BAB 16 AKTIVA LANCAR AKTIVA LANCAR Istilah aktiva lancar didefinisikan sebagai “kas dan aktiva atau sumberdaya lain yang biasa diidentifikasi sebagai aktiva yang secara wajar diharapkan akan direalisasi menjadi kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus operasi normal perusahaan” Dua perubahan lain yang terjadi dalam pendefinisian aktiva lancar:
Penekanan yang lebih besar pada harapan atau niat untuk mengkonversi dan bukan pada tersedianya aktiva untuk dikonversi, khususnya dalam hal sekuritas yang dapat dipasarkan
Perluasan ruang lingkup aktiva lancar untuk mencakup beban-beban dibayar dimuka (pospos yang akan dikonsumsi)
AKTIVA LANCAR MONETER Aktiva lancar moneter adalah klaim atas jumlah dolar tertentu yang akan direalisasi dalam siklus operasi atau dalam satu tahun, mana yang lebih panjang.
Uang Kas dan berbagai bentuk uang lainnya dinyatakan menurut nilai kini, yang sifatnya pasti. Oleh karena itu, setiap keuntungan atau kerugian yang timbul dari pertukaran aktiva lain dengan jumlah kas atau bentuk uang tertentu, harus diakui: tidak ada keuntungan atau kerugian yang harus diakui karena memiliki kas dan bentuk-bentuk uang, kecuali mungkin dalam hal keuntungan dan krugian daya beli dalam periode-periode berubahnya tingkat harga
Piutang Karena kas dari piutang baru tersedia setelah selesainya periode tunggu (waiting period), nilai piutang tidak sebesar nilai jatuh temponya (jumlah yang pada akhirnya terutang menurut kontrak). Oleh karena itu, sesungguhnya, semua piutang dan sekuritas moneter harus dinilai menurut nilai yang didiskontokan (discounted value) kas yang akan diterima dimasa depan. Menghasilkan Kas Dari Piutang
SFAS 77 menyatakan bahwa penjual dapat dianggap terjadi bila semua kondisi berikut ini dipenuhi
Pihak yang mengalihkan (transferor) melepaskan kendali atas manfaat ekonomi masa depan yang terkandung dalam piutang
Kewajiban transferor dalam ketentuan pembelian kembali dapat diestimasi secara wajar
Transferee tidak dapat mengharuskan transferor membeli kembali piutang kecuali ditetapkan oleh ketentuan pembelian kembali Jika salah satu dari kondisi-kondisi itu tidak dipenuhi, transaksi itu secara efektif
dipertanggugjawabkan sebagai pinjaman dari jumlah yang diterima dari pengalihan piutang itu diperlihatkan sebagai kewajiban
Penyisihan Untuk Piutang Tak Tertagih Factor yang penting dalam penilaian yang tepat untuk piutang adalah perlakuan untuk ketidakpastian penagihan. Dalam metode penyisihan (allowance method), pendapatan disesuaikan dengan mengakui suatu akun penilaian yang dikenal sebagai penyisihan untuk piutang yang diragukan (allowance for doubtful accounts). Yang dipakai yaitu 2metode, suatu estimasi berdasarkan piutang usaha, dan estimasi berdasarkan penjualan kredit untuk tahun tersebut. Dasar Cicilan Accounting principles nboard, dalam opinion no. 10 menyatakan bahwa metode cicilan untuk melaporkan pendapatan tidak dapat diterima kecuali jika penagihan harga jual tidak terjamin secara wajar. Salah satunya adalah metode cicilan, yang diharuskan jika “..pemulihan biaya property terjamin secara wajar jika pembeli lalai..” Investasi Moneter Sekuritas moneter (seperti piutang obligasi dan wesel tagih), dengan tanggal dan nilai jatuh tempo yang diketahui, harus diperlakukan dengan cara yang sama seperti piutang usaha.
Berarti sekuritas moneter harus dicatat sebesar niali sekarang bersih, dengan factor diskonto didasarkan pada tingkat yang sedang berlaku dipasar. Investasi Tidak Lancar Bila obligasi perseroan yang dapat dipasarkan dan berjangka panjang diperoleh dengan premi atau diskonto dan dimiliki sebagai investasi temporer, nilai jatuh temponya tidak mencerminkan jumlah yang akan diterima saat obnligasi itu dijual. Oleh karena itu, amortisasi premi atau diskonto tidak layak dilakukan. Jika obligasi atau wesel perseroan dimiliki sebagai investasi jangka panjang, prosedur yang diterima adalah mengamortisasikan diskonto atau premi panjang, prosedur yang diterima adalah mengamortisasi diskonto atau premi sepanjang sisa umur obligasi dengan menggunakan apa yang diistilahkan senbnagai metode bunga
AKTIVA LANCAR NONMONETER Aktiva lancar nonmoneter adalah klaim yang tidak dapat dikonversi menjadi jumlah dolar tertentu yang sudah diketahui saat ini. Kategori ini mencakup sekuritas sekuritas yang dapat dipasarkan, pos-pos yang dibayar dimuka, serta persediaan. Juga seperti aktiva lancar moneter, aktiva ini terikat oleh sejumlah aturan yang menentukan transaksi-transaksi mana yang akan dibebankan pada kategori itu dan mana yang tidak. Sekuritas ekuitas yang dapat dipasarkan SFAS 12 mengharuskan semua sekuritas ekuitas yang dapat dipasarkan, apakah lancar atau tidak lancar, dilaporkan dengan dasar nilai terendah antara biaya dan pasar. Penerapan aturan nilai terendah antara biaya dan pasar ini pada suatu portofolio, bukan pada setiap sekuritas, konsisten dengan teori porofolio. Maksudnya, imbalan relevan bagi perusahaan adalah imbalan atas portofolio, karena seorang investor tidak mendapat imbalan jika tidak melakukan diversifikasi Sekuritas yang dapat dipasarkan- tak lancar SFAS 12 mengharuskan investasi tak lancar dalm sekuritas ekuitas diklasifikasikan secara terpisah dan dinilai menurut aturan nilai terendah antara biaya dan pasar, yang diterapkan pada portofolio dengan cara yang sama seperti penerapannya pada portofolio
lancar, dengan pengecualian bahwa akumulasi perubahan dalam penyisihan penilaian dimasukkan dalam bagian ekuitas neraca, dan bukan memperlihatkan perubahan berjalan dalam laporan laba-rugi Beban Dibayar Dimuka Beban dibayar dimuka adalah manfaat (benefit) yang akan diterima perusahaan dimasa depan dalam bentuk jasa (service). Beban ini mencakup pos-pos seperti perlengkapan kantor dan pabrik, sewa dibayar dimuka, asuransi yang masih berlaku, bunga dibayar dimuka, dan pajak dibayar dimuka. Prosedur pengalokasian beban dibayar dimuka pada periode-periode terutama tergantung pada jenis aktiva yang akan diamortisasi.
Persedian Istilah persediaan mencakup barang yang ditujukan untuk dijual dalam pelaksanaaan normal usaha, serta bahan baku dan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi untuk penjualan. Nilai Masukan Nilai masukan dapat didefinisikan sebagai ukuran sumberdaya yang digunakan untuk mendapatkan persediaan dalam kondisi dan lokasi seperti sekarang. Bila imbalan yang diserahkan untuk persedian itu adalah kas atau setaranya, penafsiran nilai masukannya cukup jelas.
LIFO versus FIFO Adalah suatu kebenaran nyata yang sudah tua bahwa, pada saat-saat inflasi, pajak perseroan akan lebih rendah jika perusahaan menggunakan LIFO dan bukan FIFO. Sebuah survey terhadap 213 perusahaan memberikan pandangan pada alasan manajemen untuk tidak beralih, 73% responden mengatkan bahwa, karena keadaan khusus perusahaan mereka, atau industry mereka, LIFO tidsak menghasilkan manfaat. 12% lainnya mengatakan mereka tidak dapat menggunakan LIFO karena alasan-alasan peraturan. Sisanya menyatakan masalah tingginya biaya pengelolaan LIFO, kemungkinan masalah dengan IRS, dan dampak penghasilan yang lebih rendah itu pada perusahaan.