Bab 1 Lama.docx

  • Uploaded by: Husna
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1 Lama.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 560
  • Pages: 3
Penduduk di Indonesia berkisar antara 252.200.000 menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2014. Jika dilihat dari kepadatan penduduknya, Indonesia mencapai 132 jiwa per km2. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia termasuk wilayah yang padat penduduk. Sedangkan jika dilihat menurut provinsi yang terdapat di Indonesia, Provinsi Jawa Timur termasuk daerah yang padat penduduk yaitu mencapai 808 jiwa per km 2 pada tahun 2014 menurut Badan Pusat Statistik. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur tahun 2015, Kota Malang sudah menduduki peringkat 2 penduduk terbanyak yaitu mencapai 851.298 ribu jiwa penduduk. Dari kota Malang sendiri, kecamatan Lowokwaru menduduki peringkat pertama dengan penduduk terbanyak berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2015 yaitu sejumlah 193.321 jiwa penduduk. Sistem Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut UU no. 23 tahun 1992 pasal 5, setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga dan lingkungannya. Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, disebutkan bahwa Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai yang dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak langsung terhadap kesehatan

masyarakat. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi air; udara; tanah; pangan; sarana dan bangunan; vektor dan binatang pembawa penyakit. Salah satu wujud dalam peningkatan derajat kesehatan tersebut adalah pembangunan rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit berbasis lingkungan. Rumah sehat yang didasarkan pada Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat, Depkes RI, 2007 salah satunya adalah “Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup”. Pneumonia adalah suatu penyakit yang banyak disebabkan oleh lingkungan, seperti asap rokok dan polusi udara (Manurung, 2009). Penyakit ini merupakan penyakit dengan morbiditas dan mortalitas yang bermakna di seluruh dunia (Francis, 2008). Menurut WHO (World Health Organization) pneumonia masih merupakan penyakit menular penyebab kematian bagi anak-anak dibawah 5 tahun, dan membunuh anak-anak sebanyak 2500 perhari. Di Indonesia sendiri, pneumonia mengalami peningkatan. Dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) terbaru tahun 2013, disebutkan bahwa Terdapat kecenderungan yang meningkat untuk period prevalence pneumonia semua umur dari 2,1 persen (2007) menjadi 2,7 persen (2013). Pada data Riskesdas tahun 2013, diperlihatkan juga bahwa Provinsi Jawa Timur termasuk 1 dari beberapa provinsi yang mengalami peningkatan period prevalence dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013.

Faktor risiko penyakit pneumonia yang berhubungan dengan lingkungan menurut WHO adalah polusi udara dalam ruangan yang disebabkan oleh asap saat memasak, tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan asap dari rokok. Adapun faktor resiko dari sebuah rumah yang tidak sehat yaitu keadaan ventilasinya, ada tidaknya air bersih yang memadai serta keberadaan Air Conditioner (AC). Dari kondisi tersebut, penulis bermaksud untuk meneliti pengaruh kondisi lingkungan fisik sekitar rumah (ventilasi, kepadatan hunian, suhu udara dan sarana air bersih) terhadap peningkatan insiden pneumonia.

Related Documents

Bab 1
June 2020 41
Bab 1
May 2020 48
Bab 1
October 2019 61
Bab 1
November 2019 61
Bab 1
July 2020 45
Bab 1
June 2020 31

More Documents from ""

Awalan Proposal.docx
June 2020 30
Bab 1 Lama.docx
July 2020 25
Daftar Pustaka.docx
July 2020 18
Tabel & Gambar.docx
June 2020 17
Tutorial 3 Fix.docx
December 2019 10