ASKEP SEPSIS NEONATORUM Disusun Oleh : • Vethra Auliya Marsally (P1337420716010) • Novi Riyanti (P1337420716026) • Winda Melati Puspita A (P1337420716033)
TINJAUAN KASUS Pada tanggal 08 Januari 2018, seorang ibu bernama Ny. R ke sebuah Rumah sakit dengan keluhan anak laki-lakinya (28 hari) demam sudah 2 hari, ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru, demam, menangis kurang dan menghisap lemah. Bayinya hanya minum 50 cc ASI/ 24 jam. BAK kurang lebih 2 kali sehari, BAB kurang lebih 1x/ 2 sehari, konsistensi BAB bayinya lembek, berwarna kuning. Ibu mengatakan saat persalinan bayi ditolong oleh dukun bayi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan RR: 68x/menit, T: 38oC, Nadi : 165x/menit, Kesadaran bayi pasien somnolen, kulit terlihat ikterik, CRT > 3 detik, mata tampak anemis, mukosa kering, warna bibir kebiruan. Dalam pemeriksaan penujang adanya reaktan fase akut yaitu CRP (konsentrasi tertinggi dilaporkan pada infeksi bakteri)
Tanggal
Pengkajian 09 Januari 2018 BIODATA Biodata pasien Nama : Bayi. F Umur : 28 hari Alamat : Bandongan, Magelang Pendidikan : Pekerjaan : Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Masuk : 08 Januari 2018 Diagnose Medis : Sepsis Neonatorum No. RM : 0027865
Biodata Penanggungjawab Nama Umur Alamat Magelang Pekerjaan Tangga Hubungan dengan pasien
: Ny. S : 25 tahun : Bandongan, : Ibu Rumah
: Ibu Pasien
Keluhan
utama Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami demam Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan Sekarang Ny. R ke sebuah Rumah sakit dengan keluhan anak laki-lakinya (28 hari) demam sudah 2 hari, ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru, demam, menangis kurang dan menghisap lemah. Bayinya hanya minum 50 cc ASI/ 24 jam. BAK kurang lebih 2 kali sehari, BAB kurang lebih 1x/ 2 sehari, konsistensi BAB bayinya lembek, berwarna kuning.
Riwayat
Kesehatan Dahulu Ibu mengatakan saat persalinan bayi ditolong oleh dukun bayi o Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada dikeluarganya yang bayinya mengalami keadaan seperti ini. Riwayat Kehamilan Ibu pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama, dan persalinan yang pertama secara normal.
POLA FUNGSIONAL GORDON Pola Manajemen Kesehatan dan Persepsi Kesehatan Ibu mengatakan kurang mengerti tentang penyakit anaknya, karena ini merupakan anak pertamanya. Pola Metabolik – Nutrisi Ibu mengatakan pasien hanya diberikan ASI tanpa diberi makanan tambahan maupun susu formula karena produksi asimya lancar. BB pasien saat lahir 3,1 kg dan saat ini 3,1 kg. Pola Eliminasi Ibu pasien mengatakan BAK kurang lebih 2 kali sehari, BAB kurang lebih 1x/ 2 sehari, konsistensi BAB bayinya lembek, berwarna kuning. Pola Aktivitas – Latihan Ibu pasien mengatakan bahwa aktivitasnya tidak seaktif bayi pada umumnya karena adanya penyakitnya.
Pola Istirahat – Tidur Ibu pasien mengatakan pasien susah tidur karena sering terbangun ketika tidur. Pola Persepsi – Kognitif Pasien tidak menggunakan alat bantu indra. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri Tidak bisa terkaji Pola Hubungan Peran Tidak bisa terkaji Pola Reproduksi – Seksualitas Tidak terdapat penyakit kelamin. Dan hanya memiliki satu kelamin. Pola Toleransi Terhadap Stress – Koping Pasien menunjukkan dengan menangis tetapi saat ini keadaan umum pasien menurun dnegan somnolen. Pola Keyakinan – Nilai Ibu pasien mengatakan untuk saat ini pasien berkeyakinan yang sama dengan orangtuanya.
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan umum Suhu : 38 oC Nadi : 165x/menit RR : 68x/menit Keadaan umum Kesadaran : somnolen Kepala Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema Mata Konjungtiva tampak anemis, sclera ikterik, tidak ada edema Hidung Bentuk hidung pasien normal, simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada nyeri tekan Telinga Bentuk normal, bersih tidak ada nyeri tekan
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran karotis, dan kelenjar typoid Kulit Warna : kuning (ikterik) Turgor : kurang elastic (kering/keriput) >3 detik Mulut Mukosa kering, warna bibir kebiruan, menghisap lemah. Thorax Bentuk dada simetris, dan terlihat tarikan iga saat bernapas. Abdomen Saat dipalpasi, tidak ada nyeri tekan pada abdomen Ekstermitas Atas : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, terdapat sianosis, terpasang infuse pada tangan sebelah kiri Genetalia Bersih, tidak ada darah, tidak ada gangguan. Eliminasi Urine : ± 2 kali sehari BAB : ± 1 kali/2 hari
Pemeriksaan
Penunjang Dalam pemeriksaan penujang adanya reaktan fase akut yaitu CRP (konsentrasi tertinggi dilaporkan pada infeksi bakteri).
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS: • Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami demam sudah 2 hari • Ibu pasien mengatakan bayi tidak mau minum. • Ibu pasien mengatakan bahwa bayinya hanya minum 50 cc ASI / 24 jam • Ibu pasien mengatakan bahwa konsistensi BAK bayinya cair dan berwarna kekuningan, dan konsistensi BAB bayinya lembek, berwarna kekuningan, dengan pola 1x/2 hari. • Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru, demam, menangis kurang dan menghisap lemah.
Kegagalan Mekanisme Regulasi
Kekurangan volume cairan
DO: Kesadaran bayi somnolen Turgor : kurang elastic (kering/keriput) CRT >3detik Congjungtiva tampak anemis Mukosa kering Suhu : 38 oC
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS: Sepsis, Ibu pasien Dehidrasi mengatakaan bayinya demam sudah 2 hari ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru DO: Suhu : 38 oC, Nadi : 165x/menit, RR : 68x/menit. Keadaan bayi somnolen
Hipertermi
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien panas Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru
-
RISIKO INFEKSI
DO: Kesadaran : Somnolen Suhu : 38oC Conjungtiva tampak anemis Bibir membiru
DIAGNOSA KEPERAWATAN NO DK 1
DIAGNOSA KEPERAWATAN Kekurangan
volume
cairan 09 Januari 2018
berhubungan dengan Kegagalan Mekanisme
Regulasi
ditandai
dengan membrane mukosa kering, peningkatan suhu tubuh, penurunan turgor kulit
TGL DITEMUKAN
TGL TERATASI 11 Januari 2018
2
Hipertermi
berhubungan
dengan 09
Januari 12 Januari 2018
Sepsis, Dehidrasi ditandai dengan bayi 2018
tidak
dapat
mempertahankan
menyusu, kulit terasa hangat
3
Risiko Infeksi ditandai dengan Supresi 09 respon inflamasi, gangguan integritas 2018
kulit.
Januari 12 Januari 2018
RENCANA KEPERAWATAN NO
TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVEN
DK
HASIL
SI
1
Setelah dilakukan tindakan
Jaga intake
Agar mengetahui perkembangan
keperawatan selama 3x24
yang akurat
keadekuatan intake
jam diharapkan masalah
dan catat
Mengetahui perkembangan status
Kekurangan Volume
output
hidrasi
Cairan teratasi dengan
Monitor
Agar selalu dalam kisaran normal
kriteria hasil :
status hidrasi
Tidak terganggu turgor kulit
misalnya
Tidak terganggu perfusi
membrane
jaringan
mukosa
Tidak terganggu membrane
lembab,
mukosa lembab
denyut nadi
Tidak terganggu intake
adekuat.
cairan
Monitor
Tidak ada peningkatan suhu
tanda vital
tubuh
pasien
RASIONAL
2
Setelah dilakukan
Monitor suhu dan
Mengetahui
tindakan keperawatan
warna kulit
perkembangan suhu
selama 3x24 jam
Monitor tekanan
dan warna kulit
diharapkan masalah
darah, nadi dan
Mengetahui
Hipertermi teratasi
respirasi, sesuai
perkembangan tekanan
dengan kriteria hasil :
kebutuhan
darah, nadi dan respirasi
Tidak ada peningkatan
Informasikan
Agar pasien merasa
suhu kulit
mengenai indikasi
nyaman
Tidak ada hipertermi
adanya hipotermia
Tidak terganggu tingkat
dan penanganan
pernapasan
emergensi yang
Tidak terganggu denyut
tepat, sesuai
nadi
kebutuhan
Sesuaikan suhu lingkungan untuk kebutuhan pasien
3
Setelah dilakukan
Batasi jumlah
Mencegah banyaknya
tindakan
pengunjung
infeksi yang dibawa dari
keperawatan selama
Skrining semua
pengunjung
3x24 jam diharapkan
pengunjung
Mencegah tertular penyakit
masalah Risiko Infeksi
terkait
yang dibawa
teratasi dengan
penyakit
pengunjungkarena daya
kriteria hasil :
menular
imunitas tubuh pasien masih
Tidak ada hipotermia
Pantau adanya
lemah
Tidak ada sianosis
perubahan
Dihawatirkan terjadi
Tidak ada wajah pucat
tingkat energy
perubahan keadaan umum
Tidak ada intoleransi
Monitor
yang memburuk
makanan
kerentanan
Agar tidak terjadi perubahan
terhadap
keadaan yang lebih buruk
infeksi
CATATAN KEPERAWATAN NO
TGL/JAM
DK
1
09-1-18
IMPLEMENTASI
Menjaga intake yang
RESPON
Ibu pasien mengatakan
akurat dan mencatat
pasien dalam 8 jam
output
sudah menyusu kurang
Memonitor status hidrasi
lebih 3 kali dan BAB 2
misalnya membrane
kali
mukosa lembab, denyut
Muoksa bibir pasien
nadi adekuat.
masih kering dan
Memonitor tanda vital
denyut nadi masih
pasien
tinggi 156x/menit
Suhu pasien mulai turun 37,8oC, RR 64 x/menit
PARAF
2
09-1-18
Memonitor suhu dan
Suhu pasien turun jadi
warna kulit
37,80C warna kulitt
Memonitor tekanan
pasien masih
nadi dan respirasi,
kekuningan
sesuai kebutuhan
Denyut nadi dan
Menginformasikan
respirasi masih tinggi,
mengenai indikasi
nadi 156x/menit, RR
adanya hipertermia
64X/menit
dan penanganan
Ibu pasien baru
emergensi yang
mengetahui jika jangan
tepat, sesuai
mengompres
kebutuhan
menggunakan air
Menyesuaikan suhu
dingin
lingkungan untuk kebutuhan pasien
Suhu lingkungan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin
3
09-1-18
Membatasi jumlah
Keluarga pasien mau
pengunjung
mengerti dan membatasi
Menskrining semua
jumlah pengunjung dengan
pengunjung terkait
cara bergantian
penyakit menular
Keluarga berkolaborasi
Memantau adanya
dengan petugas medis untuk
perubahan tingkat
mencegah pengunjung yang
energy
membawa penyakit menular
Memonitor
kerentanan terhadap infeksi
Keluarga memantau perkembangan bayinya
Keluarga memonitor adanya perubahan suhu tubuh pasien
CATATAN PERKEMBANGAN NO DK
TGL/
EVALUASI (SOAP)
JAM 1
10-1-
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien sudah
18
tidak panas O : Kesadaran bayi somnolen Turgor : CRT >2detik Congjungtiva sudah tidak anemis Mukosa mulai lembab
Suhu : 37,6 oC A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi memonitor status hidrasi dan tanda-tanda vital
PARAF
2
10-1- S: Ibu pasien mengatakan biru bibir mulai berkurang 18
O: Suhu : 37,6 oC, Nadi : 140x/menit, RR
: 56x/menit.
Keadaan bayi composmentis
A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi memonitor TTV
3
10-1-
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien panas,
18
anaknya mengalami bibir membiru O : Bibir masih membiru Suhu : 37,6oC Keadaan bayi composmetis
Congjungtiva sudah tidak anemis A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi memantau Suhu dan bibir pasien
1
11-1-
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien
18
menurun O : Kesadaran bayi somnolen
Turgor : CRT <1 detik Congjungtiva tidak anemis Mukosa lembab Suhu : 37,2 oC A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan 2
11-1-18 S: Ibu pasien mengatakan bibir pasien sudah tidak biru O: Suhu : 37,2 oC, Nadi : 120x/menit, RR 48x/menit.
Keadaan bayi composmentis A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi memonitor TTV
:
3
11-1-18
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien mulai turun dan bibirnya sudah tidak membiru O : Bibir membiru mulai hilang Suhu : 37,2oC Keadaan bayi composmetis Congjungtiva sudah tidak anemis A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi bibir pasien
2
12-1-18
S: Ibu pasien mengatakan bibir pasien sudah tidak biru
O: Suhu : 36,9 oC, Nadi : 110x/menit, RR 32x/menit. Keadaan bayi composmentis A: Masalah teratasi P: Hentikan Intervensi
:
3
12-1-
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien
18
turun dan bibirnya sudah tidak membiru
O : Bibir membiru hilang Suhu : 36,9oC Keadaan bayi composmetis Congjungtiva sudah tidak anemis A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi