Aku Melihat Koes Plus Di Televisi

  • Uploaded by: Indonesiana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aku Melihat Koes Plus Di Televisi as PDF for free.

More details

  • Words: 493
  • Pages: 1
Aku Melihat Koes Plus Di Televisi AKU melihat Koes Plus di televisi bukan cuma sedang bernyanyi, tapi tengah menjadi grup pengiring karaoke. Di Indonesia, grup ini sudah sering dianggap legenda hidup. Jika Indonesia adalah Inggris, senang saja aku menyejajarkan mereka dengan The Beatles. Padahal sulit membayangkan Beatles sanggup menjadi band karaoke. Tapi Indonesia memang bukan Inggris, bukan Eropa atau Amerika. Di wilayah itu, orang yang merasa dirinya besar, bisa setengah mati mempertahankan kebesaraannya. Beberapa di antaranya malah begitu berlebihan. Konon ketika Tom Cruise ingin minum, ia lebih suka meminta para kru filmnya mendorong gerbong kontainer mendekat katimbang ia harus mengalah untuk mengambil sebotol air mineral. Jeniver Lopez minta tambahan puluhan kamar hanya untuk ruang riasnya. Demi Moore butuh tambahan satu pesawat carteran untuk mengangkut barang-barangnya selama syuting. Di Barat, bukan hal yang aneh mendengar penyanyi dan pemain film bertindak keterlaluan karena merasa dirinya penting dan besar. Di Indonesia, banyak orang besar lupa menghargai kebesarannya sendiri. Ketika sudah jadi idola, Iwan Fals masih suka show dengan sound system sekenanya, Ebiet G Ade pernah main dengan band pengiring sekadarnya, dan meski saat itu sudah menjadi presiden, Gus Dur masih suka bercanda di mana-mana. Aku tidak sedang menganjurkan agar toktoh-tokoh itu berulah dan memahal-mahalkan diri. Tidak, aku cuma ingin agar sesuatu itu dihargai menurut harganya, ditempatkan menurut tempatnya. Bahwa meski kumal, tempat topi tetaplah di kepala. Dan meski mahal, tempat sepatu tetaplah di kaki. Tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah sepanjang masing-masing pihak berada pada posisinya. Barangkali engkau akan berkata bahwa kita adalah masyarakat yang bertata krama tinggi. Semakin berat isi, harus semakin menunduk kepala ini. Semakin tinggi sesuatu posisi, harus semakin sigap merendahkan diri. Tentang hal ini, sepenuhnya aku setuju. Tapi butuh ku tegaskan bahwa besarlah perbedaan antara rendah diri dan rendah hati. Jauh sekali beda antara mengharagai diri dengan kesombongan. Yang aku inginkan cuma agar manusia memberi sesuai dengan derajatnya. Jika engkau berderma emas kerena engkau memang punya emas, bukanlah sombong namanya, tapi profesional. Jika engkau memberi loyang padahal engkau sendiri emas, bukan engkau tengah rendah hati, melainkan kikir, khilaf atau malah bodoh. Harus tegas dipertanyakan apakah yang sering disangka sebagai rendah hati itu sesungguhnya bukan rendah diri, apakah yang sering diduga sebagai kekhilafan itu bukan kebodohan namanya. Kita boleh saja jengkel melihat ulah Tom Cruise soal minuman itu. Tapi sebagai profesional, ia selalu memberi kita emasnya. Ia tidak pernah berakting buruk. Ia berikan kepada kita seluruh kemampuannya. Ebiet dan Iwan Fals jelas kita hormati sebagai manusia, sebagai bapak yang baik dan sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab. Tapi ketika mereka kedapatan berpentas secara amatiran, ketika mereka sembrono pada kualitas profesionalismenya, kecewalah kita. Bagi publiknya, Frank Sinatra, Phil Collin, Didi Kempot... bukan lagi kepala keluarga, bukan suami, tapi penyanyi. Publik tak peduli apapun kelakuan orangorang ini sepanjang mereka masih memberi kita kemampuan terbaiknya sebagai penyanyi. Yang kita butuhkan memang cuma agar sebuah topi, betatapun kumalnya, tak ditaruh di kaki. Dan hal ini tak kaitannya dengan soal sombong dan rendah hati. (03) (PrieGS/)

Related Documents

Koes )
October 2019 3
Ada Rossi Di Televisi
November 2019 40
Plus
June 2020 29
Aku
June 2020 38

More Documents from ""

Teman Masa Kecilku
November 2019 40
Diplomasi Kopiah
November 2019 37
Buatan Indonesia
November 2019 53
Nasihat Dari Cd Porno
November 2019 40
Andai Aku Engkau Percayai
November 2019 43