Asma Dan Tb Paru.pptx

  • Uploaded by: Voniyanti Baharuddin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asma Dan Tb Paru.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,403
  • Pages: 19
ASMA DAN TB PARU

KELOMPOK 5 SUNARDI VONIYANTI GLADIS IRMA ARSYAD SUKMAWATI ZUL QARNAIN

PATHWAY ASMA

DIAGNOSA KEPERAWATAN •Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi mucus di trachea dan bronkus •Kerusakan pertukaran gas berhubungkan dengan gangguan suplai oksigen (obstruksi jalan napas oleh sekresi, spasme broncus) •Pola pernafasan tidak efektif berhubungan dengan bronco konstriksi •Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah •Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan (penurunan metabolisme) •Cemas berhubungan dengan mekanisme Koping tidak efektif, keterbatasan kognitif/informasi

No

DX Kep

1

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi mucus di trachea dan bronkus

NOC Respiratory status: Ventilation Respiratory status : Airway patency Aspiration Control

NIC Airway Management  Buka jalan Nafas  Posisikan pasien untuk Memaksimalkn VentilasiI  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Monitor respirasi dan status O2

No

DX Kep

2

Kerusakan pertukaran gas berhubungkan dengan gangguan suplai oksigen (obstruksi jalan napas oleh sekresi, spasme broncus)

NOC Respiratory Status : Gas exchange •Respiratory Status : ventilation •Vital Sign Status

NIC Airway Management  Buka jalan Nafas  Atur posisi pasien  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Monitor respirasi dan status O2 Monitoring Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, Monitor suara nafas, seperti dengkur Monitor pola nafas Auskultasi suara nafas Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama

No 3

DX kep Pola pernafasan tidak efektif berhubungan dengan bronco konstriksi

NOC

NIC

Respiratory status : Ventilation Respiratory status : Airway patency Vital sign Status

Airway Management  Buka jalan Nafas  Atur posisi pasien  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Monitor respirasi dan status O2 Terapi Oksigen Bersihkan mulut & hidung, Pertahankan jalan nafas yang paten Atur peralatan oksigenasi Monitor aliran oksigen Pertahankan posisi pasien Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi

No

DX kep

NOC

NIC

4

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah

Nutritional Status : food and Fluid Intake •Nutritional Status : nutrient Intake •Weight control

Nutrition Management Kaji adanya Alergi makanan Kolaborasi Dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan pasien. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Monitor jumlah Nutrisi dan kandungan kalori Berikan Informasikan tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Nutrition Monitoring BB pasien dalam batas normal Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor turgor kulit dan perubahan pigmentasi Monitor mual dan Muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pucat,kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori Dan intake nuntrisi

No

DX kep

5

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan (penurunan metabolisme)

NOC Energy conservation Self Care : ADLs

NIC Energy Management Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan Monitor nutrisi Dan sumber energi yang adekuat Monitor pasien Akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien Activity Therapy Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapi yang tepat. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang Sediakan Penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas

No

DX kep

6

Cemas berhubungan dengan mekanisme Koping tidak efektif, keterbatasan kognitif/informasi

NOC Anixiety control

NIC Anxiety Reduction Gunakan pendekatan yang menenangkan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi rasa takut Libatkan keluarga untuk mendampingi klien Ajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam Dengarkan dengan penuh perhatian Identifkasi tingkat kecemasan Kelola pemberian obat anti cemas

PATHWAY TB PARU

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan reaksi eksudasi (banyaknya mucus) 2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan Kerusakan membrane alveolar-kapiler 3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan dyspneu/sesak 4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, intake tidak adekuat 5. Hipertermi berhubungan dengan reaksi inflamasi/peradangan 6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Cemas

No 1

DX kep Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan reaksi eksudasi (banyaknya mucus)

NOC

NIC

Respiratory status: Ventilation Respiratory status : Airway patency Aspiration Control

Airway suction Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum & setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakealsuction Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll. Airway Management  Buka jalanNafas  Posisikan pasien untuk MemaksimalknVentilasiI  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Monitor respirasi dan status O2

No

DX kep

2

Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan Kerusakan membrane alveolarkapiler

NOC Respiratory Status : Gas exchange •Respiratory Status : ventilation •Vital Sign Status

NIC Airway Management  Buka jalanNafas  Posisikan pasien untuk MemaksimalknVentilasiI  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Monitor respirasi dan status O2 Monitoring Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, Monitor suara nafas, seperti dengkur Monitor pola nafas Auskultasi suara nafas Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama

No 3

DX kep Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan dyspneu/sesak

NOC

NIC

Respiratory status : Ventilation Respiratory status : Airway patency Vital sign Status

Airway Management  Buka jalanNafas  Posisikan pasien untuk MemaksimalknVentilasiI  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Monitor respirasi dan status O2 Terapi Oksigen Bersihkan mulut & hidung, Pertahankan jalan nafas yang paten Atur peralatan oksigenasi Monitor aliran oksigen Pertahankan posisi pasien Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi

No

DX kep

NOC

NIC

Vital Sign Monitoring Monitor TD, Nadi,suhu dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor pasien saat berbaring,duduk atau berdiri Monitor TD, Nadi,suhu dan RR sebelum,selama dan setelah aktivitas Monitor suhu,warna dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Identifikasi penyebab dan perubahan vital sign

No

DX kep

NOC

NIC

4

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, intake tidak adekuat

Nutritional Status : food and Fluid Intake •Nutritional Status : nutrient Intake •Weight control

Nutrition Management Kaji adanya Alergi makanan Kolaborasi Dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan pasien. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Monitor jumlah Nutrisi dan kandungan kalori Berikan Informasikan tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Nutrition Monitoring BB pasien dalam batas normal Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor turgor kulit dan perubahan pigmentasi Monitor mual dan Muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pucat,kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori Dan intake nuntrisi

No

5

DX kep

Hipertermi berhubungan dengan reaksi inflamasi/ peradangan

NOC

Thermoregulation

NIC

Fever treatment Monitor suhu sesering mungkin Monitor IWL Monitor warna dan suhu kulit Monitor tekanan darah, nadi dan RR Monitor intake dan output Berikan anti piretik Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Temperature regulation Monitor suhu minimal tiap 2 jam Monitor TD, nadi,dan RR Monitor warna dan suhu kulit Monitor tanda - tanda hipertermi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Berikan anti piretik jika perlu Vital Sign Monitoring Monitor pasien saat berbaring,duduk atau berdiri Monitor TD, Nadi,suhu dan RR sebelum,selama dan setelah aktivitas Monitor suhu,warna dan kelembaban kulit

No

6

DX kep

Gangguan pola tidur berhubungan dengan Cemas

NOC

Anxiety Control Comfort Level Pain Level Rest : Extent and Pattern Sleep : Extent and Pattern

NIC

Sleep Enhancement Determinasi efek efek medikasi terhadap pola tidur Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca) Ciptakan lingkungan yang nyaman Kolaborasipemberian obat tidur

Related Documents

Asma Dan Tb Paru.pptx
May 2020 24
Asma Dan Kol Banda
June 2020 3
Asma'
June 2020 38
Asma
November 2019 62
Asma
November 2019 54
Asma
June 2020 40

More Documents from ""