ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN KONGENITAL HEART DISEASE Kasus An. S datang ke poli anak didampingi oleh ibunya ketika pengkajian Ibu klien mengatakan klien mudah lelah, dan terlihat biru jika melakukan aktivitas berlebihan sering kali anak menempelkan bagian lutut ke dada anak, anak mengatakan merasa nyaman ketika melakukan hal tersebut. Ibu klien mengatakan saat hamil An.S sering mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di warung. Klien tampak sianosis pada ujung jari dan mukosa bibir. Klien tampak bernafas menggunakan cuping hidung. Klien tampak sesak. Klien tampak lemas sehingga pasien berusaha untuk tidak kelelahan atau aktivitas yang berlebih ketika berada diluar atau di dalam rumah. Hasil pemeriksaan TTV: TD: 120/100mmHg, HR:130x/menit, RR: 65x/menit, BB:17kg. Diagnosa medis pada anak tersebut ialah VSD atau kongenital heart disease. 1. Analisa data Tanggal
Data Fokus
Masalah
jam 15 Oktober
DS :
Gangguan pola nafas
2018
Keluarga pasien mengatakan pasien mudah lelah
15.00
Terlihat biru setelah melakukan aktivitas
DO :
Etiologi
Klien tampak sianosis pada ujung jari dan mukosa bibir
Klien tampak bernafas menggunakan cuping hidung
Klien nampak sesak
Klien tampak lemas saat melakukan aktivitas
TD : 120/100mmHg
HR : 130x/menit
RR : 65x/menit
DS :
Intoleransi aktifitas Keluarga pasien mengatakan pasien mudah lelah
DO :
Klien nampak sesak
Klien tampak lemas saat melakukan aktivitas
RR : 65x/menit
2. DIAGNOSA 1) Ketidakefektifan pola nafas 2) Nyeri 3) Risiko tinggi penyebaran infeksi 4) Gangguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 5) Gangguan Pertukaran gas 6) Gangguan pola tidur 7) Intoleransi Aktivitas
3. FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NO TANGGAL DITEGAKKAN KODE
NOC DAN INDIKATOR / SERTA
SKOR AWAL
DIAGNOSA SKOR TARGET
DAN
URAIAN
AKTIVITAS
RENCANA TINDAKAN (NIC)
KEPERAWATAN 01.
Gangguan
pertukaran Tujuan :
15 Oktober gas berhubungan dengan Setelah
1. Monitor tanda-tanda vital dilakukan
asuhan Aktivitas :
NAMA DAN TTD PERAWAT
2018
Hiperkapnia, Hipoksia, keperawatan selama 1x24 jam ,
1. Monitor
tekanan
darah,
Sianosis, Napas cuping gangguan pertukaran gas teratasi
nadi, dan status pernafasan
hidung,
dengan tepat.
sebagian.
2. Monitor tekanan darah pada
ketidakseimbangan ventilasi
perfusi
perubahan
dan Kriteria hasil :
membrane
alveolar- kapiler.
saat
1.) Tanda-tanda vital (0802) Kode
Indikator
080202 Denyut
dan
2
posisi.
Kode 00030
Keperawatan:
perubahan
tekanan
darah,
denyut nadi, dan pernapasan
apical 080208 Irama
setelah
3. Monitor
jantung
berbaring,
duduk, dan berdiri sebelum
S.A S.T 4
pasien
2
5
sebelum, selama dan setelah
jantung
beraktivitas dengan tepat.
apikal
4. Monitor irama dan laju
080203 Denyut
2
4
5. Monitor pola pernapasan
nadi radial 080204 Tingkat
2
5
pernfasan
abnormal. 6. Monitor sianosis sentral dan
pernapasan 080210 Irama
pernapasan.
2
5
perifer. 7. Monitor warna kulit, suhu
080211 Kedalaman
3
5
inspirasi
dan kelembaban. 8. Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan tandatanda Keterangan ( untuk semua indikator ) 1= berat 2= cukup besar 3= sedang 4= ringan 5= tidak ada
2. Manajemen Asma (3210) Aktivitas: 1. Tentukan pernapasan
dasar
status
sebagai
titik
pembanding. 2. Bandingkan status saat ini dengan status sebelumnya untuk
mendeteksi
perubahan
dalam
status
pernapasan. 3. Monitor puncak dari jumlah aliran
pernpasan
dengan
tepat. 4. Ajarkan teknik yang tepat untuk
menggunakan
pengobatan dan alat. 2.) Perfusi jaringan : Pulmonari (0408) Kode
Indikator
040821 Saturasi
4
Nyeri dada
3
5
040808 Kecemasan
3
5
oksigen
2
5
2
5
pertukaran gas
Keterangan ( untuk semua indikator
1= berat
klien
untuk dan
menghindari pemicu, sebisa mungkin.
kedalaman
napas
)
6. Ajarkan
7. Monitor kecepatan, irama,
dijelaskan
040824 Gangguan
yang
biasanya terjadi.
mengidentifikasi
yang tidak
040823 Sesak
pemicu
diketahui dan reaksi yang S.A S.T 2
040805
5. Identifikasi
pernapasan.
dan
usaha
2= cukup besar 3= sedang 4= ringan 5= tidak ada
4. FORMAT IMPLEMENTASI KEPERATAN FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
NAM
DIAGNOSA
EVALUASI
KEPERAWATAN NO
DITEGAKKAN
IMPLEMENTASI
/KODE DIAGNOSA
A
(PERBANDINGAN SKOR AKHIR
DAN
TERHADAP SKOR AWAL DAN
TTD
SKOR TARGET)
PER
KEPERAWATAN
AWA T
01.
Tanggal Gangguan
pertukaran :
1. Memonitor tekanan darah, nadi, S: dan status pernafasan dengan tepat.
gas
berhubungan 15
dengan
Hiperkapnia, Oktober
pasien
berbaring,
Sianosis, 2018
berdiri
sebelum
Hipoksia,
Napas cuping hidung, Pukul: ketidakseimbangan ventilasi
perfusi
09.00 dan WIB
Ibu
pasien
mengatakan
2. Memonitor tekanan darah pada saat anaknya sudah tidak sesak duduk, dan
dan O :
setelah TD : 110/90 mmHg
perubahan posisi.
HR : 115x/menit
3. Memonitor tekanan darah, denyut RR : 35x/menit nadi, dan pernapasan sebelum,
bahwa
perubahan
membrane
alveolar- kapiler.
selama dan setelah beraktivitas A: dengan tepat. 4. Memonitor
1. Tanda-tanda vital (0802) irama
dan
laju
kode indikator
S
S
S
A
T
C
2
4
4
5
4
nadi 2
4
4
2
5
3
2
5
3
3
5
3
pernapasan. Kode 00030
Keperawatan:
5. Memonitor
pola
pernapasan
080
Denyut
202
jantung apical
080
Irama jantung 2
208
apikal
080
Denyut
203
radial
080
Tingkat
204
pernapasan
status
080
Irama
titik
210
pernfasan
080
Kedalaman
211
inspirasi
abnormal. 6. Memonitor sianosis sentral dan perifer. 7. Memonitor warna kulit, suhu dan kelembaban. 8. Mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan tanda-tanda 9. Menentukan pernapasan
dasar sebagai
pembanding. 10. Membandingkan status saat ini dengan status sebelumnya untuk mendeteksi perubahan dalam status pernapasan.
11. Memonitor puncak dari jumlah
2. Perfusi jaringan: pulmonary
aliran pernpasan dengan tepat.
(0408)
12. Mengajarkan teknik yang tepat
kode indikator
untuk menggunakan pengobatan dan alat.
S
S
SC
A
T
2
4
3
040
Saturasi
yang
821
oksigen
diketahui dan reaksi yang biasanya
040
Nyeri dada
3
5
5
terjadi.
805 3
5
4
Sesak napas
2
5
4
040
Gangguan
2
5
4
824
pertukaran gas
13. Mengidentifikasi
14. Mengajarkan
pemicu
klien
untuk
040
Kecemasan
mengidentifikasi dan menghindari
808
yang
pemicu, sebisa mungkin. 15. Memonitor
kecepatan,
tidak
dijelaskan irama,
kedalaman dan usaha pernapasan.
040 823
Gangguan pertukaran gas teratasi sebagian
P: 1. Monitor tekanan darah, nadi, dan status pernafasan dengan tepat. 2. Monitor tekanan darah pada saat pasien berbaring, duduk, dan
berdiri
sebelum
dan
setelah perubahan posisi. 3. Monitor tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan sebelum, selama
dan
setelah
beraktivitas dengan tepat. 4. Monitor
irama
dan
laju
pernapasan. 5. Monitor
pola
pernapasan
abnormal. 6. Monitor sianosis sentral dan perifer.
7. Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban. 8. Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan tandatanda 9. Tentukan
dasar
pernapasan
sebagai
status titik
pembanding. 10. Bandingkan status saat ini dengan
status
sebelumnya
untuk mendeteksi perubahan dalam status pernapasan. 11. Monitor puncak dari jumlah aliran pernpasan dengan tepat. 12. Ajarkan teknik yang tepat untuk
menggunakan
pengobatan dan alat. 13. Identifikasi
pemicu
yang
diketahui dan reaksi yang
biasanya terjadi. 14. Ajarkan
klien
mengidentifikasi
untuk dan
menghindari pemicu, sebisa mungkin. 15. Monitor
kecepatan,
kedalaman pernapasan.
dan
irama, usaha