Analisis Junal Internasional.docx

  • Uploaded by: andrian dwi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Junal Internasional.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 742
  • Pages: 5
RISK FACTORS ASSOCIATED WITH AN OUTBREAK OF DENGUE FEVER/DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER IN HANOI, VIETNAM

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL

Oleh Lisa Citra Wildani NIM 182310101060

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2018

ANALISIS JURNAL A. Rangkuman Vietnam adalah negara yang berpotensi besar adanya endemik demam berdarah (DB) atau dengue haemorrhagic fever (DHF) karena Vietnam terletak di jantung endemik DB/DHF. Mortalitas dan morbiditas akibat DHF di Vietnam sangatlah tinggi. Dalam jurnal yang saya bahas ini penulis mengambil 73 sampel pasien rawat inap penderita DB/DHF di Hanoi at the National Hospital of Tropical Diseases. 1. Metode Penelitian Metode penelitian pada jurnal ini yaitu dengan cara memberikan kuesioner. Kuesioner berisi informasi karakteristik demografi pasien seperti usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Kuesioner tersebut juga terdapat variabel yang berhubungan dengan tempat tinggal mereka (lokasi rumah, tipe rumah, sumber air bersih, dan jenis wadah air di rumah). Selain variabel di atas, juga terdapat independen variabel yang meliputi tempat hidup (di daerah perkotaan atau pedesaan), tinggal di daerah yang endemik (± 6 bulan), tinggal di rumah kontrakan atau dekat selokan terbuka, kondisi lingkungan yang tidak higienis, anggota keluarga yang memiliki riwayat DB/DHF, kehadiran nyamuk, keberadaan larva dalam wadah air, pemakaian limbah kolam, dan banjir selama musim hujan. 2. Hasil Penelitian Individu yang diduga menderita dengue yaitu ketika mereka mengalami demam akut (≥38℃) dan terjadi selama 2-7 hari. Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum manifestasi klinis yang bervariasi. Manifestasi klinis DHF yaitu sakit kepala, nyeri frontal, mialgia, antalgia, ruam, manifestasi pendarahan (muncul pada hari kedua sampai ketiga), dan leukopenia. Hasil penelitian dalam jurnal ini mengungkapkan bahwa DB/DHF di Hanoi muncul terutama di daerah pusat kota dan jarang terjadi di daerah pinggiran kota. Dari hasil yang didapatkan maka terdapat beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi adanya wabah DHF, yaitu: 1. Usia Angka kesakitan tertinggi ditemukan pada kelompok usia 15-30 tahun dan kebanyakan terjadi di kalangan mahasiswa. Hal itu dapat terjadi karena

adanya perbedaan gaya hidup, lebih bayak waktu di luar rumah (dekat vektor), tidur tanpa kelambu, tidak adanya kekebalan tubuh yang dapat melawan suatu penyakit, dan pencegahan penyakit yang tidak memadai di kalangan muda. 2. Tempat tinggal a. Tinggal di rumah sewaan lebih berpotensi terkena DHF dibandingkan dengan tinggal di rumah sendiri. Tinggal di rumah sewaan tempatnya lebih sempit. b. Tinggal di rumah dekat penampungan limbah langsung berpotensi terkena DHF c. Tempat tinggal yang tidak higienis menyebabkan timbulnya wabah DHF d. Masyarakat yang tinggal di dekat air tergenang sepertikolam, danau, sungai, pengumpulan sampah dan selokan terbuka menguntungkan bagi nyamuk untuk berkembang biak sehingga angka morbiditasnya tinggi 3. Lingkungan yang tidak sehat karena jarang dibersihkan 4. Sedikit pengetahuan tentang DB/DHF 5. Sedikit minat dalam kegiatan pencegahan. Saat ini wabah demam berdarah di Hanoi Vietnam sulit untuk dihindari, sehingga menyebabkan epidemi tahunan sering terjadi. Lingkungan memiliki pengaruh yang kuat pada kasus DHF. Faktor yang dapat mempengaruhi dinamika penularan DHF yaitu adanya dinamika transmisi DHF yang kompleks melibatkan interaksi antara orang-orang , virus dengue, vektor dan ekosistem, di mana biotik dan abiotik menjadi faktor penentu kedua yang dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada transmisi penyebaran DHF. Semua komponen-komponen penularan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan. 3. Strategi Pencegahan Pencegahan awal merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan yang didapatkan berdasarkan pengalaman epidemiologi dalam menangani masalah penyakit yang ada di masyarakat. Dalam mengambil tindakan pencegahan harus memperhatikan data-data atau fenomena yang ada di masyarakat. Pencegahan awal yang dapat dilakukan pada masalah ini yaitu : 1. Sanitasi lingkungan yang baik.

2. Modifikasi lingkungan dapat dilakukan melalui perbaikan lingkungan fisik. 3. Menghilangkan sumber penularan maupun pemutusan mata rantai penyebaran DHF juga merupakan langkah efektif untuk meminimalkan potensi penyebaran DHF semakin cepat.

B. Keadaan Di Indonesia Di indonesia wabah DHF atau yang lebih umum disebut dengan DB juga menjadi pusat perhatian pemerintah. Wabah ini meningkat kejadiannya terutama saat musim penghujan. Perlu adanya kontrol dari pemerintah untuk mencegah adanya wabah DB di Indonesia. Pengaruh kondisi lingkungan di Indonesia berpotensi untuk menjadi daerah endemik DB yang sangat strategis. Pemerintah perlu memperbaiki sanitasi lingkungan dengan cara memperhatikan faktor-faktor yang dapat berpotensi menimbulkan risiko munculnya wabah demam berdarah dengue. Sebaiknya pemerintah bisa melakukan tindakan terkait dengan pencegahan dan penanganan apabila terjadi suatu wabah DHF di negaranya. Hal itu harus dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi adanya jumlah korban jiwa yang dapat ditimbulkan dari wabah DHF tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Toan, D. T. T., Hoat, L. N., Hu, W., Wright, P., & Martens, P. (2015). Risk factors associated with an outbreak of dengue fever/dengue haemorrhagic fever in Hanoi, Vietnam. Epidemiology and Infection, 143(8), 1594–1598. https://doi.org/10.1017/S0950268814002647

Related Documents

Junal Akustik.docx
April 2020 18
Analisis
June 2020 46
Analisis
June 2020 51
Analisis
October 2019 71

More Documents from ""