LAPORAN ANALISA KUANTITATIF JUMLAH PESERTA DIDIK DENGAN JUMLAH PENDIDIK KLINIS (MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018
ANALISA KUANTITATIF JUMLAH PESERTA DIDIK DENGAN JUMLAH PENDIDIK KLINIS I.
LATAR BELAKANG Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya, secara multiprofesi. Peningkatan kualitas akademik dan riset melalui peningkatan fasilitas layanan, oleh karena itu dibutuhkan rumah sakit yang memiliki standar yang sesuai untuk melayani pasien dan mendidik calon-calon dokter. Hal ini sejalan dengan tujuan dari adanya rumah sakit pendidikan yaitu menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang
dapat digunakan
untuk pendidikan
dan
penelitian
kedokteran dan kesehatan lainnya dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien/ klien, memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi pasien/ klien, pemberi pelayanan, subyek penelitian kedokteran dan kesehatan, peneliti serta penyelenggara. Rumah Sakit Pendidikan serta institusi pendidikan yang menjamin terselenggaranya pendidikan, pelayanan, dan penelitian kedokteran dan kesehatan yang bemutu. Dalam ruang lingkup kesehatan rumah sakit pendidikan memiliki tiga fungsi yaitu pertama bidang pelayanan yang terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinik yang baik, standar pelayanan dan mengutamakan keselamatan pasien. Lalu yang kedua bidang pendidikan dimana yang bertugas menyediakan dosen untuk membimbing mahasiswa memberikan pelayanan klinis sesuai dengan peraturan dan menyediakan pasien/ klien dengan variasi kasus dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Sedangkan fungsi ketiga bidang penelitian yaitu mengembangkan penelitian untuk kemajuan pendidikan kedokteran, ilmu kesehatan dan ilmu biomedis. Rumah sakit pendidikan terdiri dari jenis yaitu rumah sakit pendidikan utama, afiliasi, dan rumah sakit pendidikan satelit. Rumah sakit pendidikan utama adalah rumah sakit umum yang digunakan fakultas kedokteran dan/ atau rumah sakit gigi mulut yang digunakan fakultas kedokteran gigi untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar kurikulum dalam rangka mencapai
kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit pendidikan afiliasi adalah rumah sakit khusus
atau rumah sakit umum
dengan unggulan pelayanan kedokteran tertentu yang digunakan fakultas kedokteran dan/atau fakultas kedokteran gigi untuk memenuhi kurikulum dalam rangka mencapai kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi dan atau keperawatan. Rumah sakit pendidikan satelit adalah rumah sakit umum yang digunakan fakultas kedokteran dan/ atau fakultas kedokteran
gigi untuk mencapai kompetensi dalam rangka mencapai
kompetensi di bidang kedokteran dan/ atau fakultas kedokteran gigi dan/ II.
atau tenaga kesehatan lainnya. TUJUAN a. Tujuan Umum Tujuan umum dari analisa ini yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang kesehatan. b. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan kualitas peserta didik di RSUD. Sayang Rakyat 2. Meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan kesehatan di RSUD. Sayang Rakyat 3. Peningkatan kualitas akademik sehingga dapat mencetak tenaga
III.
kesehatan yang terampil dan profesional MANFAAT Analisa peserta pendidikan dengan staf yang memberikan pendidikan klinis memiliki manfaat : 1. Menjamin tersedianya staf pendidik klinis yang berkualitas 2. Memudahkan perencanaan dan penilaian peserta didik dan staf
IV.
pendidik klinis 3. Menjamin pendidikan yang berkualitas kepada para peserta didik HASIL DAN ANALISA Berdasarkan pedoman pelayanan Tim Koordinator Pendidikan (Tim Kordik) RSUD. Sayang Rakyat tahun 2018, bahwa rasio jumlah mahasiswa yang dapat diterima untuk melakukan praktek klinik sesuai dengan kapasitas KSM yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kesepakatan RSUD. Sayang Rakyat dengan FK. Universitas Muslim Indonesia dan RS.Ibnusina dengan perbandingan pembimbing klinik dengan peserta didik tidak boleh melebihi 1:5. Data jumlah peserta didik dan pendidik klinis tahun 2018 yaitu : 1. Periode Januari 2018 No
KSM
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik saat ini
Rasio
1 2
Mata THT
1 3
1 3
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 3 2
1:3 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 3 4
1:3 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 1 1
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 1 1
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 1 1
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 1 1
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
2. Periode Februari 2018 No 1 2
KSM Mata THT
3. Periode Maret 2018 No 1 2
KSM Mata THT
4. Periode April 2018 No 1 2
KSM Mata THT
5. Periode Mei 2018 No 1 2
KSM Mata THT
6. Periode Juni 2018 No 1 2
KSM Mata THT
7. Periode Juli 2018 No 1 2
KSM Mata THT
8. Periode Agt 2018 No
KSM
1
3
saat ini 1
1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 1 1
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 1 1
1:1 1:1
Jml Pendidik Klinis
Jml peserta didik
Rasio
1 3
saat ini 2 1
1:2 1:1
THT
9. Periode Sep 2018 No 1 2
KSM Mata THT
10. Periode Okt 2018 No 1 2
KSM Mata THT
11. Periode Des 2018 No 1 2
KSM Mata THT
Pada tahun 2018 peserta didik klinis hanya terdiri dari 2 KSM yaitu Mata dan THT, dan berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa rasio pendidik klinis dan peserta didik terendah terdapat pada KSM THT yaitu pada periode mulai bulan februari sampai dengan bulan desember. V.
PENUTUP 1. Kesimpulan Dari hasil analisa untuk jumlah pendidik klinis dan peserta didik tahun 2018 dapat disimpulkan bahwa 2 KSM Mata dan THT yang menerima peserta didik di RSUD. Sayang Rakyat memenuhi persyaratan jumlah rasio pendidik klinis dan peserta didik dengan standar 1 : 5 2. Rekomendasi 1. Dari hasil analisis diatas, untuk saat ini semua KSM masih dapat menerima tambahan peserta didik sampai ratio maksimal 1 : 5 2. Dengan adanya jumlah ratio peserta didik yang masih dibawah standar maksimal, maka dapat disarankan kepada para staf pendidik
klinis untuk meningkatkan intensitas proses pembelajaran di RSUD. Sayang Rakyat sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang kompeten dan profesional