Creating the great business leaders
JOINT COST (Biaya gabungan/Bersama)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Pengantar
Telkom University
Banyak proses produksi yang menghasilkan lebih dari satu produk (Produk Gabungan/Bersama/Joint Product) dari satu proses produksi.
industri perminyakan memproses minyak mentah menjadi : minyak tanah: kerosene: gasoline: aspalt; etc. industri pemotongan hewan memproses hewan menjadi berbagai produk seperti: daging; kulit; etc.
Dalam proses produksi joint product terdapat produk yang memiliki nilai jual dan kuantitas yang lebih kecil dibandingkan dengan produk yang lainnya disebut produk sampingan (by-products). Sementara produk yang memiliki nilai jual dan kuantitas lebih besar dibandingkan produk lainnya disebut produk utama (main product).
2
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Produk utama maupun produk sampingan diperoleh dari suatu masukan tunggal (dimulai dari suatu bahan mentah yang sama) dalam suatu proses produksi sampai pada suatu titik proses produksi tertentu (titik pemisahan/split-off point) dapat diidentifikasi menjadi produk-produk yang terpisah. Setelah joint product terpisah, produk-produk tersebut dapat dijual; atau diproses lebih lanjut supaya layak jual, tergantung dari sifatnya. Biaya tambahan untuk pemrosesan lebih lanjut setelah titik pemisahan disebut biaya yang dapat dipisahkan (separable costs) atau biaya pemrosesan tambahan (additional processing costs).
3
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
4
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Produk Gabungan/Bersama (Joint Product) Daging
Hewan
Split-off Point
Produk Utama
Kulit
Organ Dalam Tulang/ Kolagen/ Gelatin Lemak
Produk Sampingan
5
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Biaya produk bersama (joint cost) merupakan biaya-biaya produksi yang terjadi seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik sebelum mencapai titik pemisahan (split-off point). Dalam proses ini peran alokasi biaya dibutuhkan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan tiap joint product untuk tujuan pelaporan keuangan.
6
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Pengertian
Produk sampingan (by product):produk dengan total nilai relatif kecil dan dihasilkan secara simultan dg suatu produk lain yang total nilainya lebih besar Produk utama (main product); biasanya diproduksi dalam jumlah yang relatif besar dibanding produk sampingan Produk Gabungan (Joint Product) :diproduksi secara bersama-sama melalui suatu proses atau serentetan proses umum, dimana setiap produk yang dihasilkan memiliki lebih dari sekedar nilai nominal.
7
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode Alokasi Biaya Produksi Bersama (Joint Cost) ke Produk Gabungan (Joint Product)
Biaya produk gabungan (terjadi sebelum titik pisah batas), dapat dialokasikan ke produk gabungan menggunakan salah satu metode berikut ini: A. Metode harga pasar, berdasarkan harga pasar relatif dari produk individual. B. Metode biaya rata-rata per unit C. Metode rata-rata tertimbang, berdasarkan pada faktor pembobotan yang telah ditentukan sebelumnya. D. Metode unit kuantitatif, berdasarkan pada ukuran fisik unit seperti berat, ukuran linier atau volume.
8
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
A.
Metode Harga Pasar
Dasar pemikiran: harga pasar dari produk apapun sampai batas tertentu merupakan manifestasi dari biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya. Argumen lain: menggunakan harga pasar untuk mengalokasikan biaya gabungan merupakan metode yang netral.
9
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
A1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas.
Contoh kasus 1:
Diasumsikan produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $ 120.000,. Produk A di produksi sebanyak 20.000 Unit; B sebanyak 15.000 unit; C sebanyak 10.000 Unit; dan D sebanyak 15.000 Unit. Harga Jual/Pasar masing2 : A $0.25; B $3.00; C $3.5; D $5.0. Persediaan Akhir masing2 setelah penjualan adalah A sebanyak 2.000 Unit; B sebanyak 3.000 unit; C sebanyak 2.000 Unit; dan D sebanyak 1.000 Unit.
10
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
A1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas.
Contoh kasus 1:
Diasumsikan produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $ 120.000,. Produk
Jumlah Produksi
*Harga Pasar (Jual ) Per unit (Pd Titik Pisah Batas)
(1)
(2)
(3)
A B C D Total
20.000 15.000 10.000 15.000 60.000
$ 0,25 3,00 3,50 5,00
Total Harga Pasar
Rasio Nilai Produk Thdp Total Hg Pasar
Alokasi Biaya Produksi Gabungan
Harga Pokok Per Unit
(4) = (2) x (3)
(5)= (4)
(6))
(7)
$. 5.000 45.000 35.000 75.000 11
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
* Harga jual merupakan harga pasar dari produk tersebut pada titik pisah batas. Berdasarkan metode harga pasar, setiap produk gabungan menghasilkan %se laba kotor yang sama, dengan asumsi unit dijual tanpa pemrosesan lebih lanjut. (Rasio Bi. Produksi Thd Harga Pasar) 120.000 ÷160.000 = 0, 75 atau 75% 3.750 ÷ 5.000 = 0, 75 33.750 ÷ 45.000 = 0, 75
Karena Rasio Bi. Produksi Thd Harga Pasar 75% maka, Rasio Laba Kotor atas penjualan, besarnya selalu 25%
12
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Berikut ini ilustrasi laba-rugi (asumsi tidak ada persediaan awal). Total
Unit-Penjualan Persediaan Akhir Harga Jual($)
A
B
C
D
52.000 8.000
18.000 2.000 0,25
12.000 3.000 3,00
8.000 2.000 3,50
14.000 1.000 5,00
25%
25%
25%
25%
25%
Penjualan ($) Biaya Produksi@ (-) Persed. Akhir
Harga pokok Penjualan Laba Kotor % Laba kotor thd Penjualan
@) Lihat Tabel Sebelumnya #) Penjualan = 18.000 x $0,25
*) Biaya produksi = $3.750 ÷ 20.000 unit produksi = $ 0,1875; Persediaan Akhir = $0,1875 x 2000= $ 375
13
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
A1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas.
Contoh kasus 1:
Diasumsikan produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $ 120.000,. Produk A di produksi sebanyak 20.000 Unit; B sebanyak 15.000 unit; C sebanyak 10.000 Unit; dan D sebanyak 15.000 Unit. Setiap Produk memiliki persediaan awal A 1000 Unit; B 1500 Unit; C 1000 Unit; D 500 Unit dengan B. Produksi masing-masing/Unit A 0.15; B $2.0; C $2.25; D $3.2. Harga Jual/Pasar masing2 : A $0.25; B $3.00; C $3.5; D $5.0. Persediaan Akhir masing2 setelah penjualan adalah A sebanyak 2.000 Unit; B sebanyak 3.000 unit; C sebanyak 2.000 Unit; dan D sebnyal 1.000 Unit.
14
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
A2. Produk Gabungan yang Tidak Dapat dijual pada Titik Pisah Batas, Harus diolah lebih lanjut
Tidak dapat dijual pada titik pisah batas , maka pada titik pisah batas tidak memiliki harga pasar, oleh karena itu perlu diproses lebih lanjut. Dasar alokasi biaya gabungan adalah harga pasar hipotesis pada titik pisah batas. harga pasar hipotesis adalah nilai jual produk gabungan setelah diproses lebih lanjut dikurangi Additional Processing Cost
15
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Contoh kasus: pada soal sebelumnya produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $ 120.000,. Produk A di produksi sebanyak 20.000 Unit; B sebanyak 15.000 unit; C sebanyak 10.000 Unit; dan D sebanyak 15.000 Unit. Asumsi yang ditambahkan sbb:
Telkom University
Produk
A B C D
Harga Pasar Final/Unit
Biaya pemrosesan Lebih Lanjut (Setelah titik pisah batas) $ 2.000 10.000 10.000 28.000
$ 0,50 5,00 4,50 8,00
Langkah-langkah yang harus diambil sbb: 16
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Bb (JC)
Produk (1)
Hg Pasar Final /Unit (2)
Jumlah Produksi (3)
Total Harga Biaya Pemrosesan Pasar Final Stlh Ttk Pisah ($) Batas (4) (5)
Hg Pasar Hipotesis ($)1 (6)=4-5
Alokasi Biaya Produksi Gabungan2 (7)
Total Biaya prod. ($) (8)=5+7
% Total B.Prod3 (9)
A
$ 0,50
20.000
10.000
$ 2.000
8.000
$ 4.800
6.800
6868
B
5,00
15.000
75.000
10.000
65.000
39.000
49.000
65,3
C
4,50
10.000
45.000
10.000
35.000
21.000
31.000
68,8
D
8,00
15.000
120.000
28.000
92.000
55.200
83.200
69,3
250.000
$ 50.000
200.000
120.000
170.000
68
Total 1)
Pada titik pisah batas 2) % untuk mengalokasikan biaya produksi gabungan = total biaya prod ÷ Harga pasar final (120.000/200.000)X (6) 3) Total biaya produksi (9) = total biaya produksi /total harga pasar final x 100% 17
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
= $ 120.000: $200.000= 0,60=60%
60% x Harga pasar hipotesis= alokasi biaya gabungan
3. % biaya produksi = total biaya produksi : harga pasar final
=$49.000 : $75.000 = 65,3% =$170.000 : $ 250.000 = 68%
18
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Laporan Laba Rugi School of Economic and Business
Telkom University
Total Unit-Penjualan Persediaan Akhir
A
52.000 8.000
B
C
D
18.000 2.000
12.000 3.000
8.000 2.000
14.000 1.000
Harga Jual ($)
0,50
5,00
4,50
8,00
Penjualan ($)
9000
60000
36000
112.000
Harga Pokok Penjualan: Biaya prod. gabugan (Alokasi) Biaya Pemrosesan lebih lanjut Total Biaya Produksi Persediaan Akhir Harga pokok penjualan Laba kotor
19
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Harga jual (Pasar ) final ($) (-) Laba kotor 32% Total Biaya Biaya Pemrosesan Lebih lanjut Alokasi Biaya gabungan
Total 250.000 80.000 170.000
A 10.000 3.200 6.800
B 75.000 24.000 51.000
C 45.000 14.400 30.600
D 120.000 38.400 81.600
50.000 120.000
2.000 4.800
10.000 41.000
10.000 20.600
28.000 53.600
Harga Jual (Pasar) Final sesuai Tabel Alokasi Biaya Produksi Gabungan % Laba Kotor setiap produk dimodifikasi mengikuti % total sebesar 32%
20
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Catt & Hitunglah
Bila ada salah satu/lebih produk tidak perlu diolah lebih lanjut & langsung dijual, maka : Menggunakan Harga Pasar (jual) pada titik pisah batas dan tanpa biaya pemrosesan lebih lanjut. Harga Pasar Hipotesis = Harga Pasar Final Total Biaya produksi Gabungan yang dialokasikan sama Hitunglah Alokasi Biaya Produksi Gabungan, bila Produk A & C Langsung dijual tanpa diproses lebih lanjut
21
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Buat Ilustrasi Soal 1 produk bisa langsung dijual, ketiga produk lain ada juga harga jualnya, tapi perush tdk memilih menjual produk tersebut pada split-off point Ketiga produk tersebut B diolah lebih lanjut 1 tahap, C diolah lebih lanjut 2 tahap, D diolah lebih lanjut 3 tahap Produk B bisa dijual setelah proses lebih lanjut Tahap1; C B bisa dijual setelah proses lebih lanjut Tahap2; D bisa dijual setelah proses lebih lanjut Tahap3 Biaya pemrosesan lebih lanjutnya u/ masing produk, dijumlahkan disatu kolom biaya pemrosesan lebih lanjut
22
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode Biaya Rata-rata Per Unit
Total biaya produksi gabungan (:) total unit produksi
= $ 120.000: 60.000= $ 2/unit produk
Unit Produksi
Pembagian biaya produksi Gabungan
A
20.000
$ 40.000
B
15.000
30.000
C
10.000
20.000
D
15.000
30.000
60.000
120.000
23
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode Rata-rata Tertimbang
Contoh kasus: Tambahan data, yaitu faktor pembobot sbb: Produk A Produk B Produk C Produk D
3 point 12 point 13,5 point 15 point
Maka alokasi biaya gabungan adalah sbb :
24
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Produk
Unit Produksi
Point X
Rata-rata Tertimbang =
Biaya/ unit X
=
Pembagian Biaya Gabungan
A
20.000
3
60.000
$ 0,2
12.000
B
15.000
12
180.000
$ 0,2
36.000
C
10.000
13,5
135.000
$ 0,2
27.000
D
15.000
15
225.000
$ 0,2
45.000
600.000
120.000
Biaya/unit = jumlah biaya gabungan / jumlah biaya rata rata tertimbang 120.000 / 600.000 = $ 0.2 25
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Metode unit kuantitatif
Telkom University
Mengalokasikan biaya gabungan berdasarkan suatu pengukuran yang sama, missal pon, gallon, ton atau meter persegi
Produk
Arang Batubara
Produk yg diperoleh/ton batubara (Pon) 1,320 lbs 120
Distribusi Limbah produk yg dihasilkan 69.4741) lbs
Bobot Produk yg dihasilkan setelah revisi 1.389,474
Biaya per produk/ton batu bara 27,7902)
6.316
126,316
2,5236
Benzol
21,9
1.153
23,053
0,461
Ammonia Sulfat
26
1.368
27,368
0,547
21.689
433,789
8,676
Gas
412,1
Limbah (air)
100
Total
2,000
lbs
100 lbs
2,000,00 lbs
$ 40,00
1) 1,320 / (2000-100) x 100 lbs
26
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
1. 1.320: (2000-100)x100lbs: 69.474 2. (1.389,474: 2000)x $40= 27.790 3. Metode biaya rata-rata per unit, metode rata-rata tertimbang dan metode unit kuantitatif dapat menghasilkan biaya produk yang melebihi harga pasar dari satu atau lebih produk gabung
27
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Karakteristik produk sampingan
1. Dijual dalam bentuk asalnya tanpa diproses lebih lanjut 2. Diproses lebih lanjut agar dapat dijual
28
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode Menghitung Biaya produk sampingan. Kategori pertama : biaya produksi gabungan tidak dialokasikan ke produk sampingan Metode 1: Pengakuan Pendapatan Kotor Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk sampingan dikreditkan ke pendapatan atau ke biaya produk utama. Metode ini dibedakan oleh perlakuannya atas pendapatan kotor dari produk sampingan.
29
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Pengakuan penjualan produk sampingan,diperlakukan sebagai : 1. Pendapatan lain-lain 2. Tambahan pendapatan penjualan 3. Pengurang harga pokok penjualan produk utama 4. Pengurang biaya produk utama
30
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode 1: Pengakuan pendapatan kotor 1a) Penjualan produk sampingan sebagai pendapatan lain-lain
Penjualan produk utama 10.000 Unit @ $ 2
$ 20.000,-
Harga pokok penjualan: Perseiaan awal (1.000.unit @ $ 1.5)
$
Total biaya produksi (11.000 @ $ 1.5)
+
Tersedia untuk dijual
1.500 16.500 18.000
Persediaan akhir (2.000 @ $1.5)
-
Harga pokok penjualan
3.000 15.000,-
Laba kotor
5.000
Beban pemasaran dan administrasi
2.000 -
Laba operasi
3.000
Pendapatan lain-lain: Pejualan produk sampingan
1.500
Laba sebelum pajak
4.500 31
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
1b) Penjualan produk sampingan sebagai Tambahan pendapatan Penjualan
Penjualan produ utama 10.000 Unit @ $ 2
$ 20.000,-
Penjualan produk sampingan
+
1.500
Total penjualan
$ 21.500
Harga pokok penjualan: Perseiaan awal (1.000.unit @ $ 1.5)
$
Total biaya produksi (11.000 @ $ 1.5)
+
Tersedia untuk dijual
1.500
16.500 18.000
Persediaan akhir (2.000 @ $1.5)
3.000
Harga pokok penjualan
15.000,--
Laba kotor
6.500
Beban pemasaran dan administrasi
2.000-
Laba sebelum pajak
4.500
32
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
1c) Penjualan produk sampingan sebagai Pengurang Harga Pokok Penjualan Penjualan produ utama 10.000 Unit @ $ 2
$ 20.000,-
Harga pokok penjualan: Persediaan awal (1.000.unit @ $ 1.5)
$
Total biaya produksi (11.000 @ $ 1.5)
+
Tersedia untuk dijual
1.500
16.500 18.000
Persediaan akhir (2.000 @ $1.5)
-
Harga pokok penjualan
3.000 15.000
Penjualan produk sampingan
1.500
13.500
Laba kotor
6.500
Beban pemasaran dan administrasi
-
Laba sebelum pajak
2.000 4.500
33
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
1d) Penjualan produk sampingan sebagai Pengurang Harga Pokok Produksi
Penjualan produ utama 10.000 Unit @ $ 2
$ 20.000,-
Harga pokok penjualan: Perseiaan awal (1.000.unit @ $ 1.5)
$
Total biaya produksi (11.000 @ $ 1.5)
1.500
16.500
Pdptn dr Penjualan produk sampingan
-
Tersedia untuk dijual (12.000 @ 1,375)
1.500
15.000 16.500
Persediaan akhir (2.000 @ $1.375)
2.750
Harga pokok penjualan
13.750
Laba kotor
6.250
Beban pemasaran dan administrasi
2.000
Laba sebelum pajak
4.250 34
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode 2: Pengakuan Pendapatan Bersih biaya produk sampingan setelah titik pisah batas di offset dengan pendapatan dari produk tersebut. Variasi ini dibedakan oleh perlakuannya atas pendapatan bersih dari produk sampingan (pendapatan dari penjualan produk sampingan – biaya pemasaran & adm untuk memasarkan produk sampingan – BPLL utk produk sampingan setelah split off).
35
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Kategori kedua: untuk menghitung biaya produk sampingan, sebagian biaya gabungan dialokasikan ke produk tersebut Metode 3 : Metode Biaya Penggantian Biasanya digunakan oleh perusahaan yang produk sampinganya digunakan oleh perusahaan itu sendiri. Adanya produk sampingan menghilangkan kebutuhan untuk membeli bahan baku yang serupa dari pemasok
36
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Metode Harga Pasar (Pembatalan biaya –Reversal Cost)
Mengurangi biaya produksi produk utama, dengan estimasi nilai produk sampingan pada saat dijual. Tambahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan BOP yang terjadi setelah titik pisah batas dibenbankan ke produk sampingan
37
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University
Item
Produk Utama
Bahan baku
Produk Sampingan
$ 50.000
Tenaga kerja 70.000 Overhead pabrik 40.000 Total biaya produksi 40.000 unit 160.000
Harga pasar 5.000 unit @ 1,8 (HARGA JUAL)
$
9.000
Estimasi laba kotor Asumsi laba operasi (20%x Hg Jual)
$ 1.800
Beban pemasaran & adm (5% x Hg jual)
450
+
2.250
+
2.500
Estimasi Biaya produksi Stlh titik batas: BB
$ 1.000
TK
1.200
OP
300
Estimasi nilai produk sampingan di titik pisah batas yang akan dikreditkan ke produk utama 4.250 4.250 Biaya bersih produk utama
38
155.750
Creating the great business leaders
Fakultas Ekonomi dan Bisnis School of Economic and Business
Telkom University (+) Biaya produksi aktual setelah titik pisah batas 2.300 6.550 Total jumlah unit
40.000
5.000
Biaya per unit
$ 3,894
$ 1,31
BIAYA PER UNIT = 6.550 / 5000 = $ 1,31
39
Creating the great business leaders