Anak Rantau.docx

  • Uploaded by: zikri martyuzal
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anak Rantau.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 931
  • Pages: 3
Anak Rantau Merantau adalah sebuah kata yang tidak bisa di pisahkan dari masyarakat minang.Hampir semua pemuda di minang ingin bisa pergi merantau dan ingin sukses di negri rantau.Begitu juga dengan anak kecil yang bergelar “kancia”yang kelak juga ingin sukses dirantau.Ia mendapat gelar kancia tersebut karena badannya kecil tapi punya banyak akal padahal nama sebenarnya umar.Di lingkungan sekitarnya ia terkenal sebagai anak yang jahil dan cerdik seperti binatang kancil.Walaupun dia di besarkan di keluarga yang kurang berkecukupan namun dia tetab melalui masa kecilnya dengan bahagia,dan juga tidak lupa untuk bersekolah dan belajar mengaji disurau,dan juga belajar silat,namun ia tetab tidak bisa silat, karena sifat jahilnya yang sering menjahili guru silatnya sendiri.Namun karena sifat jahilnya itulah banyak orang yang sayang padanya. Namun setelah lulus sekolah SMP ia berkata keibunya “Bu,sekarang aku telah lulus SMP dan aku tak mau sekolah lagi,Aku ingin bekerja saja lagi” mendengar perkataannya tersebut ibunya marah “Apa kamu bilang kamu tak mau lagi bersekolah?,mau kerja apa kamu,badan kamu saja kecil!!”.Namun ia tetap bersikeras untuk tidak mau lagi bersekolah”Tapi saya tak mau lagi bersekolah bu!!”.Ternyata pamannya tau bahwa dia takmau lagi bersekolah dan memanggilnyan agar datang kerumah pamannya tersebut “Kenapa kamu tak mau melanjutkan sekolah kamu” ia menjawab “Pa saya tak mau lagi bersekolah dan sekarang saya mau bekerja saja lagi” pamannya pun menjawab “Lihat badanmu yang kecil itu,apakah kamu telah mampu bekerja mencangkul sawah dengan cangkul,kalu sudah biar saya yang membelikanmu cangkul” ia pun terdiam.”Besok pakai baju sekolahmu dan bawa ijazahmu,saya nanti yang mengantarmu mendaftar ke sekolah SMA” kata pamannya,baiklah jawabnya. Ahirnya ia mau kembali bersekolah,namun walau pun ia telah sekolah di SMA,sifat jahilnya tidak hilang,di sekolah ia sering menjahili,ketika belajar kelompok di rumah bersama teman teman sekolahnya ia sering menyembunyikan makan yang di beli bersama sama untuk cemilan sambil belajar.Namun jika dituduh mengambil, ia akan mengakuinya tapi masalahnya makanan itu telah di sembunyikannya di keteknya jadi otomatis tak ada temannya yang mau jadi makanan itu tetab untuknya.Walaupun ia suka menjahili teman temannya ia tetab memiliki banyak teman karna ia pandai bergaul.Pernah suatu ketika ia akan pergi darmawisata bersama teman sekolahnya,dan sifat jahilnya kembali kumat ketika bibinya menanyakan berapa ia dikasih uang belanja oleh ibunya”Mar berapa kamu dikasih uang oleh ibumu”ia hanya menunjukan sebagian uang yang di berikan ibunya,”Kenapa ibu kamu pelit sekali mengasih uang ke kamu hanya segini,ini ada uang buat tambah uang kamu tadi”lalu ia menjawab”terimakasih mak”,ia merasa begitu senang karena telah mendapat tambahan uang belanja.Tapi ia

tidak bisa membelanjakan semua uangnya tadi karena sepanjang perjalanan ia mabuk dan setiap makanan yang dimakannya kembali ia muntahkan Hari hari terus berlalu tak terasa ternyata sekarang ia telah tamat SMA,namun ia tak bisa melanjutkan pendidikan ke universitas karena tak ada biaya.Karna tak bisa lagi melanjutkan pendidikannya,ia berpikir untuk mencoba pergi merantau karena telah banyak pemuda di desanya yang telah sukses di rantau.ia mencoba mengutarakan keinginan itu kepada kedua orang tuanya ”Sekarang saya telah tamat SMA bagaimana menurut ibu dan ayah jika sekarang saya coba pergi merantau?” lalu ayahnya menjawab ”Apakah tekad mu untuk pergi merantau telah bulat” ia menjawab “ Iya,yah sekarang saya ingin pergi merantau untuk mengubah nasib keluarga kita” ayahnya kembali bertanya “Kamu mau pergi merantau ke mana?” ia menjawab “Saya akan pergi merantau ke Jakarta”ayahnya menjawab “Jika itu keinginanmu baiklah kami akan mengizinkan” Ahirnya sampai ke hari keberangkatannya ke jakarta ia pergi ke Jakarta dengan menaiki bus,sebelum berangkat bibinya memberikannya sejumlah uang sambil berpesan “Mar simpan uang ini jangan kamu pakai,pakailah uang ini jika semua bekalmu telah habis dan kamu tetab tidak mendapatkan pekerjaan,dan pakailah uang ini untuk kembali pulang ke kampung”.Ahirnya ia berangkat ke Jakarta hanya berbekal uang dan beberapa pakaian.

Setelah melakukan perjalan selama satu hari dan satu malam ahirnya ia sampai di Terminal Rawamangun,lalu ia memberikan sebuah alamat ke sopir bajaj, alamat tersebut diberikan salah satu warga desanya yang telah cukup sukses di Jakarta.Ahirnya ia sampai di sebuah ruko yang cukup besar dan sibuk,banyak karyawan yang sedang bekerja .Ia bertanya kesalah satu karyawan yang ada disana “Permisi apakah ini benar toko milik pak Anto”lalu karyawan menjawab “Betul”,”Apakah ia sekarang ada disini,saya ada perlu sama dia”tanyanya,kebetulan mas sekarang Pak Anto ada di dalam,silahkan mas masuk aja kedalam”.Ahirnya iya masuk kedalam ruko tersebut untuk menemui sang pemilik toko fotocopy tersebut,ia berhasil menemui pemilik toko tersebut dan menyambutnya dengan ramah.Kemudian ia mengutarakan maksud kedatangannya dan pemilik toko tersebut mau menerimanya bekerja dan memperbolehkannya tinggal di ruko tersebut bersama karyawan lain.Pekerjaan pertamanya adalah sebagai tukang sapu sambil belajar bekerja fotocopy,karena ia rajin belajar hannya dalam waktu dua minggu ia telah bisa mengoperasikan mesin fotocopy,selain itu ia juga belajar cara memperbaiki mesin yang rusak ketika adan mekanik yang datang memperbaiki mesin mesin yang rusak.Setelah cukup lama bekerja ia bersama teman temannya berpikir untuk membuka sebuah toko fotocopy mereka berpatungan membeli beberapa mesin fotocopy,ia hanya ikut satu per enam bagian karna ia tidak memiliki modal yang banyak

Ternyata toko yang ia rintis bersam teman temannya berhasil maju dengan pesat hanya beberapa bulan semua modal awalnya telah kembali,ia mengumpulkan setiap keuntungan yang didapat untuk bisa membuka toko foto copy sendiri.Setelah beberapa lama ahirnya ia berhasil membuka toko sendiri setelah merasa mampu ahirnya ia mempersunting gadis idamannya.Namun malang tak bisa dihindarkan suatu malam tokonya dirampok orang semua mesin fotocopy dibawa perampok,tapi ia masih bersukur karna terlebih dahlu ia telah memesan beberapa mesin baru dan untung mesin itu masih belum datang ketika perampokan itu terjadi.Sekarang ia telah berhasil di rantau ia telah memiliki beberapa cabang toko fotocopy dan berhasil merubah nasib keluarganya,walaupun ia telah sukses ia tidak lupa dengan semua orang yang membantunya hingga sekarang ia telah sukses.Sekarang kancia yang dahulu jahil dan cerdik telah menjadi kancia yang sukses di rantau.

ZIKRI MARTYUZAL

Related Documents

Anak-anak
May 2020 56
Anak Anak
May 2020 46
Anak
October 2019 50
Anak
June 2020 42
Anak
November 2019 56
Anak
June 2020 32

More Documents from ""