Analisa PICOT P (Population)
I (Intervention)
Sampel dalam Penilitian
C (Comparisone)
O (Outcome)
T (Time)
ini Dalam jurnal ini Hasil Penelitian ini Penelitian dilakukan
penelitian
merupakan
tidak
diambil
penelitian Quasi-
pembandingantara
dengan
Experimental,
jurnal satu dengan adalah 11 tahun dan 2017
kriteria pasien dengan
ada
hanya
sedang
di Pretest-
jurnal saja.
rawat
di Postest
control
Ulin design.
Pada
Banjarmasin sebanyak responden.
penelitian ini
kali
termuda 2017 sampai 30 Juli
68
satu sedangkan
untuk
jenis
kelamin
responden
dalam
penelitian ini paling
kelamin satu yaitu
laki-laki.
Nilai selisih GCS dengan
kategori
intervensi
umur kurang atau
pertama
sama
dilakukan
tahun selisih nilai
dengan
GCS dengan total
mengukur GCS
selisih
terlebih
sebesar
dahulu, itu
setelah diberikan
dengan
15
32
atau 50%
sedangkan distribusi responden
dengan
oksigen melalui
kategori umur lebih
masker biasa dan
32 tahun selisih nilai
posisi kepala 30°
GCS dengan total
kemudian
selisih 9 atau sebesar
GCS
diukur
RSUD
tahun, Banjarmasin.
banyak adalah jenis
30 intervensi dilakukan
ada
usia dari tanggal 8 Juni
responden
desain jurnal yang lain, tertua
cedera kepala penelitian
RSUD
jurnal diperoleh
30%.
kembali setelah
Evan (1996) dalam
24 jam. Analisis
Nasution
(2010)
Ulin
bivariat
yang
digunakan untuk
distribusi
mengetahui
cedera kepala pada
perbedaan rerata
laki-laki
nilai
GCS
lebih
dan
pada
sebelum
menyebutkan kasus
dua
kali
sering
dari
wanita.
sesudah
Penelitian lain juga
diberikan
menyebutkan
intervensi
sama yaitu sebagian
oksigen dengan
besar
masker
cedera kepala adalah
sederhana
dan
hal
74%
kasus
laki-laki (Suparnadi,
posisi kepala 30°
2002
dalam
menggunakan uji
Nasution,
2010).
statistik
Besarnya
jumlah
Test
laki-laki
dalam
tingkat
kejadian
cedera
Wilcoxon dengan
kemaknaan α =
kepala
0,05.
kaitannya
erat dengan
mobilisasi individu yang lebih sering. Hasil
uji
statistik
dengan menggunakan wilcoxon
test
didapat nilai p value 0,009
untuk
nilai
GCS sebelum dan nilai p value 0,009 untuk sesudah
nilai
GCS
dilakukan
pemberian
oksigen
melalui
masker
sederhana dan posisi kepala
30°
yang
berarti nilai p value < α (0,05) maka Ho ditolak, dapat
sehingga disimpulkan
ada
pengaruh
pemberian masker dan
oksigen sederhana
posisi
30°
kepala terhadap
perubahan
tingkat
kesadaran
GCS.
Sesudah
dilakukan
pemberian masker dan
oksigen sederhana
posisi
30°
kepala terjadi
peningkatan
nilai
GCS yaitu mean 10 menjadi mean 11,07, Sastrodiningrat (2006)
GCS
merupakan
faktor
prediksi yang kuat dalam
menentukan
prognosis.
Dalam
penelitian
Jannet
dkk
melaporkan
82% dari penderita dengan skor GCS 11 atau
lebih,
dalam
24
jam
waktu setelah
cedera
mempunyai
good
outcome
atau
moderately disabled dan hanya 12% yang meninggal
atau
mendapat
severe
disability. Outcome secara
progresif
akan menurun kalau skor
awal
GCS
menurun.
Peran perawat : Peran perawat dalam pemberian oksigenasi pada jurnal yaitu dimana perawat berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia menurut teori maslow yang merupakan sebuah teori yang dapat di gunakan perawat untuk memberikan perawatan dalam teori ini tugas yang di jalankan perwat yaitu kebutuhan fisiologis yang merupakan hal penting untuk bertahan hidup, salah stunya adalah pemberian kebutuhan oksigenasi.