Nama : Ghina Aulia Atika Nim
: 7163220022
Bab 5 Pendekatan Regulators dalam Perumusan Teori Akuntansi
Standar akuntansi merupakan standar yang mengatur penyajian informasi, pengukuran transaksi dalam laporan keuangan dan pengungkapan laporan keuangan. Standar akuntansi biasanya berisi tentang definisi, pengukuran,/penilaian, pengakuan dan pernyataan resmi yang dikeluarkan badan yang berwenang, maka standar akuntansi membeikan aturan- aturan umum yang bersifat praktis untuk membantu pekerjaan akuntan. Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Karenanya, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat. Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui pemerintah, profesi, dan umum. Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada dibawah naungan IAI. Setiap keputusan akan kebijakan penetapan standar senantiasa menguntungkan sekelompok pihak dan akan merugikan beberapa pihak. Kepentingan ini berkaitan dengan masalah social. Jika digunakan kriteria kesejahteraan social untuk menjustifikasi pemberlakuan sebuah standar, maka akan muncul satu pertanyaan serius mengenai legitimasi dari badan penyusun yang tidak dipilih didalamnya. Pertanyaan yang muncul akan menjadi penentuan yang benar untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dalam kebijakan akuntansi. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
Pendekatan ketetapan penyajian
Pendekatan konsekuensi ekonomi
Namun, pembuatan standar akuntansi dianggap sebagai proses politik karena memiliki potensi yang signifikan untuk mempengaruhi banyak pihak. Proses politik berarti untuk memenuhi kepentingan bersama. Agar dapat diterima pihak- pihak terkait, pembuat regulasi membutuhkan mandat untuk membuat pilihan social, untuk itulah dibutukan legitimasi politik. Umtuk mengatasi kekecewaan atas standar akuntansi yang dikelauarkan badan profesi akuntan, beberapa negara membentuk badan independen untuk memproduksi standar berkualitas tinggi untuk pengambilan keputusan.
Pengaruh Overload Standar Akuntansi Standar akuntansi yang begitu banyak, sempit, dan rigid dapat mempengaruhi pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan, nilai informasi keuangan bagi pemakai dan keputusan bisnis yang dibuat oleh manajemen. Akuntan mungkin kehilangan pandangan tentang pekerjaan riil mereka karena data yang begitu banyak diperlukan untuk menyesuaikan dengan standar akuntansi yang ada. Pendekatan dalam Penentuan Standar Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi. Kedua pendekatan tersebut adalah :
Pendekatan pasar bebas, pendekatan pasar bebas dilandasi asumsi dasar bahwa informasi akunatnsi merupakan komoditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain. Atas dasar asumsi tersebut, jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran
Pendekatan regulasi, pendukung pendekatan regulasi berpendapat bahwa kegagalan pasar atau asimetri informasi berkaitan dengan penyajian informasi keuangan bagi pihak berkepentingan dapat menurunkan kepercayaan investor. Masalah ini kemungkinan dapat diatasi melalui regulasi.