Azka Syawal

  • Uploaded by: Hilmi Setiawan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Azka Syawal as PDF for free.

More details

  • Words: 3,157
  • Pages: 2
LAPORAN Utama Ada orang yang umurnya pendek tapi maknanya panjang, sebaliknya ada orang yang umurnya panjang tetapi justeru tak bermakna. Silaturrahmi akan menambah makna umur kita karena di dalamnya ada unsur perkenalan, publikasi, belajar, apresiasi disamping rizki. Yang kedua silaturrahmi bisa menambah rizki. Rizki dari silaturrahmi bisa berupa uang, makanan, persaudaraan, jaringan, pekerjaan, jodoh, besanan, pengalaman, ilmu dan sebagainya. Rizki itu sendiri artinya semua hal yang berfaedah (kullu ma yustafadu). Uang yang kita terima menjadi rizki jika ia membawa faedah. Kenaikan pangkat menjadi rizki jika membawa faedah. Isteri atau suami adalah rizki jika membawa faedah. Jika kesemuanya itu tidak membawa faedah, meski jumlahnya banyak, maka itu bukan rizki, tetapi bencana. Betapa banyak orang ketika penghasilannya pas-pasan hidupnya berbahagia dengan anak isterinya, tetapi

Sejarah Ketupat

K

etupat, tentunya sudah kita kenal sejak dulu terutama populer manakala menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha. Ketupat adalah sejenis makanan yang terbuat dari nasi dan dibungkus oleh daun kelapa muda atau dikenal juga dengan janur. Umumnya ketupat identik sebagai hidangan spesial lebaran, tradisi ketupat ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke tanah Jawa.

ketika naik pangkat dan penghasilannya besar justeru kelakuannya menjadi berubah dan akhirnya keluarganya menjadi berantakan. Nah naik pangkat dan uang banyak itu ternyata belum tentu menjadi rizki keluarga, sebaliknya malah menjadi bencana baginya. Lalu bagaimana caranya bersilaturrahmi? ada empat cara. Pertama dengan kirim salam. Kedua bisa dengan kirim surat, surat biasa atau kartu lebaran. Ketiga berkunjung, bertatap muka. Ke empat, meski tidak mudik tetapi jika bingkisannya nyampai, weselnya nyampai, itu juga silaturrahmi. Nah yang paling sempurna adalah gabungan dari empat cara itu; jauh-jauh sudah kirim salam, kemudian disusul surat atau telpon bahwa akan mudik, tolong di jemput di stasiun, ketiga benar-benar mudik sekaligus membawa tentengan. Selamat bersilaturrahmi, minal `a’idin wal fa’izin, kullu `amin wa antum bi khoir, taqabbalallahu minna wa minkum. M. Hilmi Setiawan

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu “Bakda Lebaran” dan “Bakda Kupat”. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. (Hal:3)

Buletin Azka

2

PERNIK Lebaran Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan. Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

AZKA BINA ANAK SHOLEH “Anak Islam, Anak yang Soleh”. Inilah tema yang dipilih tim AZKA AlBaitul Amien dan TPA Al Baitul Amien, dalam program AZKA Bina Anak Sholeh, Rabu (24/9). Program yang menghadirkan 40 anak asuh yatim piatu ini, mengambil tempat di Masjid Jami’ Al Baitul Amien (lama). Selain mendapatkan santunan berupa uang tunai, dan buka puasa gratis. Pada acaran ini, semua anak asuh yatim piatu juga mendapatkan sentuhan spiritual, berupa ceramah segar ala Ustad Suparma Al-Fayyad,. Ustad Suparman bercerita panjang lebar kiat-kiat yang harus dipenuhi seorang anak, jika ingin menjadi anak yang sholeh. “Jadi Anak Sholeh itu enak lho. Disayang orangtua, punya banyak teman, dan oleh Allah dijamin masuk surga!” ketus Ustad Suparman

Ragam Ketupat Indonesia

MENU

Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus sehingga matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat juga sering dihidangkan dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai menjadi kupat tahu. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura dan sebagainya. Di antara beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula dipersembahkan sebagai sesajian upacara. M. Hilmi Setiawan/sumber dalam ceramahnya. Selain itu, bagaimana sikap seorang anak sholeh kepada Allah, orangtua, keluarga dan teman, juga menjadi bahan ceramah Ustad Suparman di depan anak-anak asuh dan beberapa perwakilan dari AZKA dan TPA Al Baitul Amien. “Kalian harus taat menjalani perintah Allah, dan menjauhi segala larangannya,” tuturs Ustad Suparman, diikuti anggukan kepala seluruh peserta AZKA Bina Anak Sholeh. Di tempat lain , anak-anak asuh AZKA Al Baitul Amien juga merasakan berkan Ramadhan. Bekerja sama dengan Bank Syari’ah Mandiri (BSM), 11 anak asuh AZKA mendapatkan santunan dan bingkisan buka puasa. Acara ini dipusatkan di Kantor BSM Cabang Jember, Jl. PB. Soedirman. Selain dari AZKA, acara ini juga diikuti anak-anak asuh dari lembaga sosial lain yang ada di sekitar kota Jember. Dalam sambutannya, Ucok Mulyadi, Pemimpin BSM Cabang Jember, mengatakan jika kegiatan ini merupakan wujud kepedulian BSM kepada sesama. “Mudah-mudahan Allah memberkati kegaitan amal ini,” harap Ucok Mulyadi di depan para anak asuh dan undangan. (hilmi)

Buletin Azka

3 KOMENTAR MUZAKKI

K

Kantor AZKA Al-Baitul Amien: Komplek Masjid Jami’ Al-Baitul Amien, Jl. Sultan Agung, No. 02 Jember. Telp. 0331-425509. Rek. Bank: Bank Syariah Mandiri 081.00474.71. Bank Muamalat 731.0000215

ita sebagai umat muslim, khususnya lembaga amil, harus mengalihkan distribusi zakat yang bersifat produkstif. Karena hal itu membantu peningkatan kesejahteraan umat Islam dengan lebih optimal. Bila kita memberikan zakat yang bersifat konsumtif, maka akan cepat

RAIH KEPERCAYAAN Dua puluh lima siswa-siswi SMP Islam Bustanul Ulum, Pakusari, menerima santunan dari AZKA Al-Baitul Amien, Lembaga Amil Zakat, Infak, Shodaqah, dan Waqaf, Senin (22/9). Acara penyerahan santunan berupa satu set buku tulis, sebuah kamus Bahasa Inggris, dan beasiswa sebesar 50 ribu ini, dibuka dengan sambutan ibu Nur Aini Junaidah, S.Pd., sang kepala sekolah. Dalam sambutannya, ibu Nur

AZKA PEDULI PENDIDIKAN Penerima Beasiswa AZKA Peduli Pendidikan di SMP Islam Bustanul Ulum, Pakusari.

Jelang akhir Ramadhan, AZKA Al Baitul Amien Jember menyantuni 50 orang Dhuafa di Desa Karangpring, Sukorambi, Senin (29/9) kemarin. Acara AZKA Peduli Dhuafa ini dipusatkan di Masjid Al-Anom, Karangpring. Lima puluh orang dhuafa yang diberi santunan terdiri dari, 25 dhuafa lanjut usia, dan sisanya 25 anak sekolah kurang mampu. Untuk pendistribusiannya, AZKA dibantu takmir masjid Al-Anom, Karangpring. Total bantuan yang diberikan adalah, 50 paket beras masing-masing 2,5 kg, 25 dus mie instant, 25 paket alat tulis, 25 paket uang saku senilai Rp 250.000, dan bantuan khodimul masjid senilai Rp 100.000. Dalam sambutannya, MN. Harisudin, perwakilan dari AZKA, mengatakan jika bantuan

(Kajur Akuntansi, FE UNEJ)

habis. Sehingga tidak ada perubahan ekonomi. Harapan untuk AZKA, harus lebih transparan dan amanah dalam mengelola dana umat. Supaya kepercayaan dari masyarakat kepada lembaga amil menjadi tinggi. Apabila muzzaki percaya lembaga amil zakat, kejadian seperti di Pasuruan tidak terulang lagi. Drs. Wasito, M.Si. Ak tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Sementara itu, Solihul Hadi, dalam sambutannya, berpesan kepada seluruh penerima santunan, supaya memanfaatkan dengan baik pemberian dari AZKA. “Untuk pihak sekolah, kami harap bisa mengelola dengan bijak bantuan beasiswa AZKA. Harapan kami, beasiswa itu bisa meringankan beban biaya pendidikan siswa SMP Islam Bustanul Ulum,” tutur Solihul Hadi di depan guru, siswa dan wali murid penerima santunan. Santunan kepada siswa-siswi SMP Islam Bustanul Ulum ini, merupakan tahapan kedua program AZKA Peduli Pendidikan. Sebelumnya, pada tahapan pertama bulan Agustus kemarin, AZKA memberikan santunan kepada 15 siswa kurang mampu MI Miftahul Ulum. Akhir Ramadhan ini, tahapan ketiga program AZKA Peduli Pendidikan dilaksanakan di Karangpring, Jember. (hilmi) ini adalah wujud pertanggungjawaban AZKA kepada para donatur. Untuk itu, jelas Harisudin, bantuan ini supaya dimanfaatkan sebaik mungkin, dan insya’allah barokah. (hilmi)

ulan penuh berkah, Ramadhan telah usai. Kini, seluruh umat muslim menyambut idul fitri dengan gegap gempita. Gema takbir telah berkumandang. Pintu maaf sudah terbuka lebar. Saatnya kita kembali menjadi manusia yang suci. Setiapkali lebaran, terminal bus, stasiun kereta dan bahkan pelabuhan dan bandara penuh sesak oleh calon penumpang. Jalan raya pantura macet total menjelang hari lebaran. Sebaliknya, pusat kota menjadi kosong melompong. Mau kemana mereka, dan apa sebenarnya yang mereka cari? Yah mereka mudik, mau pulang ke kampung halaman. Apa yang mendorong mereka mau bersusah payah mudik lebaran? Ada dua hal; pertama tradisi lebaran yang sudah mengakar sejak ratusan tahun silam. Tradisi mempunyai kekuatan luar biasa dalam menggerakkan aktifitas sosial. Tradisi juga menjadi benteng dari nilai-nilai budaya. Penduduk desa yang kerja di kota-kota besar, berduyun-duyun pulang kampung. Akibatnya, jalan raya desa menjadi ramai. Motor-motor kinclong hilir mudik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, fenomena ini hanya berjalan paling lama satu minggu. Kedua;Tradisi mudik menjadi lebih kuat karena di dalamnya ada nuansa agama, yaitu silaturrahmi. Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu dorongan untuk bertemu keluarga dan teman-teman lama di kampung halaman muncul dari fitrah sosialnya.

B

Mulai dari teman bermain waktu kecil, teman sekolah SD, SMP, SMA, sampai teman yang sering ngumpul bareng di warung kopi. Setelah saling memaafkan, mereka saling tukar cerita. Kisah pengelaman di kampus, di tempat kerja, atau juga di rumah –bagi yang sudah berkeluarga– menambah akrab suasana lebaran. Bagi para santri, mudik menjadi lebih bernuansa religius. Pasalnya, silaturrahmi memang perintah agama. Secara harfiah, silaturrahmi artinya menyambung persaudaraan atau menyambung tali kasih sayang. Agama melarang jotekan atau marahan. Sampai-sampai, surga tidak mau dilihat oleh orang yang memutus silaturrahmi. Surga juga tidak mau ditengok oleh orang yang suka marah, hingga tidak bertegur sapa selama tiga hari berturut-turut. Suami isteri yang sedang marahan oleh agama ditolerir hanya selama tiga hari. Lebih dari tiga hari mereka diancam dengan dosa. Sebenarnya silaturrahmi tidak dibatasi oleh Idul Fitri. Setiap saat kita dianjurkan untuk menebar salam, menebar silaturrahmi. Dengan silaturrahmi, fitnah bisa diredam, salah faham bisa terkoreksi, permusuhan bisa menurun. Menurut hadis Nabi, siaturrahmi mengandung dua kebaikan, yaitu menambah umur dan menambah rizki. Yang dimaksud dengan nambah umur bukan tahunnya, tetapi maknanya. (hal:2)

MAKNA MUDIK LEBARAN

Buletin

SANTUNAN LIMA PULUH DHUAFA

Agenda AZKA

Edisi 2, Syawal 1429 H

d

Kajian AZKA

DONATUR BULAN SEPTEMBER 2008 No

Nama

Alamat

Donasi (Rp)

Melanjutkan Semangat Ramadhan

Keterangan

1

Drs. Imam Basuki, M.Hum

Jl. Kertanegara

50.000 Peduli Pendidikan

2

Prof. Dr. Hary Yuswandi, MA

Jl. Nias

50.000 Donatur Tetap

3

Drs. Mahfudz Siddiq, MM

UNEJ

15.000 Donatur Tetap

4

Drs. Agung Purwanto, M.Si

Taman Kampus

30.000 Donatur Tetap

5

MN. Harisudin, M.Fil.I

Perum Millenia

50.000 Donatur Tetap

6

Rela Putri Uhrowi

Jl. KH. Siddiq

10.000 Donatur Tetap

7

Dra. Asrumi, M.Hum

F. Sastra, UNEJ

25.000 Peduli Pendidikan

8

Syafi’i, S.Pd

SMPN 7 Jember

30.000 Peduli Pendidikan

9

Ir. H. Irwan Sadiman, MP

Jl. HOS. Cokroaminoto

200.000 Peduli Pendidikan

10

Drs. Andang Subahariyanto, M.Hum

Jl. Kalimantan

150.000 Peduli Pendidikan

11

Ach. Syamsuri

Babatan, Jenggawah

25.000 Peduli Pendidikan

12

Dr. Miftah Arifin

STAIN Jember

30.000 Peduli Pendidikan

13

Drs. Sutrisno RS, M.HI

STAIN Jember

30.000 Peduli Pendidikan

14

Teguh Hadi Priyono, SE., M.Si

Jl. Bangka

50.000 Peduli Pendidikan

15

Win Usuludin Bernadien

Perum Milenia

30.000 Donatur Tetap

16

Agung Budiman

Perum Mileina

300.000 Peduli Pendidikan

17

Ny. Hj. M. Soehoed Efendy

Jl. Fatahilah

300.000 Peduli Pendidikan

18

Maya Salsabila Sania

Jl. Semeru

50.000 Peduli Pendidikan

19

Dra. Hj. Dwi Windradini, M.Si

Fisip UNEJ

100.000 Peduli Pendidikan

20

Firdaus/Centra Game

Jl. Jawa

60.000 Donatur Tetap

21

Ny. Ngatiyem

Jl. Melati

50.000 Peduli Pendidikan

22

Drs. Suharno, M.Pd

MAN 2 Jember

50.000 Peduli Pendidikan

23

Elfian Zurkanain, S.Si., M.Kes

FKM UNEJ

50.000 Peduli Pendidikan

24

Sukisno (SD ABA)

Jl. Wijaya Kusuma

25

Abdullah

Jl. Danau Toba

30.000 Donatur Tetap

26

M. Rusli Zein

FISIP UNEJ

10.000 Donatur Tetap

27

Dra. Fadholi Sa’id, SU

Perum Sumber Alam

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

28

Dewi Djumainah

Perum BPM

25.000 Peduli Dhuafa & Yatim

29

Dr. Purnohadi Utomo, Sp.B

Jl. PB. Sudirman

30

Ardiansyah, M.Ag

STAIN Jember

30.000 Peduli Dhuafa & Yatim

31

Denes Dewanto

Jl. Pier Tendean

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

32

Agus Alim

Jl. A. Yani

25.000 Donatur Tetap

33

M. Djasuli (SD Al Baitul Amin)

Jl. Dr. Soebandi

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

34

Prof. Dr. M. Arief Amrullah, SH., M.Hum

Jl. Semeru

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

35

Kusuma Wulandari, S.Sos, M.Si

Jl. Semeru

20.000 Donatur Tetap

36

Dra. Hj. Sri Ningsih, MS

F. Sastra, UNEJ

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

37

Sugiyono, SH.

Jl. Semeru

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

38

Drs. Sugeng Iswono, MA

Jl. Sunan Muria

100.000 Peduli Dhuafa & Yatim

39

Haryu Islamuddin, M.Si

STAIN Jember

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

40

Saifudin Mujtaba

Ponpes Putri STAIN Jember

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

41

Firman Mulyana Yahya

Jl. Melati

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

42

M. Jahir

Jl. Lumba-lumba

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

43

Dra. Supiastutik

Fak. Sastra, UNEJ

10.000 Peduli Dhuafa & Yatim

44

Ir. Wagiyana, M.P

Jl. Raung

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

45

Drs. H. Muljono, SH

Jl. Ijen

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

46

Nur Halimah

Jl. Sumatra

5.000 Donatur Tetap

47

Ursi Ainur Rokhmah

Jl. Jayanegara

5.000 Donatur Tetap

48

Hamba Allah

Perum Bumi Mangli Permai

10.000 Peduli Dhuafa & Yatim

49

Abdur Rasid

Jl. Mawar

10.000 Peduli Dhuafa & Yatim

50

Indah Wahyuningsih, SS

Pusat Bahasa UNEJ

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

51

Sumarjo/Candra Optikal

Jl. Panjaitan

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

52

H. Hery Sasongko, Asmiati, Putranto

-

53

M. Juniadi

Jl. Manggar

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

53

Nurul Laeliyah

Perum Mastrib

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

54

Dimas

Jl. Lansep Raya

40.000 Z. Maal & Ped. Dhuafa & Yatim

55

BAZISKAF Telkom

PT. Telkom

150.000 Peduli Dhuafa & Yatim

56

Hj. Noer Suyitno

Jl. Kenanga

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

57

Bayu Prayudanto

Jl. Jawa

10.000 Peduli Dhuafa & Yatim

58

R. Pandji Abd. Muluk, SH

Jl. Letjen Suprapto

10.000 Peduli Dhuafa & Yatim

59

Akhmad Ramdhan Ajijaya

SD Al Baitul Amin

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

60

Ir. H. Imam Syafi’i, MS

Jl. Danau Toba

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

61

Dra. Retno Wimnaingrum, M.Si

Jl. Semeru

25.000 Peduli Dhuafa & Yatim

62

Rela Putri Ukhrowi

Jl. KH. Siddiq

10.000 Donatur Tetap

63

Diah W.A

Jl. Mangga

250.000 Zakat Maal

64

M. Ghazali

Griya Mangli Indah

100.000 Peduli Dhuafa & Yatim

65

Kholil

Jl. Cendrawasih

150.000 Zakat Maal

66

Agus Taufan

Bukit Permai

290.000 Zakat Maal

67

Drs. Faisol Nasar bin Madi, MA

STAIN Jember

68

Abdul Majid

Perum Kebonsari Indah

69

Mahmud

Ajung

70

Noufal (Kary. Telkom)

Perum Gunung Batu

71

Achmad Marzuki, MSIE.

FTP, UNEJ

25.000 Peduli Dhuafa & Yatim

72

Drs. H. Noor Alie, SU., EK

Jl. Danau Toba

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

73

Alumni Kls B2 (2002/2003) TPA

Curahnongko

100.000 Peduli Dhuafa & Yatim

74

Hj. Nur Hasanah

Gg. Panili

200.000 Zakat Maal

75

Nurul Faiqoh

Bagon, Puger

300.000 Peduli Pendidikan

400.000 Zakat Maal

250.000 Zakat Maal

30.000 Peduli Dhuafa & Yatim 100.000 Peduli Dhuafa & Yatim 50.000 Peduli Dhuafa & Yatim 2.500.000 Zakat Maal

5.000 Donatur Tetap

Oleh: Ustad Suparman al-Fayyad

R

amadhan telah usai dan meninggalkan sejuta kenangan. Semangat dan nilai-nilai ibadah, kebersamaan serta kepedulian yang terdapat di dalamnya telah dirasakan bersama. Harapan kita semoga kenangan indah itu tidak hanya berhenti seiring berlalunya kumandang takbir di hari idul fitri. Segala usaha harus terus dilakukan agar nilai-nilai ramadhan dapat terus dirasakan. Terutama nilai kepedulian untuk membantu para dhuafa yang membutuhkan. Di antaranya dengan melakukan persiapan melakukan ibadah Qurban pada saat idul Adha tiba. Sebagaimana zakat atau ibadah sosial yang lain, Qurban juga memiliki dua manfaat. Pertama sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Ajaran Qur’an berusaha untuk terus menjaga semangat kepedulian yang telah tertanam selama bulan Ramadhan. Inilah salah satu alasan pembenar yang mensyaratkan hewan Qurban harus sehat fisik, tidak cacat. Karena kepedulian yang hakiki itu adalah ketika kita memberikan sesuatu yang kita senangi (QS. Ali Imran 92) baik dan layak untuk diberikan kepada orang lain. Bukan yang rusak atau cacat. Kedua, Qurban adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hal ini, Qurban tidak sama seperti sesajen, persembahan atau tumbal, seperti perbuatan kaum musyrik. Allah SWT lebih melilhat

nilai taqwa yang melandasinya. Firman Allah SWT: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj, 37) Dalam Islam, hukum Qurban adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Dilaksanakan pada hari raya Idul Adha dan berlangsung hingga tanggal 13 Dzulhijjah. Banyak dalil yang menunjukkannya. Di antaranya: Firman Allah SWT: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”.(QS. al-Kautsar, 2) Dari Anas bin Malik RA bahwa Nabi Muhammad SAW berqurban dua ekor kambing dan aku juga berqurban dengan dua ekor kambing (Shahih al-Bukhari, 5127) Dari Aisyah RA, “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, tidak ada perbuatan yang paling disenangi Allah SWT pada hari raya Idul Adha selain berqurban”. (Sunan Ibn Majah, 3117) Dalil-dali ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa anjuran untuk melaksanakan Qurban ini sangat kuat. Sehingga Imam Syafi’i mengatakan: “Aku tidak dapat mentolelir seorang yang mampu berqurban tetapi tidak melaksanakannya.”

Sambut Idul Adha 1429 TABUNGAN QURBAN CARA BARU BERQURBAN

Sapi

Kambing

a. Rp. 7.000.000 b. Rp. 6.000.000 c. Rp. 5.000.000

a. Rp. 900.000 b. Rp. 800.000 c. Rp. 700.000

76

Eyrma Irfiatus Sholihah

-

77

Kel. Bpk. Yoyok

Jl. Karimata

5.000 Donatur Tetap

78

Deny Alifah Sari

Jl. Karangsono

5.000 Donatur Tetap

79

Novi Robongatin

Dsn Curahtangi, Genteng

5.000 Donatur Tetap

80

Nugraha Candra

Gumukmas

5.000 Donatur Tetap

81

Anak Muslim

Semboro

5.000 Donatur Tetap

82

Tihan Maulana Yahya

Jl. HOS. Cokroaminoto

5.000 Donatur Tetap

83

Siti Mazia Nur Faizah

Andongsari, Ambulu

5.000 Donatur Tetap

84

Elis Wahyuni

Ambulu

5.000 Donatur Tetap

85

Rizky Widyaning A.

Jl. Campedak

5.000 Donatur Tetap

86

Latifa Aprilia

Jenggawah

5.000 Donatur Tetap

87

Naning Arzitanta S.

Jl. Semangka

5.000 Donatur Tetap

88

Rizqi Hidayanti

BTN Griya Gebang Permai

5.000 Donatur Tetap

89

Riskatul Himmah

Jl. Gajah Mada

90

Pujo Lestari Raharjo

Perum Gunung Batu

91

Kadiyono

Jl. Letjen Suprapto

500.000 Zakat Maal

92

Drs. Suranto, M.Pd

Jl. Semeru

750.000 Zakat Maal

93

Dra. Sri Yuniati, M.Si

FISIP UNEJ

94

H. RA. Syafril Jaya

Perum Gunung Batu

95

Drs. H. Purwata, M. Hum

Fak. Sastra UNEJ

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

96

M. Imam Machmudi

STAIN Jember

50.000 Peduli Pendidikan

97

H. Fauzan

Jl. KH. Siddiq

98

ZAWAIF DEPAG Jember

Jl. Bengawan Solo

99

Moh. Yasin Widyo

Jl. Bungur

5.000.000 Zakat Maal

100

Hamba Allah

Jl. Kartini

1.000.000 Zakat Maal

101

Syiraj/Toko Syafia

Jl. Sultan Agung

1.000.000 Zakat Maal

102

R. Pandji Abdul Muluk, SH.

Jl. Letjen Suprapto

10.000 Peduli Dhuafa & Yatim

103

Ir. Sutrisno, MP

Jl. Nangka

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

104

Ir. Sugeng Winarso, MS

Jl. Langsep

20.000 Peduli Dhuafa & Yatim

105

Ir. Zahratus Sa’diyah, MS.

Jl. Sawo

50.000 Peduli Dhuafa & Yatim

106

Munajat

Jl. Letjen Suprapto

50.000 Donatur Tetap

107

Amirul Husin

Jl. Fatahilah

25.000 Peduli Dhuafa & Yatim

108

Prof. Dr. Ir. Soetriono, MP

Jl. Bangka

109

Prof. Dr. H. Harijono, SU

Jl. Nias

200.000 Zakat Maal

20.000 Donatur Tetap 50.000 Zakat Maal

25.000 Peduli Dhuafa & Yatim 400.000 Zakat Maal

200.000 Zakat Maal 300.000 Zakat Maal

100.000 Peduli Pendidikan 50.000 Peduli Pendidikan

REKAPITULASI PEROLEHAN ZAKAT RAMADHAN 1429 H Peduli Pendidikan (Rp)

1.690.000

Peduli Dhuafa (Rp)

Zakat Maal (Rp)

Infaq/Shadaqah

1.935.000

28.241.000

3.845.900 195,5

Uang (Rp)

Beras (Kg)

Zakat Fitrah Uang (Rp)

Beras (Kg)

9.116.600 2.835

Fidyah Uang (Rp)

Beras (Kg)

1.639.200 47,4

Total Perolehan: Uang ; Rp. 46.467.700. Beras : 3.007,9 Kg.

Buletin Azka

4

Related Documents

Azka Syawal
November 2019 35
Azka Ramadhan
November 2019 37
Azka Agama.docx
November 2019 33
Melankolia Syawal
June 2020 22

More Documents from "Azka Widadi"

Azka Syawal
November 2019 35
Buku
May 2020 52
Azka Ramadhan
November 2019 37
Edukasi 1 Baru Baru
May 2020 33
Edisi 1 Buletin Nusantara
November 2019 38
Edisi 1
November 2019 23