Atap Rumah Gadang.docx

Indonesia tersusun atas beribu-ribu pulau kecil, dan terdapat lima pulau besar. Sumatera adalah salah satu pulau besar diantaranya. Sumatera memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah mulai dari flora, fauna dan kebudayaannya. Provinsi Sumatera Barat adalah bagian dari Pulau Sumatera yang memiki kekentalan adat istiadat, khususnya terdapat suku Minangkabau yang mendominasi daerah tersebut. Pada Suku Minangkabau terdapat rumah tempat tinggal tradisional asal Sumatera Barat yang memiliki sebutan Rumah Gadang. Rumah Gadang memiliki sebutan lain yaitu Rumah Besar / Rumah Buranjang, rumah ini dikatakan Rumah Besar bukan karena memiliki ukuran fisik yang besar, melainkan memiliki fungsi selain tempat kediaman keluarga. Rumah Tradisional Sumatera Barat (Rumah Gadang) Sumber : https://adatindonesia.com/rumah-adatsumatera-barat/

Ciri khas dari Rumah Gadang terletak pada bentuk atapnya yang sangat unik. Dapat dikatakan bahwa memiliki bentuk yang berbeda dari rumah tradisional lainnya. Ada kalanya atap rumah gadang terasa sangat akrab dilihat oleh mata masyarakat Indonesia, karena sebagian besar rumah makan masakan padang meggunakan Atap Rumah Gadang sebagai hiasan di bagian depan bangunan. Sebagian besar Rumah Adat Sumatera memiliki ciri khas bentuk atap yang melengkung dan runcing pada ujungnya, begitu pula dengan Rumah Gadang yang memiliki bentuk atap runcing serta melengkung. Terdapat banyak pendapat mengenai bentuk atap Rumah Gadang, ada yang mengatakan

bahwa

bentuk

rumah

gadang

terinspirasi dari bentuk tanduk kerbau, ada juga yang mengatakan bahwa atap rumah gadang meniru siriah basusun (daun sirih yang disusun). Rumah Tradisional Sumatera Barat (Rumah Gadang) Sumber : https://adatindonesia.com/rumah-adat-sumatera-barat/

Atap Rumah Gadang dikatakan mirip tanduk kerbau dan sering dikaitkan dengan Tambo Alam Minangkabau, yaitu cerita tentang kemenangan Orang Minang dalam sebuah peristiwa adu kerbau melawan Orang Jawa. Jika ditelaah lagi, tanduk kerbau adalah sebuah simbol kemenangan, maka benar jika masyarakat sering mengaitkan dengan Tambo alam Minangkabau. Kemudian, bentuk tanduk kerbau tidak hanya digunakan pada bagian Atap Rumah Gadang saja, melainkan digunakan baik sebagai simbol atau pada perhiasan, salah satunya pada pakaian adat daerah yaitu Tengkuluk Tanduk (Tingkuluak Tanduak) untuk Bundo Kanduang.

Gambar Bagian Atap Sumber : Buku “Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Barat”

Jika diteliti lebih jauh, Atap Rumah Gadang terbuat dari ijuk, saga ijuk diatur susunannya dengan nama Labah Mangirok atau Labah Maraok dan bada mudiak. Bubungan seperti lengkungan sajap burung burak akan terbang, lengkungan terletak diantara dua gonjong yang di tengah. Gonjongnya dari Rebung yang akan keluar dari tanah. Pucuk gonjong mencuat ke atas. Namum pada era modern Atap Rumah Gadang sudah menggunakan bahan lain sebagai penutup atap yaitu genteng dan seng.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1991. Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Barat. Jakarta: Depdikbud. Oesman, Osrifoel dan Devi, Silvia. 2017. Jirek gadang: rumah adat Minangkabau : album budaya. Jakarta: Depdikbud.

Sumber foto: Adat. 2018. Rumah Adat Sumatera Barat. https://adatindonesia.com/rumah-adat-sumaterabarat/. Diakses pada Oktober 2018