Bab I Bobi.docx

  • Uploaded by: Dominikus Lion
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Bobi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,333
  • Pages: 8
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Siswa Sekolah Mengengah Pertama (SMP) yang umumnya berusia remaja, mendapat permasalahan yang hampir sama dengan siswa SD, yaitu pemilihan sekolah lanjutan Para siswa sering bingung, bimbang, ragu-ragu dan kesulitan untuk menentukan pilihan tersebut. Hal ini dikarenakan karakteristik mereka yang belum memahami akan dirinya, belum memperoleh wawasan, pengetahuan dan informasi yang cukup untuk mengambil keputusan tentang profesi serta karier yang akan digelutinya. Ego yang dimiliki pada anak usia SMP sangatlah tinggi, sehingga mereka kebanyakan memilih SMA/SMK favorit, tanpa melihat kemampuan yang dimilikinya. Sekolah lanjutan yang mereka pilih terkadang tidak sesuai dengan kemampuan dan minat mereka sehingga menjadikan nilai akademis maupun minatnya menjadi turun. Padahal pendidikan lanjut yang mereka tempuh juga akan menentukan karir dan profesi mereka di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan persiapan menuju suatu karier, pendidikan juga merupakan bagian dari proses perkembangan karier bagi remaja. Termasuk juga pendidikan bagi siswa pada jenjang SMP. Hampir semua siswa yang belajar di Sekolah

Menengah

Pertama

(SMP)

memiliki

kecenderungan

untuk

melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu sekolah 1

2

menengah. Siswa akan dihadapkan pada dua pilihan pendidikan lanjutan, yaitu pilihan pendikan MA/SMA ataupun SMK. Maka dari itulah pentingya guru BK/Konselor untuk dapat memberikan layanan pada para siswa SMP untuk mencegah hal-hal yang merugikan bagi siswa-siswinya di masa depan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pemilihan sekolah maupun jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk itulah kiranya para peserta didik perlu diberikan informasi tentang diri pribadinya. Di dalam dunia pendidikan terdapat suatu program yang bertugas membantu menangani berbagai masalah yang dihadapi oleh para siswa. Program tersebut adalah Bimbingan dan Konseling. Menurut Bimo Walgito (2010:7) “bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu untuk menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan didalam hidupnya sehingga mencapai kesejahteraan hidupnya”. Sedangkan Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Sukardi (1987: 25), menyatakan bahwa “bimbingan karier merupakan suatu kegiatan bantuan layanan bimbingan yang dilaksanakan oleh pembimbing (termasuk konselor) dalam memberikan berbagai bentuk rangsangan, perencanaan karier, membuat keputusan dan penyesuaian diri”. Bimbingan karir di jenjang SMP merupakan suatu proses bantuan yang dberikan oleh guru pembimbing sekolah (konselor) kepada para siswa dalam rangka pemberian

3

informasi karir dalam hal studi lanjut dan pekerjaan yang akan digelutinya di kemudian hari sehingga akan muncul kesadaran pada diri siswa untuk memilih sekolah dan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki. Kelebihan layanan bimbingan karir dari pada layanan lain berkaitan dengan minat studi lanjut adalah dapat membantu siswa dalam mempersiapkan pengambilan keputusan, dapat membantu siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri, dapat membantu siswa menemukan beberapa makna dari kegiatan siswa di sekolah, dapat memberikan ketenangan bagi diri siswa untuk mengenal kesempatan-kesempatan yang baik yang ditemukannya disekolah maupun diluar sekolah, serta dapat membantu siswa dalam merencanakan masa depannya. Salah satu layanan yang diberikan dalam bimbingan karier adalah layanan informasi bimbingan karier. Karier seringkali disamakan dengan pekerjaan. Perencanaan karier disamakan dengan pemilihan pekerjaan. Sebenarnya arti karier lebih luas dari sekedar memilih pekerjaan. Karier berkaitan dengan perkembangan seseorang dan menjadi bagian penting dalam kesuksesan hidup seseorang, untuk itu karier perlu direncanakan dengan baik. Kemampuan perencanaan karier yang matang erat kaitannya dengan pemahaman siswa mengenai karier itu sendiri. Suksesnya pencapaian karier seseorang dipengaruhi oleh adanya kemampuan perencanaan karier dan pengambilan keputusan yang matang. Seseorang yang memiliki kemampuan perencanaan karier, tentunya mampu memahami dirinya. Dengan demikian, individu tersebut dapat memutuskan pilihan yang paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya.

4

Adanya

layanan

informasi

bimbingan

karier

diharapkan

dapat

menimbulkan kemandirian dalam memilih karier siswa. Namun harapan tersebut baru sebatas wacana, sebab pada kenyataanya harapan tersebut masih jauh dari yang diharapkan, berdasarkan hasil dari wawancara kepada guru BK menunjukan bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan siswa masih tidak mengenal pemahaman diridengan baik dalam merencanakan pilihan karir, tidak mampu membuat keputusan,belum adanya pengetahuan mengenai sekolah lanjutan yang sesuai dengan kemauan dan kemampuan diri. Berdasarkan dengan masalah yang dialami siswa, Gunawan (2001) menjelaskan bahwa ada empat macam masalah yang sering dialami siswa, yaitu keputusan meninggalkan sekolah, persoalan belajar, pengambilan keputusan SMA/MA/SMK, dan masalah sosial pada siswa. Dari salah satu permasalahan tersebut, salah satunya yang dihadapi oleh siswa SMP adalah keputusan ke SMA/MA atau SMK. Berdasarkan yang telah dikemukakan, maka perlu adanya pelaksanaan deskripsi perencanaan pilihan karir oleh guru pembimbing kepada siswa, agar seorang

siswa

mampu

memahami

diri,

memahami

kemampuannya,

menemukan sendiri apa yang dilakukan, menentukan kemungkinankemungkinan hasil perbuatannya dan akan memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya serta tidak akan terpengaruh apalagi meminta bantuan kepada orang lain. Dari pemaparan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang “Deskripsi Perencanaan Pilihan Karier Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak Tahun Ajaran 2017/2018”

5

B. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Deskripsi Perencanaan Pilihan Karier Siswa Kelas VIII SMPN 6 Pontianak Tahun Ajaran 2017/2018 ?”. Dari masalah umum tersebut, selanjutnya dirumuskan dalam beberapa sub masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kemampuan perencanaan pilihan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak ?”. 2. Bagaimanakah perencanaan pilihan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak ?”. 3. Bagaimanakah peran guru bimbingan dan Konseling dalam perencanaan pilihan karir siswa ?” C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum bermaksud mendapatkan informasi dan kejelasan mengenai Deskripsi Perencanaan Pilihan Karier Siswa Kelas VIII SMPN 6 Pontianak Tahun Ajaran 2017/2018. Tujuan secara khusus dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan kejelasan tentang : 1. Bagaimanakah kemampuan perencanaan pilihan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak. 2. Bagaimanakah perencanaan pilihan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak.

6

3. Bagaimanakah peran guru bimbingan dan Konseling dalam perencanaan pilihan karir siswa. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pengembangan teori-teori bimbingan dan konseling yang telah ada khusunya dalam perencanaan pilihan karir siswa. 2. Manfaat Praktis a. Peserta Didik Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat mengenai pentingnya layanan informasi

karier,

sehingga

peserta

didik

memperoleh

bekal

untuk

mempersiapkan diri untuk memasuki pendidikan lanjutan atau dunia kerja. b. Guru Bimbingan dan Konseling Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan pengetahuan dalam memberikan informasi karier kepada peserta didik. E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel adalah gejala-gejala yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2012:39) “variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Selanjutnya Idrus

7

(2009:77) menyatakan “variabel adalah sebuah konsep atau objek yang sedang diteliti, yang memiliki variasi ukuran, kualitas yang ditetapkan oleh peneliti berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki konsep (variabel) itu sendiri”. Selain itu disampaikan pula oleh Suryabrata (2011:25) “variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapatlah dikemukakan bahwa variabel adalah gejala-gejala yang bervariasi yang menjadi titik sasaran penelitian. Di dalam penelitian ini variabel yang ditentukan oleh penulis adalah deskripsi perencanaan pilihan karir yaitu : a. Bagaimanakah kemampuan perencanaan pilihan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak. b. Bagaimanakah perencanaan pilihan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Pontianak. c. Bagaimanakah peran guru bimbingan dan Konseling dalam perencanaan pilihan karir siswa. 2. Definisi Operasional Untuk memperjelas variabel dan aspek-aspek yang akan diteliti agar tidak terjadi perbedaan persepsi terhadap istilah yang digunakan, maka perlu dijelaskan deskripsi perencanaan pilihan karir yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah : a.

Deskripsi Perencanaan karir Perencanaan karir dalam penelitian ini adalah kecakapan atau kesanggupan siswa dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam

8

karir untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kemampuan dan persyaratan yang meliputi pengetahuan dan pemahaman akan diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan studi lanjut dan pekerjaan. Dalam penelitian ini perencanaan karir yang dimaksud adalah: 1) 2) 3) 4)

Mampu menentukan sekolah lanjutan, Mengetahui tentang jenis-jenis pekerjaan Pengetahuan akan sekolah lanjutan yang dimasuki Mengidentifikasi minat dan kemampuan diirnya terhadap jenis sekolah yang akan dimasuki, 5) mengetahui tentang syarat- syarat yang harus dipenuhi untuk memasuki sekolah lanjutan tersebut

Related Documents

Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72
Bab-i-bab-v.doc
May 2020 71
Bab I & Bab Ii.docx
June 2020 67
Bab I & Bab Ii.docx
June 2020 65
Bab I-bab Iii.docx
November 2019 88

More Documents from "Nara Nur Gazerock"

Bab I Bobi.docx
October 2019 14
Bab Ii Bobi.docx
October 2019 24
Lab Bk.docx
October 2019 18
Soal Pertanyyaan.docx
October 2019 15
Konsep Etika
November 2019 16