Menghitung Validitas Butir Soal Dengan SPSS Validasi butir soal dalam dilakukan dengan bantuan beberapa software. Salah satunya dengan software SPSS. Pada kesempatan kali ini akan saya tunjukkan langkah-langkah dalam menghitung validasi butir soal dengan program SPSS versi 16. Misalkan terdapat data soal sebanyak 10 dengan jumlah data siswa yang di uji coba sebanyak 8 orang. Data tersaji dalam dalam tabel berikut ini!
No.
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8
A B C D E F G H
1 1 0 0 1 1 1 1 0
2 0 0 1 1 1 0 1 1
3 1 1 0 0 1 1 1 0
4 0 0 0 0 1 0 1 1
Butir Soal 5 6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
7 1 0 0 0 0 1 1 1
8 1 1 1 0 0 0 0 1
9 1 1 0 1 0 0 0 1
10 1 1 1 0 0 0 0 1
Skor Total 8 5 4 5 6 4 7 8
Keterangan: Angka 1 jika soal dijawab benar Angka 0 jika soal dijawab salah Untuk melakukan validasi butir soal dengan SPSS dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini! Buka program SPSS Pilih File, New Data Masukkan data pada tabel di atas ke bagian data View.
Ganti nama variabel Untuk mengganti nama variabel, buka Variable view pada bagian bawah
Pada Variable View, ganti nama variable pada bagian name, misal diganti menjadi Soal1, dst hingga Total
Selanjutnya adalah langkah-langkah untuk menghitung validitas butir soal Klik menu Analyze, Correlate, Bivariate… Muncul jendela Bivariate Correlation, seperti tampak ada gambar di bawah ini!
Masukkan semua variabel ke dalam bagian Variables, centang Pearson, Pilih Two Tailed pada bagian Test of Significance, klik OK
Hasil perhitungan nampak pada gambar di bawah ini.
Hasil Validitas butir soal untuk soal no 1 ditunjukkan pada baris pearson correlation pada gambar di atas, yaitu 0,105 (dalam kotak merah). Untuk mengetahui soal valid atau tidak dibandingkan dengan r Tabel Product Moment. Pada contoh di atas jumlah data sebanyak 8 orang (N=8). Menurut r Tabel, untuk N=8 dan taraf signifikan 5%, nilai r adalah 0,707. Soal dinyatakan valid apabila r hasil perhitungan > r tabel. Pada soal no 1. Dari SPSS diketahui nilai r adalah 0,105. Jika dibandingkan dengan r tabel, nilai r SPSS kurang dari r tabel. (0,105 < 0,707). Jadi disimpulkan bahwa soal no 1 tidak Valid. Berikut daftar r tabel untuk jumlah N tertentu.
N 5 10 15 20
Taraf Signifikan 5% 1% 0,878 0,999 0,632 0,765 0,514 0,641 0,444 0, 561
N 35 40 45 50
Taraf Signifikan 5% 1% 0,334 0,430 0,312 0,403 0,294 0,380 0,279 0,361
25 30
0,396 0,361
0,505 0,463
55 60
0,266 0,244
0,345 0,317
Demikianlah langkah-langkah validasi butir soal dengan menggunakan SPSS versi 16. Versi pdf nya dapat anda unduh melalui link berikut Uji Validitas Butir Soal dengan SPSS.
Pertama sekali, siapkan data dengan mengkoreksi lembar jawaban siswa yang telah diujikan dengan memberikan skor "1" untuk jawaban benar dan skor "0" untuk jawaban salah, seperti contoh berikut ini
Nam a S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 Jumla No S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 Sisw 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 h a 1 X1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 9 2
X2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
6
3
X3
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
6
4
X4
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
10
5
X5
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
14
6
X6
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
7
X7
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
7
8
X8
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
9
9
X9
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
8
10
X1 0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
6
Kemudian buka aplikasi SPSS yang telah diinstall dalam komputer. Setelah aplikasi terbuka, klik variabel view
Pada tampilan yang muncul, isi pada kolom NAME, variabel butir soal seperti berikut ini.
Setelah variabel terisi, klik data view dan masukkan data yang telah disiapkan diawal tadi seperti contoh berikut ini
A. Uji Validitas Analyze --> Correlate --> Bivariate Kotak “Variables” diisi Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal 14 Soal 15 Jumlah Klik Pearson, Klik Two-tailed, Klik Flag significant correlation Klik OK
Kemudian klik 'OK" Hasil yang diperoleh
Analisis: Hasil pada kolom "Jumlah" jika nilai sig < 0,05 menyatakan butir soal tersebut Valid. Contoh untuk soal nomor 1, nilai sig = 0,048, dimana nilai tersebut < 0,05, maka soal nomor 1 dinyatakan valid. B. Uji Reliabilitas Untuk menghitung reliabilitas tes
Analyze --> Scale --> Reliability Analysis ... Kotak “Item” diisi Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal 14 Soal 15 Pada kolom model, klik Alpha, klik “List item labels”, Klik Statistics, Klik Item, Klik Continue Klik OK
Hasil yang diperoleh
Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,492 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria No Reliabilitas Kategori 1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi
2 0,600 - 0,799 Tinggi 3 0,400 - 0,500 Cukup 4 0,200 - 0,399 Rendah 5 > 0,200 Sangat rendah maka dapat disimpulkan tes ini memiliki tingkat reliabilitas cukup. C. Tingkat Kesukaran Analyze --> Descriptive Statistics --> Frequencies Kotak “Variables” diisi Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal 14 Soal 15 Klik Statistics, Klik Mean, Klik Continue Klik OK
Hasil yang diperoleh
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah Maka untuk soal nomor satu, diperoleh nilai 0,40 yang berarti tingkat kesukaran soal nomor satu adalah SEDANG. D. Daya Pembeda Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :
0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas.
Maka hasil yang diperoleh untuk soal nomor satu pada kolom jumlah adalah 0,636 yang berarti SOAL BAIK