Manajemen Pemasaran Chapter 11
Disusun oleh: Michael Solomon .G - 17.G1.0122 Dwiki Tindra .P – 17.G1.0167 Ndandung Asa .P – 17.G2.0007 Vinsensius Ernes .S - 17.G1.0066
Jl. Pawiyatan Luhur IV No.1, Bendan Dhuwur, Tinjomoyo, Banyumanik, Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50235
1. APAKAH EKUITAS MEREK ITU? Menurut american marketing association, Merek adalah nama, istilah, tanda,lambang, atau desain atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk menidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing Jadi merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasika merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainya yang di rancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. 2. PERAN MEREK Untuk customer: MENETAPKAN DAN MEMENUHI EKSPEKTASI Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen untuk menuntut tanggung jawab atas kinerjanya kepada pabrikan atau distributor tertentu. Konsumen belajar tentang merek melalui pengalaman masa lalu dengan produk tersebut dan program pemasaranya, menemukan merek mana yang memuaskan kebutuhanya mana yang tidak. MENYEDERHANAKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN dan MENGURANGI RESIKO Ketika hidup konsumen menjadi semakin rumit, terburu buru, dan kehabisan waktu, kemampuan merek untuk menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi resiko adalah sesuatu yang berharga. MENGAMBIL ARTI PRIBADI MENJADI BAGIAN DARI IDENTITAS Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung kepada bagaimana pemerekan produk tersebut.
Untuk perusahaan: MENYEDERHANAKAN PENANGANAN PRODUK merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk. MENGATUR PERSEDIAAN & AKUNTANSI Merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi. MENAWARKAN PERLINDUNGAN HUKUM Merek menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur fitur atau aspek unik produk. Nama merek dapat di lindungi melalui hak cipta dan rancangan hak milik. CIPTAKAN LOYALITAS MEREK Merek menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas bisa dengan mudah memilih produk kembali. Loyalitas merek memberi tingkat permintaan yang aman dan dapat diperkirakan bagi perusahaan. MENGAMANKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Meskipun pesaing dapat meniru proses manufaktur dan desain produk, mereka tidak dapat dengan mudah menyesuaikan kesan yang tertinggal lama di pikiran melalui oengalaman produk dan kegiatan pemasaran. 3. RUANG LINGKUP PENETAPAN MEREK Penetapan merek (branding) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan antar produk. Pemasar harus mengajarkan tentang siapa produk itu kepada konsumen dengan memberikan namanya dan elemen merek lain untuk mengidentifikasi produk, begitu pula dengan apa yang dilakukan produk dan mengapa konsumen harus memperhatikan. Penetapan merek mencuptakan struktur mental yang membantu konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara menjelaskan pengambilan keputusan mereka dan dalam prosesnya memberi nilai bagi perusahaan.
4. MENDEFINISIKIKAN EKUITAS MEREK Ekuitas Merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubunganya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.
Ekuitas Merek berbasis pelanggan (customer based brand equity) adalah pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respons konsumen terhadap pemasaran merek tersebut. Sebuah merek mempunyai ekuitas merek berbasis pelanggan yang positif ketika konsumen bereaksi lebih positif terhadap produk dan cara produk dipasarkan ketika merek itu teridentifikasi, dibandingkan ketika merek itu tidak teridentifikasi. Merek mempunyai ekuitas merek berbasis pelanggan yang negatif bila konsumen tidak terlalu menyukai aktivitas pemasaran untuk merek itu dalam keadaan yang sama. 3 bahan kunci ekuitas merek berbasis pelanggan 1. Ekuitas merek timbul akibat perbedaan respons konsumen. Jika tidak ada perbedaan makan intinya produk nama merek merupakan suatu komoditas atau versi generik dari produk. Persaingan kemungkinan timbul dalam hal harga. 2. Perbedaan respons adalah akibat dari pengetahuan konsumen tentang merek. Pengetahuan merek terdiri dari semua pikiran, perasaan, citra, pengalaman, keyakinan, dll yang berhubungan dengan merek. Secara khusus, merek harus menciptakan asosiasi merek yang kuat, menyenangkan, dan unik dengan pelanggan.
3. Respons diferensial dari konsumen yang membentuk ekuitas merek tercermn dalam persepsi, preferensi, dan perilaku yang berhubungan dengan semua aspek pemasaran merek. Merek yang lebih kuat menghasilkan pendapatan lebih besar. Janji Merek (brand promise) adalah visi pemasar tentang seperti apa merek seharusnya dan apa yang harus dilakukan merek untuk konsumen. Pada akhirnya, nilai dan prospek masa depan merek sebenarnya terletak pada konsumen, pengetahuan mereka tentang merek, dan kemungkinan respons mereka terhadap kegiatan pemazsaran sebagai hasil dari pengetahuan ini. Memahami pengetahuan merek konsumen, semua hal yang terhubung dengan merek yang bersangkutan dalam pikiran konsumen sangat penting karena merupakan dasar ekuitas merek. 5. MODEL EKUITAS MEREK Ada 3 model ekuitas merek -
Penilaian Aset Merek (Brand Asset Valuator)
-
Brandz
-
Model Resonasi Merek (Brand Resonance Model)
Penilaian Aset Merek (Brand Asset Valuator) Ada 4 komponen / pilar kuncidari ekuitas merek: Diferensiasi energi mengukur sejauh mana merek dianggap berbeda dengan merek lain dan seberapa kuat peran harganya Relevansi mengukur cakupan daya tarik merek Harga diri mengukur seberapa baik merek dihargai dan di hormati Pengetahuan mengukur kadar keakraban dan keintiman konsumen dengan merek