Aksara Dan Praaksara Manusia Purba Indonesia.docx

  • Uploaded by: okto arrizky
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aksara Dan Praaksara Manusia Purba Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 608
  • Pages: 3
1.

praaksara adalah masa kehidupan manusia s ebelum m engenal tulisan. Praaksara berasal dari dua kata, yaitu pra yang artinya sebelum dan aksara yang berarti tulisan. Praaksara disebut juga nirleka, nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan. zaman aksara adalah mula adanya tulisan.Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa pra sejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan.Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama,tergantung dari peradaban bangsa tersebut.

2. Dari peninggalan-peninggalan praaksara... Masa praaksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Peninggalan kebudayaan pada masa praaksara di Indonesia sangatlah banyak, terutama pada zaman batu. Kebudayaan zaman batu terbagi lagi menjadi kebudayaan zaman batu tua (palaeolithikum), kebudayaan batu madya (mesolithikum), kebudayaan batu muda (neolithikum), dan kebudayaan batu besar (megalithikum).

3. Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :  

Bentuk budaya yang bersifat Spiritual Bentuk budaya yang bersifat Material

Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :  

Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu. Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.

Pola kehidupan manusia prasejarah adalah : 



Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan

Sistem bercocok tanam/pertanian 

Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam



Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah



Sistem huma untuk menanam padi



Belum dikenal sistem pemupukan

Pelayaran 

Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas)

Bahasa  

Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.

4. a. Homo Mojokertensis Von Koenigswald pada 1936 menemukan sebuah fosil tengkorak kanak-kanak di dekat Mojokerto. Dari gigi-giginya diperkirakan kanak-kanak tersebut belum melewati umur lima tahun. Makhluk itu dinamakan Homo Mojokertensis.

b. Meganthropus Paleojavanicus Pada tahun 1941, di daerah Sangiran (lembah Sungai Bengawan Solo) Von Koenigswald menemukan sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat daripada rahang Pithecanthropus Erectus. Von Koenigswald menempatkan makhluk ini lebih tua daripada Pithecanthropus Erectus mana pun. Mengingat bentuk tubuhnya yang besar (megas), makhluk itu diberi nama Meganthropus Paleojavanicus.

5. Hasil-Hasil Budaya Manusia Purba Benda-benda peninggalan zaman pra-aksara sebagai hasil manusia purba sudah terkubur selama puluhan, ratusan, bahkan ribuan tahun. Tidak diketahui dengan pasti siapakah pemilik benda-benda itu, dengan cara apa benda-benda itu dibuat, serta untuk kepentingan apa bendabenda itu diciptakan. Oleh karena itu, diperlukan ilmu bantu, antara lain Geologi, Arkeologi, dan Antropologi Budaya. a. Hasil budaya pada Zaman Palaeolithikum 1) Kapak Genggam 2) Alat Serpih (Flakes) 3) Alat-Alat dari Tulang dan Tanduk Binatang

b. Hasil budaya pada Zaman Mesolithikum 1) Kjokkenmoddinger 2) Kapak Sumatra (Pebble) 3) Kapak Pendek (Hache Courte) 4) Pipisan 5) Abris Sous Roche 6) Kebudayaan Bacson-Hoabinh 7) Flakes Obisidian 8) Lukisan di Dinding Gua c. Hasil budaya pada Zaman Neolithikum 1) Kapak Persegi 2) Kapak Bahu 3) Kapak Lonjong 4) Perhiasan 5) Tembikar 6) Pakaian d. Hasil budaya pada Zaman Megalithikum 1) Sarkofagus 2) Menhir 3) Dolmen 4) Kubur Batu 5) Waruga 6) Arca atau Patung 7) Punden Berundak e. Hasil budaya pada Zaman Logam 1) Kebudayaan Dongson 2) Arca Perunggu 3) Kapak Sepatu atau Kapak Corong 4) Nekara Perunggu 5) Bejana Perunggu 6) Perhiasan Perunggu

Related Documents


More Documents from "regina suryani"