BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Sejalan dengan upaya diversifikasi pemanfaatan sumberdaya energi salah
satunya adalah pengusahaan pertambangan batubara. Pemerintah Daerah Tingkat II Barito Utara melalui keputusan Bupati Barito Utara nomor : 188.45/342/2008 tanggal 2 Mei 2008 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT. Bumi Mulia Sejati. Setelah terbit SK Bupati Barito Utara sebagaimana ketentuan yang tertuang dalam naskah tersebut, PT. Bumi Mulia Sejati mempunyai hak dan kewajiban untuk memulai kegiatan sesuai tahapan-tahapan kegiatan atas wilayah yang diperolehnya selama jangka waktu yang ditentukan, yakni diawali dengan kegiatan pemetaan singkapan batubara dilanjutkan dengan kegiatan pemboran. Adapun wilayah KP yang diperoleh secara administrartif termasuk bagian wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah. Luas wilayah KP yang diperoleh adalah 5454,7 hektar, yakni sesuai dengan batas-batas koordinat yang telah ditetapkan dan peta pencadangan yang telah diterbitkan Dinas Pertambangan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Barito Utara. Kegiatan Penyelidikan awal ini hanya dilakukan pada bagian barat laut KP dengan luasan 250 hektar. 1.2.
Maksud dan Tujuan. 1
Kegiatan Eksplorasi yang dilakukan pada prinsipnya dimaksudkan untuk Pengenalan Wilayah Kuasa Pertambangan Batubara terutama terhadap aspek berikut ini : 1.
Kedapatan sumberdaya batubara;
2.
Keadaan tataguna lahan di Wilayah Kuasa Pertambangan;
3.
Keadaan infrastruktur di Wilayah Kuasa Pertambangan;
4.
Data-data penunjang lain seperti demografi; RTRW Kabupaten, iklim dan curah hujan serta data lainnya. Sedangkan tujuan kegiatan eksplorasi ini adalah untuk mendapatkan
gambaran umum sumberdaya batubara seperti, penyebaran, ketebalan, kemiringan, dan kualitas batubara pada wilayah Kuasa Pertambangan PT. Bumi Mulia Sejati sebagai bahan pertimbangan untuk ketahapan selanjutnya. 1.1.
Metode Penulisan. Beberapa metode yang digunakan pada penulisan laporan ini diantaranya
ialah: 1.
Metode Literatur. Yaitu metode pencarian informasi melalui literatur untuk mendukung pembuatan laporan.
2.
Metode Pengamatan. Yaitu metode pencarian informasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek kerja praktik.
3.
Metode Wawancara.
2
Yaitu metode pencarian informasi dengan wawancara langsung kepada siapa saja yang mempunyai ilmu terkait tema kerja praktik. 1.1.
Batasan Masalah. Masalah yang dipelajari dan dibahas dalam kerja praktik ini hanyalah pada
kegiatan pemboran eksplorasi pada PT. Bumi Mulia Sejati di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Propinsi Kalimantan Tengah.
3