ASUHAN KEPERAWATAN GONDOK Kasus 2 Seorang mahasiswi umur 19 tahun, datang ke dokter puskesmas dengan keluhan ada benjolan di leher depan sejak 6 bulan yang semakin membesar. Mahasiswi tersebut mengeluh sering berdebar-debar dan terasa panas pada bagian benjolan tersebut. Dari anamnesis diketahui dia berasal dari daerah pegunungan. Dokter puskesmas merujuk ke RS M padang untuk menentukan diagnosis dan terapi yang tepat. TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Pengumpulan data Anamnese Dari anamnese diperoleh: 1.1 Identifikasi pasien. - nama pasien : ny. M - umur : 19 th -Alamat : (...........) 1.2 Keluhan utama pasien. Keluhan klien ada benjolan di leher depan sejak 6 bulan yang semakin membesar 1.3 Riwayat penyakit sekarang Klien mengeluh sering berdebar-debar dan terasa panas pada bagian benjolan di leher depan 1.4 Riwayat penyakit dahulu (Perlu ditanyakan ) riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit gondok, tetangga atau penduduk sekitar berpenyakit gondok. 1.5 Riwayat kesehatan keluarga Dimaksudkan barangkali ada anggota keluarga yang menderita sama dengan pasien saat ini. 1.6 Riwayat psikososial Akibat dari penyakit gondok sehingga ada kemungkinan pasien merasa malu dengan orang lain.
2.
Pemeriksaan fisik
2.1 Keadaan umum Pada umumnya keadaan penderita lemah dan kesadarannya composmentis dengan tandatanda vital yang meliputi tensi, nadi, pernafasan dan suhu yang berubah. 2.2 Kepala dan leher Pada pasien yang mengalami penyakit gondok tersebut maka lehernya akan membesar dan terasa panas jantung berdebar debar Insomnia, otot lemah, gangguan koordinasi, kelelahan berat, atrofi otot. 2.7 Eliminasi Urine dalam jumlah normal. 2.8 Integritas ego Mengalami stres yang berat baik emosional maupun fisik, emosi labil, depresi. 2.9 Makanan/cairan Kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan berkuran, makannya sedikit, kehausan, mual dan muntah, pembesaran tyroid. 2.10 Rasa nyeri/kenyamanan
Nyeri orbital, fotofobia. 2.11 Keamanan Tidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan, alergi terhadap iodium (mungkin digunakan pada pemeriksaan), suhu meningkat di atas 37,40C, B. ASUHAN KAPERAWATAN DATA FOKUS Data subjektif Data objektif
ANALISA DATA Data Fokus DS: Pasien mengeluh sulit bernapas dan menelan Pasien mengeluh suara serak
Problem Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Etiologi Adanya massa
DO: Pemeriksaan fisik pada leher bawah kanan ditemukan adanya pembengkakan (massa) lebih dari satu. TTV: · TD: 13/80 mmHg · HR: 96x/mnt · RR: 28x/mnt · T: 37,40C Pasien tampak pucat Pasien terlihat menggunakan alat bantu nafas: cuping hidung Pemeriksaan lab: · T3: 1,03 N: 0,15-1,65 · T4: 87,8 N: 45-120 · TSH: 0,145 N: 0,47-5,01 · F. T4: 12,3 N: 7,1-18,5 Stridor Capillary refill Kesadaran composmentis Obstruksi partial mekanik Adanya obstruksi trakkeofaringeal Suplai O2 tidak adekuat Proses penyakit Obstruksi partial mekanik Intake yang tidak adekuat
DS: Pasien mengatakan malu terhadap keadaannya DO: Pemeriksaan fisik pada leher bawah kanan ditemukan adanya pembengkakan (massa) lebih dari satu. Interaksi pasien dengan lingkungan berkurang DS: Pasien mengatakan cemas karena akan dilakukannya tindakan operasi DO: TTV: · TD: 13/80 mmHg · HR: 96x/mnt · RR: 28x/mnt · T: 37,40C Pasien tampak gelisah/cemas DS: Pasien mengatakan sehariharinya mengkonsumsi sayursayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak cina, brussels kecambah dan ketika masak jarang menggunakan garam yang beriodium Pasien bertanya-tanya tentang penyakitnya DO: Pasien terlihat bingung dengan keadaannya Pasien tampak gelisah/cemas
Gangguan citra diri
Disfagia Adanya penekanan pada pita suara Perubahan fisiologis tubuh (pembengkakan leher)
Cemas
Tindakan pre-operasi
Kurang pengetahuan
Kurang mengenal sumber informasi tentang penyakit
DIAGNOSA KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d adanya massa 2. 3. 4.
Ketidakefektifan pola nafas b.d adanya obstruksi trakkeofaringeal Gangguan perfusi jaringan b.d suplai O2 tidak adekuat Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses penyakit Kurang pengetahuan b.d kurang mengenal sumber informasi tentang penyakit