Askep Komunitas _revisi 1.docx

  • Uploaded by: ratiharum
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Komunitas _revisi 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,523
  • Pages: 22
TUGAS KELOMPOK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas 2 Dosen pengampu : Ns. Niko Dima., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Oleh : Ismet D Luawo Muhammad Irwan A Dodi Sagita S Sirila Ngesti P Maria Rosari T Jaya Dwi P Andik Pambudi Venty Aprilia P Muhammad Syaifulloh M Lina Anggraeni Anastasia Intan P Regina Hege

(185070209111003) (185070209111005) (185070209111007) (185070209111011) (185070209111015) (185070209111019) (185070209111025) (185070209111030) (185070209111036) (185070209111038) (185070209111045) (185070209111049)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Komunitas ” Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa, karena telah menjadi pedoman bagi kelompok untuk menyelesaikan makalah ini. 2. Ibu Ns. Niko Dima., M.Kep., Sp.Kep.Kom sebagai dosen pembimbing yang memberi motivasi bagi kami. Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kelompok harapkan. Harapan kelompok, makalah ini memberikan manfaat di dunia pendidikan, khususnya dalam bidang kesehatan.

Malang, 10 Februari 2019

Kelompok 3

i

KASUS

Sebuah desa didapatkan data jumlah penduduk 1.255 jiwa, dimana 60% terdiri dari usia dewasa. Kasus HT merupakan penyakit terbanyak pada usia dewasa di desa tersebut pada tahun tersebut 2017yaitu sebanyak 25%. Hasil survei didapatkan sebanyak 56,67% memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang HT, sikap yang kurang baik terhadap HT sebesar 63,3%, 50% memiliki kebiasaan minum kopi, 60% suka makan gorengan dan jerohan, 40% sering makan makanan asin, 55% tidak melakukan olahraga, 80% menggunakan pengobatan herbal, 95% menggunakan pengobatan medis namun tidak rutin, dan 70% tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin karena sibuk dan malas. Tingkat pendidikan masyarakat yaitu 26,67% tamat SD, 40% tamat SMP, 23,33% tamat SMA, dan 10% tamat perguruantinggi. Sejumlah 60% masyarakat pernah mendapatkan informasi kesehatan tentang HT, 67,67% mendapatkan informasi kesehatan dari tenaga kesehatan, 33,33% dari teman/tetangga. Data kelurahan menunjukkan tingkat pendapatan rata-rata masyarakat di bawah UMR, pekerjaan mayoritas adalah wiraswasta, dan sebanyak 70% warga memiliki jaminan pelayanan kesehatan. Penduduk berasal dari 30% suku Jawa, 25% madura, 25% batak, 20% lain-lain. Winshield survei didapakan terdapat lapangan olahraga dan masjid, tidak terdapat kebun, tidak terdapat TOGA, banyak warung makan. Hasil wawancara dengan kader tidak ada senam, terdapat papan informasi namun jarang digunakan, penyuluhan kesehatan di warga belum pernah dilakukan, tidak ada posyandu lansia atau posbindu PTM. Jarak desa dengan puskesmas terdekat adalah 3 km, namun tidak terdapat angkutan umum untuk menuju ke puskesmas. TUGAS: Berdasarkan kasus tersebut, buatlah: 1. Analisa data 2. Web of causation 3. Rencana intervensi 4. Plan of action

1

Tabel analisis data Data

Indikator kesehatan

Kesimpulan

Masalah keperawatan

1. Pendidikan :



26,76% tamat SD

Data dari Infodatin 2014 dan Riskesdas 2018 :



40% tamat SMP



 



Angka

hipertensi 

kejadian

Prevalensi hipertensi pada penduduk umur

warga 25% di bawah rata-rata,

menejemen

23,33% tamat SMA

> 18 th pada th.2007 Indonesia 31,7 %

dengan

kesehatan

10% tamat perguruan tinggi

th.2013 mengalami penurunan menjadi

rendah dan pola hidup tidak

25,8%, tetapi pada th. 2018 mengalami

sehat

kenaikan secara drastis 34,1%.

peningkatan kasus hipertensi.

2. Pola hidup :

tingkat

pendidikan

beresiko



50% kebiasaan minum kopi



60% suka makan gorengan, jerohan



40% sering makan makanan asin



80% menggunakan obat herbal

penduduk hipertensi tidak rutin minum obat.



terhadap

90% menggunakan pengobatan medis

Usia pasien hipertensi 18-24 tahun 13,2%, usia

prevalensi hipertensi

tapi tidak rutin

25-34 20,1%, usia 35-44 31,6%, usia 45-54

70% tidak melakukan pemeriksaan

45,3%



Ketidakefektifan



Proporsi riwayat minum obat sebanyak 32,3%



terjadi

PHBS yang rendah beresiko peningkatan

tensi secara rutin 

55% tidak suka olahraga meskipun ada lapangan olahraga



Tidak terdapat TOGA

3. Sistem review :



25% menderita hipertensi terbanyak pada



Tamat SD 40%, SMP 29,1%, SLTA 25,9%,  PT 28,3%.

Lebih

dari

50%

penduduk

mempunyai tingkat pendidikan rendah (65,9%) resiko tinggi kurang baik dalam menerima informasi kesehatan.

usia dewasa di desa tersebut

2



1. Ekonomi : 

Prevalensi hipertensi menurut pekerjaan



wiraswasta sebanyak 34,0%

Pekerjaan mayoritas wiraswasta dan penghasilan di bawah UMR

2. System Review: 

menengah ke bawah

kesehatan

kurang mampu untuk

komunitas

33,3% dari informasi tentang kesehatan

sehat dan bergizi bagi

dari teman/tetangga

keluarga.

Tidak ada POSBINDU-PTM



Tidak ada POSYANDU LANSIA



Penyuluhan kesehatan di warga belum



Keterbatasan jangkauan, layanan dan informasi kesehatan beresiko

pernah dilakukan

meningkatkan prevalensi

Terdapat papan informasi namun jarang

hipertensi.

digunakan 

2. Defisien

menyediakan makanan





Status ekonomi masyarakat

25% menderita hipertensi terbanyak pada usia dewasa di desa tersebut

3. Geografi : 

Jarak desa dengan puskesmas terdekat adalah 3 km, namun tidak terdapat angkutan

umum

untuk

menuju

ke

puskesmas.

3

WEB OF CAUSATION

66,76 % Tamat SD dan SMP Jarak desa dengan Puskemas minimal 3 KM dan tidak ada kenderaan umum

Akses terhadap Layanan Kesehatan kurang maksimal

penyuluhan kesehatan di warga belum pernah dilakukan

Tingkat pengetahuan Rendah Pekerjaan Mayoritas Wiraswata berpenghasilan dibawah UMR

Terdapat Papan Informasi Namun Jarang Digunakan

 25% menderita hipertensi terbanyak pada usia dewasa di desa tersebut

Tidak ada Posyandu Lansia dan Posbindu PTM

Memiliki Perilaku Beresiko

  

70% tidak Melakukan Pememriksaan TD secara Rutin

Defisien Kesehatan Komunitas

Ketidak Efektifan Manajemen Kesehatan

  

50% memiliki kebiasaan minum kopi 60% suka makan gorengan dan jerohan 40% sering makan makanan asin 90% menggunakan pengobatan medis tapi tidak rutin 70% tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah seara rutin 55% tidak suka olahraga Ada lapangan olahraga tetapi

4

Tabel perencanaan intervensi

No

Diagnosa

NOC

Keperawatan 1

NIC

Ketidakefektifan 1. Prevensi primer

1. Prevensi primer

Manajemen

Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas

Kesehatan

pada desa x dalam kurun waktu… , diharapkan

1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait

masalah yang berada cakupan komunitas desa x dapat dicegah atau diminimalkan dengan

dengan proses penyakit yang spesifik 2. Kenali pengetahuan pasien mengenai

indikator:

kondisinya

NOC:

3. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari

a. Perilaku Patuh: Diet yang disarankan Indikator

a. Pengajaran Proses Penyakit

penyakit, sesuai kebutuhan

1 2 3 4 5 √

Berpartisipasi dalam

4. Jelaskan mengenai proses penyakit, sesuai kebutuhan Edukasi pasien mengenai

menetapkan tujuan diet yang

tindakan untuk mengontrol /meminimalkan

dicapai

gejala, sesuai kebutuhan

Dapat memilih makanan dan



cairan yang sesuai dengan diet Menggunakan informasi gizi



pada label untuk menentukan pilihan

5



Menghindari makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan dalam diet Menghindari makanan dan



cairan yang berinteraksi dengan obat herbal

Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna

b.Perilaku Patuh: Diet yang sehat Indikator

1 2 3 4 5 

Menyusun target capaian diet Menyeimbangakan intake



kalori dan kebutuhan kalori Memilih makanan sesuai



dengan panduan nutrisi yang direkomendasikan

6



Memilih makanan sesuai dengan rekomendasikan diet untuk garam √

Mendiskusikan makanan yang dapat berinteraksi dengan obat herbal Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna

2. Prevensi sekunder a. Manajemen Obat

2. Prevensi sekunder Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas pada desa x dalam kurun waktu… , diharapkan masalah yang berada cakupan komunitas desa x

1. Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola menurut resep dan atau protocol 2. Tentukan kemampuan pasien untuk

dapat diidentifikasi dengan indikator:

mengobati diri sendiri dengan cara yang

NOC:

tepat 3. Monitor efektifitas cara pemberian obat

a. Manajemen Hipertensi Indikator

1 2 3 4 5

yang sesuai

7

Memantau Tekanan darah



4. Pantau kepatuhan mengenai regimen obat

Mempertahankan target



5. Kembangkan strategi bersama pasien untuk meningkatkan kepatuhan mengenai

tekanan darah Membatasi asupan garam



Membatasi konsumsi kafein



Menggunakan buku harian



regimen obat yang diresepkan 6. Ajarkan pasien mengenai metode pemberian obat yang sesuai

untuk memantau tekanan darah 

Hubungi pelayanan kesehatan bila tidak dalam rentang target

Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna

b. Pengetahuan Manajemen Hipertensi Indikator 1. Kisaran normal untuk

1 2 3 4 5 

tekanan darah sistolik

8



2. Kisaran normal untuk tekanan darah diastolik



3.Target tekanan darah 4. Metode untuk mengukur



tekanan darah

Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna 3. Prevensi tersier

3. Prevensi tersier Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas pada desa x dalam kurun waktu… , diharapkan masalah yang berada cakupan komunitas desa x dapat diatasi dengan indikator:

percaya dan saling menghormati

3. Kaji asupan makanan dan kebiasaan makan

a. Manajemen Diri: Hipertensi

1. Menggunakan kelompok

1. Bina hubungan terapeutik bedasarkan rasa

2. Tentukan lama konseling

NOC:

Indikator

a. Konseling Nutrisi

pasien 1 2 3 4 5 

4. Berikan informasi , sesuai kebutuhan mengenai perlunya modifikasi diet bagi

pendukung

9



2. Menggunakan sumber-

kesehatan pebatasan garam dan pengurangan kolesterol

sumber komunitas yang ada 

3. Menggunakan dukungan

5. Diskusikan perilaku membeli makanan 6. Evaluasi kemajuan tujuan modifikasi diet

sosial

dalam interval yang teratur 7. Sediakan konsultasi/ rujukan dengan

Indikator : 1: Buruk

anggota kesehatan yang lain sesuai

2: Cukup baik

kebutuhan

3:Baik 4:Sangat baik

b. Dukungan Kelompok

5:Sempurna

1. Kaji tingkatan dan keseuaian sistem pendukung yang telah ada 2. Tentukan tujuan dan fungsi kelompok

b. Pengetahuan : Manajemen Hipertensi Indikator

1 2 3 4 5 

1. Manfaat pengobatan jangka



2. Tanda dan gejala

4. Ciptakan suasana yang menyenangkan 5. Pilih anggota yang akan berpartisipasi dan

eksaserbasi hipertensi 

3. Pentingnya mematuhi

berkonstribusi aktif dalam kegiatan kelompok 6. Tentukan jadwala dan tempat pertemuan rutin

pengobatan 

7. Dorong agar setiap peserta dapat menyampaikan pikiran dan pengetahuannya

hidup 5. Manfaat olahraga teratur

3. Tentukan tempat yang tepat bagi pertemuan kelompok

panjang

4. Manfaat modifikasi gaya

pendukung



8. Dorong agar setiap peserta menyampaikan manfaat yang diambil dari kelompok ini

10

6. Tahu kapan untuk



mendapatkan bantuan dari seorang profesional kesehatan Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna

11

Tabel Perencanaan Intervensi No 2.

Diagnosa Keperawatan

NOC

NIC

Defisiensi Kesehatan

1. Prevensi primer

1. Prevensi primer

Komunitas

Setelah dilakukan asuhan keperawatan

a. pendidikan kesehatan

komunitas pada desa x dalam kurun

-

Targetkan

sasaran

pada

kelompok

waktu… , diharapkan masalah yang

beresiko tinggi dan rentang usia yang akan

berada cakupan komunitas desa x dapat

mendapatkan

dicegah atau diminimalkan dengan

pendidikan kesehatan.

indikator:

-

manfaat

besar

dari

Identifikasi faktor internal atau eksternal

NOC:

yang dapat meningkatkan atau mengurangi

a. status kesehatan komunitas

motivasi untuk berperilaku sehat.

Indikator Status kesehatan

1 2 3 4 5

-



Identifikasi karakteristik populasi target yang mempengaruhi pemilihan strategi belajar.

orang dewasa 

Tingkat partisipasi

-

Tekankan manfaat kesehatan positoif yang

dalam pelayanan

langsung atau jangka pendek yang bisa

perawatan preventif

diterima oleh perilaku gaya hidup positif dari

Pravelensi program

pada menenkanjkan jangka panjang.

 -

peningkatan

dalam

kesehatan Tingkat partisipasi

komunitas

perencanaan

dan

renacan

implementasi gaya hidup atau modifikasi



perilaku kesehatan.

dalam program kesehatan di

Libatkab individu, keluarga, dan kelompok

-

Anjurkan kebijakan perusahaan asuransi mempertimbangkan

untuk

mengurangi

12

Anggota dengan



premi atau memberikan manfaat bagi praktik gaya hidup sehat.

cakupan asuransi kesehatan yang memadai Indikator :

b. identifikasi resiko

1: Buruk

-

Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan

2: Cukup baik

dokumentasikan bukti yang menunjukkan

3:Baik

adanya

4:Sangat baik

keperawatan serrta perawatannya. -

5:Sempurna b.

-

kronis

diagnosa

Identisikasi adanya sumber sumber agensi

Pertimbangkan dikomunitas

1 2 3 4 5

sumber yang

sesuai

sumber dengan

kebutuhan kesehatan dan .pemenuhan



Penyediaan program

medis,

untuk membantu menurunkan faktor resiko.

kontrol resiko komunitas : penyakit

Indikator

penyakit

kebutuhan sehari-hari.

pendidikan publik -

tentang penyakit

Implementasikan

aktivitas-aktivitas

pengurangan resiko.

kronis 

Tingkat partisipasi

-

Rencanakan tindak lanjut strategi dan

populasi target dalam

aktivitas

program

panjang.

pengurangan

resiko

jangka

pengurangan resiko Ketersediaan layanan kesehatan untuk

 c. Peningkatan kesadaran kesehatan.

13

-

mengobati penyakit

Ciptakan lingkungan perawatan kesehatan dimana pasien dengan permaslahan

kronis 

Pemantauan kejadian

kesehatan memahami akasara dapat mencari bantuan tanpa merasa dicela.

penyakit -

kardiovaskuler 

Insiden penyakit

jelas. -

kronis pada atau

Gunakan komunikasi yang sesuai dan

Berikan informasi secara tertulis maupun

dibawah tingkat

lisan pada pasien sesuai dengan bahasa

negara bagian atau

utamanya.

nasional

-

Gunakan beberapa alat komunukasi.

Indikator :

-

Dorong penggunaan langkah langkah

1: Buruk

efektif untuk memiliiki koping terhadap

2: Cukup baik

gangguan kesadaran kesehatan.

3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna c. kontrol resiko obestitas Indikator Penyediaan acara

1 2 3 4 5 

keluarga yang mendorong gaya hidup aktif

14



Penyediaan program komunitas untuk mendorong aktivitas Fasilitas komunitas



untuk kegiatan fisik Pemantauan kejadian



penyakit kardiovaskuler Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna 2. Prevensi sekunder 2. Prevensi sekunder Setelah dilakukan asuhan keperawatan

a. Skrining kesehatan -

pemeriksaan kesehatan.

komunitas pada desa x dalam kurun waktu… , diharapkan masalah yang

-

Sediakan akses yang mudah bagi layanan skrining.

berada cakupan komunitas desa x dapat diidentifikasi dengan indikator:

Tentukan populasi target untuk

-

Instrusikan pasien akan rasionanalitas dan

NOC:

tujuan pemeriksaan kesehatan serta

a. Kefektifan skrining kesehatan

pemantauan diri.

komunitas

15

Indikator

1 2 3 4 5

-



Identifikasi kondisi

skrining kesehatan yang sesuai. -

beresiko tinggi yang

Berikan privasi, kerahasiaan, dan kenyamanan selama prosedur.

umum di komunitas 

Pemilihan skrining

-

Dapatkan riwayat kesehatan keluarga yang sesuai.

difokuskan pada -

deteksi dini Identifikasi kebutuhan

Dapatkan persetujuan untuk prosedur

Lakukan pengukuran antopometri dan pemeriksaan penunjang lainnya.

 -

skrining untuk orang

Berikan informasi pemeriksaan diri yang tepat selama skrining.

dewasa 

Pendidikan kepada anggota komunitas

-

Berikan informasi hasil skrining.

-

Berikan nomor kontak untuk

akan pentingnya

menindaklanjuti pasien yang diketahui

skrining

memiliki temuan abnormal.

Menjangkau populasi



target 

Penyediaan skrining untuk prevelensi umum di masyarakat Mekanisme tindak



lanjut Tingkat partisipasi



target pada saat skrining 16

Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna 3. Prevensi tersier Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas pada desa x dalam kurun waktu… , diharapkan masalah yang

3. Prevensi tersier a. Menejemen lingkungan komunitas. -

berpartisipasi dalam program komunitas

berada cakupan komunitas desa x dapat

untuk mengatasi resiko yang sudah

diatasi dengan indikator:

diketahui.

NOC:

-

a. Kompetensi komunitas Indikator Tingkat partisipasi

Dorong lingkungan untuk berpartisipasi aktif dalam keselamatan komunitas.

1 2 3 4 5 

-

Koordinasi layanan terhadap kelompok dan komunitas beresiko.

dalam kegiatan komunitas Perwakilan dari



semua segmen kominitas dalam pemecahan masalah

17



Kolaborasi antar kelompok komunitas untuk menyelesaikan masalah Pencapaian tujuan



komunitas Indikator : 1: Buruk 2: Cukup baik 3:Baik 4:Sangat baik 5:Sempurna

18

RENCANA KERJA ( POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO

DIAGNOSA

TUJUAN

RENCANA KEGIATAN

SASARAN

KEPERAWATAN 1.

Ketidakefektifan

WAKTU DAN

MEDIA

DANA

TEMPAT a. Tujuan umum:

Penyuluhan tentang Pola

Manajemen

Dalam waktu 1 minggu, masyarakat desa hidupsehat

Kesehatan

X dapat mengetahui dan menerapkan

Masyarakat desa X

Senin,18 02 2019

1. Laptop

Di Balaidesa X

2. LCD

Swadaya

proyektor

tentang pentingnya pola Hidup Sehat

3. Leaflet

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sound

b. Tujuan Khusus:

system

Mengerti tentang pentingnya menjaga kesehatan dirumah dengan secara rutin makan

makanan

yang

sehat,

memeperbanyak minum air putih dan mengurangi konsusmsi rokok . 2

Defisiensi

a. Tujuan Umum :

Pelatihan

Kader

Kesehatan

Dalam waktu 1 minggu, masyarakat desa POSYANDU lansia dan

Komunitas

X

dapat

mengadakan

kegiatan POSBINDU

POSYANDU lansia dan POSBINDU

Masyarakat desa X

Senin,18 02 2019

1. Laptop

Di Balaidesa X

2. LCD

Swadaya

proyektor 3. Leaflet

b. TujuanKhusus:

19

PJ

-Mengerti

kegitaan

4. Sound

POSYANDU lansia dan POSBINDU-

system

-Mengerti

tentang

tentang

Pelaksanaa

POSYANDU lansia dan POSBINDU

20

Related Documents


More Documents from "Nur Nur"