Aniken Makalah 3.docx

  • Uploaded by: Aniken Usemahu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aniken Makalah 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,421
  • Pages: 13
Perbedaan Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif dan Contohnya Pada hakikatnya, kehidupan manusia merupakan bagian dari kegiatan ekonomi di mana mereka membutuhkan adanya pemenuhan berbagai kebutuhan untuk bertahan hidup, seperti makan, minum, tempat tinggal, pendidikan, kehidupan sosial dan sebagainya. Karena itulah ilmu ekonomi ada. ads

Dasar ilmu ekonomi ialah mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud yaitu menggunakan sumber daya alam bahkan menghabiskannya untuk memenuhi bermacam kebutuhan hidup. Munculnya ilmu ekonomi tersebut diperuntukkan membantu manusia dalam memilih dan memanfaatkan sumber daya alam yang semakin terbatas dengan kebutuhan yang semakin tidak terbatas. Selain itu, adanya ilmu ekonomi juga dikarenakan perlunya proses produksi. Mengapa? Karena sumber daya alam tidak bisa dimanfaatkan secara langsung. Di sinilah perlunya proses produksi, ialah kegiatan mengolah sumber daya alam agar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi terdapat tiga faktor penyebab lahirnya ilmu ekonomi, yaitu : 1. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas 2. Sumber daya alam yang terbatas 3. Sumber daya alam yang tidak bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia (Baca juga : Dasar Hukum Bank Syariah) Seiring ilmu pengetahuan yang kian berkembang, ilmu ekonomi pun mengalami hal serupa. Dalam penerapannya, tidak jarang ilmu ekonomi melakukan perbandingan antara dunia sebenarnya dengan dunia ideal. Dunia sebenarnya adalah keadaan yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Keadaan seperti itu terkadang masih perlu perbaikan atau bahkan diganti sehingga mencapai titik tertentu yang disebut sebagai nilai ideal. Itulah yang disebut dunia ideal, yaitu sebuah kondisi yang sebaiknya atau seharusnya terjadi. Oleh sebab itu muncul 2 pendekatan dalam ilmu ekonomi, yaitu pendekatan ekonomi positif dan ekonomi normatif. Dua pendekatan inilah yang biasa digunakan para wakil rakyat atau pelaku ekonomi dalam rapat-rapat kerja membahas dan menyelesaikan masalah usaha atau perekonomian. (Baca juga : Cara Perhitungan PPh 21 Tenaga Ahli) Pengertian Ekonomi Positif Ekonomi positif dapat berupa pernyataan atau analisis positif. Ekonomi positif menjelaskan tentang hal-hal yang sesuai dengan fakta dan situasi dalam dunia ekonomi yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Jadi pendekatan positif berkaitan dengan penjelasan aktual dan ramalan. Maka hal ini mengarah pada analisis dan bukti empiris, karena kebenaran dalam sebuah pernyataan positif dapat langsung dilihat atau dibuktikan melalui peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ekonomi positif disebut juga sebagai ekonomi hubungan sebab akibat. Contoh pernyataan positif : 

Apakah tingkat pengangguran masyarakat Indonesia telah menurun dari tahun sebelumnya?

 

Apakah kebijakan pemerintah mampu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan masyarakat? Bagaimana prosesnya sehingga aksi demo masyarakat pada tanggal 4 November 2016 tempo hari mampu memengaruhi nilai tukar rupiah dan grafik perekonomian bangsa?

Beberapa contoh pernyataan positif tersebut hanya bisa dijawab melalui fakta dan data empiris yang tersedia serta relevan, sehingga dapat dibuktikan kebenarannya. (Baca juga : Tindakan Ekonomi Rasional) Contoh lain pernyataan positif dalam dunia usaha swasta : Seorang pengusaha menggunakan sumber daya ekonomi dengan cara yang efisien sehingga mampu menghasilkan produk barang dan jasa bernilai jual rendah atau murah. Karena itulah pengusaha tersebut bisa memperoleh laba yang maksimal. Akibat pemanfaatan sumber daya yang efisien, pendapatan perusahaan meningkat. Mereka yang terlibat dalam aktifitas ini termasuk pengusaha dan karyawan juga mengalami hal yang sama. Pendapatan meningkat dan mereka pun menjadi kaya. Hal seperti di atas merupakan pernyataan positif yang dapat ditelaah fakta dan hubungan sebab akibatnya dengan mudah serta rasional. (Baca juga : Tindakan Ekonomi Rasional) Pengertian Ekonomi Normatif Normatif artinya menitikberatkan pada norma, aturan atau ketentuan yang berlaku. Ekonomi normatif dapat berupa pernyataan dan analisis normatif. Ekonomi normatif memaparkan tentang hal-hal yang berkaitan erat dengan norma, etika dan aturan keadilan. Dalam lingkup ini tidak mengedepankan fakta, namun mengedepankan apa yang seharusnya dilakukan agar menjadi kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Karena dalam sebuah pengambilan keputusan baik oleh pemerintah maupun swasta sebagai pelaku ekonomi, tidak cukup dengan penjelasan atas fakta dan data empiris yang relevan sekali pun. Namun hal itu terkait pula tentang “apa yang seharusnya dilakukan sebagai kebijakan terbaik?” Inilah inti dari pendekatan ekonomi normatif. Ekonomi normatif biasanya menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan debat ideal dan atau keputusan politis. Yakni dengan menggabungkan antara studi empiris dengan prediksi ekonomi positif tanpa mengesampingkan nilai gagasan ideal tentang kondisi masyarakat guna memperoleh rekomendasi kebijakan terbaik. (Baca juga : Metode Perhitungan Pendapatan Nasional) Dalam pendekatan normatif, tidak jarang dilengkapi dengan value judgement, yaitu pertimbangan nilai efisiensi ekonomi. Fungsinya adalah untuk membantu mempertajam analisis dalam debat politis terkait pengambilan keputusan atas kebijakan yang akan dilakukan. Contoh pernyataan normatif :   

Haruskah sistem pajak diarahkan untuk mengatasi masalah ekonomi golongan masyarakat menengah ke bawah? Berapa persen sebaiknya anggaran negara dinaikkan per tahun? Sampai ke titik berapa nilai inflasi dianggap wajar dan dapat diterima? (Baca juga : Akibat Inflasi Dalam Perekonomian)

Jawaban-jawaban yang diperlukan untuk pernyataan di atas dapat diperoleh melalui proses politis, dengan fakta-fakta positif namun lebih mempertimbangkan pada norma, etika dan kebijakan yang berlaku. Perbedaan Ekonomi Positif dan Normatif Dari penjelasan di atas, terdapat perbedaan yang dapat ditemukan dengan jelas antara ekonomi positif dan normatif. Perbedaan yang dimaksud terletak pada sifat pendekatannya. Ekonomi positif melihat pada kondisi yang sebenarnya terjadi, tidak terlalu mempedulikan apakah hal itu baik atau buruk. Sifat yang terkandung di dalamnya berupa kondisi aktual kini dan masa depan (ramalan). Sedangkan ekonomi normatif menitikberatkan pada apa yang sebaiknya terjadi dengan selalu mempertimbangkan norma, etika dan kebijakan berlaku. Sifat pendekatan yang terkandung dalam ekonomi normatif berupa nilai ideal, apakah sesuatu hal itu baik atau buruk atau perlu diperbaiki. (Baca juga : Dasar Hukum Gadai) Pemahaman mudahnya, ekonomi positif memetakan dunia seperti apa adanya tanpa keinginan untuk mengubah. Sedang ekonomi normatif menggambarkan dunia dengan kesejahteraan dan kebaikan, karena itulah terdapat gagasan-gagasan kebijakan untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat. Sebenarnya pendekatan positif maupun normatif ini tidak hanya terbatas untuk bidang ekonomi. Kita bisa menggunakan kedua pendekatan tersebut dan menerapkannya untuk penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umumnya, teori mempunyai 4 unsur penting, yaitu variabel, asumsi, hipotesis, dan ramalan. Secara ringkas berikut bahasan terhadap unsur-unsur tersebut.

1. Variabel-variabel Variabel adalah suatu faktor atau besaran yang nilanya dapat mengalami perubahan dan merupakan unsur penting dalam setiap teori. Sifat variabel dibedakan menjadi 2 jenis yaitu. 1.1 Variabel endogen, adalah variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori tersebut. 1.2 Varibel eksogen, adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen, tetapi variabel ini ditentukan oleh faktor-faktor yang berada diluar teori tersebut.

2. Asumsi Membuat asumsi atau pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial, karena tanpa asumsi sangat sulit untuk menjelaskan sifat-sifat perbubungan diantara berbagai variabel. Dengan demikian teori harus membuat penyederhanaan atas kejadian yang sebernya dalam masyarakat. Penyederhanaan tersebut dilakukan dengan membuat pemisalan/asumsi. Pemisalan tersebut dikenal dengan ceteris paribus ( bahasa latin: hal-hal lain tidak mengalami perubahan).

3. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan keadaan yang pada umumnya. Dengan demikian tidak seratus persen benar. Akan terdapat sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat. Hipotesis juga suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. sifat hubungan ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu. 1 hubungan langsung, adalah keadaan dimana perubahan nilai-nilain variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan. 2 Hubungan terbalik, adalah apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bertentangan.

4. Membuat ramalan Teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang akan berlaku. Peramalan

tersebut

merumuskan perekonomian.

dapat

langkah-langkah

digunakan untuk

sebagai

memperbaiki

landasan

dalam

keadaan

dalam

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM TAHUN AKADEMIK 2014/2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya. Saya sangat bersyukur karena makalah yang berjudul “ Ilmu Ekonomi” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun berdasarkan bimbingan dari dosen pembimbing dan rekan-rekan sekalian. Penyusunan makalah ini diharapakan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang bidang studi ilmu ekonomi sebagai materi kuliah pengantar ekonomi mikro. Saya yakin bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan isi makalah ini.

DAFTAR ISI Kata Pengantar ...................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................ ii BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Permasalahan ....................................................................................... 1 1.3 Tujuan ................................................................................................. 2 BAB II Pembahasan Masalah 2.1 Definisi Ilmu Ekonomi ........................................................................... 3

2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi.................................................... 4 2.3 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Untuk Membuat pilihan .................... 5 2.4 Jenis-Jenis Barang ................................................................................ 6 2.5 Faktor-Faktor Produksi ....................................................................... 6 2.6 Sifat-Sifat Teori Ekonomi ..................................................................... 7 2.7 Alat-Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi ................................................ 7 2.8 Peranan Ahli Ekonomi Dalam Kebijakan Ekonomi ................................ 8 2.9 Perkembangan Ilmu Ekonomi ............................................................... 9 BAB III Kesimpulan .............................................................................................. 10 Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan , perkembangnya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam smith seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris menerbitkan bukunya yang berjudul : “An inquiry into the nature and causes of the wealth of nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli ekonomi pada masa kini . Adam Smith dapat dianggap sebagai “ Bapak Ilmu Ekonomi”. Dalam abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangaberkembang. Dan dalam masa hidup Adam Smith, revolusi industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi

perkembangan pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan diatas. Dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian.

a. b. c. d.

1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : Definisi ilmu ekonomi? Jenis-jenis analisis ekonomi? Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi? Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian?

a. b. c. d.

1.3 Tujuan Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk : Mengetahui definisi ilmu ekonomi. Mengetahui jenis-jenis analisis ekonomi. Mengetahui ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi. Memahami bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity). Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom

adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus. Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.Hal ini menimbulkan pertanyaan “apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi? ”The traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out its prediction. 2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl

Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya. Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

2.3 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?” Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut. 1. Masalah Pokok Perekonomian Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barangbarang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan. 2. Kebutuhan Masyarakat

-

Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk: Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.

2.4 Jenis-jenis Barang 1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barangbarang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas). 2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).

1.

2.

3. 4.

2.5 Faktor-Faktor Produksi Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu: Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

-

2.6 Sifat-sifat Teori Ekonomi Sifat-sifat umum dari teori-teori di dalam ilmu ekonomi. Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut: Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut. Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai variabel yang dibicarakan. Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.

2.7 Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI

Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam (advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi. Referensi : Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi, Edisi Ketiga, Raja grafindo Persada, 4. Alat-alat Analisis Ilmu Ekonomi a. Kurva (Grafik) Grafik sering juga disebut sebagai diagram, bagan, mauoun chart. Pada dasarnya grafik berfungsi memberikan penjelasan kepada para pembaca grafik atau orang yang membutuhkan data. Grafik itu sendiri bisa memudahkan pembaca untuk mengetahui dan membaca data tanpa menggunakan kata - kata yang bertele-tele karena grafik menyajikan data dam bentuk angka dalam sebuah lembar kerja dalam bentuk visualisasi grafik. 2.8 Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut: - Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan. - Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

- Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut. - Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan. - Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Teori Mikroekonomi Teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan? Teori Makroekonomi Teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek berikut: • Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. • Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi. 2.9 Perkembangan Ilmu Ekonomi Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya manusia di Bumi seiring dengan adanya kebutuhan-kebutuhan manusia (kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.) berkaitan dengan masalah ekonomi. Tahap-tahap kehidupan ekonomi manusia (George Frederich List,17891846) 1. Tahap perburuan dan perikanan 2. Peternakan 3. Pertanian 4. Pertanian dan kerajinan setempat

5. Pertanian, industri, perniagaan internasional

BAB III KESIMPULAN

1)

2)

3) 4) 5) 6)

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi memiliki banyak pengertian diantaranya, adalah : Ilmu ekonomi, atau ekonomi politik (politicale conomy)a, dalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksip ertukaran antarmanusia. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja, barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik) yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagaibagai barang (misalnya gandum daging, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan/membagikannya kepada berbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka seharihari, untuk mendapat dan menikmati kehidupan. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA http://saepudinonline.wordpress.com/2010/07/24/pengantar-ilmu-ekonomi/ http://blog.unila.ac.id/young/pengantar-ilmu-ekonomi http://eko-redaksi.blogspot.com/2008/07/pengertian-ilmu-ekonomi.html http://tarjianto.wordpress.com/2010/04/09/bidang-studi-ilmu-ekonomi-islam-diindonesia/ http://www.pdfcoke.com/doc/18423644/Makalah-Analisa-Ekonomi

Related Documents

Aniken Makalah 3.docx
December 2019 15
Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85

More Documents from ""