LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PENENTUAN LARUTAN ASAM DAN BASA
Satria H N XI MIA 5
SMA NEGERI 10 BANDUNG JL. CIKUTRA NO. 77 2015
A. Tujuan : Membedakan larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus B. DASAR TEORI : Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang melarut dan mengion dalam air. Menghasilkan proton (H+) dan basa adalah zat yang melarut dan mengion dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah zat yang menghasilkan dan mendonorkan proton (H+) pada zat lain dan basa adalah zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain. Lewis juga mengusulkan teori asam basa baru. Lewis yang juga mengusulkan teori oktet, memikirkan bahwa teori asam basa sebagai masalah dasar yang harus diselesaikan berlandaskan teori struktur atom, bukan berdasarkan hasil percobaan. Menurut Lewis, asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron dan basa adalah zat yang dapat mendonorkan pasangan elektron. Sifat-sifat asam antara lain : korosif, yaitu dapat merusak logam dan marmer, mempunyai rasa asam, dapat memerahkan kertas lakmus biru, dapat menetralkan larutan basa, dengan pH < 7. Sedangkan sifat-sifat basa adalah bersifat kaustik yaitu dapat merusak kulit, memiliki rasa pahit dan licin, dapat membirukan kertas lakmus merah, dapat menetralkan larutan asam, dengan pH > 7.
C. Alat dan Bahan : Alat 1. Palet
2 buah
2. Gelas aqua bekas
6 buah
3. Pipet tetes
2 buah
4. Aquades
600 mL
Bahan 1. Cuka
1 botol
2. Sabun cair
5 mL
3. Minuman berkarbonasi
5 mL
4. Perasan jeruk lokal
1 buah
5. Perasan jeruk nipis
1 buah
6. Promag/ obat maag cair
1 tablet
7. Larutan HCl 0,1 M
1 mL
8. Larutan H2SO4 0,1 M
1 mL
9. Larutan HNO 0,1 M
1 mL
10. Larutan NaOH 0,1 M
1 mL
11. Larutan Ca(OH)2 0,1 M
1 mL
12. Larutan Ba(OH)2 0,1 M
1 mL
D. Cara Kerja 1. Gunting kertas lakmus merah dan biru hingga berukuran kecil (0,5x0,5xcm) 2. Simpan kertas lakmus merah dan birupada palet /plat tetes 3. Labeli setiap bulatan palet/plat tetes dengan zat yang akan diuji 4. Teteskan setiap larutan uji pada kertas lakmus merah dan birudengan menggunakan pipet tetes 5. Amati perubahan warna pada lamus merah dan biru!
Tabel pengamatan Perubahan warna
Larutan yang diuji
Lakmus merah
Lakmus biru
1
Sprite (min. Bersoda)
merah
merah
asam
2
cuka
merah
merah
asam
3
sabun cair
biru
biru
basa
4
obat maag
biru
biru
basa
5
jeruk nipis
merah
merah
asam
6
jeruk lokal
merah
merah
asam
7
HCl 0,1 M
merah
merah
asam
8
H2SO4 0,1 M
merah
merah
asam
9
HNO3 0,1 M
merah
merah
asam
10
NaOH 0,1 M
biru
biru
basa
11
Ca(OH)2 0,1 M
biru
biru
basa
12
Ba(OH)2 0,1 M
biru
biru
basa
No.
Sifat Larutan
Pertanyaan Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Kelompokkanlah larutan-larutan yang diuji kedalam kelompok asam dan basa! 2. Bagaimana perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan lakmus biru pada larutan asam dan basa?
Jawab 1. Asam - Sprite (minuman bersoda) - Cuka - Jeruk nipis - Jeruk lokal - HCl 0,1 M - H2SO4 0,1 M - HNO3 0,1 M
Basa - sabun cair - obat maag - NaOH 0,1 M - Ca(OH)2 0,1 M - Ba(OH)2 0,1 M
2. Kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru bila larutan yang diuji merupakan basa dan kertas lakmus biru tetap membiru bila larutan yang diuji merupakan basa. Sedangkan, kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah apabila larutan yang diuji merupakan asam dan kertas lakmus merah tetap merah apabila larutan yang diuji merupakan asam.
Kesimpulan
Dari
hasil
percobaan
di
atas
kita
dapat
mengambil
kesimpulan
bahwa
:
Asam adalah larutan yang memiliki ion H yang dapat merubah kertas lakmus biru menjadi warna merah. Sedangkan basa yaitu larutan yang memiliki ion OH yang dapat merubah kertas lakmus merah menjadi warna biru.