Bab I Gerontik

  • Uploaded by: Uswah Nurhidayati II
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Gerontik as PDF for free.

More details

  • Words: 420
  • Pages: 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan setiap manusia menjadi tua adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari, seiring dengan berjalannya waktu maka yang muda akan menjadi tua dan yang tua akan semakin tua begitu seterusnya. Lansia adalah tahap akhir dalam siklus hidup manusia. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Selain akan terjadi perubahan dalam bentuk fisik, seseorang yang telah menginjak usia lanjut akan kehilangan peran diri serta kedudukan sosial yang telah dicapai sebelumnya (Soejono, 2000). Jumlah penduduk lansia yang semakin bertambah dapat meningkatkan peluang seorang lansia untuk tinggal di panti werdha, karena kehadiran panti werdha dewasa ini dianggap sebagai salah satu penyedia jasa yang dapat memberikan pelayanan berkualitas bagi lansia. Adanya pergeseran pola hidup keluarga di kota besar dari extended family menjadi nuclear family semakin memperkuat alasan bagi lansia untuk hidup lebih mandiri. Kehadiran panti werdha bagaikan dua sisi mata uang. Bagi mereka yang pro lebih menggunakan pemikiran realistis yang menganggap bahwa dengan tinggal di panti werdha lansia akan memperoleh apa yang tidak dapat diberikan oleh anaknya misalnya kegiatan sosial dengan orang sebaya yang saling mengerti. Saat seorang lansia telah memutuskan untuk tinggal di panti werdha, nantinya mereka akan tinggal di suatu lingkungan baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Adanya perbedaan sosio-kultural di dalam panti werdha, mengharuskan lansia untuk beradaptasi di mana hal tersebut akan berpengaruh pada kelangsungan hidupnya seharihari (Hutapea, 2005). Pada makalah ini penulis mengambil contoh dari Unit Rehabilitasi

Sosial “Mandiri” Semarang II, Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading, dan Panti Wredha Hargo Dedali Surabaya.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian dari panti jompo itu sendiri? 2. Bagaimana alasan lansia tingal di panti jompo ? 3. Bagaimana tingkat keberhasilan adaptasi lansia di panti? 4. Bagaimana hambatan dalam proses adaptasi lansia di panti ?

5. Bagaimana sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan untuk menunjang kesejahteraan lansia ? 6. Bagaimana proses pelayanan lanjut usia di unit rehabilitasi sosial “mandiri” ? 7. Bagaimana apa saja aktifitas / kegiatan di unit rehabilitasi sosial ?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa pengertian dari panti jompo ? 2. Untuk mengetahui apa alasan lansia tingal di panti jompo ? 3. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan adaptasi lansia di panti? 4. Untuk mengetahui hambatan dalam proses adaptasi lansia di panti ? 5. sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan untuk menunjang kesejahteraan lansia ? 6. untuk mengetahui proses pelayanan lanjut usia di unit rehabilitasi sosial “mandiri” ? 7. untuk mengetahui apa saja aktifitas / kegiatan di unit rehabilitasi sosial ?

Related Documents

Bab I Gerontik
October 2019 15
Gerontik Bab 2 B.docx
November 2019 12
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72
Bab-i-bab-v.doc
May 2020 71
Bab I & Bab Ii.docx
June 2020 67

More Documents from "PMKP RSGH"