Negatif mg/dL
-
Nitrit
Negatif
Negatif
-
Leukosit
Negatif
Negatif/uL
6 1.010
5-8 1.003-1.029
FEACES Makroskopis : -
Darah
Negatif
-
Lendir
Positif
-
Bau
-
Konsistensi
-
Warna
Kekuningan
-
Parasit
Negatif
khas Lunak
5
Mikroskopis : -
Eritrosit
0.1.0
-
Leukosit
1.2.3
-
Sel epitel
(+)
-
Silinder
Negatif
-
Telur cacing
Negatif
-
Amoeba
Negatif
-
Bakteri
Negatif
Elektrolit -
Na
116*
128-138 mmol/l
-
K
2.8*
3.9-4.9 mmol/l
-
Cl
87*
88-100 mmol/l
-
Ca
0.70*
0.99-1.29 mmol/l
ANALISA GAS DARAH
Hasil (14/01/2019)
Nilai Normal
PH
7.41
7.35 – 7.45
PCO2
20.2*
32 – 42 mmHg
82
80 – 100 mmHg
HCO3
12.5*
22 – 28 Mmol/L
BE
-12.1
(-2)– (+2) Meq/L
SO2
97
95 – 98 %
PO2
KESAN: ALKALOSIS RESPIRATORIK TERKOMPENSASI SEMPURNA
DARAH PERIFER LENGKAP Parameter
Hasil (15/01/2019)
Nilai Normal
Albumin
2.8*
3.8 – 5.4 g/dL
SGPT
170*
10 – 40 U/L
SGOT
117*
15 – 40 U/L
Elektrolit
6
-
Na
123*
128-138 mmol/l
-
K
3.4*
3.9-4.9 mmol/l
-
Cl
85*
88-100 mmol/l
-
Ca
0.8*
0.99-1.29 mmol/l
Negatif
Negatif
ASTO
DARAH PERIFER LENGKAP Parameter
Hasil (17/01/2019)
Nilai Normal
Hb
13.4*
10.5 – 13.1 g/dL
RBC
4.39
3.6 – 4.8 x 106/µL
Hematokrit
36.8
35 – 43 %
MCV/VER
83.9
72 – 88 fL
MCH/HER
30.6
23 – 31 pg
MCHC/KHER
36.5*
32 – 36 g/dL
Leukosit
9.66
5 – 10 x 103/μL
Eosinofil
0.9*
1–5%
Basofil
0.6*
3–6%
Neutrofil
71.3*
25 – 60 %
Limfosit
15.6*
25 – 50 %
Monosit
11.6*
1–6%
271
150 – 400 x 103/μL
Trombosit
ANALISA GAS DARAH
Hasil (18/01/2019)
Nilai Normal
7.61*
7.35 – 7.45
PCO2
21*
32 – 42 mmHg
PO2
97
80 – 100 mmHg
20.5*
22 – 28 Mmol/L
BE
-0.9
(-2)– (+2) Meq/L
SO2
99
95 – 98 %
PH
HCO3
KESAN: ALKALOSIS RESPIRATORIK TERKOMPENSASI SEBAGIAN 7
DARAH PERIFER LENGKAP Parameter
Hasil (18/01/2019)
Nilai Normal
3.3*
3.8 – 5.4 g/dL
Albumin Elektrolit -
Na
124*
128-138 mmol/l
-
K
4.2
3.9-4.9 mmol/l
-
Cl
91
88-100 mmol/l
-
Ca
0.75*
0.99-1.29 mmol/l
IgG/IgM
IgG (+) IgM (-)
salmonella
DARAH PERIFER LENGKAP Parameter
Hasil (21/01/2019)
Nilai Normal
Hb
12.4
10.5 – 13.1 g/dL
RBC
4.04
3.6 – 4.8 x 106/µL
Hematokrit
33.5
35 – 43 %
MCV/VER
83.1
72 – 88 fL
MCH/HER
30.7
23 – 31 pg
MCHC/KHER
37*
32 – 36 g/dL
Leukosit
33.67
5 – 10 x 103/μL
Eosinofil
0.0*
1–5%
Basofil
0.5*
3–6%
Neutrofil
78.7*
25 – 60 %
Limfosit
11.3*
25 – 50 %
Monosit
9.5*
1–6%
Trombosit
287
150 – 400 x 103/μL
8
PEMERIKSAAN ROENTGEN BABYGRAM (14/01/19)
Kesan: - Bronkopneumonia - Kardiomegali - Dilatasi usus ec suspek ileus obstruksi letak rendah dd/ ileus paralitik - Tidak jelas tanda tanda pneumoperitoneum Echocardiografi
9
Situs Solitus LA-LV dilatasi Kesan : Kardiomiopati + pericardial effusion
E. DIAGNOSIS - Observasi kejang - Dyspneu ec susp oedem paru - Kelainan jantung - Diare + dehidrasi F. TATALAKSANA -
O2 2 lpm
-
Stesolid supp 5 mg kejang (-)
-
Paracetamol fls 10 cc (iv) Konsul dr. Anince Kwelim, Sp.A
-
IVFD RL 14 tpm
-
Inj. Cefotaxime 2x475 mg (iv)
-
Inj. Metronidazol 3x100 mg (iv)
-
Luminal (iv) loading 75 mg pelan lanjut 23 mg/12 jam
-
Cek AGD, Ureum, Creatinin, Feses, Urine
-
Roentgen thorax, BNO abdomen
-
O2 sungkup 4-5 lpm target SPO2 95%
10
G. FOLLOW UP 14 Januari 2019 (ICU) S
demam, sesak, mencret, kejang
O
Kesadaran
: E2M2V2
KU
: lemah
TTV
: Nadi
: 175 kali/menit
Suhu
: 38,5 C
RR
: 53 kali/menit
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-)
Thoraks Bentuk : Simetris Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi
: Distensi abdomen
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan (+)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) meningkat
Ekskremitas A
: Akral hangat, edema (-/-)
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
O2 sungkup 5 lpm
-
IVFD kaen 3B + Nacl 3% 94 cc+ kcl 5cc 34 cc/jam
-
Inj. Cefotaxim 2x475 mg
-
Inj. Metronidazol 3x100 mg
-
Inj. Furosemid 2x10 mg
11
-
Inj. Sibital 75 mg lanjut maintenance 2x23mg
-
Pct fls 10 cc
-
Inj. Ranitidine 2x20 mg
-
Pasang OGT terbuka
-
Pasang kateter
-
Konsul Sp.B dan Sp. JP
-
Follow up TTV perjam
-
Hasil konsul Sp. B Dx Ileus paralitik dengan elektrolit imbalance. Saran: koreksi elektrolit, cek feses rutin
16 Januari 2019 (ICU) S
demam naik turun, batuk (+) berdahak sesekali, kejang (-), BAB (+) 2x
O
Kesadaran
: E3M4V4
KU
: lemah
TTV
: Nadi
: 159 kali/menit
Suhu
: 37,3 C
RR
: 39 kali/menit
SPO2
: 99%
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-), kaku kuduk (-)
Thoraks Bentuk : Simetris Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (+/+) basah, wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi
: Datar, soepel, distensi abdomen (-)
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan
12
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) meningkat
Ekskremitas A
: Akral hangat, edema (+)
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
O2 sungkup 5 lpm
-
IVFD kaen 3B + Nacl 3% 94 cc+ kcl 5cc 34 cc/jam
-
Inj. Cefotaxim 2x475 mg
-
Inj. Metronidazol 3x100 mg
-
Inj. Furosemid 1x10 mg
-
Pct fls 10 cc
-
Inj. Ranitidine 2x20 mg
-
Luminal 2x1
-
Darya zinc 2x1cc
-
Nebu: nacl 2cc + ventolin ½ + flexotide 1/2
-
Sp. B ileus paralitik perbaikanlepas rawat
17 Januari 2019 (ICU) S
demam (+), batuk (+) berdahak sesekali, kejang (-), BAB (+) 2x
O
Kesadaran
: E4M5V4
KU
: lemah
TTV
: Nadi
: 156 kali/menit
Suhu
: 37,5 C
RR
: 42 kali/menit
SPO2
: 99%
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-), kaku kuduk (-)
Thoraks Bentuk : Simetris
13
Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi
: Datar, soepel, distensi abdomen (-)
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) meningkat
Ekskremitas A
: Akral hangat, edema (+)
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
IVFD kaen 3B 17 cc/jam
-
Inj. Cefotaxim 2x475 mg
-
Inj. Metronidazol 3x100 mg
-
Pct fls 10 cc
-
Inj. Ranitidine 2x20 mg
-
Luminal puyer 2x1
-
Darya zinc 2x1cc
-
Nebu: nacl 2cc + ventolin ½ + flexotide ½ per 12 jam
19 Januari 2019 (ICU) S
demam (+), batuk (+), kejang (-), BAB encer 3x, anak rewel
O
Kesadaran
: E4M6V5
KU
: lemah
TTV
: Nadi
: 117 kali/menit
Suhu
: 38 C
RR
: 35 kali/menit
SPO2
: 99%
14
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-),
Thoraks Bentuk : Simetris Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi
: Soepel, cembung
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) kesan meningkat
Ekskremitas A
: Akral hangat, edema (+)
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung (Kardiomiopati) + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
IVFD RL 27 cc/jam
-
Inj. Cefotaxim 2x475 mg
-
Inj. Metronidazol 3x100 mg
-
Pct fls 10 cc
-
Inj. Ranitidine 2x20 mg
-
Luminal 2x1
-
Darya zinc 2x1cc
-
Nebu: nacl 2cc + ventolin ½ + flexotide ½ per 12 jam
Visite dr. Imam Sp. JP -
Inj. Furosemid 2x10 mg
-
Puyer jantung 3x1 (Spironolacton 10mg, lisinoprial 1mg, bisoprolol 1,25mg)
15
19 Januari 2019 (ICU) S
demam (+), batuk (+), kejang (-), BAB encer 3x, anak rewel
O
Kesadaran
: E4M6V5
KU
: lemah
TTV
: Nadi
: 117 kali/menit
Suhu
: 38 C
RR
: 35 kali/menit
SPO2
: 99%
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-),
Thoraks Bentuk : Simetris Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi
: Soepel, cembung
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) kesan meningkat
Ekskremitas A
: Akral hangat, edema (+)
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung (kardiomiopati) + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
IVFD RL 27 cc/jam
-
Inj. Cefotaxim 2x475 mg
-
Inj. Metronidazol 3x100 mg
-
Pct fls 10 cc
-
Inj. Ranitidine 2x20 mg
16
-
Luminal 2x1
-
Darya zinc 2x1cc
-
Nebu: nacl 2cc + ventolin ½ + flexotide ½ per 12 jam
Visite dr. Imam Sp. JP -
Inj. Furosemid 2x10 mg
-
Puyer jantung 3x1 (Spironolacton 10mg, lisinoprial 1mg, bisoprolol 1,25mg)
21 Januari 2019 (bangsal) S
demam (-), batuk (+) sesekali, kejang (-), BAB encer (-)
O
Kesadaran
: E4M6V5
KU
: lemah
TTV
: Nadi
: 115 kali/menit
Suhu
: 37,2 C
RR
: 34 kali/menit
SPO2
: 99%
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-),
Thoraks Bentuk : Simetris Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (-/-) Abdomen Inspeksi
: Soepel, cembung
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) kesan normal
Ekskremitas
: Akral hangat, edema (+)
17
A
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung (kardiomiopati) + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
IVFD RL 27 cc/jam
-
Inj. Cefotaxim 2x475 mg inj. Meropenem 3x200 mg
-
Pct fls 10 cc pct syr 4cc/4 jam (kp)
-
Inj. Ranitidine 2x20 mg
-
Luminal 2x1
-
Darya zinc 2x1cc
Visite dr. Imam Sp. JP -
Inj. Furosemid 2x10 mg 1x10 mg
-
Puyer jantung 3x1 1x1 (Spironolacton 10mg, lisinoprial 1mg, bisoprolol 1,25mg)
23 Januari 2019 (bangsal) S
demam (-), batuk (+) sesekali, kejang (-), BAB encer (-)
O
Kesadaran
: E4M6V5
KU
: baik
TTV
: Nadi
: 110 kali/menit
Suhu
: 37,2 C
RR
: 35 kali/menit
SPO2
: 99%
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: Simetris, membesar (-), JVP(-), tonsil/faring hiperemis(-),
Thoraks Bentuk : Simetris Paru Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-/-)
Palpasi
: Fremitus raba seimbang (D=S)
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
18
Abdomen Inspeksi
: Soepel, cembung
Palpasi
: Turgor & tonus normal, nyeri tekan (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) kesan normal
Ekskremitas A
: Akral hangat, edema (-)
Observasi kejang + Dyspneu ec susp oedem paru + Kelainan jantung (kardiomiopati) + Diare dengan dehidrasi
P
Visite dr. Anince Kwelim, Sp.A, terapi: -
IVFD RL 27 cc/jam
-
Cefixim syr 2x1/2
-
Pct syr 4cc/4 jam (kp)
-
Luminal puyer (24mg) 2x1
-
Darya zinc 2x1cc
Visite dr. Imam Sp. JP -
Inj. Furosemid 1x10 mg
-
Puyer jantung 1x1 (Spironolacton 10mg, lisinoprial 1mg, bisoprolol 1,25mg)
-
Orangtua minta rawat jalan APS
19