BAB 11 Pihak – Pihak Terkait
Istilah “pihak-pihak terkait” merupakan terjemahan dari related parties. Istilah lain yang sering digunakan ialah “hubungan istimewa” atau “pihak-pihak dengan hubungan istimewa”. ISA yang menjadi acuan untuk pembahasan dalam bab ini ialah ISA 550
Beberapa Istilah Yang Akan Dibahas Yaitu:
1. Arm’s length transaction 2. . Related Party ISA 550 memberikan petunjuk mengenai tanggung jawab auditor dan prosedur audit mengenai pihak-pihak terkait dan transaksi antar pihak-pihak terkait. Ini akan dibahas sesuai urutan ketiga tahap dalam proses audit. Tahap 1 – Penilaian Resiko : 1. auditor wajib melaksanakan prosedur audit sesuai denga prosedur. 2. auditor wajib mempertimbangkan kerentanan laporan keuangan terhadap salah saji 3. auditor wajib menanyakan pada manajemen tertang identitas pihak-pihak terkait, sifat hubungan antara entitas dan pihak-pihak terkait, dan apakah entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak terkait. 4. auditor wajib menanyakan kepada manajemen dan pegawai lain dalam entitas , dan melaksanakan prosedur penilaian resiko lain yang dipandang tepat dan memperoleh pemahaman mengenai pengendalian. 5. selama audit, auditor wajib senantiasa waspada ketika menginspeksi catatan atau dokumen mengenai pengaturan atau informasi lain. 6. Auditor wajib menanyakan tentang sifat transaksi dan apakah pihak-pihak terkait terlibat 7. Auditor wajib membagi informasi yang relevan yang dierolehnya mengenai pihak-pihak terkait entitas dengan anggota tim audit lainnya 8. Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai resiko salah saji material terkait dengan hubungan atau transaksi pihak-pihak terkait dan menetukan apakah masing-masing resiko tersebut adalah resiko signifikan. 9. Jika auditor mengidentifikasi fantor kecurangan, auditor wajib mempertimbangkan informasi tersebut ketika mengidentifikasi dan menilai resiko salah saji material karena kecurangan sesuai dengan ISA 240 Risk Assessment
Kewajiban auditor dalam penilaian resiko : -
-
Auditor wajib menanyakan pada manajemen mengenai identitas pihak pihak terkait, sifat dan hubungannya dan jenis transaksi yang dilakukan Selama audit auditor harus waspada ketika menginspeksi catatan dokumen mengenai pengaturan atau informasi lain yang ada hubnganya dengan pihak pihak terkait dan tidak diungkapkan oleh manajemen sebelumnya o Konfirmasi bank/penasehat hukum o RUPS/TCWG o Catatan/dokumen lain yg perlu diinspeksi Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai resiko salah saji material terkait dengan transaksi pihk pihak terkait
Menanggapi Resiko Kewajiban Auditor dalam menggapi resiko -
-
Auditor wajib merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya untuk memperoleh bukti yang cukup dan tepat Jika auditor menemukan adanya fraud, auditor harus mencari bukti dan menginfokan ke tim audit Jika diluar jalur bisnis normal, maka auditor wajib o Menginspeksi Kontrak yang mendasari o Memperoleh bukti audit bahwa trasaksi telah diautorisasi scr benar Jika manajemen membuat asersi dalam laporan keuangan bahwa transaksi pihak pihak terkait memenuhi syarat maka auditor wajib memperoleh bukti yang cukup berdasarkan asersi tersebut
Pelaporan Kewajiban auditor dalam tahap pelaporan -
Auditor wajib mengevaluasi apakah hubungan dan transaksi dengan pihak pihak terkait sudah dicatat dilaporkan dan diungkapkan dengan tepat Apakah dampak hubungan istimewa membuat penyajian lap keu menjadi tidak layak dan menyesatkan Dalam hal pelaporan keuangan auditor wajib memperoleh representasi tertulis dari manajemen Auditor wajib memasukkan dalam dokumentasi auditnya nama nama dari pihak terkait yang telah diidentifikasi hubunganya