Attachment

  • Uploaded by: Agnes Novia J
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Attachment as PDF for free.

More details

  • Words: 477
  • Pages: 4
SlSTEM ANGKUTAN MULTIMODA A. JENIS ANGKUTAN GABUNGAN MULTIMODA Sistem kontainerisasi merupakan merupakan gabungan di antara berbagai jenis angkutan (moda angkutan) yang dilakukan dengan kontainer dan bertujuan untuk memudahkan perpindahan barang-barang antarmoda, yaitu dengan menyederhanakan bongkar muat barang sehingga dapat menekan biaya angkutan (biaya bongkar muat) dan meningkatkan penggunaan kapasitas peralatan angkutan. Defmisi multimodal transport menurut United Nations Conventions International Multimodal Transport of Goods adalafa pengangkutan barang, paling tidak dua tansportasi yang berbeda, berdasarkan satu kontrak transportasi multimoda, dari satu tempat dalam satu negara di mana tanggung jawab atas barang diambil aJih oleh multimoda-multimoda operator (MTO) ke suatu tempat di negara lain yang telah ditetapkan untuk penyerahan barang. Adapun jenis-jenis angkutan gabungan adalah sebagai berikut ; 1. Gabungan Angkutan Darat dan Angkutan Laut a. Kendaraan bermotor dengan kereta api, yang disebut piggy back. b. Kapal dengan kereta api, yang disebut tranship. c. Kapal dengan kendaraan bermotor, yang disebut fishyback. 2. Gabungan Angkutan Udara dengan Darat atau Laut a. Pesawat dengan kendaraan bermotor, yang disebut airtruck. b. Pesawat dengan kereta api, yang disebut skyrail. c. Pesawat dengan kapal, yang disebut airbarge. Dalam sistem kontainer (gabungan), alat angkutan hanya berfungsi sebagai alat penggerak kontainer, yaitu derek, peti kemas, dan sebagainya.

Sistem kontainerisasi memerlukan perpaduan menyeluruh dari semua alat angkutan, yaitu koordinasi fisik alat angkutan dengan penentuan jenis dan ukuran kontainer yang standar. Dalam hal ini, diperlukan kesatuan ukuran kontainer yang diakui oleh semua perusahaan angkutan dan didukung dengan peraturan pada setiap negara yang mengikuti sistem kontainerisasi tersebut. Pengaturan penggunaan peti kemas dilakukan melalui peraturan-peraturan, antara lain meliputi: 1. pembagian investasi untuk pembuatan kontainer, 2. penarifan yang layak terhadap semua pihak, menemukan unit biaya angkutan yang tepat dan tarif kontainerisasi yang wajar adalah masalah yang tidak mudah dipecahkan. B. KONSEP ANGKUTAN GABUNGAN MULTIMODA Multimodal of Transport Intermodality dipengaruhi oleh faktor ruang, waktu, susunan, pola jaringan, jumlah simpul dan ruas/linkage, serta tipe atau karakteristik dari kendaraan dan terminal. Penyelenggaraan transportasi intermodal umumnya mempertimbangkan beberapa aspek berikut. 1. Sifat alamiah dan kuantitas barang/penumpang yang diangkut. 2. Moda transportasi yang digunakan. 3. Asal dan tujuan perjalanan. 4. Waktu dan biaya perjalanan. 5. Nilai barang/penumpang dan frekuensi perjalanan. Terdapat empat fungsi utama dalam tranportasi multimoda, yaitu sebagai berikut.

1.

Komposisi: pengumpulan dan konsolidasi barang/penumpang di suatu terminal/ simpul yang memungkinkan terjadinya interface antarmoda antara sistem distribusi lokal/regional dan sistem distribusi nasional/internasional.

2.

Koneksi: pengaliran barang/penumpang di antara minimal dua terminal. Efisiensi koneksi diperoleh dari economics of scale.

3.

Perpindahan/mterc/zarage: proses perpindahan moda di suatu terminal. Fungsi utama multimoda dilakukan di terminal yang berperan menyediakan kontinuitas pergerakan dalam rantai transportasi.

4.

Dekomposisi: proses pemisahan barang/penumpang di terminal terdekat dan ditransfer ke dalam jaringan distribusi lokal/regional. Dari keseluruhan tersebut, agar terwujud mutu pelayanan yang baik agar

diupayakan kesetaraan level of service dari masing-masing moda transportasi yang terlibat. Keempat moda transportasi multimoda ditunjukkan pada rantai transportasi multimoda dalam gambar berikut ini.

Gambar 11.1. Faktor yang Memengaruhi Penawaran Transportasi

Related Documents

Attachment
October 2019 21
Attachment
October 2019 23
Attachment
October 2019 27
Attachment
December 2019 27
Attachment
August 2019 38
Attachment
June 2020 25

More Documents from ""

Attachment
August 2019 38
New Pedang Pora Teks.docx
August 2019 12
December 2019 93
Yulia 03.docx
June 2020 27