Konsep Dasar Keperawatan Analisa Kasus
Dosen Pengampu : Ns. Puji Purwaningsih, S.Kep., M.Kep.
Disusun Oleh : 1. Yuliana Santi 2. Adji setiyawan 3. An Nafi Nurmanita 4. Baiq Lia S. 5. Devi Anis Ramonda 6. Eka Ayu Fitriani 7. Hapiana 8. Kurnia Altiwi 9. Laras Atika 10. I Ketut Wisma J. 11. Maria Pulung A.H
(010115A002) (010115A005) (010115A010) (010115A022) (010115A028) (010115A032) (010115A050) (010115A066) (010115A067) (010115A053) (010115A070)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2016
Analisis Kasus 3
Pasien laki-laki usia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan terjatuh ditabrak kendaraan bermotor. Saat ini pasien mengatakan nyeri di tulang belakang, rasanya ingin berkemih, celana pasien basah karena kencing yang tidak di sadari. Saat dikaji tekanan darah pasien: 130/90 mmH, frekwensi pernapasan: 20 kali/menit, frekwensi nadi: 80 kali/menit, frekwensi pernapasan: 20 kali/menit, Hb : 12 mg/dl, urine tampak jernih, bau khas urine, hasil laboratorium : terdapat jepitan saraf di tulang belakang. Setelah dilakukan pengkajian di instalasi gawat darurat, pasien dilakukan perawatan di rumah sakit yang anda kelola selama 3 hari. Lakukan pendokumentasien ashan keperawatan pada kasus diatas dan presentasikan.
A. Pengkajian 1. Pemeriksaan Anamnesa Identitas Pasien Nama
: Tn.X
Umur
: 40 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Ungaran
Keluhan Utama
: Nyeri di tulang belakang
2. Riwayat Penyakit Sekarang Klien saat ini mengalami nyeri di tulang belakang, rasa ingin berkemih dan berkemih tanpa diadari akibat ditabrak kendaraan bermotor.
3. Riwayat Penyakit Terdahulu 4. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Kesadaran umum
: composmentis (sadar penuh)
b. Tanda-Tanda Vital TD
: 130/90 mmHg
RR
: 20x/menit
N
: 80x/menit
Hb
: 12 mg/dl
5. Pemeriksaan Penunjang Hasil Lab klien menyatakan terdapat jepitan syaraf di tulang belakang.
6. Branching Questions DATA KLIEN
BRANCHING QUESTION
DS :
-
-Terjatuh ditabarak kendaraan -Nyeri di tulang belakang -Rasa ingin berkemih terus
menyebabkan
-
Nyeri Akut
-
Gangguan eliminasi
Dimana letak nyeri yang bapak rasakan?
-
Tingkat seperti
DO : -Hasil
yang
bapak merasa nyeri? -
-Kencing tanpa disadari
Apakah
CLIENT PATERNT
kenyamanan apa
yang
posisi
membuat
Bapak nyaman? lab:
terdapat
jepitan -
syaraf di tulang belakang -Urine jernih dan bau khas -TTV: N
Rasa nyerinya seperti apa ya Pak?
-
= 80x/menit
Kira-kira rasa nyeri yang bapak rasakan
jka
diukur
RR = 120x/menit
menggunakan skala nyeri 1-10
TD = 130/90 mmHg
(1 = tidak nyeri, 10 = nyeri
Hb = 12 mg/dl
tidak
tertahankan)
di
skala
berapa Pak? -
Kira-kira
nyerinya
muncul
berapa kali Pak?
-
Seberapa sering Bapak ingin berkemih?
-
urine
Apakah rasa ingin berkemihnya terjadi secara terus-menerus?
-
Apakah Bapak tidak merasakan saat ingin berkemih?
-
Apakah Bapak bisa berjalan ke toilet?
-
Apakah
Bapak
memerlukan
bantuan jika ingin pergi ke toilet?
-
Inkontinensia urine
7. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC Setelah
1. (00133) Nyeri Akut Definisi
:
Pengalaman
sensorik
dan
emosional
dilakukan
NIC tinakan 1. (1400) Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3 x 24 jam
Definisi : pengurangan
pasien
atau reduksi nyeri sampai
diharapkan
dapat
mengontrol nyeri.
pada tingkat kenyamanan
tidak menyenangkan yang muncul
akibat
jaringan
kerusakan
aktual
atau
potensial yang digambarkan sebagai
kerusakan; awitan
yang tiba-tiba atau lambat dar intensitas ringan hingga
yang dapat diterima oleh a. (1605)
merupakan
di
antisipasi
tindakan
Melakukan pengkajian
yang meliputi lokasi,
-
Menggambarkan kapan
karakteristik, onset atau
nyeri terjadi
durasi, frekuensi,
(meningkat dari skala 3
kualitas, intensitas atau
ke skala 4)
beratnya nyeri dan
Melaporkan perubahan
faktor pencetus.
-
-
Observasi adanya
Mengekspresikan
pada profesional
petunjuk nonverbal
prilaku (mis., gelisah,
kesehatan (
mengenai
merengek,
ditingkatkan dari skala
ketidaknyamanan
3 ke 4)
terutama pada mereka
Melaporkan gejala
yang tidak mampu
tidak terkontrol pada
berkomunikasi secaara
profesional kesehatan
efektif.
menangis,
waspada) Perubahan
pada
parameter fisiologis Faktor yang Berhubungan
-
(ditingkatkan dari -
-
Indikator :
terhadap gejala nyeri
-
Aktivitas :
nyeri komprehensif
diprediksi.
-
pasien.
nyeri
atau
Batasan Karakteristik :
nyeri
pribadi untuk mengontrol
berat dengan akhir yang dapat
Kontrol
Agens
cedera
fisik
-
skala3 ke 4)
Dorong pasien untuk mendiskusikan
(trauma)
pengalaman nyerinya b. (2010) Status Kenyamanan: Fisik yang merupakan
sesuai kebutuhan. -
Tentukan kebutuhan
kenyamanan fisik yang
frekuensi untuk
berkaitan dengan sensasi
melakukan pengkajian
tubuh dan mekanisme
ketidaknyamanan
homeostatis
pasien dan
Indikator :
mengimplementasikan
-
rencana monitor.
Posisi yang nyaman (peningkatan skala dari
-
-
-
Berikan informasi
3 menjadi 4)
mengenai nyeri seperti
Intake cairan
penyebab nyeri, berapa
(ditingkatkan dari skala
lama nyeri akan
3 ke 5)
dirasakan, dan
Perawatan pribadi dan
antisipasi dari
kebersihan
ketidaknyamanan
(ditingkatkan dari skala
akibat prosedur.
3 ke 5)
-
Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
c.
(0909) Status Neurologis
mempengaruhi respon
merupakan kemampun
pasien terhadap
sistem saraf perifer dan
ketidaknyamanan
pusat untuk menerima,
(misal suhu ruangan,
memproses, dan
pencahayaan, suara
menanggapi stimulus
bising.)
internal dan eksternal. Indikator : -
-
-
Periksa tingkat ketidaknyamanan
Fungsi sensorik dan
bersama pasien, catat
motorik spinal
perubahan dalam
(ditingkatkan dari
catatan medis pasien,
skala 3 ke 4)
informasikan petugas
Fungsi otonom
kesehatan lain yang
(ditingkatkan dari
merawat pasien.
skala 3 ke 4) 2. (2620) Monitor Neurologi Definisi : Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau
meminimalkan komplikasi neurologis. Aktivitas : -
monitor bentuk otot, gerakan motorik, gaya berjalan dan proprioception.
-
Monitor terhadap adanya tremor
-
Monitor respon berjalan.
-
Tingkatkan frekuensi pemantauan neurologis yang sesuai.
-
Monitor paresthesia: mati rasa dan kesemutan.
2. (00016) Gangguan Eliminasi
Setelah dilakukan tindakan
1. (0570) Latihan Kandung
Urine
keperawatan selama 3 x 24 jam
Kemih
Definisi : disfungsi eliminasi
pasien dapat mengontrol eliminasi
Definisi: meningkatkan
urine
urin dengan indikator
fungsi kandung kemih bagi
Batasan Karakteristik :
a. (0503) Eliminasi urin
mereka yang mengalami
-
Inkontinensia urine
merupakan pengumpulan
inkontinensia urin dengan
-
Dorongan berkemih
dan pembuangan urine.
meningkatkan
-
Sering berkemih
Indikator :
kemamapuan kandung
-
Mengenali keinginan
kemih untuk menahan urin
untuk berkemih
dan kemampuan pasien
Gangguan sensorik
(ditingkatkan dari skala
untuk menekan keinginan
motorik
3 ke 4)
berkemih.
Inkontinensia urin
Aktivitas:
(ditingkatkan dari skala
-
Faktor yang berhubungan : -
-
3 ke 4)
Mempertimbangkan kemampuan untuk mengenali dorongan
b.
(0602) Hidrasi merupakan
pengosongan kandung
(ketersediaan) air yang
kemih.
cukup dalam kompartemen
-
Bantu pasien untuk
intraseluler dan
mengidentifikasi pola-
ekstraseluler tubuh.
pola inkontinensia.
Indikator : -
-
Kurangi interval
Intake cairan
eliminasi dalam satu
(ditingkatkan dari skala
setengan jam jika lebih
3 ke 5)
dari tiga episode
Output urine (
inkontinensia terjadi
ditingkatkan dari skala
dalam 24 jam.
3 ke 4) -
-
-
Ajarkan pasien untuk
Haus ( ditingkatkan
secara sadar dapat
dari skala 3 ke 5)
menahan urin sampai saat buang hajat yang dijadwalkan.
2. (0580) Katerisasi urin Definisi: adalah insersi kateter ke dalam kandung kemih untuk drainase urin sementara atau permanen. Aktivitas: -
Jelaskan prosedur dan rasionalisasi kateterisasi
-
Pasang alat dengan tepat.
-
Isi bola kateter sebelum pemasangan kateter untuk memeriksa ukuran dan kepatenan kateter.
-
Monitor intake dan output
-
lakukan pengosongan kantung kateter jika diperlukan
-
pastikan pencabutan kateter segera seperti yang ditunjukkan oleh kondisi pasien.
3. (4120) Manajemen cairan Definisi : meningkatkan keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi yang dihasilkan dari tingkat cairan tidak normal atau tidak di inginkan. Aktivitas : -
Jaga intake / asupan yang akurat dan catat output [ pasien]
-
Monitor status hidrasi ( misalnya membran mukosa lembab, denyut nadi adekuat, dan tekanan darah ortostatik).
-
Monitor tanda-tanda vital
3. (00020) Inkontinensia
Setelah dilakukan tindakan
1. (0640) Bantuan
Urinarius fungsional
keperawatan selama 3 x 24 jam
Berkemih
Definisi : ketidakmampuan
pasien dapat mengontrol
Definisi : Peningkatan
individu yang biasanya
kontinensi urine dengan kriteria
kontinensia urin dengan
kontinen, untuk mencapai
hasil :
mengunakan pengingat
toilet tepat waktu untuk
a. (0502) Kontinensia Urin
waktu secara verbal
berkemih yang mengalami
merupakan pengendalian
dalam melakukan
pengeluaran urine yang
eliminasi urin dari kandung
aktivitas eliminasi dan
tidak disengaja.
kemih.
(memeberikan) umpan
Batasan Karakteristik :
Indikator :
balik positif untuk
-
Sensasi ingin berkemih
- Mengenali keinginan
mencapai keberhasilan
-
Inkontinensia urine
untuk berkemih (di
dalam ( aktivitas)
sangat dini
tingkatkan dari skala 2
eliminasi.
ke 3)
Faktor yang Berhubungan: -
- Respon berkemih sudah
Aktivitas : -
Pertimbangkan
Keterbatasan
tepat waktu
kemampuan dalam
neuromuskular
(ditingkatkan dari skala
rangka mengenal
3 ke 4)
keinginan untuk BAK -
b. (0310) Perawatan Diri :
Berikan umpan balik positiv terhadap akurasi
Eliminasi yang merupakan
status kontinensia dan
tindakan seseorang untuk
keberhasilan dalam
ke toilet secara mandiri
memelihara kontinensia
dengan atau tanpa bantuan
diantara waktu
alat.
eliminasi yang telah
Indikator :
terjadwal
-
Merespon saat kadung kemih penuh dengan
-
2. (0610) Perawatan
tepat waktu (
Inkontinensia Urine
ditingkatkan dari skala
Definisi : membantu
3 ke 4)
pasien untuk
Sampai ke toilet antara
memulihkan
dorongan atau hampir
inkontinensinya dan
keluarnya urine
mempertahankan
(ditingkatkan dari skala
integritas kulit
2 ke 3)
perinium.
Aktivitas : -
Indetifikasi faktor apa saja penyebab inkontinensia pada pasien ( misalnya urine output, pola berkemih, fungsi kognitif, masalah perkemihan, residu paska berkemih, dan obat-obatan)
-
Monitor eliminasi urin meliputi frekuensi, konsistensi, bau, vulome dan warna urin.
-
Diskusikan bersama pasien mengenai prosedur tindakan dan target yang diharapkan.
-
Modifikasi pakaian dan lingkungan untuk mempermudah akses ke tolet.
-
Bantu pasien untuk memilih diapes atau popok kain yang sesuai untuk penanganan sementara selama terapi pengobatan sedang dilakukan.
-
Sediakan popok kain yang nyaman dan melindungi.
-
Bersihan kulit sekitar
area genetalia secara teratur. -
Batasi intake cairan 2-3 jam sebelum tidur.
-
Berikan obat-obat diuretik sesuai jadwal minimal untuk mempengaruhi irama sirkandian tubuh.
-
Instruksikan pasien untuk minum minimal 1500 cc air per hari.
3. (1804) Bantuan perawatan diri : Eliminasi Definisi : membantu dalam eliminasi Aktivitas : -
Pertimbangkan budaya dari pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri
-
Lepaskan baju yang diperlukan sehingga bisa melakukan eliminasi
-
Bantu pasien ke toilet atau tempat lain untuk eliminasi pada interval waktu tertentu.