Askep Uvi Ny. S.pdf

  • Uploaded by: Uvi Zahra Rachmadian
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Uvi Ny. S.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 4,400
  • Pages: 38
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN PADA Ny. S DENGAN MIOMA UTERI KISTA ENDOMETRIUM DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Ketrampilan Dasar Profesi Pembimbing Akademik

: Sarah Ulliya, S.Kp,M.kes

Pembimbing Klinik

: Agustin S, S.Kep Nr

Oleh : Uvi Zahra Rachmadian 22020118220060

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXIII DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN PADA Ny. S DENGAN MIOMA UTERI KISTA ENDOMETRIUM DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

I.

PENGKAJIAN Tanggal Masuk RS

: 3 Maret 2019

Tanggal Masuk Bangsal

: 3 Maret 2019

Tanggal Pengkajian

: 6 Maret 2019

A. Data Demografi 1. Biodata Pasien a. Nama

: Ny. S

b. Usia

: 39 tahun, 4 bulan

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Agama

: Islam

e. No. Rekam Medik

: C711507

f. Diagnosa Medis

: Mioma Uteri Kista Endometrium

g. Pendidikan

: SD

h. Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

i. Alamat Rumah

: Pati

2. Penanggung Jawab a. Nama

: Tn. W

b. Hubungan dg Klien

: Suami

c. Usia

: 49

d. Agama

: Islam

e. Alamat

: Pati

B. Keluhan Utama Ny.S mengatakan nyeri pada area sayatan pasca operasi abdomen bawah

C. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat Penyakit Sekarang Ny. S mengeluh nyeri di area abdomen bawah dan itu Ny. S rasakan sejak bulan September 2018 tetapi nyerinya hilang timbul. Klien mengatakan nyerinya terasa

ketika menstruasi. Klien kemudian melakukan pemeriksaan di RSUD Soewondo Pati dan ditemukan mioma uteri dan kista endometrium, kemudian pasien di rujuk ke RSUP Dr. Kariadi untuk dilakukan tindakan laparatomi. Pasca tindakan laparatomi klien mengatakan perut bawahnya sangat sakit saat menggerakan anggota tubuhnya dan saat batuk. Pasien terpasang infus pada tangan kanan nya. Pasien saat ini dirawat diruang Rajawali 4A RSUP Dr. Kariadi Semarang.

2. Riwayat Penyakit Dahulu Ny. S mengatakan setelah menjadi ibu dan anaknya berumur 15 tahun sering merasakan sakit sewaktu menstruasi, tetapi sering di abaikan karena mengira itu merupakan hal yang wajar. Pada tahun 2011 bulan September, Ny. S mengalami nyeri haid yang tidak biasa karena lebih sakit dari pada nyeri haid yang biasa Ny. S rasakan, kemudian pasien pun memeriksakan diri ke RSUD Soewondo Pati dan kemudian ditemukan Kista, dan dilakukan tindakan operasi di rumah sakit tersebut. Sejak saat itu Ny. S rutin melakukan kontrol ke RSUD Soewondo Pati.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Ny.S mengatakan Ny.S tidak memiliki riwayat diabetes mellitus, hipertensi, operasi, ginjal, penyakit menular ataupun penyakit bawaan. Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, TB, DM atau penyakit seperti yang dialami klien.

4. Genogram

Keterangan : : laki-laki : perempuan : meninggal : klien : garis pernikahan : garis keturunan : tinggal serumah

D. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan Saat pengkajian: Index Makan, Minum

0

1

2

3

Keterangan 0 : Tidak mampu 1 : Dibantu 2 : Mandiri

Mandi

0 : Tergantung orang lain 1 : Mandiri

Perawatan diri (grooming)

0 : Tergantung orang lain 1 : Mandiri

Berpakaian (dressing)

0 : Tidak mampu 1 : Dibantu 2 : Mandiri

BAB (bladder)

0 : Inkontinensia (tidak teratur/ perlu enema) 1 : Kadang inkontinensia (sekali seminggu) 2 : Kontinensia (teratur)

BAK (bowel)

0 : Inkontinensia (pakai kateter/terkontrol) 1 : Kadang inkontinensia (maks 1 x 24 jam) 2 : Kontinensia (teratur)

Transfer

0 : Tidak mampu 1 : Butuh bantuan alat dan 2 orang 2 : Butuh bantuan kecil 3 : Mandiri

Mobilitas

0 : Imobile 1 : Menggunakan kursi roda 2 : Berjalan dengan bantuan 1 orang 3 : Mandiri

Penggunaan toilet

0 : Tergantung bantuan orang lain 1 : Membutuhkan bantuan tapi beberapa hal dilakukan sendiri 2 : Mandiri

Naik turun tangga

0 : Tidak mampu 1 : Membutuhkan bantuan 2 : Mandiri

Total Score

11

11 (Ketergantungan sedang)

Sumber: Dewi, Sofia Rosma. 2014. Buku Ajar Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta: Deepublish.

Interpretasi hasil Barthel Index : 20

: Mandiri

12–19

: Ketergantungan ringan

9 – 11

: Ketergantungan sedang

5–8

: Ketergantungan berat

0–4

: Ketergantungan total

Skor

: 11

Keterangan: Ketergantungan sedang

2. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit Hygiene

Sebelum sakit

Saat sakit

Mandi

2x/hari

2x/hari

Ganti baju

2x/hari

2x/hari

Rambut

2 hari sekali

Belum

Gosok gigi

2x/hari

2x/hari

Kulit

Lembab

Lembab

Gatal

Tidak ada

Tidak ada

3. Kebutuhan Istirahat dan Tidur Parameter

Sebelum sakit

Saat sakit

Frekuensi

7 jam

3 jam

Kualitas

Nyenyak

Mudah Terbangun

Gangguan

Tidak ada

Suara pasien lain, rasa nyeri saat memiringkan badan

Obat-obatan

Tidak ada

Tidak ada

4. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan Nutrisi Saat Pengkajian A (Antropometri)

TB: 155 cm BB: 68 kg IMT: 28.3 Hasil : Gemuk

Skala IMT:

<18,5

= Kurus/ Kurang Berat Badan

18,5 - <25 =Normal 25- <30 = Gemuk >30

B (Biokimia)

C (Clinic)

= Obesitas

-

Hemoglobin : 12.4 g/dl

-

Hematocrit : 36.8 %

-

Eritrosit 4.48 10^6 u/L

-

Leukosit 16.6 10^3/uL

-

Trombosit 372 10^3/uL

Sesak (- ), nyeri di dada (- ) edema ekstremitas bawah ()sianosis (- ), nyeri di ekstremitas bawah (-), mual (-), muntah (-), Nyeri Abdomen (˅)

D (Diet)

4 sendok makan makanan Rumah Sakit

Cairan (hitung berdasarkan IWL) Input Infus

: 1500cc

Output BAK : 600

Minum : 125cc (1/2 gelas teh)

BAB : 100

Jumlah : 1625 cc

IWL : 48x15= 720 Jumlah: 1420

*BC/24 jam : Input-output 1625-1420= 205cc

Keterangan : Pasien Pasca Operasi di perbolehkan makan bertahap dan minum bertahap dan terpasang kateter

5. Kebutuhan Oksigenasi Sebelum sakit : Ny.S dapat bernapas dengan spontan tanpa alat bantu Setelah sakit : Ny.S dapat bernapas dengan spontan tanpa alat bantu

6. Kebutuhan Eliminasi a. BAB Parameter

Sebelum sakit

Saat pengkajian

Frekuensi

1 hari sekali

1 hari sekali

Jumlah

Sedang

1 popok full

Konsistensi

Lunak

Lembek

Keluhan

Tidak ada

Tidak ada

Warna

Kuning

Kuning

Bau

Khas

Khas

Darah

Tidak ada

Tidak Ada

b. BAK Parameter

Sebelum sakit

Saat pengkajian

Frekuensi

3-4 kali/hari

Terpasang DC

Jumlah

Tidak terkaji

600 cc

Konsistensi

Tidak terkaji

Cair

Keluhan

Tidak ada

Tidak ada

Warna

Kuning

Kuning

Bau

Khas

Khas

Darah

-

-

7. Kebutuhan Persepsi Sensori dan Kognitif Sensori Fungsi indra penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan dan pengecapan berfungsi baik.

Kognitif Ny.S dapat menyebutkan dengan benar tempat dan orang disekitanya, klien mengetahui terkait kondisi penyakitnya yang dialaminya saat ini.

8. Kebutuhan Termoregulasi Akral teraba hangat, suhu tubuh klien 37,2 0 C

9. Kebutuhan Stress Koping Sebelum sakit : Klien suka melihat sinetron di tv dan memasak Selama sakit : Klien mengajak bicara kepada keluarganya, mengajak berbicara pasien lain

10. Kebutuhan Seksual-Reproduksi Klien mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan hubungan suami istri semenjak sakit

11. Kebutuhan Komunikasi-Informasi tentang kesehatan Keluarga klien mengatakan mengetahui tentang penyakit klien dari petugas kesehatan dan internet.

12. Kebutuhan Rekreasi-Spiritual Klien mengatakan selalu mengingat Allah dan berdoa agar ia cepat sembuh. Klien mengatakan ibadahnya selama sakit tetap terjaga walau hanya di tempat tidur saja.

E. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum Tanggal pemeriksaan : Rabu 6 Maret Pukul 13.00 Keadaan umum Baik Kesadaran

Compomentis

GCS

15

Eye: 4

Verbal: 5

Antropometri

BB: 68

TB: 155

IMT: 28.3

TTV

TD:

Suhu:

RR:

140/80mmHg. 37,20C Nyeri

x/menit

Motoric: 6

20 Nadi:

80

x/menit

Skala 5 menggunakan VAS

2. Head to toe a. Kepala (Kepala, Mata, Telinga, Hidung, Mulut) Inspeksi : Kepala

: bentuk mesocephal, tidak terdapat lesi, penyebaran rambut merata

Telinga

:bentuk simetris, tidak ada cairan/serumen, tidak ada gangguan pendengaran

Mata

:pergerakan bola mata simetris, konjungtiva anemis, lapang pandang jelas, pupil isokor, reflek cahaya positif, tidak ada lesi, sklera tidak ikterik

Hidung

:bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak tampak cuping hidung, penciuman normal, tidak terpasang selang NGT pada lubang hidung

Mulut

: bentuk simetris, mukosa tampak kering,

Palpasi : Tidak ada massa atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan pada kepala

b. Leher Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan epiglottis normal, tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada lesi, tidak ada kaku kuduk Palpasi : Tidak ada massa / benjolan, tidak ada nyeri tekan c. Paru dan Dada Inspeksi : Pengembangan dada simetris, dan tidak terdapat otot bantu nafas tambahan Palpasi : Tidak ada nyeri tekan saat dilakukan palpasi Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang dada Auskultasi : Tidak terdapat bunyi nafas tambahan d. Jantung Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis dan tidak ada lesi Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan luka nyeri tekan (-) Perkusi : Tidak terdapat pembesaran jantung, batas jantung normal Batas kanan jantung: Atas

: Intercosta II linea parasternalis kanan

Bawah : Intercosta III-IV linea parasternalis kanan Batas kiri jantung : Atas : SIC II linea parasternalis kiri Bawah : SIC V linea midclavikularis kiri

Auskultasi : Terdengar bunyi jantung S1 ( ICS 2 ) dan S2 ( ICS 5) tidak terdapat bunyi jantung tambahan

e. Abdomen Inspeksi : Terdapat balut luka sayatan pasca operasi pada abdomen region lateralis sinistra

Auskultasi : Bising usus 9 kali per menit Palpasi : Tidak terdapat benjolan terdapat nyeri tekan Perkusi : Terdengar bunyi timpani dan terdapat nyeri ketukan pada abdomen f. Punggung Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada jejas Palpasi : Terdapat nyeri tekan saat dilakukan pemeriksaan g. Anus dan Genital benjolan (-), luka (-), pus (-), darah (-) h. Ekstremitas Atas Kanan/ Dextra: kulit elastis, kulit kering, CRT< 2 detik, sianosis (-) akral dingin (-), edema (-), tidak ada keterbatasan rentang gerak

Kiri/ Sinistra: kulit elastis, kulit kering, CRT< 2 detik, sianosis (-), akral dingin (-), tidak terpasang infus, flebitis (-), edema (-), klien terkadang merasa kebas pada tangan kirinya i. Ekstremitas Bawah Kanan/ Dextra: kulit elastis, kulit kering, sianosis (-) akral dingin (-), edema (-), tidak ada keterbatasan rentang gerak pada ekstremitas kanan Kiri/ Sinistra : kulit elastis, kulit kering, sianosis (-) akral dingin (-), edema (-), tidak ada keterbatasan rentang gerak pada ekstremitas kiri F. Pengkajian Luka Post Operasi Laparatomi

6CM

G. Pemeriksaan Penunjang Data Lokasi Mium dan Kista Ny. S Teraba Masa Menempel pada Uterus 10 cm

Kista Endometriosis 7 cm

1. Pemeriksaan Laboratorium Jam Terima Order

: 5 Maret 2019 21.50

Selesai

: 5 Maret 2019 22.29

Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

Hemoglobin

12.4

g/dL

12.00 - 15.00

Hematokrit

36.8

%

35 - 47

Eritrosit

4.48

10^6/uL

4.4 - 5.9

MCH

27.7

Pg

27.00 - 32.00

MCV

82.1

fL

76 - 96

MCHC

33.7

g/dL

29.00 - 36.00

Leukosit

16.6

10^3/uL

3.6 - 11

Trombosit

372

10^3/uL

150 - 400

RDW

12.9

%

11.60 - 14.80

MPV

10

fL

4.00 - 11.00

Keterangan

Hematologi Paket

H

Keterangan: Leokosit tinggi pada Ny. S dikarenakan fase post operasi membutuhkan lukosit sebagai agen inflamasi selama proses penyembuhan luka, selain itu pemantauan leukosit post operasi di butuhkan juga untuk memantau apakah terjadi infeksi post operasi. Sumber: Alsen M dan Sihombing Remson. 2014. Infeksi Luka Operasi. 46 (3). 1-7

H. TERAPI MEDIS DAN KEPERAWATAN Jenis Terapi

Dosis

Rute

Waktu/Tanggal

Indikasi/Kontraindikasi

Efek Samping

Pemberian Medis Cefixim

200 mg/ 12

oral 6 Maret 2019

jam

Untuk mencegah infeksi bakteri

Mual,

Kontra indikasi:

atau gatal, iritasi pada

Kontraindikasi cefixime bila terdapat bagan alergi

terhadap

obat

ini

muntah,

ruam

genital,

sakit

maupun kepala

antibiotik golongan sefalosporin lainnya RL

20tpm

IV

6 Maret 2019

Indikasi : Mengembalikan

Penggunaan cairan

keseimbangan elektrolit pada keadaan

ringer laktat dengan

dehidrasi dan syok hipovolemik

jumlah besar dapat

Kontraindikasi : Hypernatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hati, asidosis laktat.

menyebabkan alkalosis metabolik yang disebabkan adanya peningkatan produksi bikarbonat akibat metabolisme laktat.

Asam

500 mg/ 8

Tranexamat

jam

oral

6 Maret 2019

Untuk menghentikan perdarahan

Sakit kepala, nyeri otot

7 Maret 2019

Kontra indikasi:

dan

Memiliki

hipersensitif

atau

sendi,

hidung

alergi tersumbat, nyeri perut,

terhadap asam traneksamat, penderita nyeri punggung, mual perdarahan subaraknoid (pendarahan di dan muntah, diare otak),

penderita

pendarahan

dengan

riwayat tromboembolik (penyumbatan pembuluh

darah),

kelainan

pada

mengalami masalah

penderita

dengan

penglihatan

warna,

cedera

kepala,

memiliki

pembuluh

darah,

penderita

Hematuria (darah dalam urin), Darah menggumpal di dalam mat, Mengalami Kejang, Masalah pada saluran kencing. Memiliki masalah penggumpalan darah. Penderita penyakit ginjal. Profenid

5 kali/ 6

Supossitori

jam

Anal 6 Maret 2019 7 Maret 2019

Untuk mengatasi nyeri

Rasa nyeri ulu hati,

Kontra Indikasi:

pusing,

sakit

kepala,

Hipersensitivitas, pasien yang akan atau mual, diare, nyeri perut, telah menjalani operasi by-pass jantung, dan ruam kulit

pasien yang menderita asma, urtikaria, trimester akhir kehamilan Asam

Lanjutan

Oral 6 Maret 2019

Mefenamat

profenid

7 Maret 2019

Untuk mengatasi nyeri

Sakit kepala, gugup dan

Kontra Indikasi:

muntah,

Jangan menggunakan obat ini untuk Diare,

3x500mg

hematemesis

pasien yang memiliki riwayat alergi (muntah terhadap obat

asam

darah),

mefenamat hematuria (darah dalam

(mefenamic acid), aspirin atau NSAID urin), penglihatan kabur, lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib). ruam kulit, gatal dan Pasien yang akan atau telah menjalani bengkak, operasi

by-pass

masalah

ginjal,

jantung, hati,

memiliki tenggorokan

pasien

yang demam,

menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus. Pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak menggunakan obat ini. Keperawatan Terapi relaksasi

6 Maret 2019

Untuk mengurangi tingkat kecemasan

nafas dalam

7 Maret 2019

dan nyeri

sakit dan

Mengontrol

6 Maret 2019

lingkungan yang

7 Maret 2019

dapat

Untuk mengurangi tingkat kecemasan dan nyeri

mempengaruhi nyeri

Memonitor kondisi pasien

Memberikan terapi analgesik

6 Maret 2019

Untuk memantau perkembangan pasien

7 Maret 2019

6 Maret 2019 7 Maret 2019

Untuk mengurangi nyeri dan membantu proses penyembuhan

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN A. ANALISIS DATA Nama Klien

: Ny. S

No. Rekam Medik

: C711507

Ruang Rawat

: Rajawali 4A

No.

Data DO: - Tampak raut muka kesakitan pada klien saat hendak duduk - Pasien Tirah Baring - Suhu Tubuh 37,2ºC - Leukosit Ny. S 16.6 10^3/uL - Terdapat balut luka pada area lateral sinistra abdomen DS: - Ny. S mengatakan merasakan nyeri pada perut kiri bawah bekas operasi - Pengkajian Nyeri dengan Visual Analog Scale P : Nyeri akan bertambah saat beraktivitas Q : Nyeri yang dirasakan seperti di sayat

Masalah Nyeri Akut (00132)

Etiologi Agen cedera fisik (luka post laparatomi)

R : Nyeri yang dirasakan berada pada luka bekas operasi S : Skala nyeri yang dirasakan pada skala 5 (rentang skala 0-10) - T : Waktu nyeri yang dirasakan hilang timbul DO: -

Hambatan Mobilitas Fisik Terlihat Ny. S mengalami kesulitan untuk (00085) membolak – balik posisi tubuh terutama saat hendak duduk

-

Terlihat Ny.S mengalami keterbatasan gerak

-

Terlihat Ny.S tampak nyeri saat akan merubah posisi

-

Skor Barthel Index = 11 (ketergantungan sedang)

DS: -

Ny.S mengatakan masih susah untuk beraktivitas terutama untuk duduk

-

Ny.S mengatakan kesakitan saat akan berpindah posisi tidur

-

Ny.S mengatakan untuk melakukan aktivitas

Nyeri

sehari – hari dibantu oleh keluarganya

DO: -

Klien tampak sering terbangun pada malam hari

-

TD: 140/80

-

Tidur : ± 3 jam DS:

-

Klien mengatakan sering terbangun ketika pasien lain beraktifitas dan susah untuk tertidur kembali

-

Klien mengatakan tidurnya tidak nyenyak karena merasa nyeri

-

Klien merasa lelah dan tidak merasa cukup Istirahat

Gangguan Pola Tidur

Ketidaknyamanan: Lingkungan

(00198)

dan Nyeri

B. PERUMUSAN MASALAH Nama Klien

: Ny. S

No. Rekam Medik

: C711507

Ruang Rawat

: Rajawali 4A

No. Dx

Diagnosa Keperawatan

Tgl. Ditemukan

Tgl. Teratasi

(Kode Nanda) 1

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik: luka

6 Maret 2019

Belum teratasi

6 Maret 2019

Belum teratasi

post laparatomi (00132) 2

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri (00085)

3

Gangguan

pola

tidur

berhubungan

ketidaknyamanan: lingkungan dan nyeri (00198)

dengan 6 Maret 2019

8 Maret 2019

III.

PERENCANAAN KEPERAWATAN Nama Klien

: Ny. S

No. Rekam Medik

: C711507

Ruang Rawat

: Rajawali 4A

Tgl

No. Dx

7 Maret

1

2019

Tujuan dan Kriteria Hasil

Rencana Tindakan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x NIC : Pain Management 24 jam, diharapkan klien dapat menunjukkan pain control (1605), dengan kriteria hasil :

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk

-

Klien mampu mengenali nyerinya

lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi.kua

-

Klien mampu mengetahui faktor penyebab

litas dan faktor presipitasi

nyerinya -

Skala nyeri klien turun menjadi 3

-

Klien mampu memperagakan tindakan non farmakologis untuk mengurangi rasa nyerinya

2. Observasi reaksi non verbal efek dari ketidaknyamanan 3. Ajarkan teknik non farmakologi dengan meditasi dzikir Sumber: M.Affandi dan L. Nasriati. Kombinasi edukasi nyeri dan Meditasi dzikir meningkatkan Adaptasi nyeri pasien pasca Operasi fraktur . Journal of Nursing 4. Evaluasi keefektifan control nyeri

TTD Uvi

5. Tingkatkan istirahat NIC: Analgesic Administration 6. Kolaborasi pemberian analgesic 7. Cek instruksi dokter tentang jenis obat,dosis dan frekuensi 8. Cek riwayat alergi 9. Pilih rute pemberian 10. Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali 11. Berikan analgesik tepat waktu 7 Maret 2019

Uvi 2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x

NIC

24 jam, masalah Hambatan mobilitas fisik dapat

Exercise therapy : ambulation

teratasi dengan

1. Monitoring vital sign sebelum/sesudah

kriteria hasil : Self care Assistance: Transfer (1806) -

Klien mampu melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri

-

tingkat ketergantungan pasien berkurang

latihan dan lihat respon pasien saat latihan 2. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan. 3. Ajarkan pasien atau anggota keluarganya tentang teknik ambulasi dini Sumber: Ni Made Ayu Wulansari.2015. Pengaruh Ambulasi Dini Terhadap

Peningkatan Pemenuhan Activity Of Daily Living (Adl) Pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas di RSUD Ambarawa. 4. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi 5. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan 6.

Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien.

·

7 Maret 2019

3

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x NIC 24 jam, diharapkan klien dapat meningkaatkan Tidur (0004) : -

Kualitas tidur tidak terganggu

-

Tidur di awal hingga habis di malam hari secara konsisten

-

Perasaan segar setelah tidur

-

Mudah bangun pada saat yang tepat

Uvi

Relaxation Therapy 1. Jelaskan alasan untuk relaksasi dan manfaat dari relaksasi 2. Menanyakan apakah ada relaksasi di masa lalu yang sudah berpengaruh 3. Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman 4. Ajarkan teknik relaksasi yang diinginkan

klien: Relaksasi dengan musik : Murrotal Sumber: Pengaruh Terapi Relaksasi Audio: Arum Faradina. 2017. Murotal AlQur’an Terhadap Perubahan Tingkat Stres Pada Pasien Di Ruang Icu Rs Pku Muhammadiyah Gombong

IV.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama Klien

: Ny. S

No. Rekam Medik

: C711507

Ruang Rawat

: Rajawali 4A

Tanggal

Diagnosa

Jam

Tindakan Keperawatan

Hasil (Evaluasi Formatif)

09.00

Melakukan pengkajian nyeri secara

S: Ny. S mengatakan nyerinya seperti

komprehensif

tersayat

TTD

Keperawatan

7 Maret 2019

Nyeri Akut

O: Terlihat Ny.S mengelus perutnya sambil memejamkan mata, terdapat luka post op pada abdomen sinistra lateral -

P: pasien mengatakan merasa nyeri saat anggota tubuhnya bergerak

-

Q: pasien mengatakan nyeri terasa seperti di sayat

-

R: pasien mengatakan nyeri terasa di daerah perut bawah menjalar ke punggung

-

S: pasien mengatakan skala nyeri

Uvi

5 -

T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

Nyeri Akut

09.10

dan

Melakukan monitor TTV dan menanyakan

S: Ny. S mengatakan tidak bisa tidur

keluhan pasien

karena ada suara orang mendengkur dan sakit saat tidak sengaja bergerak saat tidur

Gangguan Pola Tidur

Nyeri Akut dan Gangguan Pola Tidur

Uvi

O: TD: 140/80

12.00

Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan S : klien mengatakan mengerti apa yang mendengarkan musik Murottal

diajarkan O : Terlihat Ny.S melakukan relaksasi nafas dalam, tampak setlah 10 kali dilakukan tehnik tersebut Ny.S terlihat lebih rileks dan terlihat Ny. S meminta suaminya untuk mendownload musik Murottal.

Uvi

Nyeri akut

12.30

Menganjurkan klien untuk menyamankan diri dengan dzikir

Gangguan

12.30

Pola Tidur

S: -

Uvi

O: klien nampak lebih nyaman

Menganjurkan klien untuk memakai penutup

S: Klien mengatakan akan memakai kain

mata saat tidur siang untuk menciptakan

sebagai penutup mata

lingkungan nyaman

O: Keluarga klien terlihat mencari kain

Uvi

untuk menutup mata Hambatan mobilitas fisik

13.00

Mengidentifikasi aktivitas yang dapat klien S: klien mengatakan sakit saat mencoba Uvi lakukan

duduk O: pasien tirah baring

Hambatan

13.20

Mendorong keluarga untuk membantu klien S: keluarga mengatakan selalu mambantu Uvi melakukan aktivitas hariannya

mobilitas

O: -

fisik Hambatan

14.00

Menganjurkan klien untuk melakukan terapi S: klien mengatakan akan sering berlatih Uvi ambulasi dini dengan mencoba menggerakan dengan bantuan suaminya

mobilitas

pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan O: klien nampak mulai mencoba melatih

fisik

Nyeri akut

yang dibutuhkan oleh Ny.S

14.10

bertahap mmelakukan miring kanan kiri

ambulasi dini

Kolaborasi pemberian terapi Analgesik

S: -

Uvi

O: Penggantian plabot RL, Pemberian Asam Tranexamat, Pemberian Asam Mefenamat

8 Maret

Gangguan

2019

Pola Tidur

07.40

Menanyakan klien terkait kualitas tidur

O: Tidur: 5 jam

Uvi

S: Klien mengatakan lebih segar saat bangun dan terbangun hanya saat di berikan obat

Nyeri akut dan Gangguan

09.00

Memonitor tanda-tanda vital dan menanyakan S: klien mengatakan sudah mulai bisa Uvi keluhan klien

duduk, tidursudah lebih nyaman O:

Pola Tidur

Nyeri akut

12.00

Melakukan komprehensif

pengkajian

nyeri

-

TD: 130/70 mmHg

-

N : 88x/menit (regular)

-

RR: 18 x/menit (regular)

secara S: Ny. S mengatakan nyerinya seperti disayat namun berkurang sakitnya O: Skala nyeri 4 P: pasien mengatakan merasa nyeri hanya saat hendak duduk Q: pasien mengatakan nyeri terasa seperti di sayat R: pasien mengatakan nyeri terasa di daerah perut bawah S: pasien mengatakan skala nyeri 4 T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

Uvi

Nyeri akut

13.30

Menilai efektivitas teknik non farmakologi S: klien mengatakan lebih nyaman ketika Uvi yang diajarkan (terapi dzikir )

mengucapkan kalimat dzikir O: klien bisa mengucapkan kalimatkalimat dzikir

Nyeri akut

13.30

Mengulang kembali terapi dzikir supaya S: klien mengatakan mau melakukan Uvi pasien lebih mandiri saat di rumah

terapi dzikir lagi di rumah O: klien bisa melakukan terapi dzikir

Hambatan

13.30

memantau dan membantu pasien ketika aktifitas pasien terutama saat pulang

mobilitas fisik Hambatan

Mendorong keluarga pasien untuk selalu S: keluarga sanggup untuk membantu Uvi

13.30

beraktifitas

O:-

Mengkaji aktifitas yang dapat klien lakukan

S: klien mengatakan mulai mencoba Uvi memakai pakaian, makan, atau mandi

mobilitas

secara mandi walaupun masih sulit

fisik

O:Nyeri akut

14.00

Menginstruksikan pasien untuk tidur lebih S: klien mengatakan sanggup untuk tidur Uvi awal

Nyeri akut

14.00

lebih awal

Menilai efektivitas teknik non farmakologi S: yang diajarkan (terapi dzikir )

klien

mengatakan

sudah

bisa Uvi

melakukan terapi dzikir secara mandiri

O: -

Nyeri akut

14.00

Mendororng pasien untuk melakukan terapi S: pasien siap melakukan terapi dzikir Uvi dzikir ketika nyeri terasa lagi

ketika nyeri kambuh O:-

Nyeri Akut

14.00

Kolaborasi

dalam

pemberian

terapi S: pasien mau diberi terapi farmakologi

farmakologi Gangguan Pola Tidur

14.10

Uvi

O: klien menerima obat obat yang diberi

Menilai efektivitas teknik non farmakologi S:Pasien mengatakan akan mendengarkan Uvi yang diajarkan (mendengarkan murottal )

murottal kembali saat kesulitan tidur. O: Pasien terlihat mengerti

V.

EVALUASI KEPERAWATAN Nama Klien

: Ny. S

No. Rekam Medik

: C711507

Ruang Rawat

: Rajawali 4A

Tgl

Diagnosa

Jam

Evaluasi Sumatif

TTD

Keperawatan 6 Maret 2019

Nyeri akut

14.00

S: Ny. S mengatakan sakit pada bagianperut saat hendak duduk

Uvi

dan berdiri O: -

P: pasien mengatakan merasa nyeri saat hendak duduk dan membolak balikan badan

-

Q: pasien mengatakan nyeri terasa seperti tersayat

-

R: pasien mengatakan nyeri terasa di daerah perut kiri bawah

-

S: pasien mengatakan skala nyeri 5

-

T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi penurunan nyeri

6 Maret 2019

Hambatan

14.10

S: Ny. S mengatakan bahwa masih sakit ketika melakukan aktifitas

Uvi

Mobilitas Fisik

seperti mandi, makan dan ganti pakaian O : Ny. S nampak hanya tiduran di tempat tidurnya A: masalah belum selesai P: ajak keluarga pasien untuk membantu pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari

6 Maret 2019

Gangguaan Pola

14.22

Tidur

S: Ny. S mengatakan susah memulai tidur karena terganggu

Uvi

dengan suara dnegkuran dan rasa nyeri O : Ny.

nampak hanya tiduran sambil berbicara dengan

keluargaanya A: masalah belum selesai P: Sarankan klien untuk melakukan tehnik relaksasi dengan musik murottal 7 Maret 2019

Nyeri akut

14.20

S: Ny. S mengatakan masih merasa nyeri saat mencoba duduk O: -

P: pasien mengatakan nyeri sudah berkurang tetapi merasa nyeri saat mencoba duduk

-

Q: pasien mengatakan nyeri terasa seperti di sayat

-

R: pasien mengatakan nyeri terasa di daerah perut kiri bawah

-

S: pasien mengatakan skala nyeri 4

-

T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

Uvi

A: masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi

7 Maret 2019

Hambatan

14.30

Mobilitas Fisik

S: Ny. S mengatakan bahwa masih sakit ketika melakukan aktifitas

Uvi

seperti mandi, makan dan ganti pakaian namun mulai berlatih untuk melakukan aktifitas sendiri O : Ny. S nampak duduk di ranjangnya A: masalah belum selesai P: ajak keluarga pasien untuk membantu pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari

7 Maret 2019

Gangguaan Pola

14.35

Tidur

S: Ny. S mengatakan lebih mudah memulai tidur tetapi terbangun

Uvi

saat di berikan obat dan susah tidur kembali O : Tidur Ny. S selama 5 jam A: masalah belum teratasi P: Sarankan klien untuk melakukan tehnik relaksasi dengan musik murottal

8 Maret 2019

Nyeri akut

14.20

S: Ny. S mengatakan masih merasa nyeri saat mencoba duduk dan berdiri O: -

P: pasien mengatakan nyeri sudah berkurang tetapi merasa nyeri saat mencoba duduk dan berdiri

Uvi

-

Q: pasien mengatakan nyeri terasa seperti di sayat

-

R: pasien mengatakan nyeri terasa di daerah perut kiri bawah

-

S: pasien mengatakan skala nyeri 4

-

T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

A: masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi

8 Maret 2019

Hambatan

14. 35

Mobilitas Fisik

S: Ny. S mengatakan bahwa masih sakit ketika melakukan aktifitas

Uvi

seperti mandi, makan dan ganti pakaian namun sudah mulai untuk melakukan aktifitas sendiri O : Ny. S nampak sedang duduk dan mengobrol dengan keluarga A: masalah belum selesai P: ajak keluarga pasien untuk memantau klien

8 Maret 2019

Gangguaan Pola

14. 40

Tidur

S: Ny. S mengatakan lebih mudah memulai tidur dan hanya saat di

Uvi

berikan obat , klien mengatakan lebih segar saat bangun O : Tidur Ny. S selama 5 jam A: masalah sudah teratasi P: -

8 Maret 2019

16.00

Pasien Pulang

Uvi

VI.

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP 1. Kriteria pasien yang dilakukan rencana pemulangan (Discharge Planning) saat assessment awal a. Pasien lanjut usia > 60 tahun b. Pasien dengan gangguan anggota gerak c. Pasien dengan kebutuhan layanan kesehatan medis atau keperawatan yang berkelanjutan (misalnya: penyakit kronis, pasien dengan rawat luka yang lama, dll) d. Pasien yang dinilai akan memerkukan bantuan dalam beraktifitas sehari hari di rumah. 2. Diagnosa a. Diagnosis utama: Mioma uteri + Kista ovary b. Diagnosa sekunder:3. Kebutuhan Kebutuhan Diperkirakan bantuan

dalam

akan

Pemenuhan Kebutuhan membutuhkan

aktifitas

sehari-hari

 Konsultasi Rehabilitasi  Membutuhkan anggota gerak palsu  Membutuhkan alat bantu gerak

selama di rumah

 Terapi Wicara  Lain nya :Bantuan untuk berpindah tempat Membutuhkan

edukasi

gizi

yang

 Konsultasi Gizi  Penggunaan

kompleks terkait penyakitnya

alat

bantu

makan

khusus  Lain nya: Tidak ada Diperkirakan pengelolaan

akan

membutuhkan Tujuan:

penyakit

secara

berkelanjutan di luar RSUP dr. Kariadi

 Penatalaksanaan penyakit  Tindakan,

sebutkan:

luka pasca operasi Tempat: Rumah Sakit

Kebutuhan lainnya: Transport

Direncanakan pulang

Perawatan

Related Documents


More Documents from "kjebwfuiguirf"

Askep Uvi Ny. S.pdf
May 2020 11
Anggaran Deal.docx
May 2020 16
Continuum Mechanics.pdf
December 2019 41
Anggaran.docx
May 2020 24
Kop Surat.doc
May 2020 29