Pola Kegiaan Perekonomian.docx

  • Uploaded by: Aniken Usemahu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pola Kegiaan Perekonomian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,730
  • Pages: 12
BAB II POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN MAKALAH

OLEH : 1. SHOFYAN NA’IM 2. ROLLIS AYU DITASARI 3. DINA DWI FITRIANA 4. FRESTI BINTI UMAYAH

PROGRAM STUDI PENGANTAR EKONOMI MIKRO SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMA ISWARA MADIUN 2013

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Bidang Study Ilmu Ekonomi. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Madiun,Oktober 2013

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

…………………………………………………………... i KATA PENGANTAR ……………………………………………………….... ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………….......

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ……………………………………........ 1 1.2. Rumusan Masalah …………………………………………......... 2 1.3. Tujuan Penulisan …………………………………………........... 2 BAB II LANDASAN TEORI. 2.1. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi ..................................……… 3 2.2. Pelaku-pelaku Kegiatan Ekonomi .....................................………. 4 2.3. Sirkulasi Aliran Pendapatan .......................……………………… 5 2.4. Mekanisme Pasar : Suatu Penilaian Awal ..................................... 5 2.5. Kegagalan dan Campur Tangan Pemerintah ..…………………… 6 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ………………………………………………………....... 8 3.2. Saran ………………………………………………………………......

8

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara garis besarnya system ekonomi (system pengaturan kegiatan ekonomi) dapat dibedakan kepada 3 bentuk. Ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikembalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Ekonomi campuran adalah system ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah. Ekonomi perencanaan pusat adalah system ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sebagian besar Negara yang ada si sunia ini menggunakan system ekonomi campuran, yaitu system perekonomian pasaran yang disertai campur tangan pemerintah, dalam mengatur kegiatan ekonominya. Kegiatan ekonomi di Negara – Negara maju seperti Amerika serikat, jepang ,jerman barat ,dan inggris. Juga dinegara – Negara berkembang seperti india,Malaysia,Filipina dan Negara kita sendiri,pola kegiatan ekonomi yang seperti itu dapat dengan jelas dilihat.

Oleh karena system ekonomi campuran adalah system ekonomi yang dipraktekkan di banyak Negara ,termasuk Negara kita,maka ciri – ciri dan corak kegiatan dari system ekonomi tersebut perlu dikenal dengan sebaik-baiknya. System ekonomi yang wujud adalah system ekonomi campuran. Bab ini akan menerangkan bagaimana suatu system ekonomi campuran berfungsi dan menjalankan kegiatannya. Terlebih dahulu akan diterangkan bagaimana suatu perekonomian uang brfungsi.sesudah itu akan diterangkan pelaku – pelaku utama kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat.uraian dalam bab ini seharusnya menunjukkan (i) interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam system pasar (ii) kebaikan dan keburukan system pasar (iii)peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensI sistem pasar.

1.2. Rumusan Masalah Adapun masalah yang ingin saya bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut: ü Menjelaskan masalah uang,perdagangan dan spesialisasi. ü Siapa saja pelaku – pelaku kegiatan ekonomi. ü Bagaimana sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi pasar. ü Menjelaskan mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan ekonomi. ü Kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah. 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud dengan masalah uang,perdagangan dan spesialisasi. 2. Untuk mengetahui siapa saja pelaku – pelaku kegiatan ekonomi.

3. Untuk mengetahui bagaimana sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi pasar. 4. Untuk menjelaskan mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan ekonomi. 5. Untuk mengetahui kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. UANG,PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI. A. Produksi dan perdagangan dalam perekonomian subsisten. 1. Produksi untuk mememnuhi kebutuhan sendiri Dalam perekonomian yang masih primitive, yang lebih lazim dikenal sebagai perekonomian subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional. Petani seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual dipasar. Kegiatan ekonomi lainnya yang penting adalah berburu, dan menangkap ikan. 2. Perdagangan barter Dalam perekonomian subsisten yang masih primitif, perdagangan dilakukan secara barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan dimana (i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang yang lain, (ii) seorang lain memproduksi barang yang di ingini orang yang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang dihasilkan oleh orang yang pertama. Keadaan ini dalam istilah inggrisnya

dinamakan double coincedence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan. 3. Pola perdagangan perekonomian subsisten Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat, perantaraan dalam tukar menukar. B. Pola kegiatan ekonomi dalam perekonomian uang Dalam membicarakan ciri-ciri dan pola kegiatan suatu perekonomian uang akan diperhatikan dengan dua aspek sebagai berikut : ciri-ciri perekonomian uang dan peranan spesialisasi dalam mengembangkan perdagangan. 1. Ciri-ciri perekonomian uang Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar-menukar (perdagangan) dikenal sebgai perekonomian uang. 2. Spesialisasi dan perdagangan (i) Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar-menukar akan melancarkan perdagangan. (ii) Perdagangan yang bertambah lancer akan memberikan perangsang kepada masyarakat untuk meningkatkan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. C. Kebaikan kebaikan spesialisasi Spesialisasi penting untuk perkembangan ekonomi disebabkan oleh beberapa sumbangannya sebagai berikut : 1. Mempertinggi efesiensi penggunaan factor produksi 2. Mempertinggi efesiensi produksi 3. Mendorong perkembangan teknologi 2.2 PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI 1. Rumah Tangga Adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga

usahawan. Memiliki faktor-faktor produksi yang lain, yaitu barangbarang modal, kekayaan alam dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. 2. Perusahaan Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, yang mereka sebut dengan pengusaha. 3. Pemerintah Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuklah berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah derah, angkatan bersenjata dll. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi, sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Produksi sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah sedangkan sektor swasta adalah hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat.

2.3 SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN A. Jenis-jenis Aliran yang Wujud a. Gaji/upah, sewa, bunga dan keuntungan b. Tenagakerja,tanah, modaldankeahlian keusahawanan c. Barang dan jasa d. Pengeluaran konsumsi B. Pasar Barang dan Pasar Faktor

n PASAR BARANG, penjual dan pembeli berinteraksi dalam menentukan jumlah barang dan harga barang yg diperjual belikan n PASAR FAKTOR, tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) berinteraksi dengan para pemilik faktor-faktor produksi ygn akan diunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yg diminta masyarakat 2.4 MEKANISME PASAR : SUATU PENILAIAN AWAL Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. A. Beberapa Kebaikan Mekanisme Pasar Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan sbb : 1. Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat. 2. Pasar Memberi Perangsang untuk Mengembangkan Kegiatan Usaha. 3. Pasar Memberi Perangsang untuk Memperoleh Keahlian Modern. 4. Pasar Menggalakkan Penggunaan Barang dan Faktor Produksi Secara Efisien. 5. Pasar Memberikan Kebebasan yang Tinggi Kepada Masyarakat untuk Melakukan Kegiatan Ekonomi. B. Kelemahan-Kelemahan Mekanisme Pasar 1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu. 2. Kegiatan Ekonomi Sangat Tidak Stabil Keadaannya. 3. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli. 4. Tidak dapat menyediakan barang secara efisien

5. Menimbulkan eksternalitas yang merugikan 2.5 KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. A. Tujuan Campur Tangan Pemerintah Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk : 1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan. 2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil. 3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan. 4. Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat. 5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya. B. Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah 1. Membuat Peraturan-peraturan : Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. 2. Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah

dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. 3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung : Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, yaitu : 1. Kegiatan pengankutan kereta api 2. Perusahaan jasa untuk penyediaan air bersih, listrik dan telepon 3. Perusahaan jasa pos

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Perekonomian berdasarkan kepada tingkat kemajuannya dapat dibedakan menjadi perekonomian subsisten dan perekonomian modern. Perekonomian modern mempunyai sifat yang sangat bertentangan dengan perekonomian subsisten. Sebagai akibat dari spesialisasi, dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang jelas di antara berbagai pelaku kegiatan ekonomi terutama diantara golongan pekerja dengan golongan pengusaha. Kebaikan

spesialisasi yaitu : mempertinggi efesiensi penggunaan factor-faktor produksi, mempertinggi efisiensi memproduksi, dan mendorong perkembangan teknologi. Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dalam setiap Negara dibedakan menjadi 3 golongan yaitu : perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah.

3.2 SARAN Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini nantinya.

DAFTAR PUSTAKA Sukirno, Sadono, mikroekonomi teori pengantar/Sadono Sukirno ed. 3, - 25-Jakarta, Raja Grafindo Persada , 2010 http://oc.its.ac.id/detilmateri.php?idp=1805 http://ruangbaca-annisa.blogspot.com/2011/09/pola-kegiatanperekonomian-konvensional.html http://id.pdfcoke.com/doc/52469050/POLA-KEGIATANPEREKONOMIAN

Related Documents

Pola-pola Hereditas.docx
November 2019 55
Pola Pengeboran.docx
December 2019 16
Pola Hbs.pptx
December 2019 21
Pola Boneka.docx
April 2020 12

More Documents from "Uzmil Hamidi"