Analisa Penerapan Teknik Pemboran Mpd.docx

  • Uploaded by: Andi Susetio
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Penerapan Teknik Pemboran Mpd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 328
  • Pages: 2
BAB IV ANALISA PENERAPAN TEKNIK PEMBORAN MPD

Telah diuraikan pada Bab-2 bahwa pemboran conventional yang telah di lakukan pada Formasi-F di sumur-sumur eksplorasi sebelumnya di Lapangan Y-1 mengalami beberapa masalah pemboran diantaranya, hilang sirkulasi, terjadinya kick, dan rendahnya laju penetrasi pemboran. Hal ini dikarenakan tingginya kondisi overbalanced yang diberikan didalam lubang sumur. Untuk meminimalkan permasalahan pemboran yang akan terjadi pada pemboran Sumur X-5, maka beberapa beberapa strategi pemboran di terapkan: 

Berat lumpur yang akan digunakan akan lebih kecil dari tekanan formasi.



Tekanan sirkulasi di dalam lubang bor akan dikontrol sedemikian rupa sehingga memberikan kondisi overbalanced pada kedalaman yang sedang di tembus di Formasi-F.



Agar strategi pemboran tersebut dapat dilakukan maka diperlukan peralatan dan teknik pemboran MPD agar dapat memberikan tekanan didalam lubang bor baik ketika dalam kondisi dinamis (sirkulasi) maupun kondisi statis (koneksi) tetap dalam kondisi overbalanced.

4.1. Aplikasi Pemboran MPD Pada Sumur X-5 Pemboran MPD telah diterapkan di Sumur X-5 pada lubang 8-1/2” mulai dari kedalaman 3190 m MD sampai dengan kedalaman akhir 4347 m MD. Laju alir lumpur yang dipompakan ke dalam lubang sumur antara 460 – 575 gpm menggunakan berat lumpur yang dimulai dari 11.5 – 12.7 ppg. Jika di tinjau dari tekanan formasi, maka lumpur yang digunakan lebih rendah dari tekanan formasi (underbalanced mud). Namun tekanan di dalam lubang sumur baik dinamis maupun statis tetap pada kondisi overbalanced seperti gambar 4.1 dibawah ini. Laju penetrasi (ROP) pemboran rata-rata sebesar 20 meter per jam dengan ROP minimum sebesar 13 meter per jam.

Gambar 4.1. Profile Tekanan Dinamis dan Statik20) Peralatan MPD yang dipakai dari RCD, MPD Choke, dan juga non return valve. RCD digunakan agar pada sumur dapat diterapkan sistem sirkulasi tertutup dan mengalirkan fluida pemboran ke MPD Choke lalu diteruskan ke sistem sirkulasi lumpur. MPD Choke digunakan untuk memberikan surface back pressure agar tekanan di dalam lubang bor baik pada kondisi dinamis maupun kondisi statis tetap pada kondisi overbalanced. Sedangkan non-return-valve berfungsi agar tidak terjadi aliran balik ke dalam pipa pemboran.

Related Documents


More Documents from ""