Bab 1,,2,3.docx

  • Uploaded by: rs fitri03
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1,,2,3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,246
  • Pages: 14
1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Kuku atau unguis adalah lempeng keratin yang brbentuk cembung dan

tembus pandang pada sisi atas phalanx distalis jari tangan dan kaki. Kuku berfungsi melindungi ujung jari tangan dan kaki juga mendukung fungsi jari untuk memegang( Sobotta 2012). Kuku atau unguis adalah lempengan kulit bertanduk pada permukaan dorsal ujung distal falang terminal pada ujung jari tangan dan jari kaki, yang tersusun dari kerak-kerak epitel yang memeipih dan brkembang dari stratum lucidum kulit ( Dorland 2012 ). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Infetious Disease Society Of America (IDSOA), kuku yang lebih panjang tiga milimeter diluar ujung jari mengandung bakteri berbahaya.

Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan

kebanyakan orang juga tidak mencuci tangan dengan baik dan menyingkirkan semua kuman dibawah kuku mereka, dan kurang menjaga kebersihan kuku mereka. Dari hasil survei yang telah dilakukan dan menurut persentase sekitar 60% anak usia prasekolah maupun sekolah dasar masih belum memahami dan mengetahui dampak atau penyakit yang diakibatkan oleh kuku yang tidak sehat, sehingga masih ada anak yang dengan kebiasaan atau perilaku menggigit kuku tangan dan memasukkan jari tangan ke dalam mulut (Depkes RI). Kebanyakan anak tidak memotong kuku jika tidak diingatkan, perlunya mengingatkan anak untuk memotong kuku meskipun sebagian anak sudah mulai peduli memotong kuku jika diingatkan anak tidak mengetahui bahaya kuku yang kotor. Beberapa dari anak mereka ingin merawat kuku karena berbagai faktor yaitu sekolah selalu mengadakan pemeriksaan kuku pendek dan mengharuskan siswanya memotong kuku. Pada kenyataannya anak memiliki ketakutan atau trauma saat memotong kuku, dikarenakan pernah memotong kuku terlalu pendek dan terluka.

1

2

Solusi yang dibutuhkan anak adalah kampanye kesehatan kuku pada usia dini yang dapat dibantu penyelenggaraannya oleh pihak petugas kesehatan dan pengawasan oleh orang tua sehingga didapatkan anak yang sehat, generasi penerus bangasa yang cerdas, produktif, serta bertanggung jawab pada kebersihan dan kesehatan tubuhnya.

1.2

Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam proposal ini adalah “ Pendidikan Kesehatan Pada

anak Prasekolah Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Kuku Di Paud / Ra Mawaddah Palangka Raya “.

1.3

Tujuan Penulisan

1.3.1

Tujuan Intruksional Umum Untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Kesehatan Pada Anak Prasekolah Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Kuku Di Paud Ra / Mawaddah Palangka Raya.

1.3.2

Tujuan Intruksional Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi pengetahuan Anak Prasekolah Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Kuku Di Paud / Ra Mawaddah Palangka Raya 1.3.2.2 Mengidentifikasi sikap Anak Prasekolah Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Kuku Di Paud / Ra Mawaddah Palangka Raya 1.3.2.3 Menganalisis kemampuan Anak Prasekelolah Tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Kuku Di Paud / Ra Mawaddah Palangka Raya

1.4

Manfaat Penulisan

1.4.1

Teoritis Memberikan gambaran mengenai tingkat pengetahuan dan sikap anak prasekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan kuku.

1.4.2

Praktis Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, dan bagi pembaca

3

juga diharapkan dapat memahami bagaimana pentingnya menjaga kebersihan kuku.

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Anatomi Kuku Kuku atau unguis adalah lempeng keratin yang berbentuk cembung dan

tembus pandang pada sisi atas phalanx distalis jari tangan dan kaki. Kuku melekat pada lekukan kulit (Vallum unguis) dan tepi lateral kuku ditutupi oleh dionding atau lipatan yang kuku yang berupa kulit pada kedua sisi kuku tersebut. Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menetukan kesehatan umum dari badan. Bercak putih di bawah kuku disebabkan oleh gangguan penyatuan lempeng kuku dengan bantalan kuku, perubahan pantulan cahaya pada titik-titik ini menyebabkan lempeng kuku tampak berwarna putih susu (mirip dengan lanula). Setiap manusia yang sehat dan normal pasti memiliki jari dan kuku, hal trsebut tidak hanya berguna untuk mempercantik tubuh dan bahkan kuku yang kecil memiliki fungsi yang sangat besar. Fungsi kuku pada umumnya sebagai pelindung dan bersifat keras yang tumbuh di bagian ujung jari.

Gambar 1 : Anatomi kuku

2.2

Bentuk Kuku Bentuk kuku yaitu memperhatikan bentuk tanpa memperhitungkan cara

pemeliharaannya (panjang atau pendek) bentuk kuku jika pada ibu jari bentuknya bisa persegi, bulat, oval dan runcing. Sedangkan pada jari lain bentuknya bisa pendek, bulat dan persegi. Berikut bentuk-bentuk kuku : 4

5

Gambar 2 : a. Persegi

2.3

b. Bulat

c. Oval

d. Runcing

Pertumbuhan Kuku Kuku tumbuh dengan arah ke depan, mulai dari kandungan kuku dan

melalui ujung jari. Kuku anak-anak pertumbuhannya lebih cepat dari pada orang dewasa. Walaupun kuku jari kaki tumbuhnya paling lambat dari pada kuku jari tangan, namun kuku jari kaki lebih tebal dan keras. Pertumbuhan kuku terjadi sepajang manusia hidup, pada manusia usia muda kuku tumbuh lebih cepat dibanding dengan usia lanjut dan pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5- 1,5 mm. Empat kali lebih cepat dari kuku jari kaki dan kecepatan pertumbuhan kuku kaki sepertiga dari kecepatan pertumbuhan kuku tangan, kuku tangan tumbuh sekitar 0,1 mm perhari atau sekitar 0,004 inchi perhari dan itu berarti kuku tumbuh sebanyak 0,12 inchi dalam sebulan. Biasanya sekitar 1 centimeter dalam 3 bulan, pembaruan total kuku jari tangan 170 hari dan kuku kaki 12- 18 bulan.

2.4

Bagian Kuku

Kuku memiliki tiga bagian yaitu : 2.4.1

Badan kuku atau lempeng kuku ( Nail Plate) Bagian yang terlihat dari kuku yang berada diatas palung kuku mulai dari atas akar sampai batas tepi ujung lepas.

2.4.2

Akar Kuku (Free Edge) Akar kuku berada pada dasar kuku dan tersembunyi dibawah kulit, akar kuku berasal dari jaringan yang tumbuh yaitu matrix atau kandungan kuku.

2.4.3

Ujung Lepas Merupakan nagian yang berbatasan dengan badan kuklu dan ujung jari.

6

2.5

Jaringan Yang Berbatasan Dengan Kuku

2.5.1

Palung kuku Bagian dari kulit tempat kuku berada, palung kuku banyak terdapat pembuluh darah yang menyediakan makanan untuk pertumbuhan yang terus-menerus bagi kuku. Palung kuku juga terdapat urat syaraf.

2.5.2

Kandungan kuku Bagian kuku yang berada dibawah akar kuku dan banyak terdapat urat syaraf, limphe (getah bening) dan pembuluh darah.

2.5.3

Bulan sabut (lanula) Bulan sabit kelihatan keputih-putihan, yang berada di dasar (bawah) badan kuku. Warna pucat pada lanula disebabkan pemberian darah kurang di sekitar kandungan kuku.

2.5.4

Kulit kuku (cuticle) Bagian epidermis yang menutupi pinggir sekeliling kuku.

2.5.5

Eponychium Sambungan dari cusificle, yaitu badan kuku yang menutupi lanula.

2.5.6

Hyponichium Bagian dari epidermis yang berada diujung lepas.

2.5.7

mantel atau penutup kuku Lipatan yang berada dari kulit dan tempat akar kulit.

2.5.8

Dinding kuku Lipatan-lipatan kecil yang menutupi pinggir-pinggir kuku.

2.5.9

Alur kuku Lipatan yang dalam disamping badan kuku.

Gambar 3 : Bagian kuku

7

2.6

Ciri-ciri Kuku Yang Sehat Ciri-ciri kuku yang sehat adalah kuat, kenyal dan memperlihatkan warna

kemerah-merahan. Kuku memeiliki fakta yang menarik yaitu tidak dapat berkeringat. Bentuk dan warna pada kuku tangan manusia berdasarkan ilmu kesehatan dapat memberikan tanda kesehatan tubuh manusia. Secara umum, kuku tangan akan tumbuh lebih cepat pada orang yang masih muda. Cuaca panas cenderung lebih baik untuk pertumbuhan kuku dibandingkan dengan udara dingin.

2.7

Fungsi Kuku Pada manusia kuku mempunyai 2 fungsi utama, fungsi pertama adalah

sebagai pelindung dari ujung jari karena di penuhi dengan saraf-saraf. Fungsi kedua, yaitu memberi sensitifitas dan mempertajam daya sentuh. Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat menyentuh suatu objek sehingga dapat dirasakan saat bersentuhan dengan objek yang di sentuh. Berdasarkan fungsi tersebut, kuku memiliki fungsi yang sangat besar. Maka dari itu, kesehatan dapat di mulai dari kuku.

2.8

Cara Merawat Kuku

Tekstur permukaan kuku itu halus dan tidak bergelombang, dan kuku yang sehat tidak mudah sobek. Jika salah satu dari itu tidak ada maka segera rawat kuku agar terhindar dari penyakit kuku yang biasanya ditemui dimasyarakat dan pada akhirnya merusak fungsi kuku. Berikut cara merawat kuku : 2.8.1

Siapkan perlengkapan untuk memotong kuku, seperti alas (handuk kecil), baskom atau wadah kecil yang berisi air sabun (untuk wadah untuk membuang potongan kuku), gunting kuku, pengikir kuku

2.8.2

Rendam tangan dalam baskom atau wadah yang berisi air hangat selama 2-3 menit

2.8.3

Meletakkan tangan diatas baskom yang berisi air sabun

2.8.4

Memotong kuku pada jari tangan sesuai lekukan kuku

2.8.5

Kemudian kaki direndam kedalam baskom yang berisi air hangat selama 2-3 menit

2.8.6

Memotong kuku jari kaki secara lurus

8

2.8.7

Jika kuku jari tangan selesai dipotong, bersihkan dengan air sabun kemudian dibilas dengan air bersih lalu dikeringkan

2.8.8

Jika kuku jari kaki sudah selesai dipotong, bersihkan dengan sikat dan air sabun lalu dibilas dengan air bersih kemudian dikeringkan

2.8.9

Kemudian masukkan gunting kuku kedalam baskom atau wadah yang berisi air sabun

2.9

Manfaat Merawat Kuku

Memotong kuku dengan rutin memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya bagi kesehatan, manfaat memotong kuku bagi kesehatan diantaranya : 2.9.1

Mencegah pembengkakan di jari kaki Kuku kaki

yang panjang dan jarang dipotong, bila dibiarkan

pertumbuhannya maka pertumbuhan kuku akan masuk kedalam. Ketika kuku sudah mulai panjang, maka akan membuat ukuran kuku semakin besar dan bisa menembus kulit. Kondisi ini akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, bahkan bisa terjadi pembengkakan dan juga infeksi. Oleh sebab itu, memotong kuku kaki secara rutin sangat penting. 2.9.2

Mencegah infeksi bakteri Memotong kuku secara teratur dapat mengurangi infeksi bakteri yang terdapat pada kuku. Pemakaian memakai kaos kaki dan juga sepatu yang menyebabkan kuku lembab dan tidak ada udara masuk sehingga memicu munculnya bakteri pada kuku, misalnya bakteri Tinea. Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya kutu air, ruam merah di kuku, dan menyebabkan kuku berwarna kuning. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk memotomg kuku secara teratur.

2.9.3

Meminimalisir cedera Memiliki kuku panjang memperbesar resiko terjadinya cedera, seperti tercakar ataupun mengalami cedera ketika kuku membentur benda keras. Akibat benturan tersebut dapat menimbulkan rasa sakit serta menimbulkan warna hitam di dalam kuku. Maka penting memotong kuku secara teratur, karena bermanfaat dapat meminimalisir cedera dan meminimalisir kuku yang dapat melukai orang lain.

9

2.10

Dampak Tidak Merawat Kuku Dampak atau akibat tidak merawat kuku maka akan muncul penyakit kuku

yang memperlihatkan tanda-tanda infeksi atau radang ( merah, sakit, bengkak dan bernanah) tidak boleh dirawat oleh manacurist (perawat tangan dan kuku) hendaknya disarankan untuk berobat ke dokter, adapun macam-macam penyakit kuku antara lain : 2.10.1 Onychia Suatu peradangan pada kuku dan matrixnya, disertai pembentukan nanah yang mengakibat kuku menjadi buram dan tidak rata.

Gambar 4 : Onychia 2.10.2 Cantengan ( Paronychia) Suatu peradangan jaringan pada sekitar kuku, yang biasanya terjadi karena jamur dan bakteri pembentuk nanah.

Gambar 5 : Paronychia 2.10.3 Kurap (Onychomycosis) Penyakit

yang

disebabkan

oleh

jamur,

biasanya

terdapat

pada

hyponichium (kulit dibawah ujung kuku lepas) penyakit ini biasanya berwarna merah dan terasa gatal.

Gambar 6 : Onychomycosis 2.10.4 Brite nail Lempeng kuku yang rapuh dan mudah patah, al ini disebabkan oleh detergent dan kurangnya zat besi.

10

Gambar 7 : Brite nail 2.10.5 Leuconychia Kuku berwarna putih dan membentuk titik-titik, garis-garis atau seluruh kuku memutih. Hal ini disebabkan adanya gelembung udara didalam kuku atau kelainan pada matrics kuku, biasanya terjadi sesudah rudapaksa (trauma) pada kuku.

Gambar 8 : Leuconychia 2.10.6 Onycholysis Lempeng kuku yang lepas dari palung kuku (nail bed), disebabkan oleh penyakit atau tumbuhan dibawah lempeng kuku yang mendesak lempeng kuku ke atas misalnya kulit, jamur dan lain-lain.

Gambar 9 : Onycholysis 2.10.8 Onychorrhesis Terbelahnya lempeng kuku secara memanjang atau longitudinal, kuku menjadi tipis dan mudah patah. Disebabkan oleh bahan soda dalam sabun/detergent, cat kuku dan penghapus cat kuku.

Gambar 10 : Onychorrhesis 2.10.9 Hang nail Terjadinya pelepasan sebagian kulit pada sisi kuku, akibat luka pada akar kuku dan kebiasaan mnggigit kuku.

Gambar 11 : Hang nail

11

2.10.10 Resiko jika kuku panjang 2.10.10.1

Cacingan Adalah penyakit yang disebabkan oleh telur cacing melalui tanah, kebanyakan usia yang terkena penyakit cacingan adalah anak-anak. Karena imun tubuh yang rendah serta kebersihan personal yang belum optimal yang dilakukan oleh anak, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa tidak terkena penyakit cacingan. Anak-anak yang terkena cacingan biasanya dapat dideteksi dari postur badan yang kurus, perut buncit, rambut merah, tipis, jarang, kusam, mata belekkan, malas belajar dan mengantuk.

2.10.10.2

Diare Adalah kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari dan tinja atau fese yang keluar berupa cairan encer dan sedikit berampas, kadang juga disertai darah atau lendir. Sebagian besar sekitar 90% diare disebabkan oleh rotavirus, sebagian kecilnya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur dan parasit. Juga bisa disebabkan oleh keracunan makanan, alergi, dan faktor psikologis yaitu stres. Penularan yang dapat menyebabkan diare ada tiga, yaitu : finger (jari), food (makanan), fly (lalat). Karena anak-anak sering memasukkan jari tangannya ke dalam mulut, sehingga terkontaminasi oleh virus.

12

BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN 3.1

Metode

Menggunakan metode berdasarkan pendekatan kelompok, yakni dengan mengadakan penyuluhan. Berdasarkan teknik komunikasi dalam hal ini kami menggunakan metode penyuluhan langsung, dimana tim penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan audien atau peserta penyuluhan.

3.2

Media

Menggunakan poster dan leaflet.

12

13

BAB 4 PENUTUP 4.1

Kesimpulan Kuku atau unguis adalah lempeng keratin yang berbentuk cembung dan

tembus pandang pada sisi atas phalanx distalis jari tangan dan kaki. Kebanyakan anak tidak memotong kuku jika tidak diingatkan, perlunya mengingatkan anak untuk memotong kuku meskipun sebagian anak sudah mulai peduli memotong kuku jika diingatkan anak tidak mengetahui bahaya kuku yang kotor.

4.2

Saran

Maka dari itu peran orang tua juga penting dalam hal ini, untuk selalu mengingatkan anak agar selalu memperhatikan kebersihan kuku supaya tidak timbul penyakit dan kelainan yang bisa merusak kuku anak.

13

14

DAFTAR PUSTAKA

1.

Paulsen, Friedrich dan Waschke, Jens. 2012. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia. Edisi 23. Jilid 1. Hal 36. Jakarta : EGC

2.

Ester, Monica. 2005. Perawatan Anak Sehat. Edisi 2. Jakarta : EGC

3.

Tanto, Chris. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi IV. Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius

4.

Isro’in, Laily dan Andarmoyo, Sulistyo.

2012. Personal Hygiene :

Konsep, Proses dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu 5.

Suparmi, Yulia, dkk. 2008. Paduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta : PT. Citra Aji Parama

6.

Juli, Soemirat Slamet. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"