BAB 2 KONDISI SIMPANG
2.1 Data Geometri Simpang ini merupakan simpang empat bersinyal, dengan 4 fase dan terdapat median untuk pendekat Barat dan Timur dengan rincian sebagai berikut: Utara (Jl. Mayor Achmadi), Selatan (Jl. Brig. Jend. Katamso), Timur (Jl. Ring Road), dan Barat (Jl. Jaya Wijaya). Tabel 2.1 Data Geometri Simpang Tugu Cembengan Jebres Nama Jalan
Lebar (m)
Jumlah Lajur
Median
Jalan Mayor Achmadi (Utara)
6
2
Tidak ada
Jalan Brig. Jend. Katamso (Selatan)
6
2
Tidak ada
Jalan Ring Road (Timur)
14
4
Ada
Jalan Jaya Wijaya (Barat)
6
2
Tidak ada
U
Gambar 2.1 Layout Simpang Tugu Cembengan Jebres
7
8
Data geometrik dari simpang perlu dihimpun untuk menentukan arus jenuh dari simpang. Data tersebut meliputi
:
2.1.1 Radius Tikungan Radius tikungan adalah ketajaman lengkung horisontal tikungan. Tabel 2.2 Radius Tikungan Simpang Tugu Cembengan Jebres Nama Jalan
Radius Tikungan (m)
Jalan Mayor Achmadi (Utara)
2
Jalan Brig. Jend. Katamso (Selatan)
6
Jalan Ring Road (Timur)
2
Jalan Jaya Wijaya (Barat)
3
2.1.2 Lebar Pendekat Pendekat adalah daerah dari lengan persimpangan jalan untuk kendaraan mengantri sebelum keluar melewati garis-henti. Jika gerakan belok kiri atau belok kanan dipisahkan dengan pulau lalu lintas, sebuah lengan persimpangan jalan dapat mempunyai dua pendekat atau lebih, sedang lebar pendekat adalah lebar bagian pendekat yang diperkeras, diukur dibagian tersempit disebelah hulu (m) (Manajemen Kapasitas Jalan Indonesia 1997, 8).
Tabel 2.3 Lebar Pendekat Simpang Tugu Cembengan Jebres Simpang
Jalan Mayor Achmadi (Utara) Jalan Brig. Jend. Katamso (Selatan) Jalan Ring Road (Timur) Jalan Jaya Wijaya (Barat)
Lebar Pendekat (m) L
T
R
0
2,25
2,25
6,5
2,75
2,75
2,25
2,25
0
3
3
3
9
2.1.3 Data-data Lain a.
Pembagian lajur
U
Gambar 2.2 Pembagian Lajur dan Lebar Lajur Simpang Tugu Cembengan Jebres
Untuk data lebar tiap lajur dapat dilihat dalam tabel 2.1.
b.
Tata guna tanah di sekitar simpang
Pengembangan lahan di samping jalan. Untuk tujuan perhitungan, tata guna lahan dinyatakan dalam persentase dari segmen jalan dengan pengembangan tetap dalam bentuk bangunan (terhadap panjang total). Tata guna lahan menurut MKJI 1997 dibagi menjadi 3 jenis yaitu : 1.
Komersial yaitu tata guna lahan komersial (misalnya pertokoan, rumah makan, perkantoran) dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan.
2.
Permukiman yaitu tata guna lahan tempat tinggal dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan.
10
3.
Akses terbatas yaitu apabila tata guna lahan tanpa jalan masuk atau jalan masuk langsung terbatas (misalnya karena adanya penghalang fisik, dan jalan samping). (Manajemen Kapasitas Jalan Indonesia 1997, 29).
Tata guna lahan yang terdapat pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres termasuk komersial karena pada sekitar simpang digunakan untuk kebutuhan komersial yaitu pertokoan, dan perkantoran yang terdapat di sepanjang simpang tersebut.
c.
Lebar bahu dan trotoar di sekitar simpang
Lebar bahu rata-rata yang terdapat pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres tidak lebar yaitu selebar 1 m, sedang untuk lebar trotoar rata-rata pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres selebar 1,5 m.
d.
Rambu dan marka di daerah simpang
Pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres tidak terlalu banyak rambu, sedangkan untuk marka jalan pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres sudah cukup baik.
e.
Lokasi tempat parkir di sekitar simpang
Lokasi tempat parkir di sekitar simpang tidak terlalu banyak hanya terdapat pada depan Spesial Tengkleng (warung makan), sehingga tidak terlalu mengganggu kinerja simpang.
f.
Kelandaian jalan
Kelandaian jalan yang terdapat pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres adalah 0 %, karena jalan pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres termasuk datar.
2.2 Parkir Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir merupakan salah satu unsur
11
prasarana transportasi yang tidak terpisahkan dari sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan parkir akan mempengaruhi kinerja suatu jaringan, terutama jaringan jalan raya. Keberadaan parkir pada badan jalan akan mengganggu kapasitas jalan terutama pada lokasi persimpangan. Pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres kondisi parkir yang terdapat pada badan jalan tidak terlalu padat sehingga kapasitas jalan pada simpang tidak terlalu terganggu oleh parkir yang terdapat pada simpang tersebut, sehingga arus yang berjalan tidak terganggu oleh keberadaan parkir pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres. Tempat parkir yang terdapat pada badan jalan hanya terdapat pada depan Spesial Tengkleng (warung makan).
2.3 Karakteristik Jalan Jalan yang terdapat pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres berdasarkan peranannya merupakan jenis jalan kolektor yaitu jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres merupakan pertemuan Jalan Mayor Achmadi dari arah utara dengan Jalan Brig. Jend. Katamso dari arah selatan, dan Jalan Jaya Wijaya dari arah barat dengan Jalan Ring Road dari arah timur.
2.4 Gangguan Samping Gangguan atau hambatan samping interaksi antara arus lalu lintas dan kegiatan disamping jalan yang menyebabkan pengurangan terhadap arus jenuh di dalam pendekat (Manajemen Kapasitas Jalan Indonesia 1997, xxi). Gangguan samping pada Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres dikategorikan dalam gangguan samping yang rendah, dikarenakan sedikitnya lalu lintas kendaraan tidak bermotor seperti sepeda, becak, grobak, dan pejalan kaki. Sehingga gangguan samping tersebut tidak membuat kapasitas jalan pada simpang menjadi kecil atau sempit.
12
2.5
Setting Lampu Sinyal
Setting lampu sinyal pada lampu Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres mempunyai 4 phase yang berbeda, fase pertama dari arah barat yaitu dari Jalan Jaya Wijaya, fase kedua sari utara yaitu dari Jalan Mayor Achmadi, fase ketiga dari arah timur yaitu Jalan Ring Road dan yang terakhir dari arah selatan yaitu dari Jalan Brig. Jend. Katamso. Berikut gambar pembagian phase pada Simpang Tugu Cembengan Jebres : a.
Phase A
U
PHASE A
Gambar 2.3 Phase A Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres
13
b.
Phase B c.
U
PHASE B
Gambar 2.4 Phase B Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres
d.
Phase C e.
U
PHASE C
Gambar 2.5 Phase C Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres
14
f.
Phase D
U
PHASE D
Gambar 2.6 Phase D Simpang Ring Road Mojosongo, Jebres
2.6
Data Survey
Data survey disajikan dalam tabel di bawah ini
11.00-11.15 11.15-1130 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15 12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 Jumlah
Waktu
LTOR 45 54 66 76 87 96 112 64 600
Sepeda Motor ST 154 167 177 696 198 241 764 222 283 828 231 325 894 243 371 873 177 359 2220 1569 872
Sepeda Motor LTOR komulatif ST komulatif 64 14 11.00-11.15 78 6 11.15-1130 89 6 11.30-11.45 375 144 34 8 11.45-12.00 464 153 30 10 12.00-12.15 561 175 33 9 12.15-12.30 683 211 38 11 12.30-12.45 682 143 39 9 12.45-13.00 1586 1057 102 73 Jumlah
Waktu
RT 1 2 3 1 2 3 1 2 15 7 8 9 7 8 21
LTOR 19 22 31 32 37 44 48 24 257
Kendaraan Ringan ST 28 32 36 134 38 104 150 44 122 171 53 144 212 77 161 206 32 153 502 340 373 RT 0 5 2 0 2 5 7 1 22 7 9 9 14 15 35
LTOR 18 22 19 19 19 22 31 21 171
Kendaraan Berat ST 43 34 41 157 39 78 155 41 79 187 66 79 213 67 91 211 37 93 538 368 245
RT 1 1 0 3 1 1 0 0 7
Kendaraan Berat RT komulatif LTOR komulatif ST komulatif 24 0 6 31 1 11 25 0 9 111 31 1 0 40 14 122 35 1 0 48 14 135 44 0 0 56 19 152 42 1 1 69 22 145 24 1 0 70 15 366 256 3 2 166 110
Timur
Barat
Kendaraan Ringan RT komulatif LTOR komulatif ST komulatif 22 1 32 34 0 21 42 1 16 153 55 2 0 115 46 195 64 2 1 105 22 239 78 3 1 100 16 283 86 2 0 120 36 265 37 5 3 97 23 619 418 11 7 287 212
5 5 5 5 2 8
LTOR 1 4 2 1 2 4 5 1 20
Un Motor CyceL ST 0 0 7 8 1 8 15 7 9 15 0 9 8 0 12 11 4 12 23 19 30
RT 0 1 3 1 0 1 3 0 9
Un Motor CyceL RT komulatif LTOR komulatif ST komulatif 0 0 11 2 1 13 1 0 14 3 0 2 1 52 14 3 0 2 0 58 17 2 1 1 0 66 21 1 0 1 0 75 23 1 0 1 1 80 19 5 4 4 3 195 132
RT 0 0 2 3 0 0 0 3 8
15
LTOR 21 24 15 33 54 76 88 44 355
LTOR 8 9 11 13 13 21 17 13 105
11.00-11.15 11.15-1130 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15 12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 Jumlah
Waktu
11.00-11.15 11.15-1130 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15 12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 Jumlah
Waktu
42 52 61 73 71 166
91 114 136 173 171 389
Sepeda Motor ST 8 9 9 16 93 18 126 18 178 21 251 14 262 113 563
Sepeda Motor ST 21 31 22 17 41 44 46 53 58 59 64 15 64 262 156
RT 28 31 35 37 39 44 48 21 283
RT 33 18 17 9 17 18 33 11 156
131 142 155 168 152 396
77 61 61 77 79 218
LTOR 14 14 18 9 14 17 21 15 122
LTOR 3 2 0 4 1 2 2 3 17
Kendaraan Ringan ST 2 2 4 10 2 55 11 3 55 13 4 58 18 9 61 16 0 67 39 26 175
Kendaraan Ringan ST 9 11 13 42 9 9 47 14 7 52 16 7 58 19 9 61 12 8 150 103 24
RT 9 11 13 17 19 18 21 9 117
Utara
RT 1 3 1 3 1 3 4 3 19
Selatan
50 60 67 75 67 165
8 8 8 11 11 29
LTOR 15 13 11 9 21 22 31 19 141
LTOR 2 0 3 3 1 1 3 0 13
Kendaraan Berat ST 2 0 3 2 48 3 54 0 63 4 83 0 93 14 213
7 8 8 9 7 18
Kendaraan Berat ST 7 11 13 39 8 8 44 12 7 49 16 8 54 18 8 57 11 5 141 96 17
RT 8 10 11 12 13 13 17 14 98
RT 2 1 3 4 2 2 2 0 16
41 46 49 55 57 142
10 10 11 10 6 20
LTOR 2 3 0 2 3 5 0 0 15
LTOR 3 2 1 3 2 4 3 2 20
Un Motor CyceL ST 2 3 6 15 4 7 18 5 8 15 0 10 15 6 10 11 0 8 32 26 20
Un Motor CyceL ST 5 3 5 16 3 9 13 2 8 13 3 10 8 0 12 5 0 11 24 21 29
RT 3 0 5 1 3 4 5 0 21
RT 2 3 0 1 0 3 4 3 16
16